MAKALAH
PEMBELAJARAN IPA di SD
MODUL 3
METODE DALAM PEMBELAJARAN IPA SD
I.
METODE PEMBELAJARAN IPA
A. PENGERTIAN
Merumuskan tujuan intruksional,
menyiapkan media intruksional, mempersiapkan tes dengan sebaik-baiknya, dan
lain-lain prosedur mengajar, merupakan semacam alat untuk fungsi pokok tersebut.
Disamping itu, cara mengajar guru yang baik merupakan kunci dan prasyarat bagi
siswa untuk dapat belajar dengan baik.
B. JENIS METODE DALAM PEMBELAJARAN IPA
1. METODE PENUGASAN
Penugasan yang baik adalah bersifat
menantang dan bersifat lentur sesuai minat bakat dan bakat murid anda. Mungkin
ada murid anda yang akan mencari buku acuan di perpustakaan. Untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan kepadanya. Ada pula yang akan mencari keterangan
pada seorang pakar, atau mungkin ada yang akan melakukan percobaan dikelas, halaman
sekolah, laboratorium atau rumah. Tugas yang diberikan tidak selalu dari anda
sebagai guru, mungkin murid anda itu memperoleh tugas dari ketua kelompoknya.
Dalam Ilmpu Pengetahuan Alam banyak tugas yang harus dikerjakan secara
kelompok.
2. METODE DISKUSI
Dalam pelajaran IPA metode diskusi perlu
anda lakukan sebab banyak kebaikannya antara lain :
a. Semua murid bebas mengemukakan
pendapat, jadi bersifat demokratis;
b. Merupakan cara yang efektif untuk
mengajukan permasalahan;
c. Mempertinggi peran serta murid secara
perorangan;
d. Mendorong rasa persatuan dan
mengembangkan rasa social;
e. Mengembangkan kepemimpinan, dan
menghayati kepemimpinan bersama.
Murid anda yang berperan sebagai pemimpin
diskusi harus disegani oleh temannya yang
mempunyai tugas:
a. Menjaga agar peserta tidak berebut dalam
berbicara;
b. Pembicaraan tidak dikuasai oleh murid
yang suka berbicara;
c. Mengembalikan pembicaraan peserta yang
menyimpang pada pkok permasalahan yang
benar;
d. Mendorong peserta yang pemalu dan
pendiam;
e. Memberi jalan keluar bila pembicaraan mengalami
hambatan;
f. Pemimpin diskusi tidak dibenarkan
untuk menjawab pertanyaan peserta;
g. Mengatur tempat duduk agar berbentuk
melingkar atau bentuk tapal kuda.
3. METODE TANYA JAWAB
Dalam Ilmu Pengetahuan Alam pertanyaan
dapat digunakan untuk mengamati suatu demonstrasi atau percobaan. Misalnya
berapa derajat rata-rata kenaikan suhu setiap 5 menit pada waktu air itu di
panaskan? Bagai mana langkah-langkah percobaan yang telah anda lakukan?.
4. METODE LATIHAN
Perlu anda ketahui latihan dalam laboratorium
berbeda dengan percobaan dalam laboratorium,latihan itu telah ditunjukan akan
hasilnya oleh guru kepada muridnya, sedangkan percobaan laboratorium itu belum
diketahui kan berapa hasilnya. Latihan dalam Ilmu Pengetahuan Alam bertujuan
agar murid mengusai keterampilan melakukan sesuatu dan memiliki keterampilan
yang lebih baik dari apa yang dipelajarinya sebelumnya.
5. METODE CERAMAH
Seperti yang kita alami bersama metode
ceramah itu agak membosankan. Oleh sebab itu anda harus memberikannya secara
bebas dan menarik. Agar ceramah anda lebih menarik maka perlu anda lakukan
hal-hal sebagai berikut :
a. Bahan ceramah dipersiapkan sebaik
mungkin secara cermat
b. Bahan ceramah anda, disampaikan dengan
jelas dan dapat didengar oleh semua murid;
c. Bahan ceramah anda kuasai dengan luas
dan mendalam;
d. Bahan pelajaran disampaikan secara
sistematis;
e. Dalam penyampainya diselingi
pertanyaan, diam sejenak atau bernafas sejenak agar tidak membosankan;
f. Memasukan hal-hal baru
kejadian-kejadian nyata dan pernah mereka alami yang tidak
ada dalam buku wajib;
g. Bahan dapat anda selesaikan sesuai
dengan waktu yang ditetapkan.
6. METODE SIMULASI
Simulasi dapat diterapkan pada murid anda
yang anda suruh seolah-olah berperan sebagai guru Ilmu Pengetahuan Alam yang menerangkan
suatu percobaan. Dalam simulasi percobaan Ilmu Pengetahuan Alam itu murid dapat
berperan sedang melakukan pemasangan alat, mengukur, menimbang, mengamati,
mencatat hasilnya dan menyampaikan kesimpulan dalam bentuk lisan.
