Friday 10 June 2022

MEDIA DAN ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN IPA

0 comments

 

 

MAKALAH 

PEMBELAJARAN IPA di SD

MODUL 5

MEDIA DAN ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN IPA



BAB I

PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang

Dunia pendidikan juga terus-menerus mengglobal. Kita tidak bisa mengabaikan organisasi pendidikan di dunia (Unesco, Seamolec, Seameo, Biotrop) karena kita negara anggota dari pergaulan masyarakat pendidikan dunia. Kita tidak bisa berbuat banyak jika mereka membuat peringkat kemajuan pendidikan yang menghasilkan posisi yang tidak seperti kita harapkan.

Media dan alat peraga adalah salah satu hal yang menunjang tercapainya tujuan  pembelajaran IPA yang berkembang dari waktu kewaktu. Pada modul 5 ini membahas tentang media pembelajaran secara umum dan alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar.

B.            Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1.             Menjelaskan media.

2.             Menjelaskan prinsip pemilihan media.

3.             Mengidentifikasi media untuk pembelajaran IPA di sekolah dasar.

4.             Merancang alat peraga pembelajaran IPA di sekolah dasar.

5.             Memanfaatkan alat peraga untuk pembelajaran IPA di sekolah dasar.

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

KEGIATAN BELAJAR 1

MEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD

 

 

A.           Pengertian Media

Beberapa ahli ilmu mengemukkan pengertian media sebagai berikut:

1.             Menurut Heinich dkk (1996), media (jamak)/medium (tunggal) secara umum adalah saluran komunikasi, yaitu segala sesuatu yang membawa informasi dari sumber informasi untuk disampaikan kepada penerima informasi. Contohnya adalah film, televisi, diagram, materi pembelajaran komputer, dan instruktur. Sedangkan istilah metode pembelajaran adalah prosedur instruksional yang dipilih untuk membantu siswa mencapai tujuan atau menginternalisasi materi/pesan yang disampaikan.

2.             Clark (1996) berpendapat bahwa pengertian media dapat dilihat dari berbaga sudut, di antaranya media dipandang:

Ø   sebagai teknologi di mana media merupakan alat untuk menyampaikan pembelajaran tetapi tidak mempengaruhi hasil belajar.

Ø   sebagai tutor, misalkan sekolah tertentu menyediakan tambahan sumber tenaga pengajar.

Ø   sebagai materi/konten atau program yang disajikan sebagai upaya komunikasi massa secara komersial dan menghibur yang ditujukan bagi anak-anak di luar sekolah.

Ø   sebagai teknologi dan tutor/agen yang mensosialisasikan sesuatu untuk mendorong siswa untuk berusaha belajar lebih giat,

Ø   sebagai alat mental untuk berpikir dan memecahkan permasalahan.

3.             Menurut Critters (1996), media pembelajaran dipandang sebagai alat atau wahana untuk menyampaikan atau mengomunikasikan pesan pembelajaran kepada siswa.

 

Penggunaan media secara umum bertujuan untuk memfasilitasi komunikasi dalam pembelajaran. Sedangkan tujuan penggunaan media dalam pembelajaran antara lain adalah:

a.              meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran

b.             memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran

c.              memberikan arahan tentang tujuan yang akan dicapai

d.             menyediakan evaluasi mandiri

e.              memberi rangsangan kepada guru untuk kreatif

f.              menyampaikan materi pembelajaran

g.             membantu pebelajar yang memiliki kekhususn tertentu

 

B.            Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam merencanakan dan menyelenggarakan pembelajaran menurut Heinich adalah:

1.             memahami karakteristik siswa

2.             menentukan tujuan pembelajara

3.             menentukan jembatan atau penghubung antara pengetahuan, keterampilan, dan perilaku siswa dengan tujuan yang akan dicapai melalui pembelajaran

4.             menentukan metode dan format media yang cocok atau tepat

5.             menggunakan media

6.             melibatkan siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran dan melakukan evaluasi dan revisi terhadap pembelajaran.

