BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Telaah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) merupakan kurikulum operasional
yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan yang diolah berdasarkan Peraturan Menteri No.
22, 23, dan 24 tentang Standar Isi, Standar Kompetensi
Lulusan, dan Pelaksanaannya. Pengembangan KTSP dan Silabus didasarka kepada petunjuk yang dikeluarkan oleh
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Dalam pengembangan KTSP guru diberikan otonomi
dalam menjabarkan kurikulum, dan murid sebagai subyek
dalam proses pembelajaran. Melalui pendekatan inilah diharapkan implementasi kurikulum tingkat
satuan pendidikan dapat memenuhi standarisasi evaluasi belajar siswa.
Seperti kita telah ketahui bahwa materi IPA pada KTSP merupakan perpaduan
antara Fisika dan Biologi. Tentu saja diperlukan cara yang sedemikian
rupa untuk memadukan kedua materi
tersebut agar mudah dimengerti serta digemari oleh siswa. Guru dituntut semakin
termotivasi untuk menjadi
guru yang lebih profesioanal, dan pada akhirnya akan meningkatkan citra pendidikan nasioanl kita saat ini dan di masa yang akan datang.
Berdasarkan
uraian di atas, maka untuk meningkatkan mutu pembelajaran IPA di
Sekolah Dasar dipandang perlu untuk
membahas lebih jauh tentang “
Merancang Pembelajaran IPA kelas V dan Kelas
VI SD.”
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas adapun permasalahan yang ingin dijawab
dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
Bagaimanakah cara yang tepat untuk Merancang
Pembelajaran IPA di Kelas V dan VI SD.
C.
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian yang hendak
dicapai adalah untuk mengetahui cara Merancang Pembelajaran IPA Kelas V dan VI SD.
D.
Manfaat
Adapun manfaat yang ingin diperoleh
dari makalah ini adalah (1)
pengembangan metode pengajaran IPA terhadap siswa untuk menambah
ilmu merancang
pembelajaran dalam meningkatkan kreaktifitas dalam pembelajaran, peningkatan penguasaan materi pembelajaran, peningkatan prestasi belajar
siswa dan peningkatan nilai belajar
siswa. (2) pengembagan metode pengajaran IPA bagi guru untuk mengatasi masalah yang dijumpai dalam proses
pembelajaran di kelas, meningkatkan kemampuan
guru untuk membelajarkan siswa dan dapat menambah rasa percaya diri pada saat proses pembelajaran.
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup merupakan suatu batasan-batasan
yang sangat diperlukan dalam penulisan, sehingga terhindar dari tafsiran di luar
penelitian yang dilaksanakan.
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang
makalah ini, adapaun ruang lingkup yang akan dibahas terbatas
pada cara merancang pembelajarn IPA kelas V dan VI SD.
BAB II PEMBAHASAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN 1 MERANCANG PEMBELAJARAN IPA KELAS V
A.
Materi Essensial Kelas V
Makanan yang mudaah dicerna adalah makanan yang
terbuat dari bahan-bahan yang tidak
berserat (selulosa).Misalnya telur, tepung, gula pasir dll.Sedangkan makan yang sulit dicerna
ialah makanan yang mengandung serat, serat sulit untuk dicerna
oleh system pencernaan
manusia sebab tidak memiliki enzim yang berguna untuk mencerna selulosa.
Bahan makanan digolongkan menjadi bahan makanan
pokok, sayuran, lauk pauk, dan buah-buahan, serta susu sebagai
pelengkap. Bahan makan pokok meliputi beras,
jagung, singkong, gandum, dan sagu.
Zat giji yang terkandung dalam makanan pokok sebagian besar adalah karbohidrat. Lauk pauk meliputi
ikan, daging, telur,
tahu, temped an makanan lain yang mengandung protein dan lemak. Sedangkan sayuran
dan buah-buahan banyak mengandung
vitamin dan mineral. Kebutuhan gizi setiap orang berbeda-beda sesuai dengan jenis kelamin,
usia, dan jenis aktifitas/kegiatan.
Zat makanan yang dikonsumsi tidak boleh
berlebihan ataupun kurang.Kelebihan ataupun kekurangan zat makanan dapat menyebabkan malnutrisi (salah makan).Kelebihan
lemak (terutama kolesterol) dapat menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi), jantung coroner
(penyumbatan pembuluh darah di tajuk jantung), stroke (pecahnya pembuluh darah
di otak).
