MODEL PEMBELAJARAN PKn SD
BERBASIS PORTOFOLIO
MODUL
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
utama dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ialah penggunaan
metode atau model pembelajaran dalam menyampaikan materi pelajaran secara
tepat, yang memenuhi muatan tatanan nilai, agar dapat diinternalisasikan pada
diri siswa serta mengimplementasikan hakekat pendidikan nilai dalam kehidupan
sehari-hari-belum memenuhi harapan seperti yang diinginkan.Hal ini berkaitan
dengan kritik masyarakat terhadap materi pelajaran PKn yang tidak bermuatan
nilai-nilai praktis tetapi hanya bersifat politis atau alat indoktrinasi untuk kepentingan
kekuasaan pemerintah. Metode pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar (PBM)
terkesan sangat kaku, kurang fleksibel, kurang demokratis, dan guru cenderung
lebih dominan one way method.Untuk menghadapi kritik masyarakat tersebut
di atas, suatu model pembelajaran yang efektif dan efisien sebagai alternatif,
yaitu model pembelajaran berbasis portofolio (porfolio based learning), yang
diharapkan mampu melibatkan siswa dalam keseluruhan proses pembelajaran dan
dapat melibatkan seluruh aspek, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik
siswa, serta secara fisik dan mental melibatkan semua pihak dalam pembelajaran
sehingga siswa memiliki suatu kebebasan berpikir,berpendapat,aktif dan kreatif. Portofolio
sebenarnya dapat diartikan sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai suatu
proses sosial pedagogis, maupun sebagai adjektif. Sebagai suatu benda fisik portofolio
itu adalah berkas, yakni suatu kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan pesertadidik
yang disimpan dalam suatu berkas.
Dalam konteks
pembelajaran, portofolio diartikan sebagai suatu proses sosial paedagogis adalah
kumpulan pengalaman belajar yang terdapat dalam pikiran subyek didik, baik yang
berwujud pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Untuk memperoleh gambaran tentang
pikiran yang ada dalam diri subyek didik itu perlu diungkap dengan memberikan sederet
tugas yang merupakan suatu kebulatan. Hasil siswa berupa laporan tugas dikumpulkan
dalam portofolio/kumpulan pekerjaan.Kumpulan tugas ini dapat bersifat
individual ataukelompok.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dan hakekat dalam pembelajaran berbasis portofolio?
2. Bagaimana langkah-langkah model pembelajaran berbasis portofolio?
3. Bagaimana spesifikasi pembelajaran berbasis portofolio?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui konsep dan hakekat dalam pembelajaran berbasis portofolio.
2. Mengetahui langkah-langkah model pembelajaran berbasis portofolio.
3. Mengetahui spesifikasi pembelajaran berbasis portofolio.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep dan Hakikat
Pembelajaran Portofolio
Pembelajaran portofolio adalah sebuah inovasi dalam pembelajaran Pkn
sebagai wujud nyata dari pembelajaran konstektual. Pembelajaran portofolio
mengandalkan keaktifan siswa untuk terjun ke lapangan guna menghubungkan antara
tekstual dengan konstektual dibawah bimbingan guru guna memperoleh sebuah
pengalaman langsung yang hasilnya harus disajikan dikelas oleh masing-masing
kelompok siswa dengan masalah yang dipilihnya.
Pengertian Portofolio
Portofolio
berasal dari Bahasa Inggris portofolio, berarti kumpulan hasil karya siswa yang
menyajikan kemajuan, pencapaian dan prestasi masing-masing siswa yang mencakup
partisipasi siswa dalam memilih muatan portofolio, kriteria seleksi, kriteria
penilaian, dan fakta-fakta yang menggambarkan diri para siswa.
Portofolio
adalah suatu koleksi pribadi hasil pekerjaan seorang siswa (bersifat
individual) yang menggambarkan (merefleksi) taraf pencapaian, kegiatan belajar,
kekuatan, dan pekerjaan terbaik siswa tersebut. Ciri dari koleksi ini dinamis,
selalu bertumbuh dan dinamis.
B. Langkah-langkah model pembelajaran portofolio
Model
pembelajaran portofolio merupakan salah satu model yang menekankan kegiatan
belajar siswa untuk aktif dan kreatif. Dalam hal ini, siswa harus peka terhadap
permasalahan-permasalahan yang ada di sekolah atau di sekitar tempat tinggalnya
dan ikut serta berusaha untuk mencari dan menyelesaikan masalah-masalah yang
terjadi tersebut dengan cara-cara yang positif.
Langkah-langkah
model pembelajaran berbasis portofolio menurut Center for Civic
Education
(2002:55 -7b) sebagai berikut:
1.
Mengidentifikasi Masalah yang ada dalam
masyarakat. Dalam tahap ini terdapat 3 kegiatan utama yang dilakukan oleh siswa
yaitu diskusi kelas, diskusi kelompok, dan tugas pekerjaan rumah.