 

Dalam menyediakan media pembelajaran, guru dapat dihadapkan pada beberapa kondisi, antara lain:

1)             memilih dan bahan media yang sesuai boase dingan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan

2)             memilih dari bahan media yang kurang sesuai dengan sehingga perlu dimodifikasi,

3)             merancang media baru

 

Memodifikasi bahan media dapat dilakukan terhadap narasi yang tersedia atau terhadap bahasa yang digunakannya. Hal yang perlu diperhatikan dalam memodifikasi produk media yang sudah jadi adalah modifikasi yang dilakukan hendaknya tidak melanggar hak cipta dan ketentuan hukum yang lain yang berlaku.

Dalam merancang media baru terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu tujuan pembelajaran, siswa yang akan mendapatkan pelajaran, dana yang tersedia, keahlian yang dimiliki, peralatan pendukung yang tersedia, fasilitas yang tersedia, dan ketersediaan waktu.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang guru dalam menggunakan media pembelajaran adalah:

Ø   memahami media yang akan digunakan

Ø   menyiapkan media dan mencobanya sebelum digunakan depan kelas

Ø   mengatur fasilitas dan lingkungan yang terkait dengan penggunaan media

Ø   menyiapkan siswa

Ø   menyediakan pengalaman belajar bagi siswa

 

C.           Jenis Media Pembelajaran

Pembelajaran merupakan penataan informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi belajar. Lingkungan adalah tempat terjadinya pembelajaran sekaligus tempat di mana metode, media, dan peralatan yang diperlukan menyampaikan informasi dan membimbing siswa belajar.

Menurut Heinich dkk (1996) media instruksional/pembelajaran terdiri dari:

1.             Media tidak diproyeksikan (nonprojected media)

a.              Objek nyata (realia) adalah benda sebenarnya yang digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran. Contohnya:

Ø   bagian dari tumbuh-tumbuhan dan hewan

Ø   spesimen, yaitu tumbuh tumbuhan, hewan, atau bagian-bagiannya yang diawetkan, misalnya insektarium, terarium, herbarium

Ø   manusia atau bagian tubuhnya seperti mata, telinga, tangan

Ø   batu-batuan dan benda yang ada di alam sekitar

Ø   barang-barang kehidupan sehari hari seperti lampu pijar, timbangan, neraca

Ø   artifak, yaitu hewan atau tumbuhan bersejarah yang spesiesnya masih ada atau sudah punah beserta penjelasan tentang koleksi artifak tersebut.

b.             Model adalah representasi benda asli dalam bentuk tiga dimensi. Contoh model untuk pembelajaran IPA adalah torso, model mata, model telinga, model tata surya, model baga batang, model bagian daun.

c.              Bahan tercetak adalah buku, majalah, atau bahan bacaan lain yang berisi penjelasan dan ilustrasi tentang topik-topik dalam pembelajaran IPA.

d.             Bahan ilustrasi yang digunakan dalam pembelajaran dapat berupa gambar yang bersifat fotografik dan yang bersifat nonfotografik. Contoh bentuk materi grafik yang paling umum digunakan dalam pembelajaran adalah charta, grafik dan tabel.

2.             Media diproyeksikan (projected visual/media)

a.              Transparansi digunakan dengan memakai alat yang disebut overhead projector (OHP).

b.             Slide adalah suatu format kecil transparansi fotografi yang secara individual dipasangkan pada suatu alat proyeksi.

3.             Media audio untuk mendukung pembelajaran IPA dapat berbentuk kaset, rekaman fonograf, compact disk, audio cards.

4.             Media gerak adalah bentuk media yang menyajikan topik pembelajaran dalam bentuk narasi dan gambar yang bergerak, dapat berupa film atau video.

5.             Komputer. Contoh media komputer adalah program praktikum IPA, pembelahan sel, petunjuk keselamatan di laboratorium.

6.             Media radio dan televisi.

 

D.           Alat Peraga Dalam Pembeljaran IPA di SD

Berbagai macam pengertian alat peraga telah dikemukakan oleh para ahli antara lain:

1.             Menurut Gagne, alat peraga adalah komponen sumber belajar di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar

2.             Menurut Briggs, alat peraga adalah wahana fisik yang mengandung materi pembelajaran.

3.             Menurut Schramm berpendapat bahwa atau peraga dalam pendidikan sebagai suatu teknik untuk menyampaikan pesan sehingga alat peraga didefinisikan sebagai teknologi pembawa informasi pesan pembelajaran

4.             Menurut Miarso, alat peraga secara makro dalam keseluruhan sistem pendidikan didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat merangsang terjadinya proses belajar.

