TUGAS
MAKALAH
3.
Mengetahui
kegiatan akhir pembelajaran
1.4 Batasan Masalah
Makalah ini hanya membahas tentang
prosedur pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Kegiatan Pra dan Awal
Pembelajaran
Kegiatan awal
pembelajaran dilaksanakan untuk menciptakan awal pembelajaran yang efektif yang
memungkinkan siswa siap mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Mengingat
beta pentingnya kemampuan guru dalam melaksankan kegiatan awal pembelajaran,
guru diharapkan dapat merancang dan melaksanakan kegiatan awal pembelajaran
dengan baik.
A. Kegiatan
prapembelajaran
Kegiatan prapembelajaran atau disebut juga kegiatan
prainstruksional adalah kegiatan pendahuluan pembelajaran yang diarahkan untuk
menyiapkan siswa mengikuti pelajaran. Adapun upaya tersebut adalah :
1.
Menciptakan
sikap dan suasana kelas yang menarik
Kondisi
belajar dapat dipengaruhi oleh sikap guru di depan kelas. Guru harus
memperlihatkan sikap yang menyenangkan supaya siswa tidak merasa tegang, kaku,
bahkan takut mengikuti pembelajaran. Kondisi yang menyenangkan ini harus
diciptakan mulai dari awal pembelajaran sehingga siswa akan mampu melaksanakan
aktivitas belajar dengan penuh percaya diri tanpa ada tekanan.
2.
Memeriksa
kehadiran siswa
Kegiatan
yang biasa dilakukan guru pada jam pertama pembelajaran adalah mengecek
kehadiran siswa dengan cara mengajukan pertanyaan kepada siswa yang hadir.
3.
Menciptakan
kesiapan belajar siswa
Kesiapan
(readinees) belajar siswa merupakan
salah satu prinsip belajar yang sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil
belajar siswa. Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan guru dalam menciptakan
kesiapan dan semangat siswa dalam belajar, yaitu :
a.
Membantu dan
membimbing siswa dalam mempersiapkan fasilitas.
b.
Menciptakan
kondisi belajar untuk meningkatkan perhatian siswa dalam belajar.
c.
Menunjukkan
minat dan penuh semangat yang tinggi dalam mengajar
4.
Menciptakan
suasana belajar yang domokratis
Suasana
belajar yang demokritis dapat dikondisikan melalu pendekanan proses belajar
CBSA (cara belajar siswa aktif). Untuk menciptakan suasana belajar yang
demokritis guru harus membimbing siswaagar berani menjawab , berani bertanya,
berani berpendapat dan berani mengeluarga ide-ide.
B. Kegiatan
awal pembelajaran
Kegiatan
awal pembelajaran dilaksanan untuk menyiakan mental siswa dalam memasuki
kegiatan inti pembelajaran dan membangkitkan motovasi dan perhatian siswa dalam
mengikuti pembelajaran. Adapun kegiatan pembelajaran yang harus guru persiapkan
yaitu :
1.
Menimbulkan
motivasi dan perhatian siswa
Membangkitkan
motivasi dan perhatian siswa merupakan kegiatan yang perlu dilaksanakan pada
setiap tahapan kegiatan pembelajaran. Khususnya paa tahap awal pembelajaran,
siswa perlu difokuskan perhatiannya pas materi yang akan dibahas. Untuk itu,
guru henaknya melakukan kegiatan yang dapat menarik perhatian siswa.
2.
Memberi acuan
Memberi
acuan diartikan sebagai upaya guru dalam menyampaikan secara spesifik dan
singkat gambaran umum tentang hal-hal yang akan dipelajari dan kegiatan yang
akan tempuh selama pembelajaran berlangsung.
3.
Membuat acuan
Siswa
akan tertarik terhaap pelajaran yang diberikan apabila mereka melihat kaitan
atau hubungan dengan apa yang telah dikenal atau sesuai dengan pengalaman
mereka terdahulu. Oleh karena itu, salah satu cara untuk menarik dan memusatkan
perhatian siswa terhaap materi yang akan dipelajari alah dengan membuat kaitan.
4.
Melaksanakan tes
awal
Tes
awal dilakukan apabila materi yang akan dibahas merupakan materi baru dan kita
ingin mengetahui seberapa banyak siswa telah menguasai materi yang akan dibahas
tersebut.
