Saturday 4 June 2022

PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF

0 comments

 

TUGAS MAKALAH

PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF 

MODUL 12 



PEMBAHASAN

 

MODUL 12    : PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF

KB 1              : Perencanaan pembelajaran yang efektif

 

 

A.    Pengertian perencanaan pembelajaran

Perencanaan pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu rangkaian yang saling berhubungan dan saling menunjang antara berbagai unsur atau komponen yang ada di dalam pembelajaran atau dengan pengertian lain suat proses mengatur, mengkoordinasikan, dan menetapkan unsur-unsur atau komponen-komponen pembelajaran

 

B.    Komponen perencanaan pembelajaran

Ralph W. Tyler (1975) mengemukakan bahwa prinsip dasar dalam pengembangan pembelajaran mengikuti empat komponen yang disebut sebagai four-step model dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan mendasar yang harus dijawab :

1.    What Educational purposes should the school seek to attain ?

2.    What Educational experiences can be provided that are likely to attain these purposes ?

3.    How can these Educational experiences be effectively organized ?

4.    How can we determine wether these purposes are being attained ?

Berdasarkan pertanyaan tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa komponen perencanaan pembelajaran mencakup :

a.       Arah dari suatu program pembelajaran yang berupa standar kompetensi mata pelajaran, kompetensi dasar, dan indikator-indikatornya

b.       Isi atau materi yang harus diberikan untuk mencapai kompetensi tersebut

c.       Strategi pelaksanaan

d.      Penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran

 

 

C.    Prinsip perencanaan pembelajaran

1.       Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kondisi siswa

2.       Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kurikulum yang berlaku

 

3.       Perencanaan pembelajaran harus memperhitungkan waktu yang tersedia

4.      Perencanaan pembelajaran harus merupakan urutan kegiatan belajar mengajar yang sistematis

5.      Perencanaan pembelajaran dilengkapi dengan lembaran kerja/tugas dan atau lembar observasi

6.       Perencanaan pembelajaran harus bersifat fleksibel

7.      Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan pada pendekatan sistem yang menggunakan keterpaduan antara tujuan/kompetensi, materi, kegiatan belajar dan evaluasi

 

D.    Prosedur perencanaan pembelajaran

Pada bagian awal kegiatan belajar ini sudah dijelaskan bahwa tugas guru dan sekoah adalah mengembangkan silabus dan rencana pembelajaran berdasarkan standar kompetensi mata pelajaran dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan secara nasional.

1.       Penyusunan Silabus

Silabus meruakan produk utama dari pengembangan kurikulum sebagai suatu rencana tertulis yang harus memiliki keterkaitan dengan produk pengembangan kurikulum lainnya, uaitu proses pembelajaran. Silabus merupakan kurikulum ideal (ideal/potential curriculum), sedangkan proses pembelajaran merupakan kurikulum aktual (actual/real curriculum).

Prinsip-prinsip pengembangan silabus :

a.       Ilmiah, dalam arti bahwa penetapan isi silabusharus memenuhi kebenaran ilmiah dan teruji kesahihannya jika memungkinkan perlu melibatkan ahli mata pelajaran

b.      Memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa dalam penetapan cakupan, edalaman, tingkat kesukaran atau urutan penyajian isi/materi dalam slabus

c.       Sistematis, dalam arti bahwa komponen-komponen yang terdapat dalam silabus yang merupakan satu kesatuan yang saling berhubugan satu sama lain untuk mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan

d.      Konsisten, misalnya antara kompetensi yang diharapkan dicapaia dengan penetapan pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa


e.       Akurat, dalam arti bahwa cakupan/ruang lingkup materi yang dipelajari siswa cukup memadai untuk menunjang tercapainya penguasaan suatu kompetensi.


2.       Penyusunan rencana pembelajaran

Rencana pembelajaran adalah satuan atau unit program pembelajaran terkecil untuk jangka wantu mingguan atau harian yang berisi penyampaian suatu pokok atau satuan bahasan tertentu dalam satu mata pelajaran.

