Wednesday 22 June 2022

PDGK4502 Pengemb. Kur. & Pembel. di SD

0 comments

 BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS TAKE HOME EXAM (THE) SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)



Nama Mahasiswa

:Riza Badruzzaman

Nomor Induk Mahasiswa/NIM

: 857129148

Tanggal Lahir

: 19/06/1997

Kode/Nama Mata Kuliah

: PDGK4502 Pengemb. Kur. & Pembel. di SD

Kode/Nama Program Studi

:  119 /PGSD

Kode/Nama UPBJJ

: 21/Jakarta

Hari/Tanggal UAS THE

: 23/12/2021

                             

 

Petunjuk

 

1.    Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.

2.  Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.

3.  Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.

4.  Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

 

 

 

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TERBUKA

 

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

 

 Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik

 

Yang bertanda tangan di bawah ini:

 

Nama Mahasiswa

: Riza Badruzzaman

NIM

: 857129148

Kode/Nama Mata Kuliah

: PDGK4502 Pengemb. Kur. & Pembel. di SD

Fakultas

: FKIP

Program Studi

: 119/PGSD

UPBJJ-UT

: 21/Jakarta

 

 

1.       Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.

2.       Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.

3.       Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian UAS THE.

4.       Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan saya).

5.       Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.

6.       Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Tangerang Selatan,23  desember 2021

 

 

 

Yang Membuat Pernyataan

                                                                                                                                               

Riza Badruzzaman       

 

 

 

JAWABAN

 

1.      Jawaban nomer 1

a.       Komponen komponen akan berjalan dengan harus mempunyai arah yang benar dan harus mempunyai tujuan yang kongrit agar segala kegiatan berjalan dengan lancar. Dalam rangkaian tujuan ini bahwa perumusan tujuan kurikulum sangat terkait erat dengan filsafat yang melandasinya. Jika kurikulum yang dikembangkan menggunakan dasar filsafat klasik (perenialisme, essensialisme, eksistensialisme) sebagai pijakan utamanya maka tujuan kurikulum lebih banyak diarahkan pada pencapaian penguasaan materi dan cenderung menekankan pada upaya pengembangan aspek intelektual atau aspek kognitif.kemudian dilanjutkan untuk menyiapkan bahan atau isi materi. Materi pembelajaran yang didasarkan pada filsafat progresivisme lebih memperhatikan tentang kebutuhan, minat, dan kehidupan peserta didik. Oleh karena itu, materi pembelajaran harus diambil dari dunia peserta didik dan oleh peserta didik itu sendiri. Materi pembelajaran yang didasarkan pada filsafat konstruktivisme, materi pembelajaran dikemas sedemikian rupa dalam bentuk tema-tema dan topik-topik yang diangkat dari masalah-masalah sosial yang krusial, misalnya tentang ekonomi, sosial bahkan tentang alam. Materi pembelajaran yang berlandaskan pada teknologi pendidikan banyak diambil dari disiplin ilmu, tetapi telah diramu sedemikian rupa dan diambil hal-hal yang esensialnya saja untuk mendukung penguasaan suatu kompetensi. Materi pembelajaran atau kompetensi yang lebih luas dirinci menjadi bagian-bagian atau sub-sub kompetensi yang lebih kecil dan obyektif. Lalu selanjutkan kita harus mempunyai strategi dalam pembelajaran agar siswa mudah dalam mempelajarinya trategi pembelajaran yang berorientasi pada guru tersebut mendapat reaksi dari kalangan progresivisme. Menurut kalangan progresivisme, yang seharusnya aktif dalam suatu proses pembelajaran adalah peserta didik itu sendiri. Peserta didik secara aktif menentukan materi dan tujuan belajarnya sesuai dengan minat dan kebutuhannya, sekaligus menentukan bagaimana cara-cara yang paling sesuai untuk memperoleh materi dan mencapai tujuan belajarnya. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik mendapat dukungan dari kalangan rekonstruktivisme yang menekankan pentingnya proses pembelajaran melalui dinamika kelompok.di akhiri dengan melakukan evaluasi agar kita bisa mengetahui kesalahan dari kegiatan yang sudah di adakana. valuasi kurikulum memegang peranan penting, baik untuk penentuan kebijakan pendidikan pada umumnya maupun untuk pengambilan keputusan dalam kurikulum itu sendiri. Hasil-hasil evaluasi kurikulum dapat digunakan oleh para pemegang kebijakan pendidikan dan para pengembang kurikulum dalam memilih dan menetapkan kebijakan pengembangan sistem pendidikan dan pengembangan model kurikulum yang digunakan.

