Thursday 2 June 2022

MEDIA PEMBELAJARAN

0 comments

 

MEDIA PEMBELAJARAN

MODUL 6

 


PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Pada umumnya sering menggunakan media pembelajaran dengan tujuan agar informasi atau bahan ajar tersebut dapat diterima dan diserap dengan baik oleh para siswa. Sebagai wujud bahwa bahan ajar tersebut dapat diterima oleh para siswa dibuktikan dengan terjadinya perubahan perubahan perilaku baik berupa pengetahuan, sikap, maupun keterampilan.

Media pembelajaran yang dirancang dengan baik dapat merangsang timbulnya proses atau dialog mental pada diri siswa. Dengan perkataan lain, terjadi komunikasi antara siswa dengan media atau secara tidak langsung tentunya antara siswa dengan penyalur pesan (guru).

 

B.   Rumusan Masalah

1.    Apa yang dimaksud dengan Hakikat, Fungsi, dan Peranan Media Pembelajaran ?

2.    Bagaimana Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran ?

3.    Bagaimana Pemilihan, Pengunaan, dan Perawatan Media Pembelajaran Sederhana ?

4.    Bagaimana Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar ?

 

C.   Tujuan

1.    Untuk mengetahui Hakikat, Fungsi, dan Peranan Media Pembelajaran.

2.    Untuk mengeahui Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran.

3.    Untuk mengetahui Pemilihan, Pengunaan, dan Perawatan Media. Pembelajaran Sederhana.

4.    Untuk mengetahui Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar.

 

 

PEMBAHASAN

A. Hakikat Media Pembelajaran

Media pembelajaran pada hakikatnya merupakan saluran atau jembatan dari pesan-pesan pembelajaran (message) yang disampaikan oleh sumber pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa) dengan maksud agar pesan-pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan tujuannya

Pengertian media pembelajaran lainnya adalah sebagai berikut,

a. Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran (Schramm, 1977)

b.  Sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan sebagainya (Briggs, 1977)

c.  Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969)

 

1. Unsur media pembelajaran

a.  Peralatan atau Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras (hardware) adalah sarana atau peralatan yang digunakan untuk menyajikan pesan/bahan ajar.

b.  Unsur pesan yang dibawanya (message/sofware)

Perangkat lunak (software) adalah informasi atau bahan ajar itu sendiri yang akan disampaikan kepada siswa.

 

2. Fungsi Media Pembelajaran

a.  Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki fungsi  tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.

b. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran.

c.  Media pembelajaran dalam penggunaanya harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri.

d.  Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan.

e.  Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat proses belajar.

f.   Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas  proses belajar-mengajar.

g.  Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir.

 

3.  Peranan Media Pembelajaran

a.  Membuat konkret konsep-konsep yang abstrak.

b.  Menghadirkan obyek-obyek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkaran belajar.

c.  Menampilkan obyek yang terlalu besar atau kecil.

d.  Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat.

 

Manfaat lainnya adalah sebagai berikut:

a. Memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya.

b. Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada masing-masing siswa.

c.  Membangkitkan motivasi belajar siswa.

d.  Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan.

e.  Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi seluruh siswa.

f.   Mengatasi keterbatsan waktu dan ruang.

g.  Mengontrol kecepatan belajar siswa.

 

B.  JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN

                   Dengan adanya berbagai macam media yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran, baik yang dijual di toko toko, dibuat atau didesain sendiri oleh guru maupun yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar.

                   Untuk lebih mempertajam wawasan mengenai jenis-jenis dan karakteristik media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran pada umumnya dapat dikelompokkan ke dalam 3 jenis, yaitu : media visual, media audio dan media audiovisual.

 

1. MEDIA VISUAL

Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan. Media visual terdiri atas 2 media yaitu:

1. Media Visual yang Diproyeksikan (Projected Visual)

Media visual yang dapat diproyeksikan pada dasarnya adalah media yang menggunakan alat proyeksi (projector) sehingga gambar atau tulisan tampak pada layar (sreen).

2. Media Visual yang Tidak Diproyeksikan (Non Projected Visual)

Jenis media visual yang tidak diproyeksikan antara lain sebagai berikut:

 

a.    Gambar fotografik

Contoh gambar fotografik anatara lain, sebagai berikut:

Gambar tentang manusia, binatang, tempat atau objek lainnya yang ada kaitannyadengan isi/bahan pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.

