TUGAS
KELOMPOK MATA KULIAH |
PENDIDIKAN
BAHASA INDONESIA DI SD (PDGK4204) |
MODUL 9 |
|
|
KEGIATAN
BELAJAR 1 |
PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS MENULIS |
KEGIATAN
BELAJAR 2 |
MODEL
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS MENULIS |
BAB
I |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
PENDAHULUAN |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||
1.1 |
Latar
Belakang |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Pada modul 9
ini kita akan mendapat gambaran tentang bagaimana Pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan Fokus Menulis. Dan membekali kita keterampilan dalam hal
menyususn model pembelajaran bahasa Indonesia dengan folus menulis yang
berhubungan dengan menentukan materi, metode, dan teknik pembelajaran menulis
dengan baik di SD kelas rendah maupun kelas tinggi. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
BAB
II |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
PEMBAHASAN |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
KEGIATAN BELAJAR 1 |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2.1 |
Pembelajaran
Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
A. |
Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Kemampuan menulis bukanlah kemampuan yang diperoleh secara
otomatis. Kemampuan itu bukan dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh melalui
tindak pembelajaran. Seseorang yang telah mendapatkan pembelajaran menulis
pun belum tentu memiliki kompetensi menulis yang andal tanpa banyak latihan
menulis. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Menurut Pappas dalam Solchan T.W., dkk dalam pengajaran bahasa
terpadu (termasuk menulis) dilandasi oleh beberapa prinsip sebagai berikut. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1. |
Anak-anak
adalah pembelajaran yang konstruktif. |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2. |
Bahasa
adalah sistem makna yang dikomunikasikan dalam kehidupan sosial. |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3. |
Anak-anak
pada dasarnya sudah mempunyai pengetahuan. Pengetahuan itu diorganisasikan
dan disusun melalui interaksi sosial. |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Tujuan
pengajaran menulis terpadu adalah agar peserta didik dapat berkomunikasi
dalam bahasa tulis sesuai dengan konteks pemakaian bahasa yang wajar. Untuk
mencapai tujuan itu, pengajaran menulis bisa memadukan beberapa aspek
pembelajaran bahasa baik yang bersifat kebahasaan maupun keterampilan sebagai
bahan ajarnya. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Dalam proses
pembelajaran terpadu ini peran guru sangat besar. Guru harus mampu
menciptakan situasi belajar yang memungkinkan peserta didik aktif untuk
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tulis. Jadi yang dimaksud dengan
pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis adalah pembelajaran bahasa
Indonesia yang dipusatkan atau bertumpu pada kegiatan latihan menulis. Kalau
di SD kelas rendah difokuskan pada penguasaan menulis huruf-huruf dan
merngkaikan huruf-huruf itu menjadi kata, serta merangkai kata-kata itu
menjadi kalimat sederhana maka di SD kelas tinggi difokuskan pada latihan
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tulis secara jelas. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
B. |
Tujuan
Pembelajaran Menulis di SD Kelas Rendah |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Tujuan
pembelajaran menulis di SD kelas rendah ini dapat kita lihat pada Hasil
Belajar dan Kompetensi Dasar apa yang akan dikembangkan. Adapun
hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis yang ingin dicapai di kelas 1
SD adalah. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1. |
bersikap
dengan benar dalam menulis garis putus-putus, garis lurus, garis lengkung,
lingkaran, garis pembentuk huruf; |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2. |
menjiplak dan
menebalkan (gambar, lingkaran, bentuk lurus); |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3. |
menyalin
(huruf, kata, kalimat, angka arab, kalimat atau beberapa kalimat); |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
4. |
menulis
huruf, kata, dan kalimat sederhana dengan huruf lepas; |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
5. |
menulis
beberapa kalimat sederhana (terdiri atas 3-5 kata) dengan huruf sambung; |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
6. |
Menulis
kalimat yang didiktekan guru menggunakan huruf sambung dan menulikannya
dengan benar; |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
7. |
dan menulis
rapi kalimat dengan huruf sambung. |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Hasil belajar
