BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS TAKE HOME EXAM (THE) SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)
Nama Mahasiswa |
:Riza
Badruzzaman |
Nomor Induk
Mahasiswa/NIM |
: 857129148 |
Tanggal Lahir |
: 19/06/1997 |
Kode/Nama Mata
Kuliah |
|
Kode/Nama
Program Studi |
: 119 /PGSD |
Kode/Nama UPBJJ |
: 21/Jakarta |
Hari/Tanggal UAS THE |
: 23/12/2021 |
Petunjuk
1.
Anda wajib
mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2.
Anda wajib
mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3.
Jawaban
bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4.
Jawaban
diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Mahasiswa |
: Riza
Badruzzaman |
NIM |
: 857129148 |
Kode/Nama Mata
Kuliah |
:
PDGK4502 Pengemb. Kur. & Pembel. di SD |
Fakultas |
:
FKIP |
Program
Studi |
: 119/PGSD |
UPBJJ-UT |
: 21/Jakarta |
1.
Saya tidak
menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2.
Saya tidak
memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3.
Saya tidak
menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4.
Saya tidak
melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5.
Saya
memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6.
Saya
bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS
THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang
bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila
di kemudian hari terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia
bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Tangerang Selatan,23 desember 2021
Yang Membuat
Pernyataan
Riza
Badruzzaman
JAWABAN
1.
Jawaban nomer 1
a. Komponen komponen akan berjalan dengan harus
mempunyai arah yang benar dan harus mempunyai tujuan yang kongrit agar
segala kegiatan berjalan dengan lancar. Dalam
rangkaian tujuan ini bahwa perumusan tujuan kurikulum sangat terkait erat
dengan filsafat yang melandasinya. Jika kurikulum yang dikembangkan menggunakan
dasar filsafat klasik (perenialisme, essensialisme, eksistensialisme) sebagai
pijakan utamanya maka tujuan kurikulum lebih banyak diarahkan pada pencapaian penguasaan
materi dan cenderung menekankan pada upaya pengembangan aspek intelektual atau
aspek kognitif.kemudian dilanjutkan untuk menyiapkan bahan atau isi materi.
Materi
pembelajaran yang didasarkan pada filsafat progresivisme lebih memperhatikan
tentang kebutuhan, minat, dan kehidupan peserta didik. Oleh karena itu, materi
pembelajaran harus diambil dari dunia peserta didik dan oleh peserta didik itu
sendiri. Materi pembelajaran yang didasarkan pada filsafat konstruktivisme,
materi pembelajaran dikemas sedemikian rupa dalam bentuk tema-tema dan
topik-topik yang diangkat dari masalah-masalah sosial yang krusial, misalnya
tentang ekonomi, sosial bahkan tentang alam. Materi pembelajaran yang
berlandaskan pada teknologi pendidikan banyak diambil dari disiplin ilmu,
tetapi telah diramu sedemikian rupa dan diambil hal-hal yang esensialnya saja
untuk mendukung penguasaan suatu kompetensi. Materi pembelajaran atau
kompetensi yang lebih luas dirinci menjadi bagian-bagian atau sub-sub
kompetensi yang lebih kecil dan obyektif. Lalu selanjutkan kita harus mempunyai strategi
dalam pembelajaran agar siswa mudah dalam mempelajarinya trategi pembelajaran yang berorientasi pada guru
tersebut mendapat reaksi dari kalangan progresivisme. Menurut kalangan
progresivisme, yang seharusnya aktif dalam suatu proses pembelajaran adalah
peserta didik itu sendiri. Peserta didik secara aktif menentukan materi dan
tujuan belajarnya sesuai dengan minat dan kebutuhannya, sekaligus menentukan
bagaimana cara-cara yang paling sesuai untuk memperoleh materi dan mencapai
tujuan belajarnya. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik mendapat
dukungan dari kalangan rekonstruktivisme yang menekankan pentingnya proses
pembelajaran melalui dinamika kelompok.di akhiri dengan melakukan evaluasi
agar kita bisa mengetahui kesalahan dari kegiatan yang sudah di adakana. valuasi kurikulum memegang peranan penting, baik
untuk penentuan kebijakan pendidikan pada umumnya maupun untuk pengambilan
keputusan dalam kurikulum itu sendiri. Hasil-hasil evaluasi kurikulum dapat
digunakan oleh para pemegang kebijakan pendidikan dan para pengembang kurikulum
dalam memilih dan menetapkan kebijakan pengembangan sistem pendidikan dan
pengembangan model kurikulum yang digunakan.
b.
