Friday 17 June 2022

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM BERKARYA SENI

1 comments

 

TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH

PENDIDIKAN SENI DI SD (PDGK4207)

MODUL 4

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM BERKARYA SENI



KEGIATAN BELAJAR 1

PENDEKATAN TEKNOLOGI PENCIPTAAN KARYA SENI

KEGIATAN BELAJAR 2

KARAKTERISTIK SENI ANAK SEKOLAH DASAR

KEGIATAN BELAJAR 3

RENCANA DAN LAPORAN KERJA

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.1

Latar Belakang

 

Disadari atau tidak bahwa hasil teknologi secara signifikan mempengaruhi kehidupan manusia; mulai dari berpikir, berkehidupan, bersosial maupun bidang usaha meningkatkan kualitas kehidupan manusia itu sendiri. Teknologi berkembang seiring dan relevan dengan kemajuan ilmu (science) dan pengetahuan (knowledge), bahkan diantaranya saling berkejaran dan saling berpacu untuk menemukan kebaruannya.

 

Dengan demikian teknologi merpakan sistem (proses), teknik maupun hasil, dimana ketiganya akan memberi dampak pada kehidupan proses dan prosedur penciptaan karya seni. Dalam Ensiklopedia Indonesia (tt. 3480) dinyatakan bahwa:

 

 

“Teknologi berkaitan dengan teknik dalam pengertiannya yang utuh dan menyeluruh, bertopang kepada pengetahuan ilmu-ilmu alam yang bersandar kepada proses teknik tertentu. Istilah teknologis oleh pemakai bahasa inggris sering digunakan sebagai pengganti istilah teknis/teknik.

 

Maka, diharapkan pengaruh teknologi dalam seni terdapat pada:

 

1.

Cara cipta seni

 

2.

Teknik Penciptaan

 

3.

Materi (subject matter)

 

Setelah mempelajari dan mengerjakan tugas-tugas Modul 4, Anda dapat memanfaatkan jasa teknologi untuk menciptakan karya seni berupa:

 

1.

mengembangkan dasar ide berkarya seni dengan menggunakan pendekatan Teknologi;

 

2.

mengembangkan dasar ide berkarya seni sesuai dengan jenis Teknologi; dan

 

3.

menuliskan gagasan dalam portofolio, dan menyusun laporan kinerja.

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

KEGIATAN BELAJAR 1

2.1

Istilah Teknologi

 

Teknologi, merupakan istilah yang sangat umum. Istilah ini untuk menyatakan proses yang berkaitan dengan penggunaan peralatan dan mesin guna mengubah alam atau lingkungan material untuk kemaslahatan manusia. Istilah teknologi diperoleh dari kata Ynani Tekhne, yang mengacu pada suatu seni atau keunikan dan mempunyai sistematika-logika. Maksudnya teknologi adalah suatu area studi tentang peralatan untuk mengubah harfiah menjadi fungsional melalui studi ilmu pengetahuan yang sistematis.

 

Suatu karya seni mempunyai struktur: wujud atau kontur (contour), isi (content), dan tata laku (context) menurut Hadjar Pamadhi. Ketiga struktur karya seni tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain ketika proses penciptaan berlangsung.

 

 

 

 

 

Sebagai contoh, ketika seorang akan menciptakan sebuah karya tari, dia akan memperhatikan (di antaranya):

 

1.

Bentuk tarian yang akan diciptakan

 

2.

Tarian tersebut mempunyai misi tertentu

 

3.

Kenapa seseorang tersebut tertarik

 

 

 

2.2

Cakupan Teknologi

 

Koentjaraningrat dalam Hadjar Pamadhi, dkk. Meletakkan teknologi ke dalam deretan hasil budaya manusia: 1) Sistem religi dan upacara keagamaan, 2) Sistem dan organisasi kemasyarakatan, 3) Sistem pengetahuan, 4) Bahasa, 5) Kesenian, 6) Sistem mata pencaharian hidup, 7) Sistem teknologi dan peralatan. Contoh tersebut memberi indikasi bahwa teknologi merupakan salah satu hasil kebudayaan manusia; dalam arti kebudayaan adalah usaha, budi daya manusia untuk mempertahankan hidup dan mengembangkan menuju cita-cita kejayaannya.

