Sunday 9 October 2022

KRONOLOGI TEWASNYA 3 SISWA DAN SITUASI SEKARANG DI MTSN 19 CILANDAK

1 comments

 

Camat Cilandak menceritakan kronologi kejadian meninggalnya 3 siswa korban yang meninggal dunia akibat robohnya tembok di MTsN 19 Cilandak, Jakarta Selatan, karena luapan banjir.

Menurut Djaharudin, tembok yang roboh tersebut adalah tembok pembatas sekolah. Kejadian diduga terjadi pukul 14.00 WIB ketika siswa sedang persiapan untuk pulang sekolah.

“Anak-anak lagi bermain saat hujan. Kemudian tembok tereseret arus banjir kemudian roboh,” jelasnya.

 “Masih jam sekolah, persiapan mau pulang nunggu jemputan atau apa anak-anak,” lanjutnya.

Djaharudin mengungkapkan bahwa semua area di sekitar MTsN sudah disisir oleh petugas pemadam kebakaran dan tidak ada informasi korban tambahan.

“Udah disisir sama tim damkar, sudah gak ada informasi terakhir,” tegasnya.

Saat ini, pihaknya bersama dinas-dinas terkait sedang menangani semua korban dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Selain itu, pihaknya juga melakukan penyedotan agar banjir cepat surut di sekolah tersebut.

“Saat ini sedang melakukan penyedotan karena kan genangan air tinggi di dalam sekolah. Kan dia letaknya cekung ke dalam. Ketinggiannya sampai sedada, satu meter,” tandasnya.

Sebelumnya, diketahui 3 orang diduga meninggal dunia akibat tembok yang roboh akibat luapan air yang kemudian menyebabkan banjir di daerah MTSN 19 Jakarta Selatan, Kamis (6/10). Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kapolsek Cilandak Kompol Multazam Lisendra.

 “Informasi awal memang ada 3 yang meninggal dunia, namun dari Reserse Polsek Cilandak masih mengkonfirmasi data tersebut di RS Prikasih. Jadi masih perlu validasi lagi,” katanya kepada wartawan.

Multazam mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan dari salah seorang warga yang menginformasikan ada tembok yang roboh karena luapan air.

“Air mendorong tembok sehingga roboh dan mengakibatkan korban luka maupun korban meninggal dunia,” jelasnya.

 

1 comments:

Anonymous said...

Nicee bro

Post a Comment