b.      Prinsip-prinsip khusus dalam pengembangan kurikulum sebagai berikt:

ü  Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan merupakan Tujuan pendidikan merupakan pusat dan arah semua kegiatan pendidikan sehingga perumusan komponen pendidikan harus selalu mengacu pada tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan ini bersifat umum atau jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek.

ü  Prinsip berkenaan dengan Pemilihan isi pendidikan merupakan Dalam perencanaan kurikulum perlu mempertimbangkan beberapa hal, yaitu perlunya penjabaran tujuan pendidikan ke dalam bentuk perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana, isi bahan pelajaran harus meliputi segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan, dan unit-unit kurikulum harus disusun dalam urutan yang logis dan sistematis.

ü  Prinsip berkenaan dengan Pemilihan proses belajar-mengajar merupakan Pemilihan proses belajar mengajar hendaknya mempertimbangkan beberapa hal, yaitu apakah metode yang digunakan cocok, apakah dengan metode tersebut mampu memberikan kegiatan yang bervariasi untuk melayani perbedaan individual siswa, apakah metode tersebut juga memberikan urutan kegiatan yang bertingkat-tingkat, apakah penggunaan metode tersebut dapat mencapai tujuan kognitif, afektif dan psikomotor, apakah metode tersebut lebih menaktifkan siswa, apakah metode tersebut mendorong berkembangnya kemampuan baru, apakah metode tersebut dapat menimbulkan jalinan kegiatan belajar di sekolah dan rumah sekaligus mendorong penggunaan sumber belajar di rumah dan di masyarakat, serta perlunya kegiatan belajar yang menekankan learning by doing, bukan hanya learning by seeing and knowing.

ü  Prinsip berkenaan dengan Pemilihan media dan alat pengajaran  merupakan roses belajar mengajar perlu didukung oleh penggunaan media dan alat-alat bantu pengajaran yang tepat. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa hal berikut, yaitu alat/media apa yang dibutuhkan, bila belum ada apa penggantinya, bagaimana pembuatannya, siapa yang membuat, bagaimana pembiayaannya, dan kapan dibuatnya, bagaimana pengorganisasiannya dalam keseluruhan kegiatan belajar, serta adanya pemahaman bahwa hasil terbaik akan diperoleh dengan menggunakan multi media

ü  Prinsip berkenaan dengan Pemilihan kegiatan penilaian merupakan Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan kegiatan penilaian meliputi kegiatan penyusunan alat penilaian harus mengikuti beberapa prosedur mulai dari perumusan tujuan umum, menguraikan dalam bentuk tingkah laku siswa yang dapat diamati, menghubungkan dengan bahan pelajaran dan menuliskan butir-butir tes. Selain itu, terdapat bebarapa hal yang perlu juga dicermati dalam perencanaan penilaian yang meliputi bagaimana kelas, usia, dan tingkat kemampuan siswa yang akan dites, berapa lama waktu pelaksanaan tes, apakah tes berbentuk uraian atau objective, berapa banyak butir tes yang perlu disusun, dan apakah tes diadministrasikan guru atau murid.