7. METODE PROYEK
Pada tingkat Sekolah Dasar Metode Proyek
agak sukar anda terapkan karena proyek
merupakan suatu penugasan yang memerlukan
pemikiran dan tindakan yang membangun dari murid. Proyek memerlukan perencanaan
yang lebih terinci, lebih banyak pandangan kedepan.
8. METODE STUDI LAPANGAN
Perlu anda sadari bahwa studi lapangan
IPA tidak berarti harus dilakukan ketempat jauh, dengan waktu yang lama, biaya
transport, dan perlengkapan yang lengkap. Tetapi dapat dilakukan dialam sekitar
sekolah,seperti halaman sekolah atau kebun sekolah. Misalnya untuk mengamati berbagai
jenis tanaman atau berbagai macam bunga, bentuk daun, anda cukup ke halaman
ataukebun sekolah. Dihalaman
sekolah dapat dilahat
bagaimana kupu-kupu terbang,
semut mengambil makanan, ulat memakan daun, beraneka ragam jenis rumput,
berbagai bentuk awan, melihat air di selokan dan bagaimana cahaya matahari
menghasilkan baying-bayang.
9. METODE DEMONSTRASI
Dalam demonstrasi IPA hasil yang akan
terjadi harus anda sampaikan pada murid. Sehingga murid tidak merumuskan
maslah, berspekulasi dan menarik kesimpulan berdasarkan apa yang disaksikannya.
Misalnya bahwa air yang mendidih temperature 1000C, atau bahwa pada dasar bunga
akan ditemukan bakal buah, dalam peraga Ilmu Bumi dan Antariksa hendaknya anda tunjukan
bahwa bumi dan bulan yang mengelilingi matahari.
10. METODE EKSPERIMEN
Bila anda akan menyuruh murid anda
bereksperimen IPA, maka perlu disampaikan hal-hal sebagai berikut :
a. Jelaskan tujuan dan harapan apa yang
diinginkan dari eksperimen itu;
b. Sebutkan alat dan bahan yang di
perlukan, berapa ukuran dan takaran yang dibutuhkan;
c. Terangkan tahap-tahap kegiatannya,
atau tahap-tahap prosesnya;
d. Apa-apa saja yang perlu diamati, dan
dicatat, semua hal tersebut diatas tertuang dalam
suatu buku petunjuk eksperimen;
e.Dalam menarik kesimpulan harus
hati-hati, sehingga kesimpulannya benar dan tidak
keliru. Percobaan yang dilakukan mungkin
merupak eksperimen yang lansung dapat
membuktikan sesuatu, atau mungkin salah
satu tahapan eksperimen untuk membuktikan
semua hal sehingga masih ada
kelanjutannya.
II.
PENGGUNAAN METODE DALAM PEMBELAJARAN IPA
A. MEMILIH METODE
BELAJAR UNTUK PEMBELAJARAN IPA
Apabila kita hendak mempergunakan suatu metode tertentu, maka kita harus
memperhatikan banyak hal. Misalnya faktor usia. Usia siswa berpengaruh terhadap
penentuan metode belajar; untuk siswa usia sekian, yang paling baik digunakan
ialah metode ini atau itu.
Dibawah ini akan kita uraikan garis besar factor-faktor yang perlu
menjadi bahan pertimbangan bagi kita, ketika kita hendak memilih metode belajar
tertentu.
1.
Metode Belajar Hendaknya Sesuai dengan Tujuan
Pengajaran IPA di SD, berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut.
a.
Berpusat pada potensi,, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta
didik dan lingkungan,
b.
Beragam dan terpadu,
c.
Tangal terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
d.
Relevan dengan kebutuhan kehidupan,
e.
Menyeluruh dan berkeseimbangan,
f.
Belajar sepanjang hayat,
g.
Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
2.
Metode Belajar Hendaknya Diadaptasikan dengan Kemampuan Siswa
Secara umum dapat kita katakana, pengajaran tidak aakn mengenai sasaran
apabila siswa belum siap mempelajarinya. Suatu pelajaran yang direncanakan
serta disusun dengan baik, menggunakan metode yang tepat, dan diberikan oleh
guru yang amat mahir, hamper tidak berguna apabila siswa tidak dapat
mengikutinya dengan baik.
Kita harus mengetahui dengan pasti, apakah ketidakmampuan para siswa itu
benar-benar karena tidak mampu, atau sebenarnya mereka mampu tetapi malas.
Untuk itu perlu diciptakan alat penilaian yang tepat.
3.
Metode Belajar Hendaknya Sesuai dengan Psikologi Belajar
Dalam hubungannya dengan psikologi belajar ini, sering kali kita
mengabaikan dua hal pentng, yaitu : pengulangan
secara berkala dan pemberian
pengalaman langsung. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, pemberian pengalaman langsung semakin penting pada Pendidikan IPA.