Prinsip-prinsip khusus dalam pengembangan kurikulum
sebagai berikt:
ü Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan merupakan
Tujuan pendidikan merupakan pusat dan arah semua
kegiatan pendidikan sehingga perumusan komponen pendidikan harus selalu mengacu
pada tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan ini bersifat umum atau jangka panjang,
jangka menengah dan jangka pendek.
ü Prinsip berkenaan dengan Pemilihan isi
pendidikan merupakan Dalam perencanaan kurikulum
perlu mempertimbangkan beberapa hal, yaitu perlunya penjabaran tujuan
pendidikan ke dalam bentuk perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana,
isi bahan pelajaran harus meliputi segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan,
dan unit-unit kurikulum harus disusun dalam urutan yang logis dan sistematis.
ü Prinsip berkenaan dengan Pemilihan proses
belajar-mengajar merupakan Pemilihan proses belajar mengajar hendaknya mempertimbangkan
beberapa hal, yaitu apakah metode yang digunakan cocok, apakah dengan metode
tersebut mampu memberikan kegiatan yang bervariasi untuk melayani perbedaan
individual siswa, apakah metode tersebut juga memberikan urutan kegiatan yang
bertingkat-tingkat, apakah penggunaan metode tersebut dapat mencapai tujuan
kognitif, afektif dan psikomotor, apakah metode tersebut lebih menaktifkan
siswa, apakah metode tersebut mendorong berkembangnya kemampuan baru, apakah
metode tersebut dapat menimbulkan jalinan kegiatan belajar di sekolah dan rumah
sekaligus mendorong penggunaan sumber belajar di rumah dan di masyarakat, serta
perlunya kegiatan belajar yang menekankan learning by doing, bukan hanya learning by seeing and knowing.
ü Prinsip berkenaan dengan Pemilihan media dan
alat pengajaran merupakan roses belajar mengajar perlu didukung oleh
penggunaan media dan alat-alat bantu pengajaran yang tepat. Untuk itu perlu
diperhatikan beberapa hal berikut, yaitu alat/media apa yang dibutuhkan, bila
belum ada apa penggantinya, bagaimana pembuatannya, siapa yang membuat,
bagaimana pembiayaannya, dan kapan dibuatnya, bagaimana pengorganisasiannya
dalam keseluruhan kegiatan belajar, serta adanya pemahaman bahwa hasil terbaik
akan diperoleh dengan menggunakan multi media
ü Prinsip berkenaan dengan Pemilihan kegiatan
penilaian merupakan Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam pemilihan kegiatan penilaian meliputi kegiatan penyusunan
alat penilaian harus mengikuti beberapa prosedur mulai dari perumusan tujuan
umum, menguraikan dalam bentuk tingkah laku siswa yang dapat diamati,
menghubungkan dengan bahan pelajaran dan menuliskan butir-butir tes. Selain itu, terdapat bebarapa hal yang perlu juga
dicermati dalam perencanaan penilaian yang meliputi bagaimana kelas, usia, dan
tingkat kemampuan siswa yang akan dites, berapa lama waktu pelaksanaan tes,
apakah tes berbentuk uraian atau objective, berapa banyak butir tes yang perlu
disusun, dan apakah tes diadministrasikan guru atau murid.
2.
Jawaban nomer 2
a. pendekatan yang dapat dipilih dan diterapkan
dalam pengembangan kurikulum Sekolah Dasar yaitu pendekatan teknologis. Pendekatan
teknologi sebagai kurikulum ditekankan pada efektifitas program metode dan
material untuk mencapai suatu manfaat dan keberhasilan. Teknologi memengaruhi kurikulum dalam dua cara,
yaitu aplikasi dan teori. Aplikasi teknologi merupakan suatu rencana penggunaan
beragam alat dan media, atau tahapan basis instruksi. Sebagai teori, teknologi
digunakan dalam pengembangan dan evaluasi material kurikulum dan instruksional. enerapan teknologi dalam bidang pendidikan
khususnya kurikulum adalah dalam dua bentuk, yaitu bentuk perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (hardware). Penerapan teknologi perangkat keras
dalam pendidikan dikenal sebagai teknologi alat (tools technology), sedangkan
penerapan teknologi perangkat lunak disebut juga teknologi sistem (system
technology). Contoh-contoh model pengajaran tersebut adalah: pengajaran
dengan bantuan film dan video, pengajaran berprogram, mesin pengajaran,
pengajaran modul. Pengajaran dengan bantuan komputer, dan lain-lain.
