Tuesday 31 May 2022

STRATEGI PEMBELAJARAN

0 comments

 

TUGAS MAKALAH

3.         Mengetahui kegiatan akhir pembelajaran

     1.4  Batasan Masalah

            Makalah ini hanya membahas tentang prosedur pembelajaran.

 

BAB II

PEMBAHASAN

1. Kegiatan Pra dan Awal Pembelajaran

             Kegiatan awal pembelajaran dilaksanakan untuk menciptakan awal pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa siap mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Mengingat beta pentingnya kemampuan guru dalam melaksankan kegiatan awal pembelajaran, guru diharapkan dapat merancang dan melaksanakan kegiatan awal pembelajaran dengan baik.

A.    Kegiatan prapembelajaran

Kegiatan prapembelajaran atau disebut juga kegiatan prainstruksional adalah kegiatan pendahuluan pembelajaran yang diarahkan untuk menyiapkan siswa mengikuti pelajaran. Adapun upaya tersebut adalah :

1.      Menciptakan sikap dan suasana kelas yang menarik

Kondisi belajar dapat dipengaruhi oleh sikap guru di depan kelas. Guru harus memperlihatkan sikap yang menyenangkan supaya siswa tidak merasa tegang, kaku, bahkan takut mengikuti pembelajaran. Kondisi yang menyenangkan ini harus diciptakan mulai dari awal pembelajaran sehingga siswa akan mampu melaksanakan aktivitas belajar dengan penuh percaya diri tanpa ada tekanan.

2.      Memeriksa kehadiran siswa

Kegiatan yang biasa dilakukan guru pada jam pertama pembelajaran adalah mengecek kehadiran siswa dengan cara mengajukan pertanyaan kepada siswa yang hadir.

3.      Menciptakan kesiapan belajar siswa

Kesiapan (readinees) belajar siswa merupakan salah satu prinsip belajar yang sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar siswa. Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan guru dalam menciptakan kesiapan dan semangat siswa dalam belajar, yaitu :

a.       Membantu dan membimbing siswa dalam mempersiapkan fasilitas.

b.      Menciptakan kondisi belajar untuk meningkatkan perhatian siswa dalam belajar.

c.       Menunjukkan minat dan penuh semangat yang tinggi dalam mengajar

4.      Menciptakan suasana belajar yang domokratis

Suasana belajar yang demokritis dapat dikondisikan melalu pendekanan proses belajar CBSA (cara belajar siswa aktif). Untuk menciptakan suasana belajar yang demokritis guru harus membimbing siswaagar berani menjawab , berani bertanya, berani berpendapat dan berani mengeluarga ide-ide.

 

B.     Kegiatan awal pembelajaran

            Kegiatan awal pembelajaran dilaksanan untuk menyiakan mental siswa dalam memasuki kegiatan inti pembelajaran dan membangkitkan motovasi dan perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran. Adapun kegiatan pembelajaran yang harus guru persiapkan yaitu :

1.      Menimbulkan motivasi dan perhatian siswa

Membangkitkan motivasi dan perhatian siswa merupakan kegiatan yang perlu dilaksanakan pada setiap tahapan kegiatan pembelajaran. Khususnya paa tahap awal pembelajaran, siswa perlu difokuskan perhatiannya pas materi yang akan dibahas. Untuk itu, guru henaknya melakukan kegiatan yang dapat menarik perhatian siswa.

2.      Memberi acuan

Memberi acuan diartikan sebagai upaya guru dalam menyampaikan secara spesifik dan singkat gambaran umum tentang hal-hal yang akan dipelajari dan kegiatan yang akan tempuh selama pembelajaran berlangsung.

3.      Membuat acuan

Siswa akan tertarik terhaap pelajaran yang diberikan apabila mereka melihat kaitan atau hubungan dengan apa yang telah dikenal atau sesuai dengan pengalaman mereka terdahulu. Oleh karena itu, salah satu cara untuk menarik dan memusatkan perhatian siswa terhaap materi yang akan dipelajari alah dengan membuat kaitan.

4.      Melaksanakan tes awal

Tes awal dilakukan apabila materi yang akan dibahas merupakan materi baru dan kita ingin mengetahui seberapa banyak siswa telah menguasai materi yang akan dibahas tersebut.

