Saturday 11 June 2022

LANDASAN PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

0 comments


MODUL2


 LANDASAN PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM





BAB I

PENDAHULUAN

 

A.       LatarBelakang

Kegiatan pengembangan kurikulum merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang sangat kompleks dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang terkait di dalamnya. Hal ini terjadi karena kurikulum itu sendiri pada hakikatnya merupakan rancangan atau program pendidikan yang memiliki kedudukan sangat strategis dalam keseluruhan kegiatan pendidikan dan menjadi penentu terhadap keberhasilan proses dan hasil pendidikan itu sendiri. Dengan kedudukan yang penting itu maka dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum dibutuhkan berbagai landasan yang kokoh disertai dengan pendekatan-pendekatan yang tepat.

 

B.        Tujuan

1.       Mengidentifikasi landasan-landasan yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum sekolah dasar.

2.       Menjelaskan pendekatan-pendekatan yang dapat diterapkan dalam pengembangan kurikulum sekolah dasar menurut beberapa pandangan.

BAB II

PEMBAHASAN

 

MODUL 2

LANDASAN DAN PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

 

 

 

Kegiatan Belajar 1

Landasan Pengembangan Kurikulum

 

Landasan pengembangan kurikulum pada hakikatnya merupakan aspek-aspek yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan pada waktu mengembangkan suatu kurikulum suatu pendidikan, baik dilingkungan sekolah maupun luar sekolah. Menurut salah seorang pakar ilmu kurikulum yang bernama Robert S. Zais ( 1976 ), kurikulum suatu lembaga pendidikan didasarkan kepada lima landasan (Poundations), yaitu ( 1 ) pilosopical assumtions, ( 2 ) epistemology ( the nature of knowledge ), ( 3 ) society/ culture, ( 4 ) the individual,  dan ( 5 ) learning theory. Dengan berpedoman pada lima landasan tersebut dibuatlah model yang disebut An electic model of the curriculum and its foundations.

 

1.      Landasan Filosofis

Landasan filosofis berkaitan dengan pentingnya filsafat dalam membina dan mengembangkan kurikulum pada suatu satuan pendidikan. Aspek filsafat menjadi rujukan utama bagi landasan lainnya dalam pengembangan kurikulum. Tujuan dan isi kurikulum pada dasarnya bergantung pada pertimbangan – pertimbangan filosofis yang berbeda akan mempengaruhi dan mendorong aplikasi pengembangan kurikulum yang berbeda pula. Berdasarkan landasan filosofis ini ditentukan tujuan-tujuan pendidikan.

Redja Mudyahardjo ( 1989 ), menyatakan bahwa terdapat tiga system pemikiran filsafat yang sangat besar pengaruhnya terhadap pemikiran pendidikan di Indonesia. Ketiga system filsafat tersebut, yaitu Idealisme, Realisme, dan Pragmatisme. Kemudian Nana Syaodih Sukmadinata ( 1997 ) menyebutkan ada tiga cabang besar dari filsafat ini, yaitu metafisika yang membahas segala yang ada dalam alam ini, epistemologi yang membahas mengenai kebenaran, dan aksiologi yang membahas mengenai nilai-nilai.

2.      Landasan Psikologis

Landasan psikologis terutama berkaitan dengan teori belajar dan teori perkembangan anak. Teori belajar memberikan kontribusi dalam hal bagaimana isi kurikulum itu disampaikan kepada siswa dan bagaimana siswa harus mempelajarinya. Teori perkembangan diperlukan terutama dalam menentukan isi kurikulum yang akan diberikan kepada siswa agar tingkat kelulusan dan kedalamannya sesuai taraf perkembangan siswa.

3.      Landasan Sosiologis

Landasan sosiologis berkaitan dengan pentingnya mempertimbangkan spek perkembangan masyarakat dan kebudayaan dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikan. Pendidikan selalu mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh lingkungan kehidupan masyrakat dengan segala karakteristik dan kekayaan budayannya yang menjadi dasar dan acuan bagi pendidikan dan kurikulum.

4.      Landasan Teknologis

Landasan teknologis berkaitan dengan pentingnya mempertimbangkan aspek ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikan. Pengembangan program pendidikan (kurikulum) harus dilandasi dan mengacu pada perkembangan dan kemajuan IPTEKS yang secara langsung akan menjadi isi/materi kurikulum dan cara penyampaianya.

 

Kegiatan Belajar 2

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

 

A.    PENDEKATAN DARI SUDUT PANDANG KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

 

Ada dua pendekatan yang dapat diterapkan dalam pengembangan kurikulum dari sudut pandang kebijakan, yaitu pendekatan administratif (administratif approach) dan pendekatan akar rumput (grassroots approach). Pendekatan  pertama yaitu pendekatan  pengembangan kurikulum dengan menggunakan system komando dari atas kebawah. Pendekatan ini disebut pendekatan top - down karena pengembangan kurikulum muncul atas inisiatif dan gagasan para pemegang kebijakan pendidikan atau administrator pendidikan tingakat pusat dengan menggunakan prosedur administratif. Pendekatan kedua yaitu pendekatan pengembangan kurikulum yang diawali dengan inisiatif dari bawah (guru dan sekolah) selanjutnya disebarluaskan pada tingkat yang lebih luas.

 

B.     PENDEKATAN DARI SUDUT PANDANG PENGORGANISASIAN ISI KURIKULUM

 

Ada tiga pendekatan yang dapat diterapkan dalam pengembangan kurikulum dari sudut pandang pengorganisasian isi kurikulum, yaitu pendekatan yang berpusat pada mata pelajaran (subject), pendekatan inter disipliner, dan pendekatan terpadu (integrated). Pendekatan pertama bertitik tolak dari mata pelajaran (subject) sebagai suatu disiplin keilmuan. Setiap mata pelajaran merupakan disiplin ilmu yang terpisah antara satu dengan yang lainnya. Pendekatan kedua berangkat dari masalah-masalah sosial yang ada dalam kehidupan nyata yang tidak mungkin ditinjau hanya dari satu segi/ aspek saja. Suatu peristiwa yang terjadi dalam masyarakat yang akan mempengaruhi segi-segi kehidupan harus ditinjau dari berbagai segi. Pendekatan ketiga bertitik tolak dari suatu keseluruhan atau suatu kesatuan yang bermakna dan berstruktur. Bermakna artinya bahwa setiap keseluruhan itu memiliki makna, arti, dan faedah tertentu. Keseluruhan bukanlah penjumlahan dari bagian-bagian, melainkan suatu totalitas yang memiliki maknanya sendiri.

 

C.     PENDEKATAN DARI SUDUT PANDANG ORIENTASI PENYUSUNAN KURIKULUM

 

Pendekatan dari sudut pandang orientasi penyusunan kurikulum dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu orientasi pada tujuan, orientasi pada bahan ajar, dan orientasi pada kegiatan belajar-mengajar. Pendekatan yang berorientasi pada tujuan didasarkan pada tujuan-tujuanpendidikan yang telah dirumuskan secara jelas, mulai dari tujuan pendidikan nasional, tujuan mata pelajaran, sampai dengan tujuan pembelajaran. Pendekatan yang berorientasi pada bahan ajar sangat menitik beratkan penyusunan kurikulum pada bahan ajar atau materi pelajaran yang akan diajarkan.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

HERMAWAN, Asep Hery. (2020). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

0 comments:

Post a Comment