Thursday 9 June 2022

METODE DALAM PEMBELAJARAN IPA SD

0 comments

 

MAKALAH

PEMBELAJARAN IPA di SD

MODUL 3

METODE DALAM PEMBELAJARAN IPA SD

I.                   METODE PEMBELAJARAN IPA

A. PENGERTIAN

Merumuskan tujuan intruksional, menyiapkan media intruksional, mempersiapkan tes dengan sebaik-baiknya, dan lain-lain prosedur mengajar, merupakan semacam alat untuk fungsi pokok tersebut. Disamping itu, cara mengajar guru yang baik merupakan kunci dan prasyarat bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik.

B. JENIS METODE DALAM PEMBELAJARAN IPA

1. METODE PENUGASAN

Penugasan yang baik adalah bersifat menantang dan bersifat lentur sesuai minat bakat dan bakat murid anda. Mungkin ada murid anda yang akan mencari buku acuan di perpustakaan. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan kepadanya. Ada pula yang akan mencari keterangan pada seorang pakar, atau mungkin ada yang akan melakukan percobaan dikelas, halaman sekolah, laboratorium atau rumah. Tugas yang diberikan tidak selalu dari anda sebagai guru, mungkin murid anda itu memperoleh tugas dari ketua kelompoknya. Dalam Ilmpu Pengetahuan Alam banyak tugas yang harus dikerjakan secara kelompok.

2. METODE DISKUSI

Dalam pelajaran IPA metode diskusi perlu anda lakukan sebab banyak kebaikannya antara lain :

a. Semua murid bebas mengemukakan pendapat, jadi bersifat demokratis;

b. Merupakan cara yang efektif untuk mengajukan permasalahan;

c. Mempertinggi peran serta murid secara perorangan;

d. Mendorong rasa persatuan dan mengembangkan rasa social;

e. Mengembangkan kepemimpinan, dan menghayati kepemimpinan bersama.

Murid anda yang berperan sebagai pemimpin diskusi harus disegani oleh temannya yang

mempunyai tugas:

a. Menjaga agar peserta tidak berebut dalam berbicara;

b. Pembicaraan tidak dikuasai oleh murid yang suka berbicara;

c. Mengembalikan pembicaraan peserta yang menyimpang pada pkok permasalahan yang

benar;

d. Mendorong peserta yang pemalu dan pendiam;

e. Memberi jalan keluar bila pembicaraan mengalami hambatan;

f. Pemimpin diskusi tidak dibenarkan untuk menjawab pertanyaan peserta;

g. Mengatur tempat duduk agar berbentuk melingkar atau bentuk tapal kuda.

3. METODE TANYA JAWAB

Dalam Ilmu Pengetahuan Alam pertanyaan dapat digunakan untuk mengamati suatu demonstrasi atau percobaan. Misalnya berapa derajat rata-rata kenaikan suhu setiap 5 menit pada waktu air itu di panaskan? Bagai mana langkah-langkah percobaan yang telah anda lakukan?.

4. METODE LATIHAN

Perlu anda ketahui latihan dalam laboratorium berbeda dengan percobaan dalam laboratorium,latihan itu telah ditunjukan akan hasilnya oleh guru kepada muridnya, sedangkan percobaan laboratorium itu belum diketahui kan berapa hasilnya. Latihan dalam Ilmu Pengetahuan Alam bertujuan agar murid mengusai keterampilan melakukan sesuatu dan memiliki keterampilan yang lebih baik dari apa yang dipelajarinya sebelumnya.

5. METODE CERAMAH

Seperti yang kita alami bersama metode ceramah itu agak membosankan. Oleh sebab itu anda harus memberikannya secara bebas dan menarik. Agar ceramah anda lebih menarik maka perlu anda lakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Bahan ceramah dipersiapkan sebaik mungkin secara cermat

b. Bahan ceramah anda, disampaikan dengan jelas dan dapat didengar oleh semua murid;

c. Bahan ceramah anda kuasai dengan luas dan mendalam;

d. Bahan pelajaran disampaikan secara sistematis;

e. Dalam penyampainya diselingi pertanyaan, diam sejenak atau bernafas sejenak agar tidak membosankan;

f. Memasukan hal-hal baru kejadian-kejadian nyata dan pernah mereka alami yang tidak

ada dalam buku wajib;

g. Bahan dapat anda selesaikan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

6. METODE SIMULASI

Simulasi dapat diterapkan pada murid anda yang anda suruh seolah-olah berperan sebagai guru Ilmu Pengetahuan Alam yang menerangkan suatu percobaan. Dalam simulasi percobaan Ilmu Pengetahuan Alam itu murid dapat berperan sedang melakukan pemasangan alat, mengukur, menimbang, mengamati, mencatat hasilnya dan menyampaikan kesimpulan dalam bentuk lisan.