atau tujuan pembelajran menulis di kelas 2 adalah. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1. |
menuliskan pengalaman
menggunakan kalimat sederhana dengan huruf sambung; |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2. |
menuliskan
kalimat yang didiktekan guru dalam huruf sambung dengan benar (penggunaan
ejaan dan tanda baca); |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3. |
melengkapi
cerita dengan kata yang tepat; |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
4. |
menulis
karangan pendek tentang kegiatan anggota keluarga; |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
5. |
dan menulis
cerita sederhana tentang kesukaan dan ketidaksukaan. |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Dalam
praktiknya pembelajaran menulis di SD kelas 1 guru SD tidak banyak mengalami
kesulitan karena siswa kelas 1 SD sebagian besar sudah dibekali dengan
menulis dan membaca permulaan di Taman Kanak-kanak. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
C. |
Tujuan
Pembelajaran Menulis di SD Kelas Tinggi |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Hasil belajar
atau tujuan pembelajaran menulis di SD kelas tinggi. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1. |
Kelas 3 |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
a. |
Menulis
karangan dari pikiran sendiri dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat
yang tepat. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
b. |
Menulis
karangan berdasarkan rangkaian gambar seri menggunakan kalimat yang makin
kompleks. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
c. |
Membuat
ringkasan dari teks narasi cerita dalam beberapa kalimat menggunakan
kata-kata sendiri. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
d. |
Menulis petunjuk
membuat mainan dan menjelaskan cara memainkannya. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2. |
Kelas 4 |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
a. |
Memahami isi
percakapan dan melengkapi percakapan. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
b. |
Menulis
deskripsi tentang benda di sekitar atau seseorang dengan bahasa yang runtut. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
c. |
Mengisi
formulir dengan benar. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
d. |
Memahami isi
cerita dan melengkapi cerita. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
e. |
Menulis surat
untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang
komunikatif. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
f. |
Menyusun
paragraf dengan bahan yang tersedia. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
g. |
Menulis
cerita berdasarkan pengalaman. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
h. |
Menulis
pengumuman dengan bahasa yang komunikatif. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
i. |
Menulis
cerita rekanan berdasarkan pengalaman dengan bahasa yang runtut dan
menggunakan EYD yang tepat. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
j. |
Membuat
pantun sederhana. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3. |
Kelas 5 |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
a. |
Menulis
karangan berdasarkan gambar seri yang diacak. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
b. |
Menulis
karangan dengan bahan yang tersedia. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
c. |
Menyusun
karangan dengan menggunakan kerangka karangan. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
d. |
Menulis kartu
pos dengan benar. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
e. |
Menulis surat
pribadi untuk berbagai keperluan untuk berbagai tuuan dengan kalimat yang
efektif. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
f. |
Menyusun
laporan melalui tahapan yang benar. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
g. |
Menulis
secara ringkas isi buku pengetahuan dari cerita dalam beberapa kalimat dengan
kata-kata sendiri. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
h. |
Menulis
kejadian penting dalam buku harian dengan ragam bahasa yang sesuai. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
i. |
Menuangkan
ide/gagasan dalam bentuk poster sederhana dengan bahasa yang komunikatif. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
j. |
Menulis
pengalaman pribadi dalam bentuk prosa sederhana. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
k. |
Menuangkan
gagasan dalam bentuk puisi. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
4. |
Kelas 6 |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
a. |
Mengisi
daftar riwayat hidup dengan bener. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
b. |
Menyusun
naskah pidato/sambutan dengan bahasa yang komunikatif dan santun. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
