MODEL MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DI SD
Kegiatan Belajar
1
Merancang dan Menerapkan Model
Pembelajaran IPS Terpadu dengan Menggunakan Pendekatan Berorientasi Pemecahan Masalah. Masalah dapat diartikan setiap
hal yang mengundang keraguan- keraguan,
ketidak pastian atau kesulitan yang harus diatasi dan diselesaikan. Masalah
sosial yaitu suatu situasi
yang mempengaruhi banyak orang dan dianggap sebagai
sumber kesulitan atau ketidakpuasan
yang menuntut untuk dipecahkan.
Secara umum kita mengenal 3 cara pemecahan
masalah, yaitu sebagai
berikut :
1. Pemecahan masalah
secara otoritatif
2.
Pemecahan masalah secara
Ilmiah
3. Pemecahan masalah
secara metafisik
Dalam rancangan model pembelajaran
IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah, seyogyanya berdasarkan pada pemikiran kritis dan
reflektif yang mengikuti proses kerja sebagai berikut
:
1. Menyadari adanya
masalah
2. Mencari petunjuk
untuk pemecahannya
a.
Pikiran kemungkinan pemecahannya dan pendekatannya
b.
Ujilah kemungkinan-kemungkinan pemecahan tersebut dengan kriteria
tertentu
3. Pergunakan suatu pemecahan yang cocok dengan kriteria tertentu
dan tinggalkan kemungkinan pemecahan yang lain.
Dalam menerapankan model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah, yakni dari merumuskan masalah sampai pada pemecahan masalah
dengan menggunakan strategi yang cocok.
Contoh penerapannya dikelas 5 semester
1 dengan KD : kemampuan
memahami keadaan penduduk dan
pemerintahan di Indonesia. Maka pengalaman belajar dengan menggunakan metode pemecahan masalah bagi siswa adalah merangsang mereka untuk berfikir
secara ilmiah dan mengembangkan daya nalar mereka dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan
yang menghadapi berbagai
masalah kehidupan yang menghadang didepannya.
Kegiatan Belajar
2
Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan Menggunakan Pendekatan Humanistik (Wawasan Bidang Interkeilmuan)
Pendekatan
humanistik adalah pendekatan dalam kegiatan belajar mengajar yang menyoroti suatu topic/tema yang termasuk bidang ilmu lain yang relevan
(terkait) sehingga para murid melihat masalah/ topic tersebut lengkap
dan terpadu.
Tujuan pendekatan
humanistik yaitu agar para murid dapat menelaah dan memahami suatu masalah
dari berbagai sudut pandang yang pada akhirnya
mereka dapat menarik
kesimpulan secara terpadu
dan menyeluruh.
Contoh penerapannya dikelas 5 semester 1 sebagai
berikut :
KD : kemampuan menghargai keragaman
suku bangsa dan budaya di Indonesia.
Kegiatan Belajar 3
Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan Menggunakan Pendekatan Wilayah (Geografi)
Pendekatan wilayah
adalah pendekatan suatu masalah dengan menyoroti dari berbagai aspek kehidupan
secara mendetail diwilayah. Tujuannya untuk memberikan pengertian pada murid secara terpadu
mengenal suatu masalah
secara wilayah.
Dalam rancangan
model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan wilayah perlu memperhatikan bahwa wilayah-wilayah
atau gejala-gejala yang terjadi dipermukaan bumi merupakan hasil interaksi antar wilayah.
Contoh
penerapannya dikelas 4 semester 1 dengan KD : kemampuan menunjukan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi
dilingkungan setempat
(provinsi).
Kegiatan Belajar
4
Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan Menggunakan Pendekatan Metode Proyek
Metode proyek adalah suatu jenis
kegiatan pemecahan masalah yang dilakukan oleh
perseorangan atau kelompok
kecil. Kegiatan belajar
mengajar yang menggunakan pendekatan metode proyek harus memperhatikan kriteria
metode proyek sebagai
berikut :
Kegiatan belajar
bersifat real
1. Mempunyai arti dan manfaat
bagi siswa
2. Mempunyai hubungan
dengan tujuan pembelajaran
3. Hasil proyek sepadan dengan
waktu yang disediakan
4. Bahan dan peralatan mudah
diperoleh
5. Biaya relatife murah
Tahap-tahap pelaksanaan metode proyek adalah
sebagai berikut :
1. Tahap perencanaan
2. Tahap pelaksanaan
3. Tahap tindak lanjut
4. Tahap penilaian
Contoh penerapannya dikelas 4
semester 1 yaitu KD : kemampuan menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatan untuk kegiatan ekonomi dilingkungan setempat (provinsi DIY)
Kegiatan Belajar 5
Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan Menggunakan Pendekatan Kurun Waktu (Time Line)
Konsep waktu ditinjau dari segi ilmu filsafat yaitu masa lampau,
masa kini dan masa depan. Penerapan
pendekatan waktu dalam kegiatan belajar mengajar, berarti kita mempelajari
sejarah. Didalam sejarah ada 3 konsep
mengenai waktu yang berdasarkan ruang, berdasarkan matematik dan berdasarkan asosiasi.
Dalam merancang model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan kurun waktu, berarti kita
merancang model
pembelajaran untuk
mengajarkan sejarah.
Dengan memahami kejadian masa lampau, kita dapat mengambil banyak
pelajaran, kemudian kita jadikan sebagai
―guru‖ untuk menghadapi masa depan.
Dalam berbekal pengalaman masa lampau kita diharapkan lebih bijaksana dalam mengambil keputusan dan tidak mengulang kesalahan/kegagalan yang pernah dialami.
Contoh penerapannya dikelas 6
semester 1 dan langkah-langkah selanjutnya sebagai berikut :
1.
Memahami KD
Kemampuan menganalisis peristiwa di sekitar
proklamasi
2.
Materi Pokok
Peristiwa sekitar
proklamasi
3. Hasil Belajar
Menguraikan persiapan
sampai dengan detik-detik proklamasi
4.
Indikator Materi
Menceritakan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di
sekitar proklamasi (peristiwa rengasdengklok,
penyusunan teks proklamasi, detik-detik proklamasi kemerdekaan) dan Indikator.
5. Menyampaikan materi pelajaran berdasarkan indicator materi diatas
dengan ceramah
6. Mengadakan Tanya
jawab mengenai apa yang disampaikan beserta mengamati bukti-bukti sejarah seperti foto-foto
saat proklamasi.
7. Berikan tugas kepada siswa untuk membuat
laporan sejarah dimana mereka tinggal,
berdasarkan informasi dari narasumber setempat.
8.
Menyimpulkan materi pelajaran secara garis besar
9.
Mengadakan penilaian dan tindak lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Adi Sudaryanto. Evaluasi Pembelajaran diSD. Jakarta:
Universitas Terbuka.
0 comments:
Post a Comment