7. METODE PROYEK

Pada tingkat Sekolah Dasar Metode Proyek agak sukar anda terapkan karena proyek

merupakan suatu penugasan yang memerlukan pemikiran dan tindakan yang membangun dari murid. Proyek memerlukan perencanaan yang lebih terinci, lebih banyak pandangan kedepan.

8. METODE STUDI LAPANGAN

Perlu anda sadari bahwa studi lapangan IPA tidak berarti harus dilakukan ketempat jauh, dengan waktu yang lama, biaya transport, dan perlengkapan yang lengkap. Tetapi dapat dilakukan dialam sekitar sekolah,seperti halaman sekolah atau kebun sekolah. Misalnya untuk mengamati berbagai jenis tanaman atau berbagai macam bunga, bentuk daun, anda cukup ke halaman ataukebun   sekolah.   Dihalaman   sekolah   dapat   dilahat   bagaimana   kupu-kupu   terbang,   semut mengambil makanan, ulat memakan daun, beraneka ragam jenis rumput, berbagai bentuk awan, melihat air di selokan dan bagaimana cahaya matahari menghasilkan baying-bayang.

9. METODE DEMONSTRASI

Dalam demonstrasi IPA hasil yang akan terjadi harus anda sampaikan pada murid. Sehingga murid tidak merumuskan maslah, berspekulasi dan menarik kesimpulan berdasarkan apa yang disaksikannya. Misalnya bahwa air yang mendidih temperature 1000C, atau bahwa pada dasar bunga akan ditemukan bakal buah, dalam peraga Ilmu Bumi dan Antariksa hendaknya anda tunjukan bahwa bumi dan bulan yang mengelilingi matahari.

10. METODE EKSPERIMEN

Bila anda akan menyuruh murid anda bereksperimen IPA, maka perlu disampaikan hal-hal sebagai berikut :

a. Jelaskan tujuan dan harapan apa yang diinginkan dari eksperimen itu;

b. Sebutkan alat dan bahan yang di perlukan, berapa ukuran dan takaran yang dibutuhkan;

c. Terangkan tahap-tahap kegiatannya, atau tahap-tahap prosesnya;

d. Apa-apa saja yang perlu diamati, dan dicatat, semua hal tersebut diatas tertuang dalam

suatu buku petunjuk eksperimen;

e.Dalam menarik kesimpulan harus hati-hati, sehingga kesimpulannya benar dan tidak

keliru. Percobaan yang dilakukan mungkin merupak eksperimen yang lansung dapat

membuktikan sesuatu, atau mungkin salah satu tahapan eksperimen untuk membuktikan

semua hal sehingga masih ada kelanjutannya.

 

II.                PENGGUNAAN METODE DALAM PEMBELAJARAN IPA

A.  MEMILIH METODE BELAJAR UNTUK PEMBELAJARAN IPA

Apabila kita hendak mempergunakan suatu metode tertentu, maka kita harus memperhatikan banyak hal. Misalnya faktor usia. Usia siswa berpengaruh terhadap penentuan metode belajar; untuk siswa usia sekian, yang paling baik digunakan ialah metode ini atau itu.

Dibawah ini akan kita uraikan garis besar factor-faktor yang perlu menjadi bahan pertimbangan bagi kita, ketika kita hendak memilih metode belajar tertentu. 

1.      Metode Belajar Hendaknya Sesuai dengan Tujuan

Pengajaran IPA di SD, berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut.

a.       Berpusat pada potensi,, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungan,

b.      Beragam dan terpadu,

c.       Tangal terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,

d.      Relevan dengan kebutuhan kehidupan,

e.       Menyeluruh dan berkeseimbangan,

f.       Belajar sepanjang hayat,

g.      Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

2.      Metode Belajar Hendaknya Diadaptasikan dengan Kemampuan Siswa

Secara umum dapat kita katakana, pengajaran tidak aakn mengenai sasaran apabila siswa belum siap mempelajarinya. Suatu pelajaran yang direncanakan serta disusun dengan baik, menggunakan metode yang tepat, dan diberikan oleh guru yang amat mahir, hamper tidak berguna apabila siswa tidak dapat mengikutinya dengan baik.

Kita harus mengetahui dengan pasti, apakah ketidakmampuan para siswa itu benar-benar karena tidak mampu, atau sebenarnya mereka mampu tetapi malas. Untuk itu perlu diciptakan alat penilaian yang tepat.

3.      Metode Belajar Hendaknya Sesuai dengan Psikologi Belajar

Dalam hubungannya dengan psikologi belajar ini, sering kali kita mengabaikan dua hal pentng, yaitu : pengulangan secara berkala dan pemberian pengalaman langsung. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemberian pengalaman langsung semakin penting pada Pendidikan IPA.

