Monday 30 May 2022

MERANCANG PENELITIAN TINDAKAN KELAS

0 comments

 

MERANCANGPENELITIAN TINDAKAN KELAS

MAKALAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MODUL 3

 



BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peningkatan kualitas pendidikan di sekolah dapat diupayakan melalui beberapa cara, beberapa di antaranya adalah penyesuaian isi kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran, peningkatan hasil pembelajaran, peningkatan akhlak dan budi pekerti siswa, peningkatan sarana belajar, serta peningkatan kompetensi guru dalam mengajar

Dalam praktiknya, upaya peningkatan kualitas sekolah sering menemui masalah di lapangan, terutama berkaitan dengan proses pembelajaran di kelas. Guru kerap menemukan masalah-masalah yang kadang muncul dalam proses pembelajaran. Untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut, diperlukan penyelidikan masalah dan perumusan massalah agar solusi yang didapatkan tepat sasaran. Oleh karena itu, langkah yang harus ditempuh pihak sekolah terutama guru adalah penelitian ilmiah tentang apa yang terjadi di dalam kelas.

Melalui pembelajaran kegiatan 1 pada modul ini, kita akan belajar macam-macam langkah-langkah merancang penelitian tindakan kelas. Langkah utama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi masalah, menganalisis, dan merumuskan masalah serta mengembangkan alternatif tindakan perbaikan menjadi sebuah rencana perbaikan. Dengan perbaikan yang dilakukan tersebut, harapannya proses pembelajaran akan perubah dan menunjukkan peningkatan ke arah yang lebih baik serta masalah-masalah yang ada sebelumnya dapat menemukan solusi.

Selain langkah-langkah perencanaan penelitian tindakan kelas, dalam pembahasan makalah ini pada kegiatan 2 juga akan membahas rencana perbaikan PTK dan langkah-langkah menyusun proposal PTK. Dalam hal ini, kita akan belajar car menyusul proposal PTK dengan benar. Sehingga, sebagai guru, kita bukan hanya mampu melakukan penelitian, tetapi berkompeten pula untuk menyajikannya dalam sebuah proposal hingga hasil PTK akhir nanti.

B. Rumusan Masalah

1.   Apa saja langkah-langkah perencanaan penelitian tindakan kelas?

2.   Bagaimana cara merumuskan masalah dan mengembangkan alternatif tindakan?

3.   Bagaimana cara menyusun rencana dan proposal PTK?

C. Tujuan Penulisan

1.   Untuk menentukan langkah-langkah perencanaan penelitian tindakan kelas.

2.   Untuk menganalisa munculnya masalah dan merumuskannya.

3.   Untuk mengetahui hakikat, manfaat, dan prinsip dari tiap-tiap model belajar

BAB II

          LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

 

1.  KEGIATAN BELAJAR 1 (LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENEMUKAN DAN MERUMUSKAN MASALAH)

    Menemukan masalah adalah langkah yang paling penting dalam penelitian tindakan kelas. Tanpa masalah, tidak akan ada objek untuk diteliti dan dicari perbaikannya. Sebagai guru, kita harus tanggap menemukan masalah yang bisa diteliti dan berkaitan dengan peran guru dan siswa di kelas agar dapat menghasilkan laporan penelitian yang baik untuk kemudian dilakukan beberapa perbaikan.

A. LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENEMUKAN DAN MERUMUSKAN MASALAH

      Beberapa masalah yang umumnya ditemui guru dalam proses pembelajaran di kelas menurut Wardani dan Wihardit (2020) adalah sebagai berikut

1.  Dalam Interaksi Pembelajaran

a)      Siswa kurang aktif dalam diskusi Kelas.

b)      Bila diberikan pertanyaan, siswa tidak mau mengangkat tangan untukmenjawab.

c)       Jika ada siswa yang terpaksa menjawab, jawabannya sering menyimpang.

d)      Sebagian besar jawaban siswa tidak benar

2. Berkaitan dengan prestasi belajar

a)   Nilai yang diperoleh siswa kurang memuaskan

b)   Nilai EHB di bawah rata-rat

c)   Siswa pintar sering mendapat nilai rendah jika bila diberikan ujian objektif

d)  Siswa kurang mampu menerapkan rumus matematika

3. Disiplin Belajar

a)   Beberapa siswa tidak mengerjakan tugas atau PR

b)   Siswa tidak memperhatikan pelajaran

c)   Selama pelajaran berlangsung banyak siswa yang mengantuk

d)  Siswa banyak yang saling mencontoh ketika diberikan tugas di kelas.