Keuntungan media gambar fotografik

1. Dapat menerjemahkan ide/gagasan yang bersifat abstrak menjadi lebih realistik.

2. Banyak tersedia dalam buku-buku ( termasuk buku teks). Majalah, surat kabar, kalender, dsb.

3. Mudah menggunakannya dan tidak memerlukan peralatan lain.

4. Tidak mahal, bahkan mungkin tanpa mengeluarkan biaya untuk pengadaannya.

5. Dapat digunakan pada setiap tahap pembelajaran dan semua mata pelajaran/disiplin ilmu.

Keterbatasan media gambar

1. Terkadang ukuran gambar-gambarnya terlalu kecil jika digunakan pada suatu kelas yang memiliki banyak siswa.

2. Gambar fotografik merupakan media dua dimensi yang tidak bisa menimbulkan kesan gerak.

b. Grafis (graphic)

Contoh media grafis antara lain:

1. Grafik

Grafik merupakan gambar sederhana untukmenggambarkan data kuantitatif yang akurat dan mudah untuk dimengerti.

Contohnya: grafik batang, grafik lingkaran, dan grafik garis.

2. Bagan (chart)

Bagan biasanya dirancang untuk menggambarkan atau menunjukkan suatu ide atau gagasan melalui garis, simbol, gambar, dan kata-kata singkat.

Fungsi bagan antara lain: menunjukkan hubungan perbandingan, perkembangan, klarifikasi, dan organisani.

3. Diagram

Diagram merupakan suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan tentang tata kerja dari suatu benda, terutama dengan garis-garis.

4. Poster

Poster merupakan suatu kombinasi visual yang terdiri atas gambar dan pesan/tulisan, biasanya dengan menggunakan warna yang mencolok.

5. Kartun (cartoon)

Kartun merupakan penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang dirancang untuk membentuk opini siswa.

c. Media tiga dimensi

Media tiga dimensi terdiri atas:

1.    Media realia

Media realia merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman secara langsung kepada para siswa.

2.    Model

Model merupakan tiruan dari nyata, seperti objek yang terlalu besar, objek yang terlalu jauh, objek yang terlalu kecil, dsb.

 

2.  MEDIA AUDIO

Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dari kemauan para siswauntuk mempelajari bahan ajar.

Kelebihan media audio

·         Melatih ketrampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan

·         Harganya relatif cukup murah

·         Bersifat mobile

·         Program relatif mudah diproduksi dan bervariasi

·         Merangsang partisipasi aktif pendengar

·         Melatih daya imajinasi dan sensitivitas

·         Sumber belajar di kelas

 

Kelemahan media audio

·           Media ini hanya akan mampu melayani secara baik mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak

·           Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi dibanding media lainnya, oleh karena itu dibutuhkan teknik-teknik tertentu dalam belajar media ini

·           Sifatnya yang auditif sehingga memerlukan pengalaman secara visual

 

3.  MEDIA AUDIO VISUAL

Media audio visual merupakan kombinasi audio dan visual.

Contoh media audio visual antara lain:

1. Program video/televisi pendidikan

2. Video/televisi instruksional

3. Program slide suara

 

C. KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN

Setiap media memiliki karakteristik (kelebihan dan kekurangan) oleh karena itu tidak ada media yang dapat digunakan untuk semua situasi atau tujuan. Media mana yang akan digunakan. Kepada kompetensi tujuan yang ingin dicapai, sifat bahan ajar, ketersediaan media tersebut, dan kemampuan guru dalam menggunakannya.

 

 

  C. MEDIA PEMBELAJARAN

         Media pembelajaran sederhana adalah jenis-jenis media yang mudah dibuat, bahan-bahannya mudah diperoleh, mudah digunakan serta harga relatif tidak terlalu mahal.

A.        PEMILIHANAN MEDIA PEMBELAJARAN

    Terdapat tiga hal utama yang perlu dijadikan pertimbangan dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu :

1.    Tujuan pemilihan media pembelajaran

Tujuan pemilihan ini sangat berkaitan dengan kemampuan guru dalam menguasai berbagai jenis media pembelajaran beserta karakteristiknya.