Kesempatan untuk memperoleh pengulangan secara berkala, tidak berarti harus mengulang-ngulang menjelaskan untuk membaca sesuatu, tetapi melalui pengulangan lewat latihan-latihan, menghubungkan konsep yang satu dengan konsep yang lainnya atau melalui teknik identifikasi dan pemecahan masalah.

4.      Metode Belajar Hendaknya Disesuaikan dengan Bahan Pengajaran

Kiranya dapat kita mengerti bahwa metode belajar untuk mata pelajaran yang satu berbeda dengan mata pelajaran yang lain. Bahan pengajaran dapat dianggap sebagai pedoman untuk menentukan metode mengajar yang akan kita gunakan.

5.      Metode Belajar Hendaknya Disesuaikan dengan Alokasi Waktu dan Sarana Prasarana yang Tersedia

Walaupun kita ingin mengajarkan suatu topic bahasan secara ideal, kita jangan lupa membatasi diri dengan ketersediaan waktu yang telah kita tetapkan. Jika hal itu tidak dapat kita penuhi (misalnya bahan pengajaran tidak selesai pada akhir semester) maka dapat kita katakana metode yang kita gunakan itu tidak tepat.

Selain itu juga kita harus mempertimbangkan ketersediaan sarana dan prasarana. Kita tidak dapat memaksakan untuk menggunakan metode belajar tertentu, jika sarana dan prasarana untuk metode tersebut tidak tersedia.

6.      Metode Belajar Hendaknya Disesuaikan dengan sesuai dengan Pribadi Guru

Sebagai pedoman umum, kita dapat berpijak kepada hal berikut: apapun metode yang dipakai oleh seorang guru, maka metode itu harus dianggap sebagai yang terbaik bagi dirinya, harus sesuai dengan kepribadiannya. Metode mengajar yang digunakan oleh seorang guru, tidak harus sama dengan metode yang digunakan oleh guru lain, tetapi juga tidak harus berbeda dengan metode yang digunakan oleh guru lain.

B.  CONTOH PENERAPAN METODE DALAM PEMBELAJARAN IPA SD KELAS I-VI

Contoh yang akan kita sajikan dibawah ini hanya merupakan salah satu alterntif dari pembelajaran IPA SD Kelas I.

Aspek : Benda di sekitar kita

Subaspek : ciri-ciri benda

1.      Metode belajar yang digunakan

Untuk sub aspek ini kita menggunakan metode eksperimen. Metide eksperimen adalah suatu cara penyajian materi pelajar di mana siswa secara aktif melakukan dan membuktikan sendiri tentang materi yang sedang dipelajarinya. Melalui metode ini siswa dapat melakukan serangkaian aktivitas ilmiah seperti : mengamati suatu objek sehingga akan memberikan penguatan pada ingatan siswa sebab banyak melibatkan siswa dalam proses belajarnya.

2.      Proses pembelajaran

Tahap perencanaan, pada tahap ini kita perlu menjelaskan kepada siswa tentang tujuan eksperimenn. Maka harus memahami masalah yang akan diamati melalui eksperimen, yaitu :

a.       Apakah bentuk benda yang kamu amati berbeda-beda;

b.      Apakah ada bentuk benda yang kamu amati sama;

c.       Sebutkan bentuk-bentuk benda yang kamu amati;

d.      Apakah bentuk benda yang kamu amati teratur atau tidak teratur;

e.       Sebutkan warna dari benda yang diamati.

3.      Evaluasi terhadap metode yang digunakan

Untuk mengukur metode yang digunakan kita menilai sukses jika:

a.       Siswa dapat melakukan prosedur eksperimen yang benar;

b.      Dengan mengamati benda-benda siswa dapat menyebutkan bentuk, warna dan ukuran benda.

C.  METODE BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS II

Aspek : Benda dan sifatnya

Subaspek : Perbedaan benda padat dan benda cair

1.      Metode balajar yang digunakan

Untuk subaspek ini kita menggunakan metode studi lapangan. Metode ini untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif. Secar ateknis pembelajaran dalam metode ini meliputi 3 fase. Fase perencanaan permulaan, fase pengerjaan dan fase kulminasi

2.      Proses pembelajaran

Pada fase perencanaan (1) kita membagi anak menjadi beberapa kelompok, membagi tugas sesuai dengan masalah yang akan dibahas dan memberi arahan mengenai sumber/tempat di mana masalah itu harus diteliti/diamati. Tugas/masalah yang mungkin diberikan kepada siswa untuk subaspek diatas diantaranya:

a.       Menunjukkan beragam jenis benda padat dan benda cair yang ada disekitar;

b.      Membedakan ciri benda padat dengan benda cair;

c.       Mengelompokkan benda padat dan benda cair beserta contohnya.