 

1.   Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dapat dilakukan dengan mengkaji hasil belajar siswa, mengingat kembali proses pembelajaran, dan melihat catatan harian. Dan untuk menunjang pengidentifikasian bisa juga bertanya pada siswa dan berkonsultasi dengan guru lain. Contoh mengidentifikasi masalah siswa ketika mendapat nilai rendah pada mata pelajaran matematika.

2.   Menganalis Masalah

Untuk menganalisis masalah, perlu diketahui dulu sumber permasalahan yang ada, hal ini dilakukan untuk menentukan apaakah masalah tersebut dapat dimasukkan ke dalam PTK. Dalam menganalisis masalah pun perlu memfokuskan diri pada introspeksi. Contoh melakukan wawancara mencari penyebab siswa memiliki nilai rendah pada pelajaran matematika.

3.   Merumuskan Masalah

Setelah mengidentifikasi dan menganalisis masalah, langkah selanjutnya yaitu merumuskan masalah berdasarkan akar penyebab masalah tersebut dalam bentuk masalah atau pertanyaan penelitiaan yang akan dicari jawabannya pada PTK.

Contoh perumusan masalah jika ada banyak siswa kelas 3 yang mengantuk pada pelajaran IPA sifat-sifat benda dan tidak ada yang bisa menjawab, maka analisis yang mungkin terjadi adalah guru hanya berceramah tidak menggunakan alat peraga, dan jarang memeriksa pemahaman siswa ketika bertanya.

Maka ketika ditanyakan pada siswa jawaban mereka mengatakan pelajaran kurang menarik dan cenderung membosankan karena tidak ada alat peraga serta hanya mendengarkan ceramah guru saja. Itulah yang membuat siswa mengantuk dan tidak memperhatikan guru menjelaskan. Sehingga, tidak heran jika nilai IPA para siswa kurang bagus.

B. MENGEMBANGKAN ALTERNATIF TINDAKAN

Untuk mengembangkan alternatif tindakan perbaikan perlu dilakukan pencarian jawaban sementara yang disebut hipotesis. Yang harus dilakukan untuk mengembangkan hipotesis adalah:

1.   Mengkaji berbagai teori dari hasil penelitian yang terkait dengan masalah yang kita hadapi.

2.   Berdiskusi dengan teman sejawat atau pakar bidang ilmu yang relevan

3.   Mengingat kembali pengalaman kita dalam mengalami masalah serupa

Contoh Masalah           : Bagaimana cara membuat penjelasan lebih mudah dipahami,  mengaktifkan siswa, dan menggunakan alat peraga, sehingga mampu meningkatkan prestasi siswa dalam pelajaran IPS?

Hipotesis                        :  Apabila dalam menjelaskan materi IPS guru menyediakan soal-soal  yang kongkret, menggunakan alat peraga yang menarik, tidak menggunakan bahasa asing yang sulit dipahami dan memberikan kesempatan untuk bertanya maka pemahaman siswa akan meningkat.

Alternatif tindakan        :  1. Guru menjelaskan materi menggunakan contoh kongkret

                                            2. Guru tidak menggunakan istilah yang sulit dipahami siswa

                                            3. Guru menjelaskan istilah asing secara induktif

                                            4. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi

 

Dari hasil hipotesis dan alternatif tidakan tersebut dapat disimpulkan bahwa guru hampir tidak pernah melakukan kegiatan-kegiatan seperti itu selanjutnya sehingga alternatif tindakan digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran agar mencapai hasil yang diinginkan.

