MODUL5
MENGANALISIS DANMENIGNTERPRESENTASIKAN DATA SERTA MENINDAKLANJUTI HASIL PTK
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Data penelitian tindakan kelas pada
dasarnya dikumpulkan oleh guru yang berperan sebagai peneliti dan pengajar, dan
jika perlu dapat dibantu oleh teman sejawat. Data tersebut lebih banyak
bersifat kualitatif, meski ada juga yang berupa data kuantitatif. Analisis data
adalah upaya yang dilakukan oleh guru yang berperan sebagai peneliti untuk
merangkum secara akurat data yang telah dikumpulkan dalam bentuk yang dapat
dipercaya dan benar. Sehubungan dengan butir 2, maka analisis data dilakukan
dengan cara memilih, memilah, mengelompokkan, data yang ada, merangkumnya,
kemudian menyajikan dalam bentuk yang mudah dibaca atau dipahami. Penyajian
hasil analisis data kualitatif dapat dibuat dalam bentuk uraian singkat, bagan
alur, atau tabel sesuai dengan hakikat data yang dianalisis.
Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan atau
memberi pendapat berdasarkan apa-apa yang diuraikan sebelumnya. Sejalan dengan
itu, kesimpulan atau simpulan adalah kesudahan pendapat atau pendapat terakhir
yang dibuat berdasarkan uraian sebelumnya. Dalam kaitan dengan PTK, kesimpulan
harus disusun secara singkat, padat, dan jelas; sesuai dengan uraian, dan
mengacu kepada pertanyaan penelitian/tujuan perbaikan. Di samping itu,
kesimpulan harus disusun secara sistematis sesuai dengan urutan pertanyaan
penelitian/tujuan perbaikan.
B. Rumusan
Masalah
1. Mengapa
perlu menganalisis dan menginterpretasikan data?
2. Bagaimana
cara menganalisis data?
3. Bagaimana
cara menginterpretasikan data?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui
alasan perlunya menganalisis dan menginterpretasikan data
2. Mengetahui
cara menganalisis data
3. Mengetahui
cara menginterpretasikan data
BAB II
PEMBAHASAN
1. Analisis, Penyajian, dan Interpretasi Data
A.
Hakikat
Analisis, Penyajian dan Interpretasi Data
Mills (2000)
mendefinisikan analisis data sebagai: “an attempt by the teacher to
summarize the data that have been collected in a dependable, accurate, and
correct manner.”
Sementara interpretasi data
didefinisikan sebagai : “an attempt
by the researcher to find/meaning in the data, to answer the question ‘so
what?”.
Dari derfinisi
tersebut maka bias kita simpulakn bahwa analisis data adalah upaya yang dilakukan
oleh guru yang berperan sebagai peneliti untuk meragkum secara akurat data yang
telah dikumpulkan dalam bentuk yang dapat dipercaya dan benar. Sedangkan
interpretasi data adalah upaya peneliti untuk menemukan makna dari data yang
dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Mengapa data
perlu dianalisis dan diinterpretasikan ? karena tanpa melkukan analisis kita
tidak mungkin dapat menjawab pertanyaan yang dapat mendorong kita melakukan
penelitian. Masalah yang ingin diperbaiki adalah kemampuan guru
dalammenyebarkan pertanyaan ketika mengajar, sehingga masalahnya adalah:
“bagaimanan cara guru menyebarkan pertanyaan untuk meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam belajar?”. Data
yang dikumpulkan untuk menjawab masalah penelitian ini misalnya adalah: jumlah
dan sebaran siswa yang mendapat kesempatan menjawab, komentar pengamat mengenai
kualitas jawab siswa, hasil wawancara dengan siswa, serta catatan dari guru.