2.1 Kegiatan inti dalam pembelajaran
Kegiatan
inti pembelajaran merupakan kegiatan utama dalam proses pembelajaran atau dalam
proses penguasaan pengalaman belajar
siswa. Paa prinsipnya kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses
pembentukan pengalaman dan kemampuan siswa secara terprogram yang ilaksanakan
aum durasi waktu tertentu. Peoses kegiatan inti pembelajaran akan menggambarkan
penggunaan strategi dan pendekatan belajar yang digunakan guru alam proses
pembelajaran, karena pada hakikatnya kegiatan inti pembelajaran merupakan
implementasi strategi dan pendekatan belajar.
Untuk
memudahkan pemahaman kita tentang pembelajaran inti, berikut akan dikelompokan
menjadi tiga, yaitu :
A. Pembahasan materi pelajaran dalam pembelajaran
klasikal
Kegiatan
klasikal cenderung digunakan apabila dalam proses pembelajarannya lebih banyak
menyajikan materi dan lebih menekankan pada kegiatan pemberian informasi atau
penjelasan materi yang belum dipahami siswa. Salah satu keunggulan pembelajaran
klasikal dalam memberikan kemudahan pada guru dalam mengorganisasi materi
pelajaran.
Alternatif
metode yang sering digunakan dalam pembelajaran klasikal adalah mete ceramah
dan tanya jawab bervariasi. Untuk menunjang keberhasilan klasikal, guru harus
memiliki kemampuan mengelola pembelajaran klasikal yang dilandasi oleh
implementasi prinsip-prinsip pembelajaran klasikal.
1. Prinsip-prinsip
pembelajaran klasikal
a.
Sistematis
b.
Perhatian dan
aktivitas
c.
Media
pembelajaran
d.
Latihan atau
penugasan
2. Kegiatan
inti dalam pembelajaran klasikal
1.
Menajikan
presentasi bahan pelajaran dengan ceramah bervariasi
2.
Melakukan
asosiasi dan memberikan ilustrasi
B.
Pembahasan Materi Pelajaran Dalam Pembelajaran
Kelompok
Pembelajaran kelompok merupakan suatu proses
pembelajaran yang didesain dalam bentuk kelompok dengan jumlah siswa antara 4-6
orang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar. Pembelajaran kelompok
cenderung banyak digunakan dalam pembelajaran dengan pendekatan CBSA (Cara
Belajar Siswa Aktif).
Pembelajaran kelompok sering disebut
dengan pembelajaran kooperatif (cooperative learning), berdasarkan teori
yang melandasi pembelajaran kelompok, siswa akan lebih mudah menemukan dan
memahami konsep-konsep yang dianggap sulit sebelumnya melalui belajar secara
kelompok dan bekerja sama. Selain itu, melalui belajar kelompok siswa tidak
hanya mendapat kesempatan untuk mengembangkan konsep, tetapi juga kesempatan
untuk mengembangkan aktivitas social, sikap, dan nilai (Depdikbud 1990).
Kesempatan siswa untuk membina rasa tanggung jawab, rasa toleransi peluangnya
lebih besar akan dapat diperoleh melalui kegiatan belajar kelompok. Ada
beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok, diantaranya
adalah diskusi, kerja kelompok, pemecahan masalah, inkuiri, diskaveri,
simulasi, dan penelitian sederhana (observasi).
1. Prinsip-prinsip
Pembelajaran Kelompok
A. Adanya topik dan
permasalahan
Tujuan utama dalam pembelajaran kelompok sesuai dengan
esensi pembelajaran kooperatif yaitu membentuk siswa untuk memiliki kemampuan
bekerja sama serta memiliki sikap toleransi bertanggung jawab. Oleh karena itu,
materi pelajaran dalam pembelajaran kelompok diantaranya harus mengandung
permasalahan maupun proyek yang harus dipecahkan atau diselesaikan oleh siswa
melalui kerja sama.
B. Pembentukan
kelompok
Pembelajaran kelompok harus didasarkan pada
pengelompokan siswa sesuai dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran.
Karakteristik siswa yang perlu diperharikan dalam pembentukan kelompok di
antaranya adalah kepandaian, jenis kelami, kelancaran berbicara, dan kekuatan
(kondisi) fisik. Selanjutnya, apabila pengelompokkan sudah dilakukan, siswa
diminta untuk menentukan ketua kelompok, skretaris dan anggota kelompok. Jumlah
kelompok dan anggota setiap kelompok disesuaikan dengan kebutuhan.
C. Kerja sama
Adanaya kerja sama merupakan salah satu prasyarat
utama yang harus dipenuhi dalam pembelajaran kelompok.
D. Perhatian
Selama kegiatan pembelajaran kelompok berlangsung,
guru harus memperhatikan siswa secara kelompok sekaligus memperhatikan siswa
sebagai individu dalam kelompok.
E. Motivasi
Untuk menunjang keberhasilan belajar secara kelompok,
guru harus memberikan motivasi dan bimbingan terhadap siswa secara individu
dalam kelompok.
F. Sumber belajar
dan fasilitas
Kelengkapan sumber belajar merupakan salah satu aspek
yang memberikan daya dukung yang kuat terhadap keberhasilan belajar kelompok.
Ketersediaan sumber belajar dan fasilitas yang diperlukan akan menunjang
keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran secara optimal.
G. Latihan dan
tugas
Untuk memperkuat hasil kerja atau hasil belajar
kelompok, guru harus memberikan tugas dan latihan-latihan pada semua siswa
secara individu yang diorganisasikan secara efektif dalam belajar kelompok.
2. Kegiatan Inti
Dalam Pembelajaran Kelompok
Metode yang
sering digunakan dalam pembelajaran kelompok adalah metode diskusi. Metode ini
membina siswa untuk belajar secara sistematis berdasarkan pada prosedur yang
harus ditempuh. Dalam pelaksanaannya metode ini perlu dijunjung oleh metode
lain seperti ceramah dan tanya jawab.
Setelah
semua siswa memahami tugas dan kegiatan yang harus dilakukan di dalam kelompok,
selanjutnya siswa melakukan diskusi sebagai kegiatan inti pembelajaran dengan
langkah-langkah sebagai berikut.
1. Merumuskan
masalah berdasarkan topik pembahasan dan tujuan pembelajaran
2. Mengidentifikasi
masalah atau sub-submasalah berdasarkan masalah yang telah dirumuskan
3. Analisis masalah
berdasarkan sub-submasalah.
4. Menyusun laporan
oleh masing-masing kelompok
5. Presentasi
kelompok atau melaporkan hasil diskusi kelompok kecil pada seluruh kelompok
dilanjutkan diskusi kelas yang langsung dibimbing oleh guru.
Pada akhir kegiatan, siswa di bawah
bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi berdasarkan rumusan masalah dan
sub-submasalah.
C.
Pembahasan Materi Pelajaran Dalam Pembelajaran
Perseorangan
Kegiatan pembelajaran perseorangan dapat membantu
proses pembelajaran yang mengarah pada optimalisasi kemampuan siswa secara
individu.
Kegiatan pembelajaran perseorangan
ditujukan untuk menampung kegiatan pengayaan dan perbaikan (Depdikbud:
1990:39). Program pengayaan (encrichment) perlu diberikan pada siswa
yang memiliki prestasi atau kemampuan melebihidari teman sekelasnya, program
pengayaan dapat dilakukan oleh setiap sekolah yang programnya disesuaikan
dengan kondisi siswa dan kondisi sekolah yang bersangkutan.
Kegiatan perbaikan (remedial)
dilaksanakan untuk membantu siswa yang kurang berhasil dalam pembelajaran,
program perbaikan juga disediakan untuk siswa yang ketinggalan pelaharan karena
tidak masuk dengan alasan izin atau sakit.
Pembelajaran perseorangan pada umumnya
lebih banyak diterapkan dalam pemberian tugas atau latihan. Dalam
pelaksanannya, setelah menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan
pengarahan tentang tahapan atau teknik belajar yang harus ditempuh oleh siswa
(kegiatan awal pembelajaran) langkah selanjutnya (kegiatan inti pembelajara)
yang dilakukan guru adalah sebagai berikut.
1. Menjelaskan
secara singkat materi pelajaran yang akan ditugaskan atau yang akan dilatihkan
sebagai siswa.
2. Memberikan
lembaran kerja atau tugas
3. Memantau dan
menilai kegiatan siswa
Pada akhir kegiatan pembelajaran, guru
memeriksa dan menilai tugas atau latihan yang telah dikerjakan oleh siswa serta
memberikan balikan terhadap pekerjaan siswa.
3. Kegiatan
Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran.
A. Kegiatan Akhir Pembelajaran
Kegiatan akhir dalam pembelajaran
tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk menutup pelajaran. Yang lebih
penting adalah untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap kompetensi yang
diharapkan. Dengan melakukan kegiatan akhir pembelajaran, guru akan mengetahui
kompetensi yang sudah dan yang belum dikuasai oleh siswa. Kegiatan yang biasa
dilakukan guru dalam kegiatan akhir adalah memberikan tes, baik lisan maupun
tertulis. Selain itu, guru hendaknya melakukan kegiatan akhir dalam
pembelajaran agar siswa memperoleh gambaran yang utuh tentang pokok-pokok
materi yang sudah dipelajari.
1. Meninjau Kembali
Penguasaan Siswa
Untuk meninjau
kembali penguasaan siswa terhadap materi
yang telah dipelajari siswa, guru dapat melakukan du acara yaitu menyimpulkan
pokok materi atau membuat ringkasan materi pelajaran. Dalam melaksanakan
kegiatan membuat rangkuman/kesimpulan/ringkasan, hendaknya memperhatikan
kriteria berikut.
a. Berorientasi
pada acuan hasil belajar dan kompetensi dasar
b. Singkat, jelas
dan Bahasa (tulis/lisan) mudah dipahami
c. Kesimpulan/rangkuman/ringkasan
tidak keluar dari topik yang telah dibahas
d. Dapat
menggunakan waktu sesingkat mungkin
2. Melaksanakan
Penilaian
Kegiatan
penilaian dlam proses pembelajaran merupakan kegiatan mutlak yang harus
dilaksanakan oleh guru dalam pembelajaran. Melalui kegiatan ini guru akan
mengetahui tercapai tidaknya kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa. Untuk
mengetahui siswa terhadap kompetensi yang diharapkan, guru dapat memberikan
tes, atau meminta siswa untuk membuat ringkasan atau kesimpulan dari materi
yang telah dibahas. Tes yang dilakukan pada akhir pembelajaran disebut tes
akhir (post-test), yaitu tes yang ditujukan untuk mengetahui tingkat
penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajari.
B. Melaksanakan Kegiatan Tindak Lanjut Pembelajaran
Berdasarkan hasil kegiatan akhir (meninjau kembali
penguasaan siswa atau melaksanakan penilaian), guru dapat mengetahui tingkat
keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Berikut ini beberapa
kegiatan tindak lanjut yang dapat anda lakukan untuk mengoptimalkan penguasaan
siswa terhadap kemampuan yang diharapkan dimilki siswa.
1. Memberikan tugas
atau latihan yang harus dikerjakan di rumah
Dalam
membarikan tugas dan latihan guru perlu memperhatikan waktu yang tersedia dan
kemampuan yang dimiliki siswa.
Ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan guru dalam memberikan tugas kepada siswa. Pertama, guru
hendaknya menentukan dan menjelaskan secara singkat tentang topik tugas yang
dikerjakan oleh siswa. Kedua, guru perlu menjelaskan tentang tahapan-tahapan tugas
yang harus dikerjakan. Ketiga, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang tugas yang belum dipahami. Keempat, guru menjelaskan tentang
proses penyelesaian tugas. Kelima, siswa diminta untuk menyerahkan dan
mengerjakan tugas sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Keenam, guru
harus memeriksa dan membahas setiap tugas yang diberikan. Dengan membahas dan
memberikan nalikan terhadap hasil tugas yang dikerjakan, siswa akan mengetahui
keberhasilan tugas yang dikerjakannya atau kesalahan siswa yang harus
diperbaiki.
2. Membahas kembali
bahan pelajaran yang belum dikuasai oleh siswa
Sebagai
tindak lanjut dari adanya kemampuan yang belum dikuasai siswa, guru hendaknya
merancang kegiatan untuk membantu siswa menguasai kemampuan yang belum dikuasai
tersebut. Ada dua kemungkinan kegiatan yang dapat dilakukan guru untuk membantu
siswa menguasai kompetensi yang belum dikuasainya. Pertama, membahas kembali
materi yang belum dikuasai siswa pada saat itu juga, apabila waktunya tersedia.
Kedua,membahas kembali materi tersebut pada pertemuan berikutnya apabila
membutuhkan waktu yang relative lama.
3. Membaca materi
pelajran tertentu
Kegiatan lain
yang dapat dilakukan guru pada tahap tindak lanjut adalah memberikan tugas
kepada siswa untuk membaca buku sumber pelajaran yang lain yang membahas topik
yang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Kegiatan membaca ini dapat
ditugaskan kepada siswa yang belum maupun yang sudah menguasai kompetensi yang
ditetapkan.
4. Memberikan
motivasi atau bimbingan belajar
Untuk dapat
memperbaiki atau meningkatkan penguasaan, siswa perlu mendapat bimbingan dari
guru. Bimbingan tersebut dapat berupa arahan atau petunjuk yang jelas kepada
siswa sehingga tugas yang diberikan dapat dikerjakan secara optimal oleh siswa.
Balikan dan bimbingan ini akan menjadi dorongan atau motivasi kepada siswa
untuk terus belajar.
5. Mengemukakan
tentang topik yang akan dibahas pada waktu yang akan datang
Cara ini
perlu dilakukan untuk membimbing atau mengarahkan siswa dalam kegiatan belajar
belajar yang dilakukan di luar jam pelajaran. Dengan menyampaikan kegiatan
belajar yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya, diharapkan siswa akan
mempelajari terlebih dahulu di rumah materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya sebelum mengikuti pelajaran di sekolah.
Itulah
beberapa kegiatan yang dapat dilakukan guru pada tahap kegiatan akhir dan
tindak lanjut pembelajaran. Kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran
merupakan suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan awal dan
kegiatan inti pelajaran. Sehubungan dengan itu, karena waktu yang tersedia
untuk kegiatan akhir dan tindak lanjut relative singkat dibandingkan dengan
waktu untuk kegiatan inti makan guru perlu mengatur dan memanfaatkan waktu
seefisien mungkin dalam melaksanakan kegiatan akhir dan tindak lanjut
pembelajaran. Oleh karena itu, guru perlu merencanakan serta melaksanakan
kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran secara efektif, efisien,
fleksibel dan sistematis sehinnga siswa yang memperoleh hasil belajar yang
optimal.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN.
Keberhasilan
proses pembelajaran diantara sangat dipengaruhi oleh kegiatan pendahuluan (pra
dan awal) pembelajaran. Fungsi kegiatan pendahuluan pembelajaran adalah untuk
menciptakan awal pembelajaran yang efektif sehingga siswa siap secara penuh
dalam mengikuti kegiatan inti pembelajaran.
Kegiatan
yang dapat dilakukan guru dalam kegiatan pendahuluan pembelajaran adalah
sebagai berikut:
1.
Kegiatan Prapembelajaran
a. Menciptakan
sikap dan suasana kelas yang menarik
b. Memeriksa
kehadiran siswa
c. Menciptakan
kesiapan belajar siswa
d. Menciptakan
suasana belajar yang demokratis
2.
Kegiatan Pembelajaran
a. Menimbulkan
motivasi
b. Memberi acuan
c. Membuat kaitan
d.
Melaksanakan tes awal
Kegiatan
inti pembelajaran memegang peranan penting dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan kurikulum. Kegiatan inti pembelajaran dapat
diarahkan pada proses pembentukan pengalaman belajar dan kemampuan siswa.
Kegiatan inti hendaknya melibatkan siswa sebanyak mungkin, memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berbuat langsung, dan memenuhi kebutuhan siswa
baik individual maupun kelompok.
Secara
umum, kegiatan inti pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
kegiatan inti dalam pembelajaran klasikal, kelompok dan individual. Kegiatan
klasikal lebih bersifat pemberian informasi dan tanya jawab atau diskusi.
Kegiatan kelompok lebih diarahkan pada kegiatan siswa dalam kelompok untuk
menyelesaikan masalah dan tugas, selain itu juga dapat mengembangkan tingkat
social, sikap, nilai dan kerja sama melalui kegiatan pemecahan atau penyelesain
permasalahan dalam kelompok. Kemudian kegiatan perseoranagn/individual
diarahkan untuk mengoptimalkan kemampuan siswa.
Kegiatan
akhir dan tindak lanjut pembelajaran dilakukan untuk meyakinkan guru terhadap
penguasaan kompetensi oleh siswa dan upaya pemantapan penguasaan kompetensi
yang diharapkan. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilaksanakan dalam kegiatan akhir
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1.
Meninjau kembali penguasaan siswa
2.
Melaksanakan penilaian
Kegiatan tindak lanjut yang dapat dilakukan guru
adalah sebagai berikut:
1.
Memberikan tugas atau latihan-latihan
2.
Menjelaskan kembali bahan pelajaran yang belum
dikuasai siswa
3.
Menugaskan membaca materi pelajaran tertentu
4.
Memberikan motivasi/bimbingan belajar
5.
Mengemukakan topik bahasan yang akan datang.
0 comments:
Post a Comment