b. Konsep kurikulum teknologi sebagai berikut:
ü
Tujuan,
Tujuan
diarahkan pada penguasaan kompetensi, yang dirumuskan dalam bentuk perilaku.
Tujuan-tujuan yang bersifat umum yaitu kompetensi dirinci menjadi tujuan-tujuan
khusus, yang disebut objektif atau tujuan instruksional. Objektif ini
menggambarkan perilaku, perbuatan atau kecakapan-ketrampilan yang dapat
diamati.
ü
Metode,
Metode
merupakan kegiatan pembelajaran sering dipandang sebagai proses mereaksi
terhadap perangsang-perangsang yang diberikan dan apabila terjadi respons yang
diharapkan maka respons tersebut diperkuat.
ü
Organisasi
bahan ajar,
Bahan
ajar dan isi kurikulum banyak diambil dari disiplin ilmu, tetapi telah diramu
sedemikian rupa sehingga mendukung penguasaan sesuatu kompetensi. Bahan ajar
atau kompetensi yang luas/besar dirinci menjadi bagian-bagian atau
subkompetensi yang lebih kecil, yang menggambarkan objektif. Urutan dari
objektif-objektif ini pada dasarnya menjadi inti organisasi bahan.
ü
Evaluasi,
Kegiatan
evaluasi dilakukan pada setiap saat, pada akhir suatu pelajaran, suatu unit
atau semester. Fungsi evaluasi ini bermacam-macam, sebagai umpan balik bagi
siswa dalam penyempurnaan penguasaan suatu satuan pelajaran (evaluasi
formatif), umpan balik bagi siswa pada akhir suatu program atau semester
(evaluasi sumatif). Juga dapat menjadi umpan balik bagi guru dan pengembang
kurikulum untuk penyempurnaan kurikulum. Tes evaluasi yang biasa dilakukan
adalah tes objektif.
Inti
dari pengembangan kurikulum teknologis adalah penekanan pada kompetensi.
Pengembangan dan penggunaan alat dan media pengajaran bukan hanya sebagai alat
bantu tetapi bersatu dengan program pengajaran dan ditujukan pada penguasaan
kompetensi. Dalam pengembangan kurikulum teknologis kerjasama dengan para
penyusun program dan penerbit media elektronik serta media cetak. Pengembangan
pengajaran yang betul-betul berstruktur dan bersatu dengan alat dan media
membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Ini merupakan hambatan utama dalam
pengembangan kurikulum teknologis.
Sebagaimana
konsep kurikulum yang lain, konsep kurikulum teknologis juga mempunyai
kelemahan, antara lain sulit menyampaikan bahan pelajaran yang bersifat
kompleks atau materi pelajaran yang membutuhkan tingkat berfikir tinggi, sulit
mengembangkan domain afektif, sulit melayani kebutuhan siswa secara
perseorangan (bakat, sikap, minat) dan siswa cepat bosan.
3.
Jawaban nomer 3
a.
Media pembelajaran yang tepat pada pelaksanaan kegiatan
pembelajaran jarak jauh yaitu :
ü Media audio merupakan media pembelajaran yang berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari
sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indera
pendengaran. Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat
menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) maupun non verbal
(bunyi-bunyian dan vokalisasi). Contoh media seperti radio, tape recorder,
telepon, laboratorium bahasa, dan lain-lain.
ü Media visual merupakan media yang hanya mengandalkan indera penglihatan.
Jenis media pembelajaran visual menampilan materialnya dengan menggunakan alat
proyeksi atau proyektor. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam
bentuk-bentuk visual. Selain itu fungsi media visual juga berfungsi untuk
menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan fakta yang mungkin
dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika disajikan dalam bentuk visual.