c. |
Menyampaikan
informasi dalam bentuk iklan dengan bahasa yang komunikatif. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
d. |
Menulis wesel
pos dengan benar. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
e. |
Membuat
ringkasan dari teks yang dibaca atau yang didengar. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
f. |
Menyusun
rangkuman dari berbagai teks bacaan yang memiliki kesamaan tema. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
g. |
Menulis surat
resmi dengan memperhatikan pilihan kata sesuai dengan yang dituju. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
h. |
Mengubah
puisi ke dalam bentuk prosa dengan tetap mempertahankan makna puisi. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
i. |
Menyusun
percakapan berdasarkan ilustrasi gambar. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
KEGIATAN
BELAJAR 2 |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2.2 |
Model
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
A. |
Materi,
Metode, dan Teknik Pembelajaran Bahasa Indoenesia dengan Fokus Menulis |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Materi
merupakan bahan pembelajaran yang berfungsi sebagai sarana untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan guru atau untuk mengembangkan kompetensi dasar
yang elah ditetapkan dalam kurikulum. Sebenarnya materi pembelajaran itu sudah
tercantum dalam kurikulum sehingga guru tinggal mengembangkannya. Khusu untuk
pembelajaran menulis dapat melihat pada modul 9 hal. 9.13. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Setelah kita
tentukan materi pembelajaran untuk keterampilan menulis, selanjutnya kita
menentukan metode dan teknik pembelajarannya. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Pada umumnya
metode dan teknik dipakai dalam pengertian yang sama, yaitu cara menyampaikan
pelajaran. Sebenarnya pengertian metode pembelajaran dan teknik pembelajaran
tidak sama. Metode mengacu kepada suatu prosedur untuk mencapai suatu tujuan
yang telah ditetapkan, yang meliputi. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1. |
pemilihan
bahan, |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2. |
urutan bahan, |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3. |
penyajian
bahan, |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
4. |
pengulangan
bahan. |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Sedangkan
teknik mengandung makna upaya guru, usaha-usaha guru, atau cara-cara yang
digunakan guru untuk mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan pembelajaran
di dalam kelas pada saat itu. Oleh karena dalam metode mengandung makna penyajian
bahan dan teknik mengandung makna cara-cara yang digunakan guru maka
penggunaan kata metode dan teknik disamakan. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Syafi’e dalam
Solchan T.W., dkk membagi menulis permulaan menjadi dua tahap, yaitu |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1. |
Tahap
Prapenulisan |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Bertujuan
melatih siswa untuk membiasakan diri bersikap yang baik dan tepat dalam
menulis, misalnya sikap duduk yang benar, pengaturan jarak mata dengan tangan
yang tepat pada waktu menulis, cara membuka buku yang tepat, dan belajar
membuat berbagai macam garis yang memungkinkan siswa untuk bisa menulis
dengan tepat. |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2. |
Tahap
Penulisan |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Merupakan
kelanjutan dari tahap prapenulisan yang bertujuan melatih siswa untuk dapat
menulis dengan sesungguhnya. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan teknik yang
merupakan alternatif model pembelajaran menulis sebagai berikut. |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
a. |
Menjiplak,
yang dibagi menjadi (a) menjiplak huruf, (b) menjiplak kalimat, (c) menjiplak
wacana sederhana. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
b. |
Menyalin,
biasanya dimulai dari tingkatan kata, kalimat, sampai pada wacana. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
c. |
Menatap,
biasanya dilakukan dengan cara mengamati objek. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
d. |
Menyusun,
kegiatan menyusun yang paling sederhana adalah menyusun huruf menjadi kata,
dilanjutkan dengan menyusun kata menjadi kalimat , dan kalimat menjadi
wacana. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
e. |
Melngkapi,
kegiatan melengkapi dapat berupa melengkapi kalimat sebagian katanya
dihilangkan dan bisa juga melengkapi bagian kalimat yang dihingkan dalam
wacana. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
f. |
Menulis
Halus, kegiatan ini untuk membiasakan menulis secara baik. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