Kesempatan untuk memperoleh pengulangan secara berkala, tidak berarti
harus mengulang-ngulang menjelaskan untuk membaca sesuatu, tetapi melalui
pengulangan lewat latihan-latihan, menghubungkan konsep yang satu dengan konsep
yang lainnya atau melalui teknik identifikasi dan pemecahan masalah.
4.
Metode Belajar Hendaknya Disesuaikan dengan Bahan Pengajaran
Kiranya dapat kita mengerti bahwa metode belajar untuk mata pelajaran
yang satu berbeda dengan mata pelajaran yang lain. Bahan pengajaran dapat
dianggap sebagai pedoman untuk menentukan metode mengajar yang akan kita
gunakan.
5.
Metode Belajar Hendaknya Disesuaikan dengan Alokasi Waktu dan Sarana
Prasarana yang Tersedia
Walaupun kita ingin mengajarkan suatu topic bahasan secara ideal, kita
jangan lupa membatasi diri dengan ketersediaan waktu yang telah kita tetapkan.
Jika hal itu tidak dapat kita penuhi (misalnya bahan pengajaran tidak selesai
pada akhir semester) maka dapat kita katakana metode yang kita gunakan itu
tidak tepat.
Selain itu juga kita harus mempertimbangkan ketersediaan sarana dan
prasarana. Kita tidak dapat memaksakan untuk menggunakan metode belajar
tertentu, jika sarana dan prasarana untuk metode tersebut tidak tersedia.
6.
Metode Belajar Hendaknya Disesuaikan dengan sesuai dengan Pribadi Guru
Sebagai pedoman umum, kita dapat berpijak kepada hal berikut: apapun
metode yang dipakai oleh seorang guru, maka metode itu harus dianggap sebagai
yang terbaik bagi dirinya, harus sesuai dengan kepribadiannya. Metode mengajar
yang digunakan oleh seorang guru, tidak harus sama dengan metode yang digunakan
oleh guru lain, tetapi juga tidak harus berbeda dengan metode yang digunakan
oleh guru lain.
B. CONTOH PENERAPAN
METODE DALAM PEMBELAJARAN IPA SD KELAS I-VI
Contoh yang akan kita sajikan dibawah ini hanya merupakan salah satu
alterntif dari pembelajaran IPA SD Kelas I.
Aspek : Benda di sekitar kita
Subaspek : ciri-ciri benda
1.
Metode belajar yang digunakan
Untuk sub aspek ini kita menggunakan metode eksperimen. Metide eksperimen
adalah suatu cara penyajian materi pelajar di mana siswa secara aktif melakukan
dan membuktikan sendiri tentang materi yang sedang dipelajarinya. Melalui
metode ini siswa dapat melakukan serangkaian aktivitas ilmiah seperti :
mengamati suatu objek sehingga akan memberikan penguatan pada ingatan siswa
sebab banyak melibatkan siswa dalam proses belajarnya.
2.
Proses pembelajaran
Tahap perencanaan, pada tahap ini kita perlu menjelaskan kepada siswa
tentang tujuan eksperimenn. Maka harus memahami masalah yang akan diamati
melalui eksperimen, yaitu :
a.
Apakah bentuk benda yang kamu amati berbeda-beda;
b.
Apakah ada bentuk benda yang kamu amati sama;
c.
Sebutkan bentuk-bentuk benda yang kamu amati;
d.
Apakah bentuk benda yang kamu amati teratur atau tidak teratur;
e.
Sebutkan warna dari benda yang diamati.
3.
Evaluasi terhadap metode yang digunakan
Untuk mengukur metode yang digunakan kita menilai sukses jika:
a.
Siswa dapat melakukan prosedur eksperimen yang benar;
b.
Dengan mengamati benda-benda siswa dapat menyebutkan bentuk, warna dan
ukuran benda.
C. METODE BELAJAR
DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS II
Aspek : Benda dan sifatnya
Subaspek : Perbedaan benda padat dan benda cair
1.
Metode balajar yang digunakan
Untuk subaspek ini kita menggunakan metode studi lapangan. Metode ini
untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif. Secar
ateknis pembelajaran dalam metode ini meliputi 3 fase. Fase perencanaan
permulaan, fase pengerjaan dan fase kulminasi
2.
Proses pembelajaran
Pada fase perencanaan (1) kita membagi anak menjadi beberapa kelompok,
membagi tugas sesuai dengan masalah yang akan dibahas dan memberi arahan mengenai
sumber/tempat di mana masalah itu harus diteliti/diamati. Tugas/masalah yang
mungkin diberikan kepada siswa untuk subaspek diatas diantaranya:
a.
Menunjukkan beragam jenis benda padat dan benda cair yang ada disekitar;
b.
Membedakan ciri benda padat dengan benda cair;
c.