2. KEGIATAN BELAJAR 2 (RENCANA DAN PROPOSAL PTK)

A. RENCANA PERBAIKAN

Perbaikan yang dilakukan dalam pembelajaran dilakukan dengan tujuan memperbaiki perencanaan pembelajaran dalam mengajar. Rencana sangat penting dilakukan ketika ingin melakukan pembelajaran supaya siswa tertarik pada materi pembelajaran yang dilakukan. Ada sebuah format yang membuat perencanaan secara sistematis yaitu format Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP).

Pada format RPP terdapat komponen - komponen yang berhubungan pada perbaikan. Rencana Pembelajaran (RP) dan Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) terlihat sama, tetapi RPP memiliki tambahan tujuan perbaikan dan rincian deskripsi kegiatan, pertanyaan, soal dan kunci jawaban yang dicantumkan dengan lengkap, sedangkan pada RP unsur - unsur tersebut tidak selalu ditulis dan juga format yang digunakan sesuai dengan format yang berlaku di sekolah masing - masing.

Supaya RPP menjadi akurat dan bisa dikembangkan rencana pembelajarannya, ada beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu:

- Membuat skenario pembelajaran

- Mempersiapkan fasilitas, sarana dan prasarana

- Menyusun RPP yang lengkap

- Melakukan simulasi perbaikan

1. Skenario Pembelajaran

  Skenario pembelajaran yaitu susunan untuk tindakan yang akan dilakukan untuk tercapainya tujuan yang ingin dicapai ketika pembelajaran.

a. Kegiatan pendahuluan (4 menit)

 - Guru memberi salam, menanyakan keadaan siswa

 - Guru menunjukkan 2 macam musim di Indonesia (musim hujan dan musim panas)

 - Guru bertanya kepada siswa : Apa perbedaan pada musim tersebut?

 - Menyampaikan judul materi pembelajaran "Musim - musim di Indonesia"

 - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan inti (10 menit)

 - Siswa diminta untuk melihat gambar pada musim

 - Guru menjelaskan secara singkat tentang "Musim - musim di Indonesia"

 - Guru membagi siswa ke dalam 2 kelompok

 - Guru membagikan lembar kerja siswa pada masing - masing kelompok

 - Setiap kelompok diminta untuk mempelajari tugas pada lembar kegiatan. Lalu siswa diminta menjelaskan perbedaan pada materi tersebut.

c. Kegiatan penutup (3 menit)

 - Siswa disarankan untuk memberi kesimpulan dari materi yang dibahas

 - Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapatkan nilai rata-rata tertinggi

 - Guru memberikan evaluasi

2. Mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran

 Sarana dan prasana sangat penting dalam pembelajaran untuk mempermudah siswa ketika memahami pembelajaran. Alat peraga yang disiapkan yaitu:

- Gambar musim panas

- Gambar musim hujan

3. Menyusun RPP yang lengkap

      Setelah semua skenario pembelajaran dan sudah menyiapkan sarana dan prasarana, sekarang semua itu masuk kedalam format RPP.

 

 

Rencana Perbaikan Pembelajaran

Mata pelajaran : IPS

Pokok bahasan : Musim

Subpokok bahasan : ciri - ciri dan perbedaan

Kelas/Semester : I/II

Waktu : 40 menit

 

I. Tujuan :

  A. Tujuan Umum:

     Siswa mampu membedakan musim di Indonesia dan ciri-cirinya.

  B. Tujuan Khusus:

     1. Dapat membedakan musim hujan dan musim panas di Indonesia

     2. Dapat menjelaskan ciri- ciri dari setiap musimnya

  C. Tujuan perbaikan:

     1. Meningkatkan pemahaman siswa melalui gambar

     2. Mengaktifkan siswa dengan cara berdiskusi

 

II. Materi, Media dan Sumber

  A. Materi :

1. Jenis - jenis musim di Indonesia

2. Perbedaan musim hujan dan musim panas

3. Manfaat musim yang ada di Indonesia

 

  B. Media:

    Gambar - gambar : air hujan turun dari awan, teriknya matahari

 

  C. Sumber: Buku IPS kelas I

 

III. Kegiatan Pembelajaran

  A. Kegiatan Awal (4 menit)

 - Guru memberi salam, menanyakan keadaan siswa

 - Guru menunjukkan 2 macam musim di Indonesia (musim hujan dan musim panas)

 - Guru bertanya kepada siswa : Apa perbedaan pada musim tersebut?