g. |
Dikte, dengan
memperdengarkan kata, kalimat, atau wacana sederhana kepada siswa agar mereka
menuliskan apa yang mereka dengar. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
h. |
Mengarang,
yang dapat dilakukan dengan bantuan gambar dan dapat pula tanpa bantuan
gambar. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Sedangkan
menurut Henry Guntur Tarigan ada beberapa teknik dalam pembelajaran menulis,
seperti berikut. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1. |
Menyusun
Kalimat |
11. |
Reka Cerita
Gambar |
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2. |
Memperkenalkan
Karangan |
12. |
Memerikan |
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3. |
Meniru Model |
13. |
Mengembangkan
Kata Kunci |
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
4. |
Karangan
Bersama |
14. |
Mengembangkan
Kalimat Topik |
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
5. |
Mengisi |
15. |
Menembangkan
Judul |
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
6. |
Menyusun Kembali |
16. |
Mengembangkan
Peribahasa |
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
7. |
Menyelesaikan
Cerita |
17. |
Menulis Surat |
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
8. |
Menjawab
Pertanyaan |
18. |
Menyusun
Dialog |
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
9. |
Meringkas
Bacaan |
19. |
Menyusun
Wacana |
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
10. |
Parafrase |
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
B. |
Model
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis di SD Kelas Rendah |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Sebelum
mengajar di depan kelas tentunya guru harus membuat persiapan tertulis.
Sebelum diberlakukannya Kurikulum 2004, persiapan tertulis itu disebut Model
Satuan Pelajaran yang disingkat MSP. MSP ini disusun untuk beberapa kali
pertemuan. Persiapan mengajar untuk satu kali pertemuan yang diambil dari MSP
ini disebut Rencana Pengajaran yang disingkat RP. MSP disusun berdasarkan
GBPP (Garis-garis Besar Program Pengajaran) yang dalam Kurikulum 2004 disebut
Silabus. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia silabus berarti ikhtisar
suatu pelajaran, sedangkan dalam buku Acuan Pengembangan Kurikulum 2004
dijelaskan bahwa silabus merupakan seperangkat rencana dan pelaksanaan
pembelajaran beserta penilaiannya. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Format salah
satu alternatif model pembelajaran dapat dilihat pada modul 9 hal. 9.29-9.30 |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
C. |
Model
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis di SD Kelas Tinggi |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Pada
hakikatnya model pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis di kelas
tinggi sama dengan model pembelajaran di kelas rendah, yang berbeda hanya
kompetensi yang ingin dikembangkan yang menyangkut pula materi
pembelajarannya. Contoh RP nya bisa dilihat pada modul 9 hal. 9.31. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
BAB
III |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
PENUTUPAN |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3.1 |
Kesimpulan |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
a. |
Keterampilan
menulis bukan merupakan kemampuan yang otomatis yang dibawa sejak lahir.
Kompetensi menulis yang handal hanya dapat dicapai dengan jalan banyak
berlatih menulis. |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
b. |
Pembelajaran
bahasa Indonesia dengan fokus menulis adalah pembelajaran bahasa Indonesia
yang dipusatkan atau bertumpu pada kegiatan latihan menulis. |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
c. |
Tujuan
menulis di SD kelas rendah dan kelas tinggi dapat dilihat pada kolom Hasil
Belajar pada aspek menulis di dalam dokumen yang dikeluarkan oleh Diknas,
yaitu Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah Kurikulum 2004. |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3.2 |
Saran |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Dengan
makalah ini, diharapkan pembaca dapat mempelajari serta memahami mareti yang
disampaikan serta dapat mengambil manfaat nya. Mengingat makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran yang membangun dalam
kesempurnaan penyususnan makalah ini sangat kami harapkan sehingga materi
yang disampaikan lebih mendalam dan mudah dipahami. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Daftar
Pustaka |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
T.W., Solchan.
dkk. 2021. Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka. |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
0 comments:
Post a Comment