Cara
menganalisis atau mengolah data agar mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca adalah
dengan cara menghitung jumlah siswa yang mendapat kesempatan menjawab, melihat
kecenderungan penyebaran kesempatan menjawab
dan jumlah kesempatan yang lebih dari satu. Hasil analisis ini dapat
disajikan dalam berbagai bentuk seperti uraian, table ataupun grafik.jika hasil
analisis digabungkan dengan komentar atas jawaban siswa yang berasal dari
catatan guru dan pengamat maka hasil analisis akan memberi makna yang lebih
komprehensif. Peneliti akann segera dapat melihat gambaran jawaban dari masalah
yang diteliti dan perkiraan tingkat keberhasilan tujuan perbaikan yang
direncanakan.Data yang dikumpulkan melalui catatan guru , hasil wawancara
dengan siswa dan catatan dari pengamat
merupakan data kualitatif yang seyogyanya juga dianalisis secara kualitatif - deskriptif.
Analisis data
adalah kegiatan merangkum data denga cara yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan sehingga mampu memberikan
makna. Dengan demikian data yang dalam bentuk catatan-catatan harus
dicermati , dipilah , dirangkum sehingga kita dapat menafsirkannya.
Ada tiga langkah
dalam menyajikan data yang kualitatif yaitu:
1.
Menseleksi dan
memfokuskan dan mengorganisasikan data
sesuai dengan pertanyaan penelitian
2.
Mendeskripsikan
atau menyajikan data dalam bentuk narasi(uraian), table atau grafik
3.
Menarik
kesimpulan dalam bentuk formula atau narasi singkat.
Analisis,
penyajian dan interpretasi hasil analisis sangat diperlukan agar:
1.
Data dapat
dilihat dengan mudah
2.
Peneliti dpat
memaknai data tersebut
3.
Data dapat
diinterpretasikan
4.
Pertanyaan
penelitian dapat dijawab
B.
Mengalisis
Dan Menyajikan Data
Data yang
dikumpulkan dalam PTK lebih cenderung merupakan data kualitatif. Oleh karena
itu analisis data dilakukan secara kualitatif-deskriptif. Berikut adalah contoh
analisis dan sajian data
Data
1
Skor
latihan dari 30 orang siswa dari hasil observasi pengamat tentang penggunaan
alat peraga dalam pembelajaran
Table 5.2
Daftar Skor latihan
No |
Nama Siswa |
Skor |
No |
Nama Siswa |
Skor |
1 |
Adi |
4 |
16 |
Enno Warian |
8 |
2 |
Agnes |
8 |
17 |
Fendi Basuki |
7 |
3 |
Andi |
5 |
18 |
Gita Komala |
5 |
4 |
Bejo |
4 |
19 |
Hermansyah |
6 |
5 |
Bandi |
7 |
20 |
Robi Tumewu |
4 |
6 |
Bagus |
9 |
21 |
Saskia |
5 |
7 |
Cyntia |
8 |
22 |
Sularso |
8 |
8 |
Ciska |
5 |
23 |
Sadima Roy |
7 |
9 |
Dandi |
7 |
24 |
Tita Arianti |
4 |
10 |
Dani |
6 |
25 |
Wagimin |
6 |
11 |
Darto |
6 |
26 |
Wicaksono |
6 |
12 |
enceng |
7 |
27 |
Yanti |
7 |
13 |
Elly |
6 |
28 |
Yan Patrisia |
5 |
14 |
Elma |
7 |
29 |
YunPribadi |
8 |
15 |
Farida Kuntoro |
8 |
30 |
Zein Yunizar |
7 |
Data hasil Observasi
1. Peragaan
oleh guru + 2 siswa. Siswa masih ragu-ragu. Pegangan pada globe dan lampu
senter goyang-goyang
2. Siswa
berdiri,siswa yang di belkang rebut. Mereka tidak bias melihat peragaan . guru
diam saja, kelas makin rebut
3. Siswa
yang duduk di depan menjawab, yang di belakang juga . yang membantu guru diam
diam saja, asyik dengan globe dan lampu senter. Tak ada perhatian dari
pertanyaan guru
4. Peragaan
dalam kelompok
Catatan
guru
Ketika peragaan, anak-anak berdiri , anak-anak di
belakang rebut. Mereka tidak bias melihat peragaan. Bejo dan Robi banyak
bermain. Peragaan kelompok mula-mula lamban, anak kelihatan enggan , tapi
syukkur akhitnya ereka tertaik. ketika Tanya jawab anak tidak semua terlibat.