 

2.1  Kegiatan inti dalam pembelajaran

             Kegiatan inti pembelajaran merupakan kegiatan utama dalam proses pembelajaran atau dalam proses  penguasaan pengalaman belajar siswa. Paa prinsipnya kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses pembentukan pengalaman dan kemampuan siswa secara terprogram yang ilaksanakan aum durasi waktu tertentu. Peoses kegiatan inti pembelajaran akan menggambarkan penggunaan strategi dan pendekatan belajar yang digunakan guru alam proses pembelajaran, karena pada hakikatnya kegiatan inti pembelajaran merupakan implementasi strategi dan pendekatan belajar.

             Untuk memudahkan pemahaman kita tentang pembelajaran inti, berikut akan dikelompokan menjadi tiga, yaitu :

A.    Pembahasan materi pelajaran dalam pembelajaran klasikal

             Kegiatan klasikal cenderung digunakan apabila dalam proses pembelajarannya lebih banyak menyajikan materi dan lebih menekankan pada kegiatan pemberian informasi atau penjelasan materi yang belum dipahami siswa. Salah satu keunggulan pembelajaran klasikal dalam memberikan kemudahan pada guru dalam mengorganisasi materi pelajaran.

             Alternatif metode yang sering digunakan dalam pembelajaran klasikal adalah mete ceramah dan tanya jawab bervariasi. Untuk menunjang keberhasilan klasikal, guru harus memiliki kemampuan mengelola pembelajaran klasikal yang dilandasi oleh implementasi prinsip-prinsip pembelajaran klasikal.

1.      Prinsip-prinsip pembelajaran klasikal

a.       Sistematis

b.      Perhatian dan aktivitas

c.       Media pembelajaran

d.      Latihan atau penugasan

2.      Kegiatan inti dalam pembelajaran klasikal

1.      Menajikan presentasi bahan pelajaran dengan ceramah bervariasi

2.      Melakukan asosiasi dan memberikan ilustrasi

 

B.     Pembahasan Materi Pelajaran Dalam Pembelajaran Kelompok

       Pembelajaran kelompok merupakan suatu proses pembelajaran yang didesain dalam bentuk kelompok dengan jumlah siswa antara 4-6 orang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar. Pembelajaran kelompok cenderung banyak digunakan dalam pembelajaran dengan pendekatan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif).

       Pembelajaran kelompok sering disebut dengan pembelajaran kooperatif (cooperative learning), berdasarkan teori yang melandasi pembelajaran kelompok, siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang dianggap sulit sebelumnya melalui belajar secara kelompok dan bekerja sama. Selain itu, melalui belajar kelompok siswa tidak hanya mendapat kesempatan untuk mengembangkan konsep, tetapi juga kesempatan untuk mengembangkan aktivitas social, sikap, dan nilai (Depdikbud 1990). Kesempatan siswa untuk membina rasa tanggung jawab, rasa toleransi peluangnya lebih besar akan dapat diperoleh melalui kegiatan belajar kelompok. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok, diantaranya adalah diskusi, kerja kelompok, pemecahan masalah, inkuiri, diskaveri, simulasi, dan penelitian sederhana (observasi).

 

1.      Prinsip-prinsip Pembelajaran Kelompok

A.    Adanya topik dan permasalahan

Tujuan utama dalam pembelajaran kelompok sesuai dengan esensi pembelajaran kooperatif yaitu membentuk siswa untuk memiliki kemampuan bekerja sama serta memiliki sikap toleransi bertanggung jawab. Oleh karena itu, materi pelajaran dalam pembelajaran kelompok diantaranya harus mengandung permasalahan maupun proyek yang harus dipecahkan atau diselesaikan oleh siswa melalui kerja sama.

B.     Pembentukan kelompok

Pembelajaran kelompok harus didasarkan pada pengelompokan siswa sesuai dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran. Karakteristik siswa yang perlu diperharikan dalam pembentukan kelompok di antaranya adalah kepandaian, jenis kelami, kelancaran berbicara, dan kekuatan (kondisi) fisik. Selanjutnya, apabila pengelompokkan sudah dilakukan, siswa diminta untuk menentukan ketua kelompok, skretaris dan anggota kelompok. Jumlah kelompok dan anggota setiap kelompok disesuaikan dengan kebutuhan.