2.      Jawaban nomer 2

a.       pendekatan yang dapat dipilih dan diterapkan dalam pengembangan kurikulum Sekolah Dasar yaitu pendekatan teknologis. Pendekatan teknologi sebagai kurikulum ditekankan pada efektifitas program metode dan material untuk mencapai suatu manfaat dan keberhasilan. Teknologi memengaruhi kurikulum dalam dua cara, yaitu aplikasi dan teori. Aplikasi teknologi merupakan suatu rencana penggunaan beragam alat dan media, atau tahapan basis instruksi. Sebagai teori, teknologi digunakan dalam pengembangan dan evaluasi material kurikulum dan instruksional. enerapan teknologi dalam bidang pendidikan khususnya kurikulum adalah dalam dua bentuk, yaitu bentuk perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Penerapan teknologi perangkat keras dalam pendidikan dikenal sebagai teknologi alat (tools technology), sedangkan penerapan teknologi perangkat lunak disebut juga teknologi sistem (system technology). Contoh-contoh model pengajaran tersebut adalah: pengajaran dengan bantuan film dan video, pengajaran berprogram, mesin pengajaran, pengajaran modul. Pengajaran dengan bantuan komputer, dan lain-lain.

b.      Konsep kurikulum teknologi sebagai berikut:

ü     Tujuan,

Tujuan diarahkan pada penguasaan kompetensi, yang dirumuskan dalam bentuk perilaku. Tujuan-tujuan yang bersifat umum yaitu kompetensi dirinci menjadi tujuan-tujuan khusus, yang disebut objektif atau tujuan instruksional. Objektif ini menggambarkan perilaku, perbuatan atau kecakapan-ketrampilan yang dapat diamati.

ü     Metode,

Metode merupakan kegiatan pembelajaran sering dipandang sebagai proses mereaksi terhadap perangsang-perangsang yang diberikan dan apabila terjadi respons yang diharapkan maka respons tersebut diperkuat.

ü     Organisasi bahan ajar,

Bahan ajar dan isi kurikulum banyak diambil dari disiplin ilmu, tetapi telah diramu sedemikian rupa sehingga mendukung penguasaan sesuatu kompetensi. Bahan ajar atau kompetensi yang luas/besar dirinci menjadi bagian-bagian atau subkompetensi yang lebih kecil, yang menggambarkan objektif. Urutan dari objektif-objektif ini pada dasarnya menjadi inti organisasi bahan.

ü     Evaluasi,

Kegiatan evaluasi dilakukan pada setiap saat, pada akhir suatu pelajaran, suatu unit atau semester. Fungsi evaluasi ini bermacam-macam, sebagai umpan balik bagi siswa dalam penyempurnaan penguasaan suatu satuan pelajaran (evaluasi formatif), umpan balik bagi siswa pada akhir suatu program atau semester (evaluasi sumatif). Juga dapat menjadi umpan balik bagi guru dan pengembang kurikulum untuk penyempurnaan kurikulum. Tes evaluasi yang biasa dilakukan adalah tes objektif.

Inti dari pengembangan kurikulum teknologis adalah penekanan pada kompetensi. Pengembangan dan penggunaan alat dan media pengajaran bukan hanya sebagai alat bantu tetapi bersatu dengan program pengajaran dan ditujukan pada penguasaan kompetensi. Dalam pengembangan kurikulum teknologis kerjasama dengan para penyusun program dan penerbit media elektronik serta media cetak. Pengembangan pengajaran yang betul-betul berstruktur dan bersatu dengan alat dan media membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Ini merupakan hambatan utama dalam pengembangan kurikulum teknologis.

Sebagaimana konsep kurikulum yang lain, konsep kurikulum teknologis juga mempunyai kelemahan, antara lain sulit menyampaikan bahan pelajaran yang bersifat kompleks atau materi pelajaran yang membutuhkan tingkat berfikir tinggi, sulit mengembangkan domain afektif, sulit melayani kebutuhan siswa secara perseorangan (bakat, sikap, minat) dan siswa cepat bosan.

3.      Jawaban nomer 3

a.       Media pembelajaran yang tepat pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran jarak jauh yaitu :

ü  Media audio merupakan media pembelajaran yang berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indera pendengaran. Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi). Contoh media seperti radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dan lain-lain.

ü  Media visual merupakan media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Jenis media pembelajaran visual menampilan materialnya dengan menggunakan alat proyeksi atau proyektor.  Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam bentuk-bentuk visual. Selain itu fungsi media visual juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan fakta yang mungkin dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika disajikan dalam bentuk visual.