2.    Karakteristik media pembelajaran

Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi kendalanya, cara pembuatannya maupun cara penggunaannya. Pemahamana terhadap karakteristik berbagai media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang perlu dimiliki guru dalam kaitannya dengan media pmbelajaran ini.

3.    Alternatif media pembelajaran yang dipilih

Memilih media pada dasarnya merupakan proses mengambil atau menentukan keputusan dari berbagai pilihan yang ada. Supaya media pembelajaran itu tepat, guru harus mempertimbangkan hal berikut, yaitu :

a.    Rencana pembelajaran

Rencana pembelajaran harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku

b.    Sasaran belajar

Media yang harus dipilih harus sesuia dengan tingkat perkembangan siswa, misalnya dari segi bahasa dan simbol-simbol yang digunakan.

c.    Tingkat keterbacaan media

Maksudnya apakah media pembelajaran tersebut sudah memenuhi persyaratan teknis, seperti kejelasan gambar dan huruf

d.    Situasi dan kondisi

Situasi ruangan atau kondisi ruangan harus dapat mendukung untuk digunakan media pembelajaran misalnya perlengkapannya, cahayanya.

e.    Objektivitas

Maksudnya bahwa guru harus terhindar dari pemilihan media yang didasari kesenangan pribadi.

 

 

B.    PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

1.         Penggunaan media grafis

a)    Cara menggunakan grafik

Apabila guru menuangkan suatu konsep atau suatu perbandingan kedalam suatu grafik, maka grafik tersebut harus dibuat sesederhana mungkin sehingga memiliki tingkat keterbacaan tinggi,apabila untuk Sekolah Dasar yang pada umumnya masih berada pada taraf berfikir konkrit

b)    Cara menggunakan bagan atau diagram

Agar bagan atau diagram yang akan diperagakan dapat efektif, ada beberapa saran yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu :

1.    Buatlah perencanaan terlebih dahulu berupa sketsa/garis besar tentang isi bahan ajar yang akan dituangkan ke dalam bagan atau diagram

2.    Usahakan membuat bagan secara sederhana, tetapi tepat pada sasaran.

3.    Untuk kelas yang cukup besar buatkan bagan atau diagram yang cukup besar pula supaya dapat dilihat dan terbaca oleh semua siswa

4.    Buatlah diagram atau bagan semenarik mungkin

5.    Warna yang digunakan jangan berlebihan, tetapi warna tersebut perlu disesuaikan supaya harmonis dan menarik perhatian siswa

c)    Cara menggunakan poster

Pada prinsipnya penggunaan poster dalam proses pembelajaran dimaksudkan untuk menyampaikan gagasan dalam bentuk ilustrasi gambar yang disederhanakan dan dibuat dalam ukuran besar dengan tujuan menarik perhatian siswa, membujuk atau memberikan peringatan. Oleh karena itu, poster yang digunakan harus menarik, enak dipandang, sedikit kata-kata, dan hanya kata kunci yang ditonjolkan.

d)    Cara menggunakan kartun

Apabila guru akan menggunakan media kartun dalam proses pembelajaran, isi pesannya harus sesuai dengan tingkat pemahaman dan pengalaman siswa. Selain itu, gambarnya juga harus sederhana, mudah dimengerti dan berisi hal yang penting saja.

 

2.         Penggunaan media tiga dimensi

Media tiga dimensi yang sering digunakan dalam kegiatan pembelajaran diantaranya yaitu model dan realita. Media model merupakan tiruan dari beberapa objek nyata seperti objek yang terlalu besar, objek yang terlalu kecil, objek yang terlalu mahal, objek yang terlalu rumit untuk dibawa ke kelas dan sulit dipelajari siswa wujud aslinya.

Sedangkan media realita merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Media pembelajran ini merupakan model dan objek nyata dari suatu benda, misalnya mata uang, tumbuhan, bintang, air dan tanah.

 

 

 

 

C.  PEMELIHARAAN MEDIA PEMBELAJARAN

Agar media pembelajaran yang dibuat dapat terpelihara dengan baik dan dapat digunakan berkali-kali dalam waktu yang relatif lama, maka perlu diupayakan pemeliharaan atau perawatannya. Berikut ini diuraikan beberapa cara praktis dalam memelihara dan merawat media pembelajaran sedrehana yang bisa dilakukan tanpa harus harus mengeluarkan biaya sedikitpun, antara lain :

1.    Media grafis seperti bagan , diagram, poster dan kartun yang dibuat dengan ukuran yang cukup besar( ukuran karton manila) bisa diberi bingkai pada bagian atas dan bawahnya. Cara menyimpannya tidak digulung atau dilipat supaya media tersebut tidak cepat rusak atau robek.