C.     Kerja sama

Adanaya kerja sama merupakan salah satu prasyarat utama yang harus dipenuhi dalam pembelajaran kelompok.

D.    Perhatian

Selama kegiatan pembelajaran kelompok berlangsung, guru harus memperhatikan siswa secara kelompok sekaligus memperhatikan siswa sebagai individu dalam kelompok.

E.     Motivasi

Untuk menunjang keberhasilan belajar secara kelompok, guru harus memberikan motivasi dan bimbingan terhadap siswa secara individu dalam kelompok.

F.      Sumber belajar dan fasilitas

Kelengkapan sumber belajar merupakan salah satu aspek yang memberikan daya dukung yang kuat terhadap keberhasilan belajar kelompok. Ketersediaan sumber belajar dan fasilitas yang diperlukan akan menunjang keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran secara optimal.

G.    Latihan dan tugas

Untuk memperkuat hasil kerja atau hasil belajar kelompok, guru harus memberikan tugas dan latihan-latihan pada semua siswa secara individu yang diorganisasikan secara efektif dalam belajar kelompok.

 

 

2.      Kegiatan Inti Dalam Pembelajaran Kelompok

      Metode yang sering digunakan dalam pembelajaran kelompok adalah metode diskusi. Metode ini membina siswa untuk belajar secara sistematis berdasarkan pada prosedur yang harus ditempuh. Dalam pelaksanaannya metode ini perlu dijunjung oleh metode lain seperti ceramah dan tanya jawab.

      Setelah semua siswa memahami tugas dan kegiatan yang harus dilakukan di dalam kelompok, selanjutnya siswa melakukan diskusi sebagai kegiatan inti pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1.      Merumuskan masalah berdasarkan topik pembahasan dan tujuan pembelajaran

2.      Mengidentifikasi masalah atau sub-submasalah berdasarkan masalah yang telah dirumuskan

3.      Analisis masalah berdasarkan sub-submasalah.

4.      Menyusun laporan oleh masing-masing kelompok

5.      Presentasi kelompok atau melaporkan hasil diskusi kelompok kecil pada seluruh kelompok dilanjutkan diskusi kelas yang langsung dibimbing oleh guru.

      Pada akhir kegiatan, siswa di bawah bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi berdasarkan rumusan masalah dan sub-submasalah.

C.    Pembahasan Materi Pelajaran Dalam Pembelajaran Perseorangan

       Kegiatan pembelajaran perseorangan dapat membantu proses pembelajaran yang mengarah pada optimalisasi kemampuan siswa secara individu.

       Kegiatan pembelajaran perseorangan ditujukan untuk menampung kegiatan pengayaan dan perbaikan (Depdikbud: 1990:39). Program pengayaan (encrichment) perlu diberikan pada siswa yang memiliki prestasi atau kemampuan melebihidari teman sekelasnya, program pengayaan dapat dilakukan oleh setiap sekolah yang programnya disesuaikan dengan kondisi siswa dan kondisi sekolah yang bersangkutan.

       Kegiatan perbaikan (remedial) dilaksanakan untuk membantu siswa yang kurang berhasil dalam pembelajaran, program perbaikan juga disediakan untuk siswa yang ketinggalan pelaharan karena tidak masuk dengan alasan izin atau sakit.

       Pembelajaran perseorangan pada umumnya lebih banyak diterapkan dalam pemberian tugas atau latihan. Dalam pelaksanannya, setelah menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan pengarahan tentang tahapan atau teknik belajar yang harus ditempuh oleh siswa (kegiatan awal pembelajaran) langkah selanjutnya (kegiatan inti pembelajara) yang dilakukan guru adalah sebagai berikut.

1.      Menjelaskan secara singkat materi pelajaran yang akan ditugaskan atau yang akan dilatihkan sebagai siswa.

2.      Memberikan lembaran kerja atau tugas

3.      Memantau dan menilai kegiatan siswa

       Pada akhir kegiatan pembelajaran, guru memeriksa dan menilai tugas atau latihan yang telah dikerjakan oleh siswa serta memberikan balikan terhadap pekerjaan siswa.

3. Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran.