Unsur-unsur pokok rencana pembelajaran :

a.       Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran, kelas, semester, dan waktu/banyaknya jam pertemuan yang dialokasikan)

b.       Kompetensi dasar dan indikator-indikator yang hendak dicapai

c.       Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai kompetensi dasar dan indikator

d.      Strategi pembelajaran (kegiatan pembelajaran secara konkret yang harus dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber beajar untuk menguasai kompetensi dasar dan indikator)

e.       Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian kompetensi dasar, serta sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai

f.       Penilaian dan tindak lanjut (prosedur dan instrument yang akan digunakan untuk menilai pencapaian belajar siswa serta tindak lanjut hasil penilaian)

 

MODUL 12 : PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF

KB 2               : Pembelajaran yang efektif

A.    Hakikat pembelajaran yang efektif

Perencanaan merupakan tugas yang sangat penting dilakukan oleh guru. Ketika guru membuat keputusan tentang perencanaan, perlu mempertimbangkan ‘’seseorang melakukan apa dan urutan-urutan peristiwa belajar apa yang akan terjadi, dimana peristiwa belajar itu berlangsung, jumlah waktu yang digunakan, dan sumber-sumber serta bahan-bahan yang dimanfaatkan’’.

Keputusan tentang perencanaan juga berhubungan dengan isu-isu, seperti materi yang dipilih, strategi pembelajaran, penyampaian pelajaran, media pembelajaran, pengelolaan kelas, iklim kelas, dan evaluasi pembelajaran.

Tujuan perencanaan adalah memberi jaminan pebelajar akan belajar dengan baik. Oleh karena itu, perencanaan membantu menciptakan, mengelola, dan mengorganisasi peristiwa-peristiwa pembelajaran yang memungkinkan kegiatan belajar terjadi. Perencanaan membantu guru untuk menata alur dan urutan peristiwa-peristiwa pembelajaran yang tepat dan juga mengatur waktu. Jumlah waktu yang dibutuhkan dalam merencanakan pembelajaran sangat tergantung pada individu guru. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa factor, seperti kebutuhan pebelajar, kekompleksan tugas pembelajaran, fasilitas-fasilitas, dan peralatan, serta pengalaman guru.

 

B.    Faktor-faktor yang berkaitan dengan tugas belajar

1.       Isi (Content) Pelajaran

Isi pelajaran berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, aturan, dan konsep atau proses kreatif yang akan dipeajari pebelajar.

2.       Bahan

Bahan pelajaran berwujud tulisan, bentuk fisik atau stimulasi visual, yang digunakan dalam pembelajaran. Buku teks, film, film strip, computer, transparan, video tape, merupakan beberapa bahan yang digunakan guru

 

3.       Strategi pembelajaran

Pemilihan berbagai strategi pembelajaran yang digunakan untuk mengajarkan isi pembelajaran merupakan perencanaan sentral guru

4.       Perilaku guru

Guru melakukan sejumlah kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung dan membantu pebelajar dalam kegiatan-kegiatan belajar, seperti membimbing kelompok, menyajikan pebelajar secara jelas, membuka pelajaran, dana membuat kesimpulan

5.       Menstrukturkan pelajaran

Menyusun pelajaran berkaitan dengan kegiatan yang terjadi pada suatu saat tertentu selama penyajian pelajaran dan guru perlu merencanakan struktur pelajaran. Pada suatu saat, mungkin pebelajar membaca, diskusi, dan menulis atau berpartisipasi dalam suatu kegiatan tertentu

6.       Lingkungan belajar

Banyak factor yang perlu diperhatikan antara lain; system pengelolaan kelas yang efektif perlu direncanakan dan ditetapkan, seperti aturan-aturan kelas, menciptakan iklim kelas yang positif, tanggung jawab pebelajar secara akademik, dan penguatan-penguatan perilaku yang dikehendaki

7.       Pebelajar

Perlu dipertimbangkan motivasi pebelajar, kebutuhan akadmik, kebutuhan fisik, dan psikologis. Lebih dari itu, pertimbangkan pngelompokan pebelajar, seperti kelompok kecil, kelompok keseluruhan, dan kerja mandiri

8.       Durasi pembelajaran

Guru perlu menjadi manajer watu untuk menjamin bahwa pebelajar mempunyai kesempatan untuk mencapai tujuan pmbelajaran selama kurun waktu tertentu

9.       Lokasi pembelajaran

Lokasi suatu kegiatan mungkin berubah berdasarkan kebutuhan, seperti: (a) ruang kerja untuk serangkaian materi tertentu (misalnya komputer), (b) tambahan referensi, materi- materi atau pengalaman-pengalaman baru (misalnya perpustakaan dan kerja lapangan), dan (c) struktur social yang berbeda (mislanya debat atau kegiatan yang memerlukan belajar bersama)