2.    Dalam rangka upaya pemeliharaan dan kepraktisan dalam penggunaan media grafis, dapat diupayakan dengan pembuatan display atau papan penyajian. Display ini juga berupa papan flanel, papan buletin)

3.    Apabila pihak sekolah memiliki dana yang cukup memadai, sebaiknya disediakan ruangan tertentu untuk penyimpanan berbagai media pembelajaran, baik yang telah dibuat sendiri oleh guru maupun hasil membeli, sehingga media tersebut awet, tahan lama dan terpelihara dengan baik.

 

D.   PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR

   Sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang, dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya. Sumber belajar dibedakan menjadi 6 jenis yaitu:

1.      Pesan (Message)

Adalah segala informasi dalam bentuk ide/gagasan, fakta, data yang disampaikan kepada siswa. Biasanya pesan-pesan ini sudah tertuang dalam kurikulum yang berlaku.

2.      Orang (People)

Adalah manusia yang berpesan sebagai pengolah dan penyaji pesan seperti guru, pembimbing dan narasumber lain (resource person) yang dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran.

3.      Bahan (Materials)

Adalah yang berkaitan dengan software/perangkat lunak yang berisi pesan-pesan pembelajaran, seperti buku teks, modul, majalah, dll.

4.      Alat (Tool And Equipment)

Adalah perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran seperti proyektor OHP, tv, pesawat radio.

5.      Teknik (Technique)

Adalah prosedur yang digunakan untuk menyajikan pesan/bahan ajar seperti simulasi, diskusi.

6.      Lingkungan (Setting)

Adalah sumber belajar yang terakhir yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar.

 

 

 

A.    Pengertian Lingkungan

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI), lingkungan diartikan sebagai bulatan yang melingkungi (melingkar). Pengertian lainnya lingkungan adalah sekalian yang terlingkung di suatu daerah. Lingkungan itu sendiri terdiri dari unsur-unsur biotik (makhluk hidup), antibiotik (benda mati) dan budaya manusia.

 

B.     Nilai Lingkungan

Lingkungan yang ada di sekitar siswa adalah salah satu sumber yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar secara lebih optimal. Keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar diantaranya yaitu:

1. Lingkungan menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari siswa, memperkaya wawasannya, tidak terbatas oleh empat dinding kelas dan kebenaran lebih akurat.

2. Kegiatan belajar dimungkinkan akan lebih menarik, tidak membosankan.

3. Belajar akan lebih bermakna (meaningfull learning) sebab siswa dihadapkan dengan keadaan yang sebenarnya.

4.Kreativitas siswa akan lebih meningkat dengan memungkinkannya menggunakan berbagai cara, seperti proses mengamati, bertanya/wawancara, membuktikan sesuatu, dan menguji fakta.

5. Dengan memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di lingkungannya, dapat dimungkinkan terjadi pembentukan pribadi para siswa, seperti cinta pada lingkungan.

 

 

C.    Jenis Lingkungan

Lingkungan sosial sangat tepat digunakan untuk mempelajari ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan. Lingkungan sosial ini berkenaan dengan interaksi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, misalnya dalam hal-hal berikut.

1. Mempelajari organisasi-organisasi sosial yang ada di masyrakat sekitar sekolah/karang taruna.

2. Mengenal adat istiadat, kebiasaan dan mata pencaharian penduduk sekitar

3. Mempelajari kebudayaan termasuk kedenian yang ada di sekitar sekolah

4. Mempelajari struktur pemerintahan setempat (RT, RW, desa/kelurahan, kecamatan)

5. Mengenal kehidupan beragam dan system nilai yang dianut penduduk sekitar

 

Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang bersifat alamiah seperti sumber daya alam (air, hutan, tanah, batu-batuan), tumbuh-tumbuhan (flora), hewan (fauna), sungai, dll.