3.      Evaluasi terhadap metode yang digunakan untuk mengukur metode yang digunakan kita menilai sukses jika:

a.       Siswa dpaat melakukan prosedur/eksperimen/pengamatan dengan benar;

b.      Jika eksperimen/pengamatan lapangan siswa dapat menunnjukkan beragam jenis benda padat dan benda cairnya ada disekitar.

D.  METODE BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA SD KELAS III

a.       Metode belajar yang digunakan

Untuk kelompiok bahasan ini kita menggunakan metode sumbang saran (brain-storming). Metode brainstorming adlaah cara mengajar yang dilaksanakan oleh guru didalam kelas dengan melontarkan suatu masalah, kemudian siswa menjawab atau menyatakan pendapat, atau komentar sehingga mungkin masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru, atau dapat diartikan pula sebagai suatu cara untuk mendapatkan banyak ide dari seluruh siswa dalam waktu yang singkat. Tujuan metode ini untuk mengupas habis apa yang dipikirkan para siswa dalam menanggapi masalah yang dilontarkan gyry ke dalam kelas tersebut.

b.      Proses pembelajaran

Dalam pelaksanaan metode ini, tugas kita memberikan maslaah yang mampu merangsang pikira siswa, sehingga mereka menganggapi. Kita tidak boleh mengomentari pendapat siswa itu benar/salah; juga tidak perlu disimpulkan, kita hanya menampung semua pernyataan pendapat siswa, sehingga semua siswa di dalam kelas mendapat giliran, tidak perlu komentar dan evaluasi.

Siswa bertugas menanggapi masalah dengan mengemukakan pendapat, komentar atau bertanya; atau mengemukakan masalah baru, mereka belajar dan berlatih mengajukan pendapatnya dengan bahasa dan kalimat yang baik. Siswa yang kurang aktif perlu dipancing agar turut berpartisiasi aktif dan berani mengemukakan pendapatnya.

c.       Evaluasi terhadap metode yang digunakan

Untuk keberhasilan metode yang digunakan, kita menilai berhasil jika selama kegiatan seluruh siswa terlibat aktifdalam menanggapi masalah dengan mengemukakan pendapat, komentar, bertanya, atau mengemukakan masalah baru dan mampu menyampaikannya dengan bahasa dan kalimat yang baik.

E.   METODE BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA SD KELAS IV

1.      Pokok Bahasan : Alat Indera dan Fungsinya

a.       Metode belajar yang digunakan

Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode ceramah. Metode ini merupakan metode yang paling tradisional dalam sejarah pendidikan. Dalam metode ini guru mentransferkan ilmu kepada siswanya secara lisan. Cara ini kadang-kadang membosankan maka dalam pelaksanaannya memerlukan keterampilan tertentu (metode ceramah plus)

b.      Proses pembelajaran

Supaya pengajaran lebih menarik serta merangsang minat siswa untuk belajar, sebaiknya kita memaksimalkan penggunaan alat bantu mengajar (media). Media untuk ini dapat berupa model atau gambar-gambar lepas sehingga pengajaran tidak berkesan abstrak. Media yang membutuhkan media yang bisa menyuguhkan secara detil alat-alat (indera penglihat, pendengar, pengecap, peraba, dan pembau).

c.       Evaluasi terhadap pendekatan dan metode yang digunakan

Metode kita nilai berhasil jika kegiatan pembelajaran berlangsung tetib dan seluruh siswa mendengarkan dan memberikan respons yang positif terhadap informasi yang kita berikan.

2.      Pokok Bahasan : Hubungan antar Makhluk Kelas IV

a.       Metode belajar yang digunakan

Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode simulasi. Simulasi merupakan suatu metode dimana siswa dapat memerankan tingkah laku seseorang atau objek dalam keadaan yang dikehendaki.

b.      Proses pembelajaran

Siswa diberikan kartu yang berbeda satu sama lain, siswa diberi tugas untuk memerankan objek seperti yang tertera pada akrtu yang dipegangnya secara bergilir.

c.       Evaluasi terhadap metode yang digunakan

Pendekatan dinilai berhasiljika siswa mampu menghbungkan konsep yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu jarring pengetahuan.