Mengelompokkan benda padat dan benda cair beserta contohnya.
3.
Evaluasi terhadap metode yang digunakan untuk mengukur metode yang
digunakan kita menilai sukses jika:
a.
Siswa dpaat melakukan prosedur/eksperimen/pengamatan dengan benar;
b.
Jika eksperimen/pengamatan lapangan siswa dapat menunnjukkan beragam
jenis benda padat dan benda cairnya ada disekitar.
D. METODE BELAJAR
DALAM PEMBELAJARAN IPA SD KELAS III
a.
Metode belajar yang digunakan
Untuk kelompiok bahasan ini kita menggunakan metode sumbang saran (brain-storming). Metode brainstorming
adlaah cara mengajar yang dilaksanakan oleh guru didalam kelas dengan
melontarkan suatu masalah, kemudian siswa menjawab atau menyatakan pendapat,
atau komentar sehingga mungkin masalah tersebut berkembang menjadi masalah
baru, atau dapat diartikan pula sebagai suatu cara untuk mendapatkan banyak ide
dari seluruh siswa dalam waktu yang singkat. Tujuan metode ini untuk mengupas
habis apa yang dipikirkan para siswa dalam menanggapi masalah yang dilontarkan
gyry ke dalam kelas tersebut.
b.
Proses pembelajaran
Dalam pelaksanaan metode ini, tugas kita memberikan maslaah yang mampu
merangsang pikira siswa, sehingga mereka menganggapi. Kita tidak boleh
mengomentari pendapat siswa itu benar/salah; juga tidak perlu disimpulkan, kita
hanya menampung semua pernyataan pendapat siswa, sehingga semua siswa di dalam
kelas mendapat giliran, tidak perlu komentar dan evaluasi.
Siswa bertugas menanggapi masalah dengan mengemukakan pendapat, komentar
atau bertanya; atau mengemukakan masalah baru, mereka belajar dan berlatih
mengajukan pendapatnya dengan bahasa dan kalimat yang baik. Siswa yang kurang
aktif perlu dipancing agar turut berpartisiasi aktif dan berani mengemukakan
pendapatnya.
c.
Evaluasi terhadap metode yang digunakan
Untuk keberhasilan metode yang digunakan, kita menilai berhasil jika
selama kegiatan seluruh siswa terlibat aktifdalam menanggapi masalah dengan
mengemukakan pendapat, komentar, bertanya, atau mengemukakan masalah baru dan
mampu menyampaikannya dengan bahasa dan kalimat yang baik.
E.
METODE BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA SD KELAS IV
1.
Pokok Bahasan : Alat Indera dan Fungsinya
a.
Metode belajar yang digunakan
Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode ceramah. Metode ini
merupakan metode yang paling tradisional dalam sejarah pendidikan. Dalam metode
ini guru mentransferkan ilmu kepada siswanya secara lisan. Cara ini
kadang-kadang membosankan maka dalam pelaksanaannya memerlukan keterampilan
tertentu (metode ceramah plus)
b.
Proses pembelajaran
Supaya pengajaran lebih menarik serta merangsang minat siswa untuk
belajar, sebaiknya kita memaksimalkan penggunaan alat bantu mengajar (media).
Media untuk ini dapat berupa model atau gambar-gambar lepas sehingga pengajaran
tidak berkesan abstrak. Media yang membutuhkan media yang bisa menyuguhkan
secara detil alat-alat (indera penglihat, pendengar, pengecap, peraba, dan
pembau).
c.
Evaluasi terhadap pendekatan dan metode yang digunakan
Metode kita nilai berhasil jika kegiatan pembelajaran berlangsung tetib
dan seluruh siswa mendengarkan dan memberikan respons yang positif terhadap
informasi yang kita berikan.
2.
Pokok Bahasan : Hubungan antar Makhluk Kelas IV
a.
Metode belajar yang digunakan
Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode simulasi. Simulasi
merupakan suatu metode dimana siswa dapat memerankan tingkah laku seseorang
atau objek dalam keadaan yang dikehendaki.
b.
Proses pembelajaran
Siswa diberikan kartu yang berbeda satu sama lain, siswa diberi tugas
untuk memerankan objek seperti yang tertera pada akrtu yang dipegangnya secara
bergilir.
c.
Evaluasi terhadap metode yang digunakan
Pendekatan dinilai berhasiljika siswa mampu menghbungkan konsep yang satu
dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu jarring pengetahuan.
F.
METODE BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA SD KELAS V
1.
Pokok Bahasan : Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
a.
Metode belajar yang digunakan
Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode studi lapangan. Metode
studi lapangan member kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif.
Pembelajaran dalam metode ini meliputi 3 fase. Fase perencanaan/permulaan, fase pengerjaan unit, dan fase kulminasi.
b.