 - Menyampaikan judul materi pembelajaran "Musim - musim di Indonesia"

 - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

 

B. Kegiatan inti (10 menit)

 - Siswa diminta untuk melihat gambar pada musim

 - Guru menjelaskan secara singkat tentang "Musim - musim di Indonesia"

 - Siswa diminta menyebutkan gambar yang ditunjuk itu apa oleh gurunya.

 - Guru membagi siswa ke dalam 2 kelompok

 - Guru membagikan lembar kerja siswa pada masing - masing kelompok

 - Setiap kelompok diminta untuk mempelajari tugas pada lembar kegiatan. Lalu siswa diminta menjelaskan perbedaan pada materi tersebut.

 

C. Kegiatan penutup (3 menit)

 - Siswa disarankan untuk memberi kesimpulan dari materi yang dibahas

 - Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapatkan nilai rata-rata tertinggi

 

IV. EVALUASI

   Prosedur: proses ini dilakukan ketika pembelajaran dengan cara tanya jawab

 

Di atas adalah contoh pada RPP yang akan dilakukan ketika pembelajaran dimulai. Akan terlihat  perbedaan perubahan terutama dalam skenario pembelajaran. Hal itu memungkinkan terjadi karena berbagai pertimbangan ketika menyusun RPP. Maka dari itu suatu susunan bisa saja berubah, jika guru sadar bahwa pentingnya perubahan karena pertimbangan tertentu.

 4. Mensimulasi Rencana Perbaikan

Mensimulasi dapat mengundang beberapa teman guru untuk berperan sebagai siswa. Dari teman guru tersebut, akan memberikan masukan setelah selesai. Jika tidak memungkinkan, kita bisa menggunakan alat peraga. Hasi dari simulasi baik masukan dari guru ataupun kesimpulan sendiri itu dapat digunakan untuk memperbaiki RPP dan fasilitas belajar mengajar dengan baik.

B. Menentukan dan mempersiapkan prosedur dan instrumen pengumpul data

        Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data utama pada PTK adalah guru, atau meminta teman guru sebagai pengamat, dan juga bisa menggunakan video camera atau tape recorder. Setelah menentukan bagaiman cara mengumpulkan data dan instrumen apa yang digunakan, maka harus sesuai dengan tujuan perbaikan yang dirancang karena ketercapaian inilah yang menjadi fokus pengumpulan data..

C. Proposal PTK

1. Hakikat proposal PTK

Proposal PTK yaitu gambaran yang terperinci pada proses yang akan dilakukan untyk memecahkan masalah dalam pelaksanaan pembelajaran. Isi pada proposal yaitu apa yang akan dilakukan, siapa yang terlibat, hasilnya akan seperti apa, bagaimana dan kapan kegiatan dilakukan, dan berapa biaya yang diperlukan.

2. Format proposal PTK

Jika dikerjakan bersama tim atau sponsor itu mempunyai format sendiri yang harus diikuti ketika mengajukan proposal. Isi format pada proposal yaitu bersifat administrarif berupa surat keterangan, riwayat hidup peneliti, jumlah peneliti. Sedangkan substansi proposal penelitian yaitu pendahuluan (berisi latar belakamg masalah), masalah, tujuan, dan manfaat penelitian, kerangka Teoretis dan metodologi penelitian

Sistematika usulan PTK

1. Judul

  Judul yang dipakai haruslah singkat dan jelas yang menggambarkan masalah yang diteliti, tindakan perbaikan, hasil yang diharapkan dan tempat.

2. Bidang kajian

  Bidang kajian berkaitan dengan masalah pembelajaran yang menjadi fokus PTK yanv diusulkan.

