Tuesday 14 June 2022

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS MENULIS

0 comments

 

TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD (PDGK4204)

MODUL 9

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS MENULIS

 


 

KEGIATAN BELAJAR 1

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS MENULIS

KEGIATAN BELAJAR 2

MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS MENULIS

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.1

Latar Belakang

 

Pada modul 9 ini kita akan mendapat gambaran tentang bagaimana Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis. Dan membekali kita keterampilan dalam hal menyususn model pembelajaran bahasa Indonesia dengan folus menulis yang berhubungan dengan menentukan materi, metode, dan teknik pembelajaran menulis dengan baik di SD kelas rendah maupun kelas tinggi.

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

KEGIATAN BELAJAR 1

2.1

Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis

A.

Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis

 

Kemampuan menulis bukanlah kemampuan yang diperoleh secara otomatis. Kemampuan itu bukan dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh melalui tindak pembelajaran. Seseorang yang telah mendapatkan pembelajaran menulis pun belum tentu memiliki kompetensi menulis yang andal tanpa banyak latihan menulis.

 

Menurut Pappas dalam Solchan T.W., dkk dalam pengajaran bahasa terpadu (termasuk menulis) dilandasi oleh beberapa prinsip sebagai berikut.

 

1.

Anak-anak adalah pembelajaran yang konstruktif.

 

2.

Bahasa adalah sistem makna yang dikomunikasikan dalam kehidupan sosial.

 

3.

Anak-anak pada dasarnya sudah mempunyai pengetahuan. Pengetahuan itu diorganisasikan dan disusun melalui interaksi sosial.

 

Tujuan pengajaran menulis terpadu adalah agar peserta didik dapat berkomunikasi dalam bahasa tulis sesuai dengan konteks pemakaian bahasa yang wajar. Untuk mencapai tujuan itu, pengajaran menulis bisa memadukan beberapa aspek pembelajaran bahasa baik yang bersifat kebahasaan maupun keterampilan sebagai bahan ajarnya.

 

Dalam proses pembelajaran terpadu ini peran guru sangat besar. Guru harus mampu menciptakan situasi belajar yang memungkinkan peserta didik aktif untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tulis. Jadi yang dimaksud dengan pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis adalah pembelajaran bahasa Indonesia yang dipusatkan atau bertumpu pada kegiatan latihan menulis. Kalau di SD kelas rendah difokuskan pada penguasaan menulis huruf-huruf dan merngkaikan huruf-huruf itu menjadi kata, serta merangkai kata-kata itu menjadi kalimat sederhana maka di SD kelas tinggi difokuskan pada latihan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tulis secara jelas.

B.

Tujuan Pembelajaran Menulis di SD Kelas Rendah

 

Tujuan pembelajaran menulis di SD kelas rendah ini dapat kita lihat pada Hasil Belajar dan Kompetensi Dasar apa yang akan dikembangkan. Adapun hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis yang ingin dicapai di kelas 1 SD adalah.

 

1.

bersikap dengan benar dalam menulis garis putus-putus, garis lurus, garis lengkung, lingkaran, garis pembentuk huruf;

 

2.

menjiplak dan menebalkan (gambar, lingkaran, bentuk lurus);

 

3.

menyalin (huruf, kata, kalimat, angka arab, kalimat atau beberapa kalimat);

 

4.

menulis huruf, kata, dan kalimat sederhana dengan huruf lepas;

 

5.

menulis beberapa kalimat sederhana (terdiri atas 3-5 kata) dengan huruf sambung;

 

6.

Menulis kalimat yang didiktekan guru menggunakan huruf sambung dan menulikannya dengan benar;

 

7.

dan menulis rapi kalimat dengan huruf sambung.

 

Hasil belajar atau tujuan pembelajran menulis di kelas 2 adalah.

 

1.

menuliskan pengalaman menggunakan kalimat sederhana dengan huruf sambung;

 

2.

menuliskan kalimat yang didiktekan guru dalam huruf sambung dengan benar (penggunaan ejaan dan tanda baca);

 

3.

melengkapi cerita dengan kata yang tepat;

 

4.

menulis karangan pendek tentang kegiatan anggota keluarga;

 

5.

dan menulis cerita sederhana tentang kesukaan dan ketidaksukaan.

 

Dalam praktiknya pembelajaran menulis di SD kelas 1 guru SD tidak banyak mengalami kesulitan karena siswa kelas 1 SD sebagian besar sudah dibekali dengan menulis dan membaca permulaan di Taman Kanak-kanak.

 

 

 

C.

Tujuan Pembelajaran Menulis di SD Kelas Tinggi

 

Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis di SD kelas tinggi.

 

1.

Kelas 3

 

 

a.

Menulis karangan dari pikiran sendiri dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat.

 

 

b.

Menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar seri menggunakan kalimat yang makin kompleks.

 

 

c.