F.   METODE BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA SD KELAS V

1.      Pokok Bahasan : Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan

a.       Metode belajar yang digunakan

Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode studi lapangan. Metode studi lapangan member kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif. Pembelajaran dalam metode ini meliputi 3 fase. Fase perencanaan/permulaan, fase pengerjaan unit, dan fase kulminasi.

b.      Proses pembelajaran

Kita membagi anak-anak di kelas menjadi beberapa kelompok, member tugas sesuai dengan masalah yang akan dibahas, dan member arahan mengenai sumber-sumber yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah atau tempat dimana masalah itu harus diteliti.

c.       Evaluasi terhadap metode yang digunakan

Cara ini masih menitikberatkan kepada ‘’bagaimana siswa belajar’’ dan bukan ‘’apa yang mereka pelajari’’, maka evaluasi untuk ini diorientasikan kepada proses mental anak selama pembelajaran berlangsung. Untuk itu kita dapat membuat daftar tentang (check list) sederhana.

2.      Pokok Bahasan : Tumbuhan Hijau

a.       Metode belajar yang digunakan

Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode kesperimen. Seperti telah kita ketahui, penggunaan metode kesperimen mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atas persoalan-persoalam yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Siswa juga dapat terlatih berpikir ilmiah (scientific thinking)

b.      Proses pembelajaran

Tahap perencanaan, pada tahap ini kita perlu menjelaskan kepada siswa tentang tujuan eksperimen, mereka harus memahami masalah yang akan dibuktikan melalui eksperimen, yaitu :

1)   Betulkah tumbuhan hijau dapat membuat makanan sendiri?

2)   Apakah pertumbuhan tanaman dapat kita amati?

kepada siswa perlu diterangkan pula :

1)   Alat serta bahan-bahan yang akan digunakan dalam percobaan;

2)   Supaya tidak mengalami kegagalan siswa perlu mengetahui variable-variabel yang akan dikontrol dengan ketat;

3)   Urutan yang akan ditempuh sewaktu eksperimen berlangsung;

4)   Cara menetapkan bentuk catatan atau laporan.

Dari percobaan ini diharapkan siswa dapat membuktikan bahwa;

1)   Tumbuhan hijau dapat membuat makanan sendiri berupa amilum;

2)   Untuk proses pembuatan makanan tadi diperlukan sinar matahari.

c.       Evaluasi terhadap metode yang digunakan

Untuk mengukur metode yang digunakan kita menilai sukses jika :

1)   Siswa dapat melakukan prosedur eksperimen dengan benar

2)   Dengan eksperimen siswa dapat membuktikan sendiri dan pertumbuhan tanaman dapat diamati.

3.      Pokok Bahasan : Makanan dan Kesehatan

a.       Metode belajar yang digunakan

Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode ebelajar kelompok. Metode kerja kelompok merupakan suatu cara mengajar, dimana siswa di dalam kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelomok. Mereka bekerja sama dalam memecahkan masalah, atau melaksanakan tugas tertentu, dan berusaha mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan pula oleh guru. Selain itu penggunaan metode ini juga mempunyai tujuan agar siswa mampu bekerja sama dengan teman yang lain dalam mencaai tujuan bersama.

b.      Proses pembelajaran

Pada awal pembelajaran, kita harus menjelaskan, apa tujuan kerja kelompok itu, supaya siswa memahami nilai tambah dari kegiatan tersebut. Tugas yang harus dikerjakaan siswa adalah sebagai berikut:

1)   Sebutkan beberapa contoh makanan yang sukar dicerna!

2)   Apakah makanan ini bermanfaat bagi kesehatan?

3)   Sebutkan pula beberapa contoh makanan yang mudah dicerna!

4)   Apakah yang disebut makanan bergizi?

5)   Beri penjelasan mengapa kita memerlukan berbagai macam makanan?

6)   Apakah guna karbohidrat bagi tubuh?

7)   Isi tabel ini berdasarkan bacaan tentang makanan di buku paket!

Kelompok zat

Gunanya untuk tubuh

Contoh makanan yang mengandung zat ini

Karbohidrat

Protein

Lemak

Mineral

Vitamin

Air

 

 

8)   Apakah yang dimaksud makanan 4 sehat 5 sempurna?

9)   Dibawah ini ada 3 kelompok makanan. Kelompok makanan manakah yang akan kamu pilih? Berikan alasannya!

Kelompok A

Daging ayam, daging sapi, sayuran dan buah-buahan

Kelompok B

Nasi, kentang, daging ayam dan daging sapi

Kelompok C

Kentang, daging, sayuran, buah-buahan, dan segelas susu.

10)     Apakah yang disebut zat aktif? Mengapa makanan sering disebut zat aktif?

11)     Apabila kita diminta untuk mengawetkan makanan, hal apakah yang harus kita perhatikan? (ingat peraturan Departemen Kesehatan)!