3. Pendahuluan

  Materi ini mencakup deskripsi tentang masalah pembelajaran, proses identifikaai dan analisis masalah, penyebab dan akar terjadinya masalah, dan alasan mengapa masalag penting untuk diatasi.

4. Perumusan dan pemecahan masalah

  Rumusan masalah sebaiknya dibuag dalam bentuk kalimat tanya dan memang merupakan masalah penelitian.

 

5. Tujuan penelitian

  Tujuan ini harus sesuai dengan rumusan masalah dan tindakan perbaikan. Tujuan penelitian dan tujuan perbaikan itu berbeda. Tujuan penelitian merupakan cara strategis bagi guru untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran di sekolah. Dan dapat mengetahui apakah penelitian yang dilakuakan sudah berhasil dari yang sebelumnya atau belum dan apa yang perlu diperbaiki untuk kedepannya.

6. Manfaat penelitian

  Manfaat penelitian ditujukan untuk guru, siswa dan institusi (sekolag/LPTK)

7. Kajian pustaka

  Kajian pustaka merupakan kalimat atau kutipan dari suatu buku atau pustaka yang kita ambil sebagai landasan teori yang digunakan

8. Rencana dan prosedur penelitian

  - Subjek penelitian terdiri dari tempat, waktu dan lama tindakan

  - Prosedur penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasu, refleksi pada setiap siklus

 

9. Jadwal penelitian

  Jadwal penelitian yaitu memuat pada persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan laporan hasil penelitian dalam bentuk tabel/bar chat.

 

10. Biaya penelitian

   Biaya penelitian adalah biaya yang akan digunakan dalam penelitian yang akan dilakukan.

 

11. Personalia penelitian

   Personalia penelitian adalah identiras dan perannya dalam tim peneliti

12. Daftar pustaka

   Daftar pustaka yaitu deretan daftar buku yang menjadi referensi dan dimasukan dalam penelitian. Ditulis dengan cara menyantumkan nama pengarang, tahun terbit, judul buku, yang mencetak dan terkadang ditambahi keterangan halaman

 

13. Lampiran

   Lampiran yaitu contoh hasil yang dilakukan dalam penelitian biasanya berupa gambar atau surat keterangan lain yang diperlukan.

BAB III

PENUTUP

 

 

A.                KESIMPULAN

            Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan penulis dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa:

1.      Langkah-langkah  dalam PTK merupakan rangkaian yang berkesinambungan yaitu mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, merumuskan masalah, dan melakukan alternatif perbaikan.

2.      Tindakan alternatif perbaikan memuat hipotesis yang akan berkembang menjadi hasil tindakan alternatif yang akan digunakan untuk peerbaikan.

3.      Perbaikan harus dilakukan berkala dan konsisteen agar mencapai hassil akhir yang memuaskan.

4.      RPP dibuat dengan format yang sama dengan format RP (rencana pembelajaran) hanya saja tujuan perbaikan dan deskripsi kegiatan lebih rinci dalam RPP.

5.      Proposal dibutuhkan jika guru ingin melakukan PTK yang dilombakan dan formatnya biasanya telah ditentukan oleh sponsor.

B.                 SARAN

      Per ncanaan dan pembuatan PTK harus dilakukan secara sistematis dan masalah yang ditemukan pun harus dianalisis terlebih dahulu baru dicarikan solusi. Untuk itu sebagai seorang pendidik, kita seharusnya lebih memperhatikan masalah-masalah yang dihadapi siswa berkaitan dengan proses pembelajaran. Melalui perencanaan PTK diharapkan tidak ada lagi guru yang mengajar dengan gaya monoton.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Wardhani dan Wihardit. (2021). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sari, dkk. (2015). Penelitian Tindakan Kelas. Makalah, Jakarta:

Mukhlis, A. (2001). Penelitian Tindakan Kelas Konsep Dasar dan Langkah-langkah. Surabaya: Unesa

 

 

0 comments:

Post a Comment