Namun demikian dalam jumlah yang sedikit kolesterol diperlukan untuk menyusun membrane sel, pembungkus sel
syaraf dan membantu penjalaran impuls (rangsang) pada serabut saraf.Semua penyakit ini dapat menyebabkan kematian.Misalnya kelebihan vitamin A dapat menyebabkan radang
hati (sirosis)
Adapun topik yang akan dibahas pada bab ini
adalah (1) Makanan yang Mudah dan Sulit Dicerna, (2) Pencernaan Makana pada Manusia, (3) Darah.
1. Makanan yang Mudah dan Sulit Dicerna
Makanan yang mudah dicerna adalah makan yang terbuat dari bahan-bahan
tidak berserat. Makanan yang muah dicerna adalah makanan tidak mengandung serat (selulosa), misalnya:
daging, telur, tepung, gula pasir, dan lain-
lain. Sedangkan bahan makanan yang tidak mudah dicerna adalah bahan
makanan yang mengandung serat dan
berasal dari tumbuh-tumbuhan, terutama sayuran. Serat (selulosa) tidak dapat dicerna oleh sistem pencernaan manusia, sebab sistem pencernaan
manusia tidak memiliki enzim yang berguna untuk mencerna selulosa yaitu enzim selulosa.
Bahan makanan digolongkan menjadi bahan makanan
pokok, sayuran, lauk pauk, dan
buah-buahan, serta susu sebagai pelengkap. Bahan makanan pokok meliputi
beras, jagung,
singkong, gandum, dan sagu. Zat gizi yang dikandung dalam makanan pokok adalah karbohidrat. Lauk pauk meliputi
ikan, daging, telur, tahu, tempe, dan bahan makanan lain yang mengandung
protein dan lemak. Sedangkan sayuran dan buah-buahan banyak mengandung vitamin
dan mineral. Susu dan hasil
olahannya seperti keju dan yoghurt
terdapat hampir semua zat gizi yang diperlukan oleh tubuh.
Karbohidrat,
protein, dan lemak disebut makronutrien karena diperlukan oleh tubuh setiap hari dalam jumlah banyak.
Sedangkan vitamin dan mineral disebut
mikronutrien karena diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang sangat
sedikit yaitu kurang dari 100 mg.
Zat Makanan Sumber
dan Fungsinya
No |
Zat Makanan |
Sumber |
Fungsi utama |
1 |
Karbohidrat |
Beras, jagung, singkong, gandung, dan
sagu |
Sumber energi/tenaga |
2 |
Protein |
Daging, ikan, susu,
telur, hati, dan kacang-kacangan |
Zat pembangun |
3 |
Lemak |
Minyak kelapa, kacang- kacangan,
daging, dan susu |
Sumber energy |
4 |
Mineral |
Sayuran, daging, susu, dan kacang-kacangan |
Zat pengatur |
5 |
Vitamin |
Sayur, buah, dan susu |
Zat pengatur dan pelindung |
6 |
Air |
Air, sayuran,
dan buah |
Pelarut zat-zat dalam tubuh |
2. Pencernaan Makanan pada Manusia
Bahan-bahan makanan yang dimakan tidak dapat
langsung diserap dan digunakan
oleh tubuh, karena
pada umumnya ukuran
potongan makanan tersebut
masih besar, dan sari-sari makanan belum terpisahkan dengan zat sampah
atau zat sisa.
Proses pencernaan makanan
adalah proses pemecahan
makanan menjadi seri-seri makan sehingga dapat digunakan
oleh tubuh. Proses ini dilakukan oleh alat
pencernaan makanan
yang dimulai dari rongga mulut, kerongkongan, lambung,
usus halus, usus besar, poros sampai anus.
Ada dua macam proses pencernaan, yaitu pencernaan mekanik
dan kimiawi. Pencernaan
mekanik akan mengecilkan ukuran bahan makan sedangkan pencernaan kimiawi dengan enzim akan mengubah struktur
makanan menjadi molekul-molekul kecil yang mudah diserap oleh tubuh.
3 Darah
Dalam tubuh manusia
terdapat suatu sistem yang berfungsi
membawa
zat-zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh, dan sebaliknya membawa zat-zat
sisa dari seluruh tubuh ke
alat-alat ekskresi (alat pengeluaran).
B.