12)     Apakah hubungan antara makanan, alat pencernaan dan kesehatan!

c.       Evaluasi metode yang digunakan

Metode dinilai berhasil jika selama kegiatan seluruh siswa terlibat secara aktif berpartisipasi dalam diskusi, trcermin sikap saling menghargai dan menghormati pendapat, bekerja sama bahu-membahu dalam membantu kelompok untuk mencapai tujuan bersama, dan menampilkan hasil sesuai dengan tujuan pembelajaran.

4.      Pokok Bahasan : Pencernaan Makanan

a.       Metode belajar yang digunakan

Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode ceramah. Metode ini merupakan metode yang paling tradisional dalam sejarah pendidikan, dimana guru menyampaikan informasi secraa lisan.

b.      Proses pembelajaran

Sepaya penyajian lebih menarik dan menantang, sebagaikanya kita memaksimalkan penggunaan untur media (berarti metode ceramah plus). Media untuk ini dapat berupa modelo atau gambar-gambar lepas, sehingga epngajaran tidak terkesan abstrak. Media yang diperlukan, media yang bias menyuguhkan informasi secara detil tentang alat pencernaan.

Pada akhir pembelajaran sebaiknya kita melakukan pengulangan untuk konsep-konsep yang penting atau konsep-konsep yang menurut perkiraan kita sulit untuk dipahami. Akan lebih mantap lagi kalau kita memberikan tugas latihan untuk dikerjakan dirumah.

c.       Evaluasi terhadap metode yang digunakan

Metode ceramah dinilai berhasil jika kegiatan pembelajaran berlangsung dengan tertib dan seluruh siswa terlibat aktif dalam mendengarkan dan bemberikan respons yang positif terhadap informasi yang diberikan guru.

5.      Pokok Bahasan : Cahaya

a.       Metode belajar yang digunakan

Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode penemuan (discovery). Metode penemuan adalah pembelajaran yang melibatkan proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip.

b.      Proses pembelajaran

Untuk kegiatan ini kita ahrus mempersiapkan seperangkat alat dan bahan yang memungkinkan digunakan oleh para siswa untuk menemukan suatu keputusan atau kesimpulan.

Untuk pokok bahasan ini, informasi yang diharapkan ditemukan oleh para siswa dalam proses pembelajaran adalah:

1)      Benda dapat dilihat jika ada cahaya jatuh ke benda itu dan kemudian dipantulkan.

2)      Cahaya merambat lurus.

3)      Benda ada yang dapai dilalui cahaya dan ada yang tidak dapat dilalui cahaya.

4)      Cahaya bila mengenai cermin akan dipantulkan, besar sudut pantul sama dengan besar sudut dating

5)      Lensa cembung (positif) mengumpulkan cahaya sedangkan lensa cekung (negative) menghamburkan cahaya.

6)      Apabila cahaya melalui dua zat yang berbeda, cahaya itu akan mengalami pembengkokan (pembelokan) pada bidang batas kedua zat itu.

7)      Cahaya putih sebenarnya terdiri dari cahaya-cahaya yang warnanya berbeda-beda

8)      Warna benda bergantung pada macam warna cahaya yang dipantulkan

9)      Alat-alat optic dapat menolong penglihatan.

c.       Evaluasi terhadap metode yang digunakan

Untuk metode belajar ini, kita dapat menilai sukses jika siswa melalui proses mentalnya mampu menemukan sendiri sesuai dengan tujuan pembelajaran seperti ditulis diatas.

6.      Pokok Bahasan : Energi dan Gaya

a.       metode belajar yang digunakan

untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode cooperative learning (kerja sama belajar). Metode cooperative learning merupakan suatu cara mengajar yang dilakukan guru di dalam kelas, didalam metode ini setiap individu terlibat aktif dalam memecahkan masalah, tukar-menukar pengalaman dan tukar-menukar informasi dalam kelompok kerja masing-masing.

b.      proses pembelajaran

kelas dibagi dalam beberapa kelompok. Jumlah kelompok disesuaikan dengan masalah yang harus dipecahkan. Masalah yang dimaksud adalah :

1)      pengertian energy dan gunanya bagi kehidupan;

2)      bentuk-bentuk dan sumber-sumber energi;

3)      usaha-usaha untuk menghemat energi;

4)      pengertian dan sifat-sifat dari gaya;

5)      macam-macam gaya;

6)      cara mengukur gaya.

c.       evaluasi terhadap metode yang digunakan

metode dinilai berhasil jika masing-masing siswa mampu menyelesaikan tugas yang didelegasikan kepadanya, serta tampang kerja sama yang harmonis dalam kelompok maupun antar kelompok.