Agar penggunaan lingkungan ini efektif perlu disesuaikan dengan tuntutan kurikulum pada masing – masing mata pelajaran yang ada, dan lingkungan ini dijadikan sebagai salah satu media atau sumber belajar. Dengan begitu maka lingkungan ini dapat berfungsi untuk memperkaya bahan ajar, memperjelas konsep dan prinsip yang dipelajari dan busa dijadikan sebgai laboraturium belajar siswa.

 

 

D.    Teknik Menggunakan Lingkungan

Beberapa teknik yang dapat dilakukan yaitu:

1. Melakukan kegiatan karyawisata/fieldtrip yaitu mengunjungi lingkungan yang dijadikan objek studi tertentu sebagai bahan integral dari pelaksanaan kurikulum.

2. Melaksanakan kegiatan perkemahan (school camping).

3. Melakukan kegiatan survei yaitu mengunjungi objek tertentu yang relevan dengan tujuan pembelajaran.

4. Melakukan praktik kerja pada tempat-tempat pekerjaan yang ada di lingkungan sekolah.

5. Mengadakan suatu proyek pelayanan kepada masyarakat, seperti membantu dalam hal kebersihan lingkungan.

 

E.     Prosedur Pemanfaatan Lingkungan

Ada 3 langkah yang bias ditempuh untuk menggunakan lingkungan yaitu :

1.      Perencanaan

Langkah perencanaan dalam pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dpat dilakukan melalui cara sebagai berikut:

a. Menentukan kompetensi/tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa berkaitan dengan penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar. Misalnya tujuan yang ingin dicapai agar siswa dapat menjelaskan proses kerja dari suatu pembangkit tenaga listrik sederhana.

b. Menetukan objek yang dipelajari/dikunjungi. Seperti jaraknya tidak terlalu jauh, tidak memerlukan waktu yang terlalu lama, biaya murah.

c. Merumuskan cara belajar/bentuk kegiatan yang harus dilakukan siswa selama mempelajari lingkungan. Seperti mencatat apa yang telah terjadi, mengamati suatu proses, melakukan wawancara, membuat sketsa, dll.

d. Menyipkan hal-hal yang sifatnya teknis, seperti tata tertib kegiatan yang harus dipatuhi siswa, perijinan untuk mengadakan kegiatan.

2.      Pelaksana

Langkah pelaksanaan yaitu melakukan berbagai kegiatan belajar di tempat tujuan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Apabila kegiatan yang dilakukan adalah karyawisata/survei objek tertentu , kegiatan diawali dengan penjelasan para petugas mengenai objek yang dikunjungi.

Apabila objek yang dikunjungi sifatnya bebas dan tidak memerlukan petugas khusus yang mendampingi, seperti kegiatan berkemah/pelayanan kepada masyarakat, para siswa bias langsung mempelajari objek studi.

3.      Tindak Lanjut

Langkah terakhir yaitu tindak lanjut dari semua kegiatan yang telah dilaksanakan. Langkah ini bisa berupa kegiatan belajar di dalam kelas untuk mendiskusikan hasil-hasil yang telah diperoleh dari lingkungan.

Langkah ini bisa berupa kegiatan belajar di dalam kelas untuk mendiskusikan hasil yang telah diperoleh dari lingkungan. Setiap kelompok diminta untuk melaporkan hasilnya di depan kelas.  Tugas berikutnya, dapat diberikan guru kepada siswa, misalnya berupa pekerjaan rumah, memyusun laporan dari kegiatan hyang telah dilakukan, menyusun karangan berkenaan dengan kesan selama melakukan kegiatan atau membuat pertanyaan yang berkenaan dnegan hasil karya wisata.

Demikianlah beberapa aspek dalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang sangat bermafaat bagi siswa terutama untuk memberikan motivasi belajar, serta menumbuhkan sikap dan apresiasi terhadap lingkungan sekitar.

 

KESIMPULAN

 

            Fungsi utama media pembelajaran, yaitu sebagai saran bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif. Dengan fungsi itu, media pembelajaran harus dijadikan begian integral dan keseluruhan proses.

            Setiap media memiliki karakteristik (kelebihan dan keterbatasan), oleh karena itu tidak ada media yang dapat digunakan untuk semua situasi dan tujuan. Media mana yang akan digunakan tergantung pada kompetensi atau tujuan yang ingin dicapai, sifat bahan ajar, ketersediaan media tersebut, dan kemampuan guru dalam menggunakannya.

 

0 comments:

Post a Comment