ü Media audio dan visual merupakan sebuah alat bantu audio-visual yang berarti bahan
atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan
kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.
b.
Alasan saya tentang penerapan kriterian
dalam melakukan peilihan dan penetapan materi pembelajaran harus berdasarkan
prinsip :
ü Relevansi merupakan keterkaitan. Alasannya karena Materi pembelajaran hendaknya relevan
atau ada kaitan atau ada hubungannya dengan pencapaian SK dan KD. Cara termudah
ialah dengan mengajukan pertanyaan tentang kompetensi dasar yang harus dikuasai
siswa. Dengan prinsip dasar ini, guru akan mengetahui apakah materi yang hendak
diajarkan tersebut materi fakta, konsep, prinsip, prosedur, aspek sikap atau
aspek psikomotorik sehingga pada gilirannya guru terhindar dari kesalahan
pemilihan jenis materi yang tidak relevan dengan pencapaian SK dan KD
ü Konsistensi
merupakan keajegan. Alasannya karena ada kesesuaian (jumlah/banyaknya) antara
kompetensi dan bahan ajar; jika kompetensi dasar yang ingin dibelajarkan
mencakup keempat keterampilan berbahasa, bahan yang dipilih/dikembangkan juga
mencakup keempat hal itu.
ü Kecakupan
merupakan materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa
menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Alasannya karena Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak
boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai SK dan
KD. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang
tidak perlu untuk mempelajarinya.
4.
Jawaban nomer 4
a.
Menurut hemat saya terkait rancangan pembelajaran blended
learning yaitu
ü Menentukkan model blende d learnig yang sesuai
dengan karakteristik peserta didik , fasilitas belajar, ketersediaan akses terhadap teknologi, durasi jam pelajaran, dan
penguasaan aplikasi teknologi e-learning oleh guru. Menurut saya langkah ini sangat efektif
sekali dalam pemebalajran dan tahap ini kepada membuat rencana pembelajaran, sistem sosial
antara guru dan peserta didik, gambaran reaksi cara guru mengajar dan respons
terhadap peserta didik, sistem pendukung untuk memaksimalkan pelaksanaan blended learning, serta evaluasi hasil belajar.
ü menyusun
rencana pembelajaran inovatif “blended learning". Menurut saya langkah ini lmelengkapi pada
tahap awal agar berjalan dengan efektif dan efesien dan membuat skema kegiatan
belajar mengajar. Pembuatan skema dapat mengacu pada rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang bersinergi dengan fungsi platform yang telah dipilih.
Dengan platform tersebut, guru dapat mengkombinasikannya dengan model
pembelajaran tatap muka untuk menjadikannya sebagai blended
learning.kemudian siwa
secara individu maupun kelompok berupaya untuk menemukan, memahami, serta
mengkonfrontasikan ide atau gagasan yang telah ada dalam pikiran pelajar,
selanjutnya siswa menginterprestasikan informasi / pengetahuan dari berbagai
sumber yang tersedia sampai mereka mampu mengkomunikasikan kembali dan
menginterpretasikan ide-ide dan hasil interprestasinya
ü menyiapkan baban, alat media, dan sumber
belajar tatap muka dan daring, menurut saya tahap ini sangat penting karna
tahap ini membantu siswa dalam menimbulkan kegairahan belajar, membuat hasil
belajar lebih bermakna bagi kemampuannya, memberikan umpan balikyang di
perlukan dalam belajar, memperluat wawasan dan pengalaman dan Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata
pelajaran dengan jalan melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang
mengakibatkan meningkatnya hasil belajar
b. Alasan hemat saya terkait metode pembelajaran
blender learnig ini karna cara pembelajaran ini sangat unik yaitu dengan menggabungkan strategi tatap muka di ruang kelas
dan pembelajaran jarak jauh atau daring (online). Penerapan pembelajaran
campuran merupakan cara inovatif untuk meningkatkan keberhasilan peserta didik
dalam pelatihan. Dan cara praktik menggunakan beberapa media dalam satu kurikulum dan
menggabungkan pembelajaran formal dan informal, seperti kegiatan belajar di
kelas, online, dan pembelajaran langsung di lapangan, serta pembinaan
pekerjaan.
0 comments:
Post a Comment