7.      Pokok Bahasan : Pesawat Sederhana

a.       Metode yang digunakan

Metode pokok bahasan ini kita menggunakan inkuiri. Pengajaran berdasarkan inkuiri (inquiry) adalah suatu cara belajar yang terpusat pada siswa (student centered strategy) dimana kelompok-kelompok siswa dihadapkan pada suatu masalah atau mencari jawaban di dalam prosedur-prosedur atau struktur kelompok yang digariskan secara jelas. Inkuiri mengandung proses mental yang lebih tinggi tingkatannya disbanding dengan metode ceramah ataupun demonstrasi.

b.      Proses pembelajaran

Kita menghadapkan permasalahan kepada siswa. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian mereka mempelajari, melakukan percobaan atau membahas tugasnya di dalam kelompok. Setelah hasil kerja mereka didiskusikan, kemudian dibuat laporan yang tersusun dengan baik.

Akhirnya laporan kerja kelompok dilaporkan ke sidang pleno, dan terjadilah diskusi secara luas. Dari sidang pleno lah kesimpulan akan dirumuskan sebagai kelanjutan hasil kerja kelompok.

c.       Evaluasi terhadap metode yang digunakan

Keberhasilan metode belajar, kita dapat menilai sukses jika siswa melalui proses mentalnya maupun membuktikan sendiri bahwa bidang miring, katrol, dan pengungkit merupakan alat sederhana yang mampu memperingan pekerjaan.

8.      Pokok Bahasan : Pengaruh Panas terhadap Benda

A.    Metode belajar yang digunakan

Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode demonstrasi. Metode ini hamper sejenis dengan metode eksperimen. Tetapi disini siswa tidak melakukan percobaan, hanya melihat apa saja yng dikerjakan oleh guru. Jadi demonstrasi adalah cara mengajar dimana seorang guru/tim guru, menunjukkan/memperlihatkan suatu proses misalnya membakar logam hingga memuai.

B.     Proses pembelajaran

Sebelum kegiatan berlangsung kita harus mempersiapkan dan meneliti alay-alat serta bahan yang akan digunakan mengenai jumlah, kondisi, dan tempatnya. Juga kita perlu mengenal dengan baik, atau telah mencoba terlebih dahulu, agar demontrasi itu berhasil.

C.     Evaluasi metode yang digunakan

Untuk keberhasilan metode, kita menilai berhasil jika selama kegiatan siswa mengamati dengan baik dan mendapat mengalaman nyata, sehingga siswa dapat memahami dengan baik setiap informasi yang disajikan.

9.      Pokok Bahasan : Magnet

a.       Metode mengajar yang digunakan

Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari data dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri juga siswa dapat terlatigh berpikir ilmiah (scientific thinking).

b.      Proses pembelajaran

Pada tahap awal pembelajran, kita perlu menjelaskan kepada siswa mengenai tujuan eksperimen, alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan, urutan yang ditempuh sewaktu eksperimen berlangsung, cara menentukan bentuk catatan atau laporan.

c.       Evaluasi terhadap metode yang digunakan

Metode yang digunakan, kita menilai sukses jika:

1)      Siswa melakukan prosedur eksperimen dengan benar

2)      Siswa dapat menemukan sendiri jawaban-jawaban dari semua masalah yang dieksperimenkan.

10.  Pokok Bahasan : Beberapa Organ Tubuh Manusia dan Fungsinya

a.       Metode belajar yang digunakan

Untuk pokok bahsan ini, kita menggunakan metode ceramah dan demontrasi.

b.      Proses pembelajaran

Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, kita harus mempersiapkan dan meneliti alat-alat dan bahan atau model yang akan digunakan, mengenai jumlah, kondisi, dan tempatnya. Juga kita perlu mengetahui dengan baik, atau telah mencoba terlebih dahulu, agar demonstrasi itu berlangsung dengan baik.

c.       Evaluasi terhadap metode belajar yang digunakan

Untuk metode ceramah dikatakan berhasil jika pembelajaran berlangsung dengan tertib dan seluruh siswa aktif mendengarkan dan memberikan respons yang positif terhadap informasi yang kita berikan. Untuk metode demontrasi kita nilai sukses jika selutuh siswa mengamati dengan baik dan dapat menerima suguhan pengalaman nyata sehingga siswa memahami dengan baik.

11.  Pokok Bahasan : Darah dan Fungsinya

a.       Metode belajar yang digunakan

Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode pemberian tugas (resitasi).

b.      Proses pembelajaran

Tugas yang kita berikan dalam bentuk daftar sejumlah pertanyaan atau satu perintah yang harus dibahas dengan diskusi atau perlu ducari uraiannya pada buku paket. Karena kita telah memberikan tugas, hari berikutnya harus kita cek, apakah sudah dikerjakan atau belum. Kemudian perlu ecaluasi, karena cara ini akan memberikan motivasi belajar siswa.

c.       Evaluasi terhadap metode yang digunakan

Metode kita nilai berhasil jika seluruh siswa dapat mengerjakan tugas sesuai dengan tugas yang diberikan.