 

Teknologi akan dipandang secara menyeluruh, baik dari segi wujud (kontur teknologi) maupun kinerja dan isi teknologi. Sedangkan kaitannya pada dampak kependidikan teknologi pada siswa adalah: kinerja, sistem, dan prinsip.

 

Jika seorang guru meminta siswa menciptakan karya rupa dengan prinsip teknologi maka hasil yang akan diperoleh dapat berupa:

 

 

Output

:

Karya rupa berteknologi

 

 

Outcome

:

Keterampilan (skill)

 

 

Dampak

:

Berpikir sistematis, tangguh, ulet, tepat, dan disiplin.

 

 

 

2.3

Model Pemanfaatan Teknologi dalam Karya Seni

 

Dasar pengembangan praktik berkarya seni dalam Pendidikan Kesenian adalah mendidik anak supaya kreatif, sedangkan pembinaanya melalui pelatihan berapresiasi terhadap keindahan objek.

 

Kata kreatif mengandung unsur keuletan, yaitu kemampuan bertahan, berusah tanpa heti sampai penemuan pemecahan masalah dengan sempurna. Dalam hal ini terdapat kaitan antara keuletan, kreativitas dan berekspresi dengan berusaha melakukan eksperimenasi atau percobaan. Oleh karenanya, prinsip kinerja kreatif ini harus didukung keberanian mengutarakan pendapat. Proses ini diharapkan mampu meningkatkan koordinasi antara otak, rasa dan keterampilan misalnya menjaga keseimbangan tubuh, pengendalian emosi diri, keteknan, pantang menyerah dengan tantangan (adversity quotients), konsentrasi, dan tumbuh autosugesti dalam berusaha untuk pencapaian tujuan.

 

Untuk berekspresi dibutuhkan keberanian, ide yang tepat, serta keteknikan agar apa yang akan diutarakan menjadi lancar sesuai dengan rancangan semula. Dalam area teknologi, prinsip keteknikan dapat digolongkan menjadi tiga prinsip, yaitu:

 

 

 

1.

Pemanfaatan Teknologi Kerajinan Dalam Penciptaan Karya Seni

 

 

Pembelajaran teknologi kerajinan lebih memfokuskan kepada keterampilan produksi, reproduksi, reproduksi yang diukur dari: kecepatan, ketepatan, danekonomis serta keluasannya.

 

2.

Pemanfaatan Teknologi Rekayasa Dalam Penciptaan Karya Seni

 

 

Pemanfaatan teknologi rekayasa dapat dilihat pada keteknikan dan dampak pembelajaran. Dampak keteknikan lebih mendorong keyakinan mencipta melalui kecakapan mengurangi bahan dan menyusun alat sesuai dengan sistem kinerjanya. Sedangkan dampak pembelajaran teknologi rekayasa adalah keuletan menguraikan masalah, dan menyusun kembali permasalahan mencipta karya seni.

 

3.

Pemanfaatan Teknologi Pengolahan Dalam Penciptaan Karya Seni

 

 

Pengukuran terhadap pengolahan adalah perilaku mengubah objek melalui proses: pemasakan, reaksi, percobaan (treatment) secara cepat dapat menghasilkan produksi ganda dan reproduktif.

 

 

KEGIATAN BELAJAR 2

2.2

Ruang Lingkup Penggunaan Teknologi

1.

Teknologi Sederhana Berenergi Manusia

 

Ada 3 jenis teknologi yang termasuk dalam teknologi sederhana yaitu :

 

a.