 

Jadi alat peraga adalah alat bantu pengajaran, yang banyak digunakan dalam pengajaran di SD, termasuk pembelajaran IPA. Secara umum alat peraga sebagai media pendidikan antara lain mencakup hal berikut,

1)             bahan-bahan cetakan atau bacaan seperti buku, koran, majalah

2)             alat-alat audio dan visual, seperti radio kaset, TV, video

3)             sumber-sumber masyarakat, seperti: monumen, candi dan peninggalan sejarah

4)             koleksi benda-benda seperti: koleksi mata uang kuno, koleksi awetan tumbuhan dan hewan

5)             perilaku guru ketika mengajar yang dicontohkan kepada siswa

Penggunaan alat peraga IPA sangat dibutuhkan dalam pengajaran IPA yang menerapkan pendekatan keterampilan proses, agar pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa. Peranan alat peraga IPA dengan pendekatan keterampilan proses antara lain:

Ø   mengaktifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dan antar sesama siswa dalam pembelajaran

Ø   merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa dalam pembelajaran sehingga memberikan pengalaman belajar lebih bermakna bagi siswa

Ø   membangkitkan keinginan dan minat belajar siswa

Ø   membangun dasar-dasar untuk perkembangan belajar, sehingga membuat pelajaran lebih lama diingat

Ø   memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kemandirian siswa.

 

Berikut adalah tabel manfaat alat peraga bagi siswa dan guru:

No

Bermanfaat bagi Siswa

Bermanfaat bagi Guru

1

meningkatkan motivasi belajar

memberikan pedoman dalam merumuskan tujuan pembelajaran

2

menyediakan variasi belajar

memberikan sistematika mengajar

3

memberi gambaran struktur yang memudahkan belajar

memudahkan kendali pengajaran

4

memberikan contoh yang selektif.

membantu kecermatan dan ketelitian dalam penyajian

5

merangsang berpikir analisis

membangkitkan rasa percaya diri dalam mengajar

6

menyediakan situasi belajar yang kurang bersifat formal (tanpa beban atau tekanan)

meningkatkan kualitas pengajaran.

 

KEGIATAN BELAJAR 2

MENDESAIN ALAT PERAGA IPA DI SD

 

Mendesain alat peraga IPA berarti menampilkan bentuk asli atau modifikasi benda asli menjadi sebuah model. Model dapat di buat secara sederhana di sesuaikan dengan pembelajaran IPA di SD.  Sebelum kita membuat alat peraga sederhana kita harus menganalisis materi pelajaran yaitu meneliti atau mengkaji GBPP (Garis garis besar program pengajaran) yang menyangkut materi pembelajaran. Dalam menganalisis perlu dikembangkan pertanyaan mendasar antara lain:

1.             Metode dan pendekatan apa yang sesuai, karena setiap metode mempunyai kelebihan dan kekurangan.

2.             Apakah diperlukan alat peraga? Jika “ya” maka perlu disiapkan alat peraga yang sesuai dengan metode yang akan digunakan. Penyediaan alat peraga memerlukan kreativitas guru untuk membuatnya.

3.             Bagaimana mengelola kelas bila menggunakan metode percobaan? Sebaiknya kelas dibagi dalam kelompok kecil. Guru menjelaskan tujuan percobaan dan menggunakan alat agar proses dan produk percobaan tidak menyimpang dari tujuan.selama percobaan guru menerapkan pendekatan ketrampilan proses dan mengecek penguasaan siswa terhadap alat dan tujuan percobaan. Ketrampilan proses perlu di latihkan agar siswa terbiasa bekerja secara alamiah.

4.             Bagaimana cara mendesain alat peraga? Kita harus mempertimbangkan 3 kelayakan dalam memilih alat peraga yaitu:

a.              Kelayakan praktis: pemahaman guru dengan alat peraga, ketersediaan alat peraga di lingkungan, waktu, sarana fasilitas, keluwesan.

b.             Kelayakan teknis/kelayakan   pedagogis:   relevan   dengan   tujuan pembelajaran, merangsang motivasi belajar.

c.              Kelayakan biaya: untung rugi secara ekonomis, Jumlah dan jenis perkakas yang akan digunakan, keterampilan yang di perlukan, gambar atau bagan yang akan dibuat, rancangan atau konstruksi alat dan evaluasi yang di buat.

Cara mengukur efektifitas alat yaitu dengan rumus

Efektivitas alat = Output Pedagogis

harga a lat

 

 

Alat peraga bisa diperoleh dari lingkungan sekitar seperti:

1.             Rumah dan sekitar: bekas botol selai, botol kopi, toples, sendok, piring, gelas, kaleng dan lain – lain

2.             Lingkungan sekolah: kertas, penggaris, bekas bolpoint, bekas sepidol, bekas meja kursi dan lain lain

3.             Warung atau toko: dus bekas, kantong plastic, karet gelang, balon, lilin dan lain lain

4.             Lingkungan rumah sakit: suntikan, selang plastic bekas, botol infuse, botol obat, sendok obat dan lain lain.

Contoh desain alat peraga IPA SD untuk menjelaskan tentang air dapat berubah  wujud jika dipanaskan/didinginkan dibutuhkan alat dan bahan berupa:

a.              Kompor

b.             Kaleng susu/ceret

c.              Air

d.             Piring kaca tahan panas

 

 

 

 

 

                                    Hal. 5.29

Prosedur penyiapannya adalah:

a.              Isi kaleng susu/ ceret dengan air kira-kira sepertiga bagian

b.             Didihkan diatas kompor

c.              Arahkan siswa untuk melihat variable pemanasan

d.             Siswa diminta mengamati dan diberi pertanyaan tentang apa yang keluar dari dalam ceret ketika air dalam ceret sudah mendidih ( siswa mengajukan dugaan sementara )

e.              Untuk membuktikan dugaan sementara tersebut, dekatkan piring pada bagian atas ceret, lalu siswa diminta untuk mengamati hal yang terjadi

f.              Siswa diberikan fakta bahwa ternyata terdapat air pada piring. Siswa diminta memperkirakan factor yang dapat menyebabkan hal tersebut terjadi, memperhatikan variable pemanasan dan perkiraan suhu di udara lebih dingin disbanding dengan di dalam ceret, dan diarahkan untuk mengambil kesimpulan bahwa air dapat berubah menjadi uap akibat pemanasan dan uap air dapat berubah menjadi air karena didinginkan.

g.             Siswa diminta untuk menerapkan konsep dengan memberikan contoh terjadinya hujan.

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A.           Kesimpulan

Media secara umum adalah saluran komunikası, yaitu segala sesuatu yang membawa informasi dari sumber informasi untuk disampaikan kepada penerima informasi. Media pembelajaran antara lain terdiri alas (1) media tidak diproyeksikan (nonprojected media), (2) media diproyeksikan (projected visual/media), (3) audio; (4) media gerak (motion media); (5) komputer; dan (6) media radio dan televisi.

Alat peraga adalah sesuatu yang digunakan untuk mengomunikasikan materi pembelajaran agar terjadi proses belajar, sebagai teknologi pembawa informasi atau pesan pembelajaran, sebagai segala sesuatu yang dapat merangsang terjadinya proses belajar. Dalam pengertian yang lebih khusus, alat peraga dipandang sebagai alat bantu pengajaran.

Alat peraga IPA juga memiliki nilai praktis, yaitu dapat (a) menampilkan objek yang sangat besar, yang tidak mungkin di bawa ke dalam kelas, (b) memperlambat gerakan yang terlalu cepat, (c) menampilkan objek yang langka yang sulit diamati atau yang berbahaya dalam lingkungan belajar.

B.            Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan maka penulis pemaparkan saran dalam pembelajaran IPA di SD sebagai berikut:

1.             Guru SD  yang profesional dan kompeten mempunyai wawasan keilmuan yang luas yang dapat dipakai dalam perencanaan dan pelaksaan pembelajaran IPA di SD.

2.             Penerapan penggunaan media dan alat peraga hendaklah dilakukan saat pembelajaran IPA di SD agar para siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan guru.

3.             Media dan alat peraga bisa berupa benda nyata, lingkungan sekitar atau hasil modifikasi sendiri.

0 comments:

Post a Comment