G.  METODE BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA SD KELAS VI

1.      Pokok Bahasan : Perkembangbiakan Makhluk Hidup dan Tanggapan Makhluk dan Tanggapan Makhluk hidup terhadap Rangsang

a.       Metode belajar yang digunakan

Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode penemuan (discovery). Metode Penemuan (discovery) adalah pembelajaran yang melibatkan proses mental di mana siswa mampu memgasimilasikan suatu konsep atau prinsip.

b.      Proses Pembelajaran

Tahap awal kita harus mampu menciptakan kondisi yang kondusif, memberi tugas, dan memberi arahan.

c.       Evaluasi terhadap metode yang digunakan

Kita dapat menilai sukses jika siswa melalui proses mentalnya mampu menemukan sendiri sejumlah fakta atau konsep yang diharapkan.

2.      Pokok Bahasan : Listrik dalam Kehidupan Kita

a.       Metode belajar yang digunakan

Untuk pokok bahasan ini, kita menggunakan metode eksperimen.

b.      Proses pembelajaran

Pada tahap awal pembelajaran, kita menjelaskan mengenai tujuan eksperimen, mereka harus memahami masalah-masalah yang akan dieksperimenkan, dan siswa perlu diterangkan pula :

1)      Alat serta bahan yang akan digunakan dalam percobaan

2)      Variable-variabel yang harus dikontrol

3)      Urutan yang harus ditempuh

4)      Cara menentukan catatan atau laporan

Selama eksperimen berlangsung kita harus mengawasi pekerjaan siswa, memberi saran atau pertanyaan-pertanyaan yang menunjang. Setelah eksperimen selesai, kita harus mengumpulkan hasil penelitian siswa, mendiskusikan secara klasikal dan mengevaluasi dengan tes atau sekedar tanya jawab.

c.       Evaluasi terhadap metode yang digunakan

Untuk mengukur keberhasilan metode yang digunakan, kita menilai berhasil jika :

1)             Siswa melakukan prosedur eksperimen dengan benar

2)             Siswa dapat menemukan sendiri jawaban-jawaban dari semua masalah yang dieksperimenkan

3.      Pokok Bahasan : Tata Surya

a.       Metode belajar yang digunakan

Untuk pokok bahasan ini, kita menggunakan metode diskusi.

b.      Proses pembelajaran

Mengajar dengan metode diskusi berarti membagi ke dalam beberapa kelompok, pemberian tugas untuk membuat makalah diberikan satu minggu sebelum presentasi. Sebelum diskusi dimulai, perlu dijelaskan kepada siswa bagaimana diskusi yang baik. Dan selama diskusi berlangsung, guru harus menguasai benar-benar permasalahannya, dan mampu mengarahkan pembicaraan, sehingga bias membatasi waktu yang diperlukan.

c.       Evaluasi terhadap metode yang digunakan

Metode dapat kita nilai berhasil jika semua siswa terlihat aktif dalam proses diskusi, proses pembuatan makalah, dan dapatr melaksanakan tugas yang dibebankan kelompoknya dengan baik

4.      Pokok Bahasan : Bumi dan Bulan

a.       Metode belajar yang digunakan

Untuk pokok bahasan ini, kita menggunakan metode demonstrasi. Demonstrasi adalah cara mengajar di mana seorang guru/tim guru menunjukkan suatu proses misalnya terjadinya gerhana matahari, sehingga seluruh siswa dalam kelas dapat melihat, mengamati, mendengar, mungkin meraba dan merasakan proses yang dipertunjukkan oleh guru tersebut.

b.      Proses pembelajaran

Sebelum kegiatan berlangsung, kita harus mempersiapkan dan meneliti alat-alat serta bahan yang akan digunakan, mengenai jumlah, kondisi dan tempatnya. Kita juga perlu mengenal dengan baik, atau telah mencoba terlebih dahulu, agar demonstrasi itu berhasil. Di samping itu kita juga harus menentukan garis besar langkah-langkah yang akan dilakukan. Selama demonstrasi berlangsung, kita harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati dengan baik dan bertanya.

c.       Evaluasi terhadap metode yang digunakan

Evaluasi terhadap metode, kita nilai berhasil jika selama kegiatan, siswa mengamati dengan baik dan dapat memperoleh pengalaman nyata sehingga siswa dapat memahami dengan baik setiap informasi yang disajikan.

 

III.             KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran mengajar yaitu metode penugasan, diskusi, tanya jawab, Latihan, ceramah, simulasi, proyek, studi lapangan, demonstrasi dan eksperimen adalah penggunaan metode dalam IPA.

 

0 comments:

Post a Comment