Proses pembelajaran
Kita membagi anak-anak di kelas menjadi beberapa kelompok, member tugas
sesuai dengan masalah yang akan dibahas, dan member arahan mengenai
sumber-sumber yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah atau tempat dimana
masalah itu harus diteliti.
c.
Evaluasi terhadap metode yang digunakan
Cara ini masih menitikberatkan kepada ‘’bagaimana siswa belajar’’ dan
bukan ‘’apa yang mereka pelajari’’, maka evaluasi untuk ini diorientasikan
kepada proses mental anak selama pembelajaran berlangsung. Untuk itu kita dapat
membuat daftar tentang (check list)
sederhana.
2.
Pokok Bahasan : Tumbuhan Hijau
a.
Metode belajar yang digunakan
Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode kesperimen. Seperti telah
kita ketahui, penggunaan metode kesperimen mempunyai tujuan agar siswa mampu
mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atas persoalan-persoalam yang
dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Siswa juga dapat terlatih berpikir
ilmiah (scientific thinking)
b.
Proses pembelajaran
Tahap perencanaan, pada tahap ini kita perlu menjelaskan kepada siswa
tentang tujuan eksperimen, mereka harus memahami masalah yang akan dibuktikan
melalui eksperimen, yaitu :
1)
Betulkah tumbuhan hijau dapat membuat makanan sendiri?
2)
Apakah pertumbuhan tanaman dapat kita amati?
kepada siswa perlu diterangkan pula :
1)
Alat serta bahan-bahan yang akan digunakan dalam percobaan;
2)
Supaya tidak mengalami kegagalan siswa perlu mengetahui variable-variabel
yang akan dikontrol dengan ketat;
3)
Urutan yang akan ditempuh sewaktu eksperimen berlangsung;
4)
Cara menetapkan bentuk catatan atau laporan.
Dari percobaan ini diharapkan siswa dapat membuktikan bahwa;
1)
Tumbuhan hijau dapat membuat makanan sendiri berupa amilum;
2)
Untuk proses pembuatan makanan tadi diperlukan sinar matahari.
c.
Evaluasi terhadap metode yang digunakan
Untuk mengukur metode yang digunakan kita menilai sukses jika :
1)
Siswa dapat melakukan prosedur eksperimen dengan benar
2)
Dengan eksperimen siswa dapat membuktikan sendiri dan pertumbuhan tanaman
dapat diamati.
3.
Pokok Bahasan : Makanan dan Kesehatan
a.
Metode belajar yang digunakan
Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode ebelajar kelompok. Metode
kerja kelompok merupakan suatu cara mengajar, dimana siswa di dalam kelas
dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelomok. Mereka
bekerja sama dalam memecahkan masalah, atau melaksanakan tugas tertentu, dan
berusaha mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan pula oleh guru.
Selain itu penggunaan metode ini juga mempunyai tujuan agar siswa mampu bekerja
sama dengan teman yang lain dalam mencaai tujuan bersama.
b.
Proses pembelajaran
Pada awal pembelajaran, kita harus menjelaskan, apa tujuan kerja kelompok
itu, supaya siswa memahami nilai tambah dari kegiatan tersebut. Tugas yang
harus dikerjakaan siswa adalah sebagai berikut:
1)
Sebutkan beberapa contoh makanan yang sukar dicerna!
2)
Apakah makanan ini bermanfaat bagi kesehatan?
3)
Sebutkan pula beberapa contoh makanan yang mudah dicerna!
4)
Apakah yang disebut makanan bergizi?
5)
Beri penjelasan mengapa kita memerlukan berbagai macam makanan?
6)
Apakah guna karbohidrat bagi tubuh?
7)
Isi tabel ini berdasarkan bacaan tentang makanan di buku paket!
Kelompok zat |
Gunanya untuk tubuh |
Contoh makanan yang
mengandung zat ini |
Karbohidrat Protein Lemak Mineral Vitamin Air |
|
|
8)
Apakah yang dimaksud makanan 4 sehat 5 sempurna?
9)
Dibawah ini ada 3 kelompok makanan. Kelompok makanan manakah yang akan
kamu pilih? Berikan alasannya!
Kelompok A
Daging ayam, daging sapi, sayuran dan buah-buahan
Kelompok B
Nasi, kentang, daging ayam dan daging sapi
Kelompok C
Kentang, daging, sayuran, buah-buahan, dan segelas susu.
10)
Apakah yang disebut zat aktif? Mengapa makanan sering disebut zat aktif?
11)
Apabila kita diminta untuk mengawetkan makanan, hal apakah yang harus
kita perhatikan? (ingat peraturan Departemen Kesehatan)!
12)
Apakah hubungan antara makanan, alat pencernaan dan kesehatan!
c.