C.       Karakteristik guru

Adapun karakterisitik guru yang mempengaruhi Keputusan perencanaan pembelajaran adalah :

1.      Banyaknya pengalaman mengajar guru

2.      Filosofi belajar mengajar

3.      Pengetahuan tentang isi pembelajaran

4.      Gaya guru dalam mengorganisasikan pembelajaran

5.      Harapan-harapan menata kelas

6.      Perasaan aman dan kontrol pembelajaran

D.      Guru yang efektif

Rosanshine (1989) mengidentifikasi 6 hal tentag guru yang efektif sebagai berikut

1.      Melakukan reviu harian, untuk menentukan pebelajar telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan prasyarat yang diperlukan

2.      Menyiapkan materi baru

3.      Melakukan praktik terbimbing, yaitu mebimbing praktik keterampilan awal pebelajar dan amenyediakan penguatan yang perlu untuk kemajuan belajar baru, dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang

4.      Menyediakan balikan dan koreksi. Proses balikan dapat berupa memberikan penjelasan tambahan yang kadang-kadang diperlukan apabila pebelajar benar, tetapi apabila pebelajar membuat kesalahan, yang tepat adalah menyederhanakan pertanyaan, kemudian menuntun (memberi petunjuk sedikit) kea rah jawaban yang benar

5.      Melaksanakan praktik mandiri

6.      Reviu mingguan dan bulanan

 

 

E.       Pendekatan pembelajaran yang efektif

Pendekatan pembelajaran yang efektif adalah pendekatan pembelajaran yang terpusat pada pebelajar. Dalam hal ini banyak pendekatan yang dapat dipelajari, namun dalam modul ini akan diuraikan 3 jenis pendekatan yang saat ini banyak diterapkan, yaitu

 

independent learning (belajar mandiri), problem-based learning (belajar berdasarkan masalah), dan integrated learning (pembelajaran terpadu).

1.    Belajar mandiri (independent learning)

a.    Prinsip-prinsip belajar mandiri

1)     Pebelajar belajar untuk dirinya sendiri

2)     Pebelajar mempunyai ukuran untuk mengontrol atas kegiatan belajarnya sendiri

3)     Pebelajar memiliki tanggung jawab untuk menentukan konteks belajar

4)     Pebelajar mungkin mengembangkan rencana kegiatan belajarnya sendiri

5)     Kebutuhan individu yang berbeda dikenal dengan respons yang tepat

6)     Kegiatan belajar pebelajar disesuaikan dengan sumber-sumber belajar dan panduan belajar

7)     Peranan belajar berubah dari guru sebagai penyampai informasi ke pengelola proses belajar.

b.    Manfaat belajar mandiri

1)       Belajar aktif

2)       Memenuhi kebutuhan individu pebelajar

3)       Memberikan motivasi pebelajar

4)       Mengembangkan peranan pengajar.

2.    Pembelajaran terpadu

Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan pembelajaran untuk mendapai keterampilan-keterampilan belajar sepanjang hayat. Keterpaduan merupakan strategi pembelajaran yang berorientasi kepada pebelajar (Den&Harden, 2003). Pendekatan pembelajaran terpadu membantu pebelajar melalui :

a.    Belajar aktif

b.    Menilai diri sendiri

c.    Individualisasi

d.   Belajar mandiri

Kelebihan pembelajaran terpadu :

a.       Memberikan gambaran hubungan antarpengetahuan

b.      Mempermudah belajar

c.       Memungkinkan kesatuan penyajian suat problem

d.      Menghindari pengulangan dalam kurikulum

e.       Mempermudah kerja sama antardisiplin

f.       Memotivasi pebelajar

Keterpaduan kurikulum dapat membantu pebelajar :

a.       Menguasai perubahan-perubahan dalam pengetahuan

b.      Menghadapi pengetahuan yang telah berlalu

c.       Memahami pengetahuan

 

 

3.    Belajar berbasis masalah (problem based learning)

Belajar berbasis masalah (BBM) adalah belajar yang berpusat pada pebelajar dan juga menggambarkan metode belajar inti atau suplemen pembelajaran. Ciri-ciri suatu kelomok Belajar Berbasis Masalah (BBM) yaitu, kelompok yang bersatu padu, termotivasi, salong mendukung, dan ikut serta belajar secara aktif, anggota kelompok memahami dan mengikuti tugas-tugas tersebut dengan penuh semangat.

DAFTAR PUSTAKA

 

W, Sri Anitah . (2020). Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka 

0 comments:

Post a Comment