Penyakit Alat Peredaran Darah
Darah merupakan suatu system yang berfungsi membawa
zat-zat makan dan oksigen
ke seluruh tubuh dan sebaliknya membawa zat-zat sisa dari seluruh tubuh ke alat-alat
ekskresi (alat pengeluaran).
System yang berfungsi mengangkut dan
mengedarkan zat makanan disebut system peredaran darah.Sedangkan zat yang
beredar dan berfungsi mengangkut adalah darah.
sel darah terdiri dari sel darah merah, sel
darah putih, dan keeping-keping darah.Sel-sel darah yang berfungsi
sebagai pembawa oksigen
dari paru-paru dan karbondioksida dari jaringan tubuh adalah sel darah merah (mengandung hemoglobin).Sel darah putih berfungsi
sebagai pembunuh bibit penyakit.Sedangkan keeping-keping
darah berfungsi membekukan darah, sehingga dapat berfungsi sebagai penutup
luka.
C.
Pencegahan Penyakit
Alat Peredaran Darah
Beberapa jenis penyakit yang menyerang alat peredaran
darah berasal dari makanan dan kebiasaan hidup.
1.
Alat Pernapasan pada Manusia
Udara diperlukan pada pernafasan makhluk
hidup.
KEGIATAN
PEMBELAJARAN 2 MERANCANG PEMBELAJARAN IPA KELAS VI
A. Materi Essensial Kelas VI
Konsep materi
yang akan diuraikan pada materi
essensial kelas VI, yaitu Hubungan
Antara Gaya dan Gerak, serta Perpindahan dan Perubahan Energi
Listrik.
1.
Hubungan Antara
Gaya dan Gerak
Gaya yang merupakan
tarikan atau dorongan
berdasarkan titik kerjanya dapat digolongkan menjadi gaya
sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya yang titik
kerjanya bersentuhan dengan benda disebut gaya sentuh misalnya gaya gesek dan gaya pegas. Sedangkan gaya yang titik kerjanya
tidak bersentuhan dengan
benda disebut gaya tak sentuh
misalnya gaya gravitasi
gaya magnet dan gaya listrik statis.
2. Perpindahan dan Perubahan Energi Listrik
a. Perpindahan energi panas
Energi panas dapat berpindah dengan tiga cara yaitu dengan
konduksi konveksi dan
radiasi. Perpindahan panas secara konduksi
terjadi pada benda padat.
Kecepatan panas menyebar
dalam benda padat tergantung dari jenis bahan.
Bahan yang menyebabkan panas tersebar dengan cepat disebut konduktor
panas sedangkan benda yang menyebabkan panas tersebar secara lambat
disebut isolator panas.
Contoh bahan konduktor
panas adalah aluminium
tembaga dan besi sedangkan isolator
panas adalah kain kayu dan styrofoam.
Perpindahan panas
dengan cara konveksi
terjadi pada zat cair dan gas. Jarak antara partikel
pada zat zat ini lebih renggang dibandingkan dengan zat
padat. Ciri perpindahan panas secara konveksi
adalah perpindahan panas yang disertai perpindahan partikel pembawa panas.
Jenis ketiga dari perpindahan
panas adalah radiasi contohnya adalah perpindahan panas secara radiasi
adalah peristiwa perpindahan panas dari matahari
ke bumi. Pada peristiwa ini panas dipindahkan dalam bentuk cahaya.
b. Listrik
Rangkaian tertutup terbentuk apabila logam dasar lampu
dihubungkan ke salah satu
kutub baterai bisa langsung atau melalui kabel dan ulir lampu dihubungkan ke kutub satunya bisa langsung
atau melalui kabel. Rangkaian
tertutup terbagi menjadi
dua yaitu rangkaian
seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri yaitu rangkaian yang memiliki sifat
jika salah satu lampu dipadamkan maka lampu yang lain akan padam.
Kemudian Jika jumlah
lampu ditambah maka terang masing-masing lampu pijar menjadi
berkurang atau semakin redup. Rangkaian paralel adalah rangkaian yang memiliki sifat yaitu jika salah satu lampu dipadamkan maka lampu yang lain tetap
menyala. Kemudian Jika jumlah lampu ditambah
maka terang masing-masing lampu tidak berubah.
Bahan-bahan yang sulit
menghantarkan listrik disebut isolator listrik
contohnya adalah plastik karet kaca. Sedangkan konduktor listrik adalah
bahan- bahan yang dengan mudah
mengalirkan listrik dengan baik dari satu bagian ