Saturday 21 May 2022

MODEL PEMBELAJARAN PKn SD BERBASIS PORTOFOLIO

2 comments

 

MODEL PEMBELAJARAN PKn SD BERBASIS PORTOFOLIO

MODUL 10

pub-4394891337809022" crossorigin="anonymous">

 



BAB I

PENDAHULUAN

pub-4394891337809022" crossorigin="anonymous">

A.     Latar Belakang

Masalah utama dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ialah penggunaan metode atau model pembelajaran dalam menyampaikan materi pelajaran secara tepat, yang memenuhi muatan tatanan nilai, agar dapat diinternalisasikan pada diri siswa serta mengimplementasikan hakekat pendidikan nilai dalam kehidupan sehari-hari-belum memenuhi harapan seperti yang diinginkan.Hal ini berkaitan dengan kritik masyarakat terhadap materi pelajaran PKn yang tidak bermuatan nilai-nilai praktis tetapi hanya bersifat politis atau alat indoktrinasi untuk kepentingan kekuasaan pemerintah. Metode pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) terkesan sangat kaku, kurang fleksibel, kurang demokratis, dan guru cenderung lebih dominan one way method.Untuk menghadapi kritik masyarakat tersebut di atas, suatu model pembelajaran yang efektif dan efisien sebagai alternatif, yaitu model pembelajaran berbasis portofolio (porfolio based learning), yang diharapkan mampu melibatkan siswa dalam keseluruhan proses pembelajaran dan dapat melibatkan seluruh aspek, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa, serta secara fisik dan mental melibatkan semua pihak dalam pembelajaran sehingga siswa memiliki suatu kebebasan berpikir,berpendapat,aktif dan kreatif. Portofolio sebenarnya dapat diartikan sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai suatu proses sosial pedagogis, maupun sebagai adjektif. Sebagai suatu benda fisik portofolio itu adalah berkas, yakni suatu kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan pesertadidik yang disimpan dalam suatu berkas.

Dalam konteks pembelajaran, portofolio diartikan sebagai suatu proses sosial paedagogis adalah kumpulan pengalaman belajar yang terdapat dalam pikiran subyek didik, baik yang berwujud pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Untuk memperoleh gambaran tentang pikiran yang ada dalam diri subyek didik itu perlu diungkap dengan memberikan sederet tugas yang merupakan suatu kebulatan. Hasil siswa berupa laporan tugas dikumpulkan dalam portofolio/kumpulan pekerjaan.Kumpulan tugas ini dapat bersifat individual ataukelompok.

B.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimana konsep dan hakekat dalam pembelajaran berbasis portofolio?

2.      Bagaimana langkah-langkah model pembelajaran berbasis portofolio?

3.      Bagaimana spesifikasi pembelajaran berbasis portofolio?

C.      Tujuan Penulisan

1.    Mengetahui konsep dan hakekat dalam pembelajaran berbasis portofolio.

pub-4394891337809022" crossorigin="anonymous">

2.    Mengetahui langkah-langkah model pembelajaran berbasis portofolio.

3.    Mengetahui spesifikasi pembelajaran berbasis portofolio.

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.      Konsep dan Hakikat Pembelajaran Portofolio

 

Pembelajaran portofolio adalah sebuah inovasi dalam pembelajaran Pkn sebagai wujud nyata dari pembelajaran konstektual. Pembelajaran portofolio mengandalkan keaktifan siswa untuk terjun ke lapangan guna menghubungkan antara tekstual dengan konstektual dibawah bimbingan guru guna memperoleh sebuah pengalaman langsung yang hasilnya harus disajikan dikelas oleh masing-masing kelompok siswa dengan masalah yang dipilihnya.

Pengertian Portofolio

Portofolio berasal dari Bahasa Inggris portofolio, berarti kumpulan hasil karya siswa yang menyajikan kemajuan, pencapaian dan prestasi masing-masing siswa yang mencakup partisipasi siswa dalam memilih muatan portofolio, kriteria seleksi, kriteria penilaian, dan fakta-fakta yang menggambarkan diri para siswa.

Portofolio adalah suatu koleksi pribadi hasil pekerjaan seorang siswa (bersifat individual) yang menggambarkan (merefleksi) taraf pencapaian, kegiatan belajar, kekuatan, dan pekerjaan terbaik siswa tersebut. Ciri dari koleksi ini dinamis, selalu bertumbuh dan dinamis.

B.     Langkah-langkah model pembelajaran portofolio

pub-4394891337809022" crossorigin="anonymous">

Model pembelajaran portofolio merupakan salah satu model yang menekankan kegiatan belajar siswa untuk aktif dan kreatif. Dalam hal ini, siswa harus peka terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di sekolah atau di sekitar tempat tinggalnya dan ikut serta berusaha untuk mencari dan menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi tersebut dengan cara-cara yang positif.

Langkah-langkah model pembelajaran berbasis portofolio menurut Center for Civic

Education (2002:55 -7b) sebagai berikut:

1.    Mengidentifikasi Masalah yang ada dalam masyarakat. Dalam tahap ini terdapat 3 kegiatan utama yang dilakukan oleh siswa yaitu diskusi kelas, diskusi kelompok, dan tugas pekerjaan rumah.

2.  Memilih masalah untuk kajian kelas

Langkah-langkah yang dilakukan adalah mengkaji informasi yang dikumpulkan yang dianggap paling penting  dan mengadakan pemilihan secara demokratis tentang masalah yang akan mereka kaji dengan cara memilih satu masalah.

3.  Mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji oleh kelas

Langkah-langkahnya yaitu mengidentifikasi sumber-sumber informasi, tinjau ulang pedoman untuk memperoleh dan mendokumentasi informasi, dan pengumpulan informasi

4.Mengembangkan portofolio kelas

Langkah -langkah pada tahap ini menurut buku panduan guru “Kami Bangsa Indoneisa ...

.” Proyek Kewarganegaraan (2000:12) : dijelaskan bahwa langkah-langkah yang harus ditempuh pada tahap ini , sebagai berikut :

pub-4394891337809022" crossorigin="anonymous">

a.       Kelas dibagi kedalam empat kelompok

b.      Guru mengulas tugas tugas rincianya untuk portofolio

c.       Gunakan informasi yang dikumpulkan oleh tim portofolio

d.      Gunakan informasi yang dikumpulkan oleh tim penelitian

e.       Membuat portofolio

KEGIATAN BELAJAR 2

Model pembelajaran portofolio siswa dituntut untuk aktif, kreatif, berpartisipasi, juga dapat bekerjasama dengan siswa lainnya. Adapun seksi/tahapan dalam sebuah portofolio adalah :

1.      Seksi penayangan, bagian ini memuatrangkuman masalah secara tertulis, penyajian masalah dengan grafik, dan identifikasi sumber -sumber informasi.

2.      Seksi dokumentasi, bertugas mengkoordinir bahan -bahan yang paling baik untuk

Di dokumentasikan atau memberi bukti penelitiannya.

pub-4394891337809022" crossorigin="anonymous">

Dalam menyelenggarakan show case, guru sebagai pihak penyelenggara hendaknya melakukan hal -hal sebagai berikut:

a. Persiapan

b. Pelaksanaan

 

Refleksi Pengalaman Belajar

Merefleksi maknanya adalah bercermin pada pengalaman belajar yang baru saja dilakukan siswa, baik secara perorangan maupun kelompok. Dalam kegiatan refleksi ini siswa diajak untuk melakukan evaluasi tentang apa dan bagaimana mereka belajar. Tujuan dari refleksi ini yaitu untuk  belajar menghindari kesalahan di masa yang akan datang dan meningkatkan kinerja siswa. Panduan untuk merefleksi pengalaman siswa dengan beberapa pertanyaan -pertanyaan berikut:

a. Melalui kerja sama dengan teman - teman sekelas, apakah yang telah saya pelajari secara pribadi tentang cara-cara membuat suatu kebijakan untuk mengatasi masalah?

b. Apakah yang telah kelas kami pelajari tentang cara- cara membuat suatu kebijakan untuk mengatasi masalah melalui pembuatan portofolio?

c. Keterampilan apa yang telah saya pelajari melalui kegiatan ini?

d. Apa keuntungan bekerja dalam tim?

e. Apakah kerugian bekerja dalam tim?

f. Apakah yang telah kami lakukan dengan baik?

pub-4394891337809022" crossorigin="anonymous">

g. Bagaimanakah saya dapat meningkatkan keterampilan memecahkan masalah?

h. Bagaimanakah kami dapat meningkatkan keterampilan memecahkan masalah?

i. Apakah yang kami ingin lakukan secara berbeda, seandainya kami membuat portofolio lain pada masa yang akan datang?

Hasil refleksi pengalaman belajar tersebut dimasukkan sebagai bab kelima pada portofolio seksi dokumentasi. Oleh karena hasil refleksi tersebut didasarkan atas refleksi individual dan refleksi kelas maka hasil refleksi diletakkan secara terpisah. Dengan demikian, refleksi hasil pembelajaran praktik belajar Pendidikan Kewarganegaraan dapat disimpulkan sebagai berikut:

a.       Mengembangkan sifat pembawa atau karakter siswa berupa tanggung jawab individu; disiplin diri; sopan dan jujur serta berani; menghormati hak-hak orang lain dan hukum; berpikir terbuka dan kritis; negoisasi dan kompromi;ketekunan;dan berpikir kemasyarakatan

pub-4394891337809022" crossorigin="anonymous">

b.      Temuan kunci yang bisa didiskusikan lebih lanjut, yaitu siswa yakin bahwa mereka bisa berbuat sesuatu di masyarakat yang berbeda dengan kebiasaan yang selama ini mereka jalani di kelas; siswa belajar bagaimana pemerintah bekerja untuk kepentingan masyarakat; siswa mengembangkan komitmen untuk menjadi warga masyarakat yang baik; siswa terlibat secara langsung dalam kegiatan- kegiatan kemasyarakatan; siswa dapat mempelajari masalah -masalah yang dihadapi masyarakat sekitarnya; siswa dapat bekerja secara kelompok.

pub-4394891337809022" crossorigin="anonymous">

 

 

 

 

 

2 comments:

Muhammad Alaudin Irsyad said...

Thank you for nice information.
Please visit my site on bellow :)
Muhammad Alaudin Irsyad
Muhammad Alaudin Irsyad

Muhammad Alaudin Irsyad said...

Thank you for nice information.
Please visit my site on bellow :)
Muhammad Alaudin Irsyad
Muhammad Alaudin Irsyad

Post a Comment