Evaluasi metode yang digunakan
Metode dinilai berhasil jika selama kegiatan seluruh siswa terlibat
secara aktif berpartisipasi dalam diskusi, trcermin sikap saling menghargai dan
menghormati pendapat, bekerja sama bahu-membahu dalam membantu kelompok untuk
mencapai tujuan bersama, dan menampilkan hasil sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
4.
Pokok Bahasan : Pencernaan Makanan
a.
Metode belajar yang digunakan
Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode ceramah. Metode ini
merupakan metode yang paling tradisional dalam sejarah pendidikan, dimana guru
menyampaikan informasi secraa lisan.
b.
Proses pembelajaran
Sepaya penyajian lebih menarik dan menantang, sebagaikanya kita
memaksimalkan penggunaan untur media (berarti metode ceramah plus). Media untuk
ini dapat berupa modelo atau gambar-gambar lepas, sehingga epngajaran tidak
terkesan abstrak. Media yang diperlukan, media yang bias menyuguhkan informasi
secara detil tentang alat pencernaan.
Pada akhir pembelajaran sebaiknya kita melakukan pengulangan untuk
konsep-konsep yang penting atau konsep-konsep yang menurut perkiraan kita sulit
untuk dipahami. Akan lebih mantap lagi kalau kita memberikan tugas latihan
untuk dikerjakan dirumah.
c.
Evaluasi terhadap metode yang digunakan
Metode ceramah dinilai berhasil jika kegiatan pembelajaran berlangsung
dengan tertib dan seluruh siswa terlibat aktif dalam mendengarkan dan
bemberikan respons yang positif terhadap informasi yang diberikan guru.
5.
Pokok Bahasan : Cahaya
a.
Metode belajar yang digunakan
Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode penemuan (discovery). Metode penemuan adalah
pembelajaran yang melibatkan proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan
suatu konsep atau prinsip.
b.
Proses pembelajaran
Untuk kegiatan ini kita ahrus mempersiapkan seperangkat alat dan bahan
yang memungkinkan digunakan oleh para siswa untuk menemukan suatu keputusan
atau kesimpulan.
Untuk pokok bahasan ini, informasi yang diharapkan ditemukan oleh para
siswa dalam proses pembelajaran adalah:
1)
Benda dapat dilihat jika ada cahaya jatuh ke benda itu dan kemudian
dipantulkan.
2)
Cahaya merambat lurus.
3)
Benda ada yang dapai dilalui cahaya dan ada yang tidak dapat dilalui cahaya.
4)
Cahaya bila mengenai cermin akan dipantulkan, besar sudut pantul sama
dengan besar sudut dating
5)
Lensa cembung (positif) mengumpulkan cahaya sedangkan lensa cekung
(negative) menghamburkan cahaya.
6)
Apabila cahaya melalui dua zat yang berbeda, cahaya itu akan mengalami
pembengkokan (pembelokan) pada bidang batas kedua zat itu.
7)
Cahaya putih sebenarnya terdiri dari cahaya-cahaya yang warnanya
berbeda-beda
8)
Warna benda bergantung pada macam warna cahaya yang dipantulkan
9)
Alat-alat optic dapat menolong penglihatan.
c.
Evaluasi terhadap metode yang digunakan
Untuk metode belajar ini, kita dapat menilai sukses jika siswa melalui
proses mentalnya mampu menemukan sendiri sesuai dengan tujuan pembelajaran
seperti ditulis diatas.
6.
Pokok Bahasan : Energi dan Gaya
a.
metode belajar yang digunakan
untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode cooperative learning (kerja sama belajar). Metode cooperative learning merupakan suatu
cara mengajar yang dilakukan guru di dalam kelas, didalam metode ini setiap
individu terlibat aktif dalam memecahkan masalah, tukar-menukar pengalaman dan
tukar-menukar informasi dalam kelompok kerja masing-masing.
b.
proses pembelajaran
kelas dibagi dalam beberapa kelompok. Jumlah kelompok disesuaikan dengan
masalah yang harus dipecahkan. Masalah yang dimaksud adalah :
1)
pengertian energy dan gunanya bagi kehidupan;
2)
bentuk-bentuk dan sumber-sumber energi;
3)
usaha-usaha untuk menghemat energi;
4)
pengertian dan sifat-sifat dari gaya;
5)
macam-macam gaya;
6)
cara mengukur gaya.
c.
evaluasi terhadap metode yang digunakan
metode dinilai berhasil jika masing-masing siswa mampu menyelesaikan
tugas yang didelegasikan kepadanya, serta tampang kerja sama yang harmonis
dalam kelompok maupun antar kelompok.
7.
Pokok Bahasan : Pesawat Sederhana
a.
Metode yang digunakan
Metode pokok bahasan ini kita menggunakan inkuiri. Pengajaran berdasarkan
inkuiri (inquiry) adalah suatu cara
belajar yang terpusat pada siswa (student
centered strategy) dimana kelompok-kelompok siswa dihadapkan pada suatu
masalah atau mencari jawaban di dalam prosedur-prosedur atau struktur kelompok
yang digariskan secara jelas. Inkuiri mengandung proses mental yang lebih
tinggi tingkatannya disbanding dengan metode ceramah ataupun demonstrasi.
b.
Proses pembelajaran
Kita menghadapkan permasalahan kepada siswa. Siswa dibagi menjadi
beberapa kelompok, dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang
harus dikerjakan. Kemudian mereka mempelajari, melakukan percobaan atau
membahas tugasnya di dalam kelompok. Setelah hasil kerja mereka didiskusikan,
kemudian dibuat laporan yang tersusun dengan baik.
Akhirnya laporan kerja kelompok dilaporkan ke sidang pleno, dan
terjadilah diskusi secara luas. Dari sidang pleno lah kesimpulan akan
dirumuskan sebagai kelanjutan hasil kerja kelompok.
c.
Evaluasi terhadap metode yang digunakan
Keberhasilan metode belajar, kita dapat menilai sukses jika siswa melalui
proses mentalnya maupun membuktikan sendiri bahwa bidang miring, katrol, dan
pengungkit merupakan alat sederhana yang mampu memperingan pekerjaan.
8.
Pokok Bahasan : Pengaruh Panas terhadap Benda
A.
Metode belajar yang digunakan
Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode demonstrasi. Metode ini
hamper sejenis dengan metode eksperimen. Tetapi disini siswa tidak melakukan
percobaan, hanya melihat apa saja yng dikerjakan oleh guru. Jadi demonstrasi
adalah cara mengajar dimana seorang guru/tim guru, menunjukkan/memperlihatkan
suatu proses misalnya membakar logam hingga memuai.
B.
Proses pembelajaran
Sebelum kegiatan berlangsung kita harus mempersiapkan dan meneliti
alay-alat serta bahan yang akan digunakan mengenai jumlah, kondisi, dan
tempatnya. Juga kita perlu mengenal dengan baik, atau telah mencoba terlebih
dahulu, agar demontrasi itu berhasil.
C.
Evaluasi metode yang digunakan
Untuk keberhasilan metode, kita menilai berhasil jika selama kegiatan
siswa mengamati dengan baik dan mendapat mengalaman nyata, sehingga siswa dapat
memahami dengan baik setiap informasi yang disajikan.
9.
Pokok Bahasan : Magnet
a.
Metode mengajar yang digunakan
Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode eksperimen. Penggunaan
metode eksperimen mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari data dan menemukan
sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan
mengadakan percobaan sendiri juga siswa dapat terlatigh berpikir ilmiah (scientific thinking).
b.
Proses pembelajaran
Pada tahap awal pembelajran, kita perlu menjelaskan kepada siswa mengenai
tujuan eksperimen, alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan, urutan
yang ditempuh sewaktu eksperimen berlangsung, cara menentukan bentuk catatan
atau laporan.
c.
Evaluasi terhadap metode yang digunakan
Metode yang digunakan, kita menilai sukses jika:
1)
Siswa melakukan prosedur eksperimen dengan benar
2)
Siswa dapat menemukan sendiri jawaban-jawaban dari semua masalah yang
dieksperimenkan.
10. Pokok Bahasan :
Beberapa Organ Tubuh Manusia dan Fungsinya
a.
Metode belajar yang digunakan
Untuk pokok bahsan ini, kita menggunakan metode ceramah dan demontrasi.
b.
Proses pembelajaran
Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, kita harus mempersiapkan dan
meneliti alat-alat dan bahan atau model yang akan digunakan, mengenai jumlah,
kondisi, dan tempatnya. Juga kita perlu mengetahui dengan baik, atau telah
mencoba terlebih dahulu, agar demonstrasi itu berlangsung dengan baik.
c.
Evaluasi terhadap metode belajar yang digunakan
Untuk metode ceramah dikatakan berhasil jika pembelajaran berlangsung
dengan tertib dan seluruh siswa aktif mendengarkan dan memberikan respons yang
positif terhadap informasi yang kita berikan. Untuk metode demontrasi kita
nilai sukses jika selutuh siswa mengamati dengan baik dan dapat menerima
suguhan pengalaman nyata sehingga siswa memahami dengan baik.
11. Pokok Bahasan :
Darah dan Fungsinya
a.
Metode belajar yang digunakan
Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode pemberian tugas
(resitasi).
b.
Proses pembelajaran
Tugas yang kita berikan dalam bentuk daftar sejumlah pertanyaan atau satu
perintah yang harus dibahas dengan diskusi atau perlu ducari uraiannya pada
buku paket. Karena kita telah memberikan tugas, hari berikutnya harus kita cek,
apakah sudah dikerjakan atau belum. Kemudian perlu ecaluasi, karena cara ini
akan memberikan motivasi belajar siswa.
c.