Teknologi Putar

 

 

Teknologi putar berfungsi menggandakan, mempercepat kinerja, meringankan beban seseorang dalam bekerja setiap saat. Namun setelah orang berteknologi, karya itu membuat kinerja seseorang menjadi sangat bergantung kepadanya. Contoh : jam tangan, karya ini diciptakan dengan kinerja evolusi (mengalami perubahan secara bertahap), yaitu kinerja yang tidak sekaligus selesai dapt dimanfaatkan hasilnya.

 

b.

Teknologi Tarik

 

 

Teknologi sederhana untuk menumbhkan kekuatan pendorong atau penarik kerjanya dibantu oleh kekuatan manusia. Jenis teknologi ini seirng disebut teknologi manual karena sistem bekerjanya dengan bantuan manusia. Sedangkan sistem penggerak (motor) yang digunakan adalah sistem tarik, secera keseluruhan dapat digambarkan: karya teknologi sederhana ini akan berjalan jika ditarik oleh motor kayuh (misalnya untuk sepeda), dan motor kayuh putar untuk jam tangan. Roda tersebut akan berjalan teratur jika mempunyai as sebagai tumpu roda.

 

 

Karya seni berteknologi sederhana dengan sistem tarik, dimana tarikan yang diharapkan menggunkan sistem manual dan meminta bantuan media tali untuk menghubungkan. Artinya energi yang diciptakan adalah sistem tarik sehingga komponen yang dirancang dapat bergerak. Gambaran ini terdapat pada sepeda, semakin tarikannya kuat maka semakin kencang pula lajunya. Kelancaran putaran roda bergerigi, terletak pada sumbu roda, yang disebut dengan as.

 

 

 

 

c.

Teknologi Pukul

 

 

Alat musik genderang ini menimbulkan suara ketika dipukul oleh alat tertentu. Tinggi rendahnya bunyi yang diciptakan oleh seseorang terletak pada besar kecilnya tabung yang berongga. Contoh : genderang (perkusi).

 

 

 

2.

Teknologi Sederhana Berenergi Alam

 

Teknologi ini masih menggunakan prinsip tarik, dorong dan putaran, namun pada kesempatan kali ini kami akan membahas karya teknologi dengan kekuatan udara atau angin.

 

a.

Penggerak Berenergi Angin

 

 

Fungsi angin tersebut mengubah benda menjadi/dapat bergerak sehingga menimbulkan gerakan dalam karya manusia. Konteks karya seni rupa disebut dengan mobile design.

 

 

Misalnya kipas angin, kipas tersebut menghasilkan angin, benda mengubah udara yang ada di sekitarnya untuk digerakkan, sehingga menimbulkan angin dan angin ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan berbagai hal.

 

b.

Penggerak Berenergi Air

 

 

Karya rupa yang memanfaatkan teknologi penggerak dari air sebenarnya kinerjanya sama dengan angin. Jika motor digerakan oleh angin, maka kalau teknologi ari motor penggerak digerakan oleh air.

 

 

Misalnya kincir air yang sering dimanfaatkan oleh para petani untuk memindahkan air dari sat parit ang letaknya di bawah menuju posisi parit yang berada di atas digunakan kincir air ini.

 

 

3.

Teknologi Tinggi

 

a.

Motor Penggerak Berenergi Listrik

 

 

Misalnya mainan TAMIA (mainan anak berupa mobil); benda ini dapat bergerak maju dengan bantuan motor penggerak, dan motor penggerak ini didorong oleh listrik yang ditimbulkan oleh baterai. Kuat lemahnya baterai akan mempengaruhi kecepatan laju mainan, dan lamanya permainan ini dapat dilakukan.

 

b.