A. Kegiatan Akhir Pembelajaran

            Kegiatan akhir dalam pembelajaran tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk menutup pelajaran. Yang lebih penting adalah untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap kompetensi yang diharapkan. Dengan melakukan kegiatan akhir pembelajaran, guru akan mengetahui kompetensi yang sudah dan yang belum dikuasai oleh siswa. Kegiatan yang biasa dilakukan guru dalam kegiatan akhir adalah memberikan tes, baik lisan maupun tertulis. Selain itu, guru hendaknya melakukan kegiatan akhir dalam pembelajaran agar siswa memperoleh gambaran yang utuh tentang pokok-pokok materi yang sudah dipelajari.

1.      Meninjau Kembali Penguasaan Siswa

      Untuk meninjau kembali penguasaan siswa  terhadap materi yang telah dipelajari siswa, guru dapat melakukan du acara yaitu menyimpulkan pokok materi atau membuat ringkasan materi pelajaran. Dalam melaksanakan kegiatan membuat rangkuman/kesimpulan/ringkasan, hendaknya memperhatikan kriteria berikut.

a.       Berorientasi pada acuan hasil belajar dan kompetensi dasar

b.      Singkat, jelas dan Bahasa (tulis/lisan) mudah dipahami

c.       Kesimpulan/rangkuman/ringkasan tidak keluar dari topik yang telah dibahas

d.      Dapat menggunakan waktu sesingkat mungkin

2.      Melaksanakan Penilaian

      Kegiatan penilaian dlam proses pembelajaran merupakan kegiatan mutlak yang harus dilaksanakan oleh guru dalam pembelajaran. Melalui kegiatan ini guru akan mengetahui tercapai tidaknya kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa. Untuk mengetahui siswa terhadap kompetensi yang diharapkan, guru dapat memberikan tes, atau meminta siswa untuk membuat ringkasan atau kesimpulan dari materi yang telah dibahas. Tes yang dilakukan pada akhir pembelajaran disebut tes akhir (post-test), yaitu tes yang ditujukan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajari.

B. Melaksanakan Kegiatan Tindak Lanjut Pembelajaran

       Berdasarkan hasil kegiatan akhir (meninjau kembali penguasaan siswa atau melaksanakan penilaian), guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Berikut ini beberapa kegiatan tindak lanjut yang dapat anda lakukan untuk mengoptimalkan penguasaan siswa terhadap kemampuan yang diharapkan dimilki siswa.

1.      Memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan di rumah

      Dalam membarikan tugas dan latihan guru perlu memperhatikan waktu yang tersedia dan kemampuan yang dimiliki siswa.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam memberikan tugas kepada siswa. Pertama, guru hendaknya menentukan dan menjelaskan secara singkat tentang topik tugas yang dikerjakan oleh siswa. Kedua, guru perlu menjelaskan tentang tahapan-tahapan tugas yang harus dikerjakan. Ketiga, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang tugas yang belum dipahami. Keempat, guru menjelaskan tentang proses penyelesaian tugas. Kelima, siswa diminta untuk menyerahkan dan mengerjakan tugas sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Keenam, guru harus memeriksa dan membahas setiap tugas yang diberikan. Dengan membahas dan memberikan nalikan terhadap hasil tugas yang dikerjakan, siswa akan mengetahui keberhasilan tugas yang dikerjakannya atau kesalahan siswa yang harus diperbaiki.

2.      Membahas kembali bahan pelajaran yang belum dikuasai oleh siswa

      Sebagai tindak lanjut dari adanya kemampuan yang belum dikuasai siswa, guru hendaknya merancang kegiatan untuk membantu siswa menguasai kemampuan yang belum dikuasai tersebut. Ada dua kemungkinan kegiatan yang dapat dilakukan guru untuk membantu siswa menguasai kompetensi yang belum dikuasainya. Pertama, membahas kembali materi yang belum dikuasai siswa pada saat itu juga, apabila waktunya tersedia. Kedua,membahas kembali materi tersebut pada pertemuan berikutnya apabila membutuhkan waktu yang relative lama.

3.      Membaca materi pelajran tertentu

      Kegiatan lain yang dapat dilakukan guru pada tahap tindak lanjut adalah memberikan tugas kepada siswa untuk membaca buku sumber pelajaran yang lain yang membahas topik yang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Kegiatan membaca ini dapat ditugaskan kepada siswa yang belum maupun yang sudah menguasai kompetensi yang ditetapkan.