Membuat ringkasan dari teks narasi cerita dalam beberapa kalimat menggunakan kata-kata sendiri.

 

 

d.

Menulis petunjuk membuat mainan dan menjelaskan cara memainkannya.

 

2.

Kelas 4

 

 

a.

Memahami isi percakapan dan melengkapi percakapan.

 

 

b.

Menulis deskripsi tentang benda di sekitar atau seseorang dengan bahasa yang runtut.

 

 

c.

Mengisi formulir dengan benar.

 

 

d.

Memahami isi cerita dan melengkapi cerita.

 

 

e.

Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang komunikatif.

 

 

f.

Menyusun paragraf dengan bahan yang tersedia.

 

 

g.

Menulis cerita berdasarkan pengalaman.

 

 

h.

Menulis pengumuman dengan bahasa yang komunikatif.

 

 

i.

Menulis cerita rekanan berdasarkan pengalaman dengan bahasa yang runtut dan menggunakan EYD yang tepat.

 

 

j.

Membuat pantun sederhana.

 

3.

Kelas 5

 

 

a.

Menulis karangan berdasarkan gambar seri yang diacak.

 

 

b.

Menulis karangan dengan bahan yang tersedia.

 

 

c.

Menyusun karangan dengan menggunakan kerangka karangan.

 

 

d.

Menulis kartu pos dengan benar.

 

 

e.

Menulis surat pribadi untuk berbagai keperluan untuk berbagai tuuan dengan kalimat yang efektif.

 

 

f.

Menyusun laporan melalui tahapan yang benar.

 

 

g.

Menulis secara ringkas isi buku pengetahuan dari cerita dalam beberapa kalimat dengan kata-kata sendiri.

 

 

h.

Menulis kejadian penting dalam buku harian dengan ragam bahasa yang sesuai.

 

 

i.

Menuangkan ide/gagasan dalam bentuk poster sederhana dengan bahasa yang komunikatif.

 

 

j.

Menulis pengalaman pribadi dalam bentuk prosa sederhana.

 

 

k.

Menuangkan gagasan dalam bentuk puisi.

 

4.

Kelas 6

 

 

a.

Mengisi daftar riwayat hidup dengan bener.

 

 

b.

Menyusun naskah pidato/sambutan dengan bahasa yang komunikatif dan santun.

 

 

c.

Menyampaikan informasi dalam bentuk iklan dengan bahasa yang komunikatif.

 

 

d.

Menulis wesel pos dengan benar.

 

 

e.

Membuat ringkasan dari teks yang dibaca atau yang didengar.

 

 

f.

Menyusun rangkuman dari berbagai teks bacaan yang memiliki kesamaan tema.

 

 

g.

Menulis surat resmi dengan memperhatikan pilihan kata sesuai dengan yang dituju.

 

 

h.

Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa dengan tetap mempertahankan makna puisi.

 

 

i.

Menyusun percakapan berdasarkan ilustrasi gambar.

KEGIATAN BELAJAR 2

2.2

Model Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis

A.

Materi, Metode, dan Teknik Pembelajaran Bahasa Indoenesia dengan Fokus Menulis

 

Materi merupakan bahan pembelajaran yang berfungsi sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan guru atau untuk mengembangkan kompetensi dasar yang elah ditetapkan dalam kurikulum. Sebenarnya materi pembelajaran itu sudah tercantum dalam kurikulum sehingga guru tinggal mengembangkannya. Khusu untuk pembelajaran menulis dapat melihat pada modul 9 hal. 9.13.

 

Setelah kita tentukan materi pembelajaran untuk keterampilan menulis, selanjutnya kita menentukan metode dan teknik pembelajarannya.

 

Pada umumnya metode dan teknik dipakai dalam pengertian yang sama, yaitu cara menyampaikan pelajaran. Sebenarnya pengertian metode pembelajaran dan teknik pembelajaran tidak sama. Metode mengacu kepada suatu prosedur untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan, yang meliputi.

 

1.

pemilihan bahan,

 

2.

urutan bahan,

 

3.

penyajian bahan,

 

4.

pengulangan bahan.

 

Sedangkan teknik mengandung makna upaya guru, usaha-usaha guru, atau cara-cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas pada saat itu. Oleh karena dalam metode mengandung makna penyajian bahan dan teknik mengandung makna ­cara-cara yang digunakan guru maka penggunaan kata metode dan teknik disamakan.

 

Syafi’e dalam Solchan T.W., dkk membagi menulis permulaan menjadi dua tahap, yaitu

 

1.

Tahap Prapenulisan

 

 

Bertujuan melatih siswa untuk membiasakan diri bersikap yang baik dan tepat dalam menulis, misalnya sikap duduk yang benar, pengaturan jarak mata dengan tangan yang tepat pada waktu menulis, cara membuka buku yang tepat, dan belajar membuat berbagai macam garis yang memungkinkan siswa untuk bisa menulis dengan tepat.

 

2.