Teknologi Digital

 

 

Teknologi digital merupakan perkembangan mutakhir, kehadirannya untuk membantu manusia mempercepat kinerja dan memperpendek jarak komunikasi. Dari perannya ini teknologi digital lebih banyak bermanfaat untuk menggantikan kinerja manusia secara otomatis. Teknologi digital yang paling banyak membantu manusia adalah komputer. Pemanfaatannya dalam penciptaan karya seni rupa melalui: 1) program freehand drawing, 2) program corell draw, 3) program (adobe) Photoshop, 4) program makromedia animasi, 5) powerpoint, 6) program editing.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KEGIATAN BELAJAR 3

2.3

Rencana dan Laporan Kerja

 

Dalam teori belajar, sekarang dikembangkan model belajar melalui kesalahan atau kesuksesan yang dicapai pada awalya, selanjutnya dikembangkan menjadi rancangan kerja. Rancangan kerja ini ditulis dalam skema ataupun menggunakan daftar isian. Dasar pemikiran penulisan gagasan ini sangat penting karena keika seseorang sedang berkarya , tiba-tiba ingatannya bebabaur dengan pikiran lain sehingga terjadi kelupaan. Dengan demikian, rancangan kerja yang telah ditulis dapat mengingatkan kembali gagasan yang telah terputus.

 

Ide dan gagasan dalam menciptakan karya seni dengan memanfaatkan teknologi (sederhana) perlu dituangkan dalam sebuah rancangan yang meliputi karya apa yang akan dibuat, bagaimana latar berlakang munculnya ide dan gagasan dan manfaat karya tersebut.

 

Tabel berikut dapat digunakan untuk menyusun rencana dan menyusun laporan kerja Anda.

 

 

 

 

 

 

 

 

No

Karya yang dibuat

Ide dan gagasan

Teknik dan Cara Kerja

Bahan

Kesulitan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Keterangan:

 

1.

Kolom karya yang dibuat: diisi dengan penjelasan yang jelas tentang jenis karya yang akan diciptakan.

 

2.

Kolom ide dan gagasan: diisi dengan menjelaskan ide dan gagasan yang muncul dalam benak Anda termasuk latar belakang dan manfaat ide/gagasan tersebut. Uraikan dengan jelas dan rinci.

 

3.

Kolom Teknik dan Cara Kerja: diisi dengan penjelasan tentang langkah-langkah ang akan dilaksanakan agar karya tersebut berfungsi dan menyebutkan pula teknologinya.

 

4.

Kolom Bahan: diisi penjelasan tentang karya tersebut dibuat dari bahan apa saja, dan bagaimana karakteristik bahan yang dipilih?

 

5.

Kolom Kesulitan: diisi dengan penjelasan yang berisi prediksi kesulitan yang akan dijumpai dan juga kesulitan lain yang ditemukan dalam proses penciptaan karya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUPAN

3.1

Kesimpulan

 

a.

Ada 3 jenis teknologi yang digunakan atau dimanfaatkan dalam menciptakan harga seni yakni teknologi kerajinan, teknologi rekayasa, dan teknologi pengolahan.

 

b.

Istilah pendekatan teknologi digunakan untuk menunjuk pada pengertian seseorang yang akan memecahkan permasalahan yang menggunkan sistematis namun dapat juga dilakukan dengan pemecahan masalah melalui keteknikan yang teratur.

 

c.

Sistem teknologi dapat berupa sistem teknologi sederhana yang menggunakan energi manusia dan alam serta sistem teknologi yang menggunakan listrik dan digital. Teknologi dengan kinerja teratur yang sistematis biasanya digunakan oleh motor.

 

d.

Ide dan gagasan dalam menciptakan karya seni dengan memanfaatkan teknologi (sederhana) perlu dituangkan dalam sebuah rancangan yang meliputi karya apa yang akan dibuat, bagaimana latar berlakang munculnya ide dan gagasan dan manfaat karya tersebut.

 

 

 

 

 

 

3.2

Saran

 

Dengan makalah ini, diharapkan pembaca dapat mempelajari serta memahami mareti yang disampaikan serta dapat mengambil manfaat nya. Mengingat makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran yang membangun dalam kesempurnaan penyususnan makalah ini sangat kami harapkan sehingga materi yang disampaikan lebih mendalam dan mudah dipahami.

 

 

Daftar Pustaka

Pamadhi, Hadjar. dkk. 2021. Pendidikan Seni di SD. Jakarta: PT Gramedia.

 

1 comments:

Post a Comment