Analisis
dan penyajian data
Data skor penelitian dianalisis dengan
membuta tabulasi dan presentasi dengan mengelompokkan jumlah nilai yang sama,
presentasi dan rata-rata.
Table 5.3
Distribusi hasil latihan siswa
No |
Skor |
Frekuensi (F) |
% |
S x F |
1 |
10 |
- |
0% |
0 |
2 |
9 |
1 |
3,3% |
9 |
3 |
8 |
6 |
20% |
48 |
4 |
7 |
8 |
26,7% |
56 |
5 |
6 |
6 |
20% |
36 |
6 |
5 |
5 |
16,7% |
25 |
7 |
4 |
4 |
13,3% |
16 |
|
Jumlah |
30 |
100% |
190 |
Keterangan :
S x F = skor x frekuensi
Skor rata-rata = 190 : 30 = 6,3
Contoh Penyajian dalam
bentuk grafik
Menginterpretasikan /menafsirkan data
Dari table 5.3 dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa masih
sedang-sedang saja, baru mencapai rata-rata kelas 6,3. Masih ada 9 (30%) orang yang mendapat
skor di bawah 6, sedangkan yang mendapat skor
di atas 6 berjumlah 15 orang (50%).
Dalam memeragakan alat peraga baik siswa ataupun guru masih
ada kendala, siswa masih canggung dan tidak semua terlibat , masih ada siswa
yang berdiri agar bias mengamati peragaan.
Contoh cara menyajikan
dan menginterpretasikan data yaitu:
Data 2
Dari tindakan perbaikan
Bahasa Indonesia Pak Muhana, di kelas III SMP.
Catatan pengamatan
Table
5.4
Catatan
pengamatan tentang penguatan yang diberikan guru
No. |
Jenis penguatan |
Kemunculan |
Komentar |
1 |
Bagus sekali |
//// |
Satu tepat, dua kurang tepat, satu salah sasaran, siswa meringis |
2 |
Jawaban yan tepat |
/ |
Tepat sasaran, siswa tampak senang |
3 |
Kamu pintar sekali |
// |
Kurang tepat , siswa tampak malu karena jawabannya tidak tepat |
4 |
Tepuk tangan |
/ |
Tepat, diberikan kepada kelompok, suasana kelas menjadi ceria |
5 |
Acungan jempol |
// |
Kurang tepat, guru kelihatan masih ragu-ragu menggunakannya, yang
kedua sudah agak lancar |
Hasil koreksi karangan siswa
Jenis
kesalahan yang dibuat siswa (hasil koreksiPak Muhana dari tiga kali latihan
menulis) yang telah dirangkum dalam sebuah table.
Table
5.5
Jenis
kesalahan yang dibuat siswa
No. |
Jenis Kesalahan |
Jumlah siswa |
|
|
Latihan 1 |
Latihan 2 |
Latihan 3 |
||
1 |
Ejaan: a.
Penggunaan
huruf capital b.
Penulisan kata mejemuk c.
Penggunaan tanda baca d.
Penulisan kata-kata serapan |
10 6 3 4 |
8 3 3 2 |
5 0 0 0 |
2 |
Pilihan kata |
15 |
7 |
7 |
3 |
Struktur kalimat |
10 |
6 |
4 |
4 |
Pengembangan gagasan |
11 |
8 |
5 |
5 |
Alur pikir |
15 |
10 |
5 |
Dari data dalam table 5.4 membantu kita untuk melakukan
analisis karena jenis penguatan yang digunakan guru sudah dipilah, sehingga
kita tinggal menjumlah frekuensi kemunculan. Sedangkan table 5.5 data tersebut
merupakan hasil pengolahan artinya data itu sudah dipilah, dikelompokkan dan
kemudian disajikan dalam bentuk table. Setelah dipilah-pilah, kesalahan siswa
dapat dikelompokkan menjadi menjadi lima yaitu yangberkaitan dengan ejaan, pilihan kata, struktur kalimat, pengembangan
gagasan dan alur piker. Jumlah kesalahan dapat dihitung menurut kelompok
tersebut yang kemudian disajikan dalam bentuk table agar kita bisa langsung menafsirkannya.