Evaluasi terhadap metode yang digunakan
Metode kita nilai berhasil jika seluruh siswa dapat mengerjakan tugas
sesuai dengan tugas yang diberikan.
G. METODE BELAJAR DALAM
PEMBELAJARAN IPA SD KELAS VI
1.
Pokok Bahasan : Perkembangbiakan Makhluk Hidup dan Tanggapan Makhluk dan
Tanggapan Makhluk hidup terhadap Rangsang
a.
Metode belajar yang digunakan
Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode penemuan (discovery).
Metode Penemuan (discovery) adalah pembelajaran yang melibatkan proses mental
di mana siswa mampu memgasimilasikan suatu konsep atau prinsip.
b.
Proses Pembelajaran
Tahap awal kita harus mampu menciptakan kondisi yang kondusif, memberi
tugas, dan memberi arahan.
c.
Evaluasi terhadap metode yang digunakan
Kita dapat menilai sukses jika siswa melalui proses mentalnya mampu
menemukan sendiri sejumlah fakta atau konsep yang diharapkan.
2.
Pokok Bahasan : Listrik dalam Kehidupan Kita
a.
Metode belajar yang digunakan
Untuk pokok bahasan ini, kita menggunakan metode eksperimen.
b.
Proses pembelajaran
Pada tahap awal pembelajaran, kita menjelaskan mengenai tujuan
eksperimen, mereka harus memahami masalah-masalah yang akan dieksperimenkan,
dan siswa perlu diterangkan pula :
1)
Alat serta bahan yang akan digunakan dalam percobaan
2)
Variable-variabel yang harus dikontrol
3)
Urutan yang harus ditempuh
4)
Cara menentukan catatan atau laporan
Selama eksperimen berlangsung kita harus mengawasi pekerjaan siswa,
memberi saran atau pertanyaan-pertanyaan yang menunjang. Setelah eksperimen
selesai, kita harus mengumpulkan hasil penelitian siswa, mendiskusikan secara
klasikal dan mengevaluasi dengan tes atau sekedar tanya jawab.
c.
Evaluasi terhadap metode yang digunakan
Untuk mengukur keberhasilan metode yang digunakan, kita menilai berhasil
jika :
1)
Siswa melakukan prosedur eksperimen dengan benar
2)
Siswa dapat menemukan sendiri jawaban-jawaban dari semua masalah yang
dieksperimenkan
3.
Pokok Bahasan : Tata Surya
a.
Metode belajar yang digunakan
Untuk pokok bahasan ini, kita menggunakan metode diskusi.
b.
Proses pembelajaran
Mengajar dengan metode diskusi berarti membagi ke dalam beberapa
kelompok, pemberian tugas untuk membuat makalah diberikan satu minggu sebelum
presentasi. Sebelum diskusi dimulai, perlu dijelaskan kepada siswa bagaimana
diskusi yang baik. Dan selama diskusi berlangsung, guru harus menguasai
benar-benar permasalahannya, dan mampu mengarahkan pembicaraan, sehingga bias
membatasi waktu yang diperlukan.
c.
Evaluasi terhadap metode yang digunakan
Metode dapat kita nilai berhasil jika semua siswa terlihat aktif dalam
proses diskusi, proses pembuatan makalah, dan dapatr melaksanakan tugas yang
dibebankan kelompoknya dengan baik
4.
Pokok Bahasan : Bumi dan Bulan
a.
Metode belajar yang digunakan
Untuk pokok bahasan ini, kita menggunakan metode demonstrasi. Demonstrasi
adalah cara mengajar di mana seorang guru/tim guru menunjukkan suatu proses
misalnya terjadinya gerhana matahari, sehingga seluruh siswa dalam kelas dapat
melihat, mengamati, mendengar, mungkin meraba dan merasakan proses yang
dipertunjukkan oleh guru tersebut.
b.
Proses pembelajaran
Sebelum kegiatan berlangsung, kita harus mempersiapkan dan meneliti
alat-alat serta bahan yang akan digunakan, mengenai jumlah, kondisi dan
tempatnya. Kita juga perlu mengenal dengan baik, atau telah mencoba terlebih
dahulu, agar demonstrasi itu berhasil. Di samping itu kita juga harus
menentukan garis besar langkah-langkah yang akan dilakukan. Selama demonstrasi
berlangsung, kita harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati
dengan baik dan bertanya.
c.
Evaluasi terhadap metode yang digunakan
Evaluasi terhadap metode, kita nilai berhasil jika selama kegiatan, siswa
mengamati dengan baik dan dapat memperoleh pengalaman nyata sehingga siswa
dapat memahami dengan baik setiap informasi yang disajikan.
III.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran mengajar yaitu metode
penugasan, diskusi, tanya jawab, Latihan, ceramah, simulasi, proyek, studi
lapangan, demonstrasi dan eksperimen adalah penggunaan metode dalam IPA.
0 comments:
Post a Comment