ü  Media audio dan visual merupakan sebuah alat bantu audio-visual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.

b.      Alasan saya tentang penerapan kriterian dalam melakukan peilihan dan penetapan materi pembelajaran harus berdasarkan prinsip :

ü  Relevansi merupakan keterkaitan. Alasannya karena Materi pembelajaran hendaknya relevan atau ada kaitan atau ada hubungannya dengan pencapaian SK dan KD. Cara termudah ialah dengan mengajukan pertanyaan tentang kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Dengan prinsip dasar ini, guru akan mengetahui apakah materi yang hendak diajarkan tersebut materi fakta, konsep, prinsip, prosedur, aspek sikap atau aspek psikomotorik sehingga pada gilirannya guru terhindar dari kesalahan pemilihan jenis materi yang tidak relevan dengan pencapaian SK dan KD

ü  Konsistensi merupakan keajegan. Alasannya karena ada kesesuaian (jumlah/banyaknya) antara kompetensi dan bahan ajar; jika kompetensi dasar yang ingin dibelajarkan mencakup keempat keterampilan berbahasa, bahan yang dipilih/dikembangkan juga mencakup keempat hal itu.

ü  Kecakupan merupakan materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Alasannya karena  Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai SK dan KD. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.

4.      Jawaban nomer 4

a.       Menurut hemat saya terkait rancangan pembelajaran blended learning yaitu

ü  Menentukkan model blende d learnig yang sesuai dengan karakteristik peserta didik , fasilitas belajar, ketersediaan akses terhadap teknologi, durasi jam pelajaran, dan penguasaan aplikasi teknologi e-learning oleh guru. Menurut saya langkah ini sangat efektif sekali dalam pemebalajran dan tahap ini kepada membuat rencana pembelajaran, sistem sosial antara guru dan peserta didik, gambaran reaksi cara guru mengajar dan respons terhadap peserta didik, sistem pendukung untuk memaksimalkan pelaksanaan blended learning, serta evaluasi hasil belajar.

ü  menyusun rencana pembelajaran inovatif “blended learning". Menurut saya langkah ini lmelengkapi pada tahap awal agar berjalan dengan efektif dan efesien dan membuat skema kegiatan belajar mengajar. Pembuatan skema dapat mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang bersinergi dengan fungsi platform yang telah dipilih. Dengan platform tersebut, guru dapat mengkombinasikannya dengan model pembelajaran tatap muka untuk menjadikannya sebagai blended learning.kemudian siwa secara individu maupun kelompok berupaya untuk menemukan, memahami, serta mengkonfrontasikan ide atau gagasan yang telah ada dalam pikiran pelajar, selanjutnya siswa menginterprestasikan informasi / pengetahuan dari berbagai sumber yang tersedia sampai mereka mampu mengkomunikasikan kembali dan menginterpretasikan ide-ide dan hasil interprestasinya

ü  menyiapkan baban, alat media, dan sumber belajar tatap muka dan daring, menurut saya tahap ini sangat penting karna tahap ini membantu siswa dalam menimbulkan kegairahan belajar, membuat hasil belajar lebih bermakna bagi kemampuannya, memberikan umpan balikyang di perlukan dalam belajar, memperluat wawasan dan pengalaman dan Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatnya hasil belajar

b.      Alasan hemat saya terkait metode pembelajaran blender learnig ini karna cara pembelajaran ini sangat unik yaitu dengan menggabungkan strategi tatap muka di ruang kelas dan pembelajaran jarak jauh atau daring (online). Penerapan pembelajaran campuran merupakan cara inovatif untuk meningkatkan keberhasilan peserta didik dalam pelatihan. Dan cara praktik menggunakan beberapa media dalam satu kurikulum dan menggabungkan pembelajaran formal dan informal, seperti kegiatan belajar di kelas, online, dan pembelajaran langsung di lapangan, serta pembinaan pekerjaan.

0 comments:

Post a Comment