2. Kesimpulan Dan Tindak Lanjut Hasil Penelitian
Tindakan Kelas(PTK)
1. Pengertian
Menyimpulkan
adalah mengikhtisarkan atau member pendapat berdasarkan apa-apa yang diuraikan
sebelumnya. Sejalan dengan
itu, kesimpulan atau simpulan adalah kesudahan pendapat atau pendapat terakhir
yang dibuat berdasarkan uraian sebelumnya.
2. Ciri-Ciri
Sebuah Kesimpulan
Sebuah kesimpulan seyogianya memenuhi ciri-ciri
berikut.
a. Singkat, jelas, dan padat
b. Harus
sesuai dengan uraian
c. Harus
dibuat sesuai dengan tujuan perbaikan atau pertanyaan penelitian
3. Langkah-Langkah
Pembuatan Kesimpulan
Kesimpulan harus dirumuskan dengan mengikuti
langkah-langkah tertentu, yang antara lain
dapat digambarkan sebagai berikut.
a.
Cermati tujuan
perbaikan atau pertanyaan penelitian satu pursatu
b.
Cari temuan atau deskripsi temuan (yang dibuat berdasarkan hasil
analisis data)
c.
Cermati uraian
pada deskrisi temuan per pertanyaan penelitian/tujuan perbaikan, kemudian buat
saripati atau ikhtisar dari uraian tersebut, dengan cara mengidentifikasi
butir-butir penting dan mensistensiskannya
d.
Mengurutkan
setiap butir kesimpulan sesuai dengan urutan pertanyaan penelitian / tujuan
perbaikan
e.
Memeriksa
kesesuaian antara pertanyaan penelitian / tujuan perbaikan dengan deskripsi
temuan dan kesmpulan
1. Pengertian
Saran
dimaknai sebagai: pendapat (usul,
anjuran, cita-cita) yang dikemukakan untuk
dipertimbangkan. Dalam
kaitan dengan PTK, saran merupakan pemikiranyang diajukan oleh guru peneliti
untuk menindaklanjuti hasil penelitiannya.
2. Rambu-Rambu
Pembuatan Saran
Saran yang merupakan pendapat yang diajukan untuk
dipertimbangkan haruslah memenuhi seperangkat rambu-rambu, yang antara lain
dirumuskan sebagai berikut.
a.
Saran harus sesuai dengan kesimpulan dan hakikat
penelitian yang kita lakukan.
b.
Saran harus mempunyai sasaran yang jelas.
c.
Saran untuk menindaklanjuti hasil PTK sebaiknya
bersifat kongkret dan operasional, sehingga mudah dilaksanakan atau diterapkan.
d.
Saran harus juga mempertimbangkan metodologi atau
prosedur penelitian yang dilaksanakan, serta bidang studi yang diajarkan.
e.
Saran yang dibuat haruslah merupakan pemikiran yang
cukup penting untuk memperbaiki pembelajaran.
3.
Langkah- Langkah
Membuat Saran Tindak Lanjut
Sebagaimana halnya membuat kesimpulan, saran tindak
lanjut juga dibuat dengan prosedur yang sistematis, yang dapat digambarkan
dalam langkah-langkah berikut.
a. Cermati
kusimpulan yang sudah dibuat.
b. Pikirkan
apa yang ditindaklanjuti dari kesimpulan yang sudah dibuat.
c. Tentukan
kepada siapa saran akan ditujukan.
d. Tulis
saran dengan kalimat yang tegas dan lugas, sehingga mudah dipahami dan menarik
untuk dicoba.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Data kuantitatif
dianalisis dengan statistik deskriptif untuk menemukan persentase, dan nilai
rata-rata.
2.
Penyajian hasil
analisis dapat dilakukan dengan membuat tabel distribusi atau grafik.
3.
Analisis yang
akurat dan cara penyajian yang tepat akan memungkinkan tafsiran/interpretasi
hasil penelitian yang akurat dan valid itu. Oleh karena itu, guru harus sangat
berhati-hati dalam melakukan analisis.
4.
Kekurangan-akuratan
dapat diminimalkan dengan melakukan “cross check” dengan sumber data atau
dengan data lain yang sejenis.
0 comments:
Post a Comment