Tahap Penulisan

 

 

Merupakan kelanjutan dari tahap prapenulisan yang bertujuan melatih siswa untuk dapat menulis dengan sesungguhnya. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan teknik yang merupakan alternatif model pembelajaran menulis sebagai berikut.

 

 

a.

Menjiplak, yang dibagi menjadi (a) menjiplak huruf, (b) menjiplak kalimat, (c) menjiplak wacana sederhana.

 

 

b.

Menyalin, biasanya dimulai dari tingkatan kata, kalimat, sampai pada wacana.

 

 

c.

Menatap, biasanya dilakukan dengan cara mengamati objek.

 

 

d.

Menyusun, kegiatan menyusun yang paling sederhana adalah menyusun huruf menjadi kata, dilanjutkan dengan menyusun kata menjadi kalimat , dan kalimat menjadi wacana.

 

 

e.

Melngkapi, kegiatan melengkapi dapat berupa melengkapi kalimat sebagian katanya dihilangkan dan bisa juga melengkapi bagian kalimat yang dihingkan dalam wacana.

 

 

f.

Menulis Halus, kegiatan ini untuk membiasakan menulis secara baik.

 

 

g.

Dikte, dengan memperdengarkan kata, kalimat, atau wacana sederhana kepada siswa agar mereka menuliskan apa yang mereka dengar.

 

 

h.

Mengarang, yang dapat dilakukan dengan bantuan gambar dan dapat pula tanpa bantuan gambar.

 

Sedangkan menurut Henry Guntur Tarigan ada beberapa teknik dalam pembelajaran menulis, seperti berikut.

 

1.

Menyusun Kalimat

11.

Reka Cerita Gambar

 

 

 

2.

Memperkenalkan Karangan

12.

Memerikan

 

 

 

3.

Meniru Model

13.

Mengembangkan Kata Kunci

 

 

 

4.

Karangan Bersama

14.

Mengembangkan Kalimat Topik

 

 

 

5.

Mengisi

15.

Menembangkan Judul

 

 

 

6.

Menyusun Kembali

16.

Mengembangkan Peribahasa

 

 

 

7.

Menyelesaikan Cerita

17.

Menulis Surat

 

 

 

8.

Menjawab Pertanyaan

18.

Menyusun Dialog

 

 

 

9.

Meringkas Bacaan

19.

Menyusun Wacana

 

 

 

10.

Parafrase

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

B.

Model Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis di SD Kelas Rendah

 

Sebelum mengajar di depan kelas tentunya guru harus membuat persiapan tertulis. Sebelum diberlakukannya Kurikulum 2004, persiapan tertulis itu disebut Model Satuan Pelajaran yang disingkat MSP. MSP ini disusun untuk beberapa kali pertemuan. Persiapan mengajar untuk satu kali pertemuan yang diambil dari MSP ini disebut Rencana Pengajaran yang disingkat RP. MSP disusun berdasarkan GBPP (Garis-garis Besar Program Pengajaran) yang dalam Kurikulum 2004 disebut Silabus. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia silabus berarti ikhtisar suatu pelajaran, sedangkan dalam buku Acuan Pengembangan Kurikulum 2004 dijelaskan bahwa silabus merupakan seperangkat rencana dan pelaksanaan pembelajaran beserta penilaiannya.

 

Format salah satu alternatif model pembelajaran dapat dilihat pada modul 9 hal. 9.29-9.30

 

 

C.

Model Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis di SD Kelas Tinggi

 

Pada hakikatnya model pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis di kelas tinggi sama dengan model pembelajaran di kelas rendah, yang berbeda hanya kompetensi yang ingin dikembangkan yang menyangkut pula materi pembelajarannya. Contoh RP nya bisa dilihat pada modul 9 hal. 9.31.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUPAN

3.1

Kesimpulan

 

a.

Keterampilan menulis bukan merupakan kemampuan yang otomatis yang dibawa sejak lahir. Kompetensi menulis yang handal hanya dapat dicapai dengan jalan banyak berlatih menulis.

 

b.

Pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis adalah pembelajaran bahasa Indonesia yang dipusatkan atau bertumpu pada kegiatan latihan menulis.

 

c.

Tujuan menulis di SD kelas rendah dan kelas tinggi dapat dilihat pada kolom Hasil Belajar pada aspek menulis di dalam dokumen yang dikeluarkan oleh Diknas, yaitu Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kurikulum 2004.

 

 

 

3.2

Saran

 

Dengan makalah ini, diharapkan pembaca dapat mempelajari serta memahami mareti yang disampaikan serta dapat mengambil manfaat nya. Mengingat makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran yang membangun dalam kesempurnaan penyususnan makalah ini sangat kami harapkan sehingga materi yang disampaikan lebih mendalam dan mudah dipahami.

 

 

Daftar Pustaka

T.W., Solchan. dkk. 2021. Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

 

0 comments:

Post a Comment