4.      Memberikan motivasi atau bimbingan belajar

      Untuk dapat memperbaiki atau meningkatkan penguasaan, siswa perlu mendapat bimbingan dari guru. Bimbingan tersebut dapat berupa arahan atau petunjuk yang jelas kepada siswa sehingga tugas yang diberikan dapat dikerjakan secara optimal oleh siswa. Balikan dan bimbingan ini akan menjadi dorongan atau motivasi kepada siswa untuk terus belajar.

5.      Mengemukakan tentang topik yang akan dibahas pada waktu yang akan datang

      Cara ini perlu dilakukan untuk membimbing atau mengarahkan siswa dalam kegiatan belajar belajar yang dilakukan di luar jam pelajaran. Dengan menyampaikan kegiatan belajar yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya, diharapkan siswa akan mempelajari terlebih dahulu di rumah materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya sebelum mengikuti pelajaran di sekolah.

 

      Itulah beberapa kegiatan yang dapat dilakukan guru pada tahap kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran. Kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran merupakan suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan awal dan kegiatan inti pelajaran. Sehubungan dengan itu, karena waktu yang tersedia untuk kegiatan akhir dan tindak lanjut relative singkat dibandingkan dengan waktu untuk kegiatan inti makan guru perlu mengatur dan memanfaatkan waktu seefisien mungkin dalam melaksanakan kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran. Oleh karena itu, guru perlu merencanakan serta melaksanakan kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran secara efektif, efisien, fleksibel dan sistematis sehinnga siswa yang memperoleh hasil belajar yang optimal.

                                      BAB III

                                    PENUTUP

KESIMPULAN.

              Keberhasilan proses pembelajaran diantara sangat dipengaruhi oleh kegiatan pendahuluan (pra dan awal) pembelajaran. Fungsi kegiatan pendahuluan pembelajaran adalah untuk menciptakan awal pembelajaran yang efektif sehingga siswa siap secara penuh dalam mengikuti kegiatan inti pembelajaran.

              Kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam kegiatan pendahuluan pembelajaran adalah sebagai berikut:

1.      Kegiatan Prapembelajaran

a.       Menciptakan sikap dan suasana kelas yang menarik

b.      Memeriksa kehadiran siswa

c.       Menciptakan kesiapan belajar siswa

d.      Menciptakan suasana belajar yang demokratis

2.      Kegiatan Pembelajaran

a.       Menimbulkan motivasi

b.      Memberi acuan

c.       Membuat kaitan

d.      Melaksanakan tes awal

              Kegiatan inti pembelajaran memegang peranan penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan kurikulum. Kegiatan inti pembelajaran dapat diarahkan pada proses pembentukan pengalaman belajar dan kemampuan siswa. Kegiatan inti hendaknya melibatkan siswa sebanyak mungkin, memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbuat langsung, dan memenuhi kebutuhan siswa baik individual  maupun kelompok.

              Secara umum, kegiatan inti pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu kegiatan inti dalam pembelajaran klasikal, kelompok dan individual. Kegiatan klasikal lebih bersifat pemberian informasi dan tanya jawab atau diskusi. Kegiatan kelompok lebih diarahkan pada kegiatan siswa dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah dan tugas, selain itu juga dapat mengembangkan tingkat social, sikap, nilai dan kerja sama melalui kegiatan pemecahan atau penyelesain permasalahan dalam kelompok. Kemudian kegiatan perseoranagn/individual diarahkan untuk mengoptimalkan kemampuan siswa.

              Kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran dilakukan untuk meyakinkan guru terhadap penguasaan kompetensi oleh siswa dan upaya pemantapan penguasaan kompetensi yang diharapkan. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilaksanakan dalam kegiatan akhir pembelajaran adalah sebagai berikut:

1.      Meninjau kembali penguasaan siswa

2.      Melaksanakan penilaian

Kegiatan tindak lanjut yang dapat dilakukan guru adalah sebagai berikut:

1.      Memberikan tugas atau latihan-latihan

2.      Menjelaskan kembali bahan pelajaran yang belum dikuasai siswa

3.      Menugaskan membaca materi pelajaran tertentu

4.      Memberikan motivasi/bimbingan belajar

5.      Mengemukakan topik bahasan yang akan datang.

 

Read more...