2. Memilih masalah untuk kajian kelas
Langkah-langkah yang dilakukan adalah mengkaji
informasi yang dikumpulkan yang dianggap paling penting dan mengadakan pemilihan secara
demokratis tentang masalah yang akan mereka kaji dengan cara memilih satu
masalah.
3. Mengumpulkan informasi tentang masalah yang
akan dikaji oleh kelas
Langkah-langkahnya yaitu mengidentifikasi
sumber-sumber informasi, tinjau ulang pedoman untuk memperoleh dan
mendokumentasi informasi, dan pengumpulan informasi
4.Mengembangkan portofolio kelas
Langkah -langkah pada tahap ini menurut buku panduan
guru “Kami Bangsa Indoneisa ...
.” Proyek Kewarganegaraan (2000:12) : dijelaskan bahwa
langkah-langkah yang harus ditempuh pada tahap ini , sebagai berikut :
a.
Kelas dibagi kedalam empat kelompok
b.
Guru mengulas tugas tugas rincianya untuk
portofolio
c.
Gunakan informasi yang dikumpulkan oleh
tim portofolio
d.
Gunakan informasi yang dikumpulkan oleh
tim penelitian
e.
Membuat portofolio
KEGIATAN BELAJAR 2
Model pembelajaran portofolio siswa
dituntut untuk aktif, kreatif, berpartisipasi, juga dapat bekerjasama dengan
siswa lainnya. Adapun seksi/tahapan dalam sebuah portofolio adalah :
1.
Seksi penayangan, bagian ini
memuatrangkuman masalah secara tertulis, penyajian masalah dengan grafik, dan
identifikasi sumber -sumber informasi.
2.
Seksi dokumentasi, bertugas mengkoordinir
bahan -bahan yang paling baik untuk
Di dokumentasikan atau memberi bukti penelitiannya.
Dalam menyelenggarakan show case, guru
sebagai pihak penyelenggara hendaknya melakukan hal -hal sebagai berikut:
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
Refleksi Pengalaman Belajar
Merefleksi maknanya adalah bercermin pada
pengalaman belajar yang baru saja dilakukan siswa, baik secara perorangan
maupun kelompok. Dalam kegiatan refleksi ini siswa diajak untuk melakukan
evaluasi tentang apa dan bagaimana mereka belajar. Tujuan dari refleksi ini
yaitu untuk belajar menghindari kesalahan di masa yang akan datang dan
meningkatkan kinerja siswa. Panduan untuk merefleksi pengalaman
siswa dengan beberapa pertanyaan -pertanyaan berikut:
a. Melalui kerja sama dengan teman - teman sekelas,
apakah yang telah saya pelajari secara pribadi tentang cara-cara membuat suatu
kebijakan untuk mengatasi masalah?
b. Apakah yang telah kelas kami pelajari tentang cara-
cara membuat suatu kebijakan untuk mengatasi masalah melalui pembuatan
portofolio?
c. Keterampilan apa yang telah saya pelajari melalui
kegiatan ini?
d. Apa keuntungan bekerja dalam tim?
e. Apakah kerugian bekerja dalam tim?
f. Apakah yang telah kami lakukan dengan baik?
g. Bagaimanakah saya dapat meningkatkan keterampilan
memecahkan masalah?
h. Bagaimanakah kami dapat meningkatkan keterampilan
memecahkan masalah?
i. Apakah yang kami ingin lakukan secara berbeda,
seandainya kami membuat portofolio lain pada masa yang akan datang?
Hasil refleksi pengalaman belajar tersebut
dimasukkan sebagai bab kelima pada portofolio seksi dokumentasi. Oleh karena
hasil refleksi tersebut didasarkan atas refleksi individual dan refleksi kelas
maka hasil refleksi diletakkan secara terpisah. Dengan demikian, refleksi hasil
pembelajaran praktik belajar Pendidikan Kewarganegaraan dapat disimpulkan
sebagai berikut:
a. Mengembangkan
sifat pembawa atau karakter siswa berupa tanggung jawab individu; disiplin
diri; sopan dan jujur serta berani; menghormati hak-hak orang lain dan hukum;
berpikir terbuka dan kritis; negoisasi dan kompromi;ketekunan;dan berpikir
kemasyarakatan
b. Temuan
kunci yang bisa didiskusikan lebih lanjut, yaitu siswa yakin bahwa mereka bisa
berbuat sesuatu di masyarakat yang berbeda dengan kebiasaan yang selama ini
mereka jalani di kelas; siswa belajar bagaimana pemerintah bekerja untuk
kepentingan masyarakat; siswa mengembangkan komitmen untuk menjadi warga
masyarakat yang baik; siswa terlibat secara langsung dalam kegiatan- kegiatan
kemasyarakatan; siswa dapat mempelajari masalah -masalah yang dihadapi
masyarakat sekitarnya; siswa dapat bekerja secara kelompok.
2 comments:
Thank you for nice information.
Please visit my site on bellow :)
Muhammad Alaudin Irsyad
Muhammad Alaudin Irsyad
Thank you for nice information.
Please visit my site on bellow :)
Muhammad Alaudin Irsyad
Muhammad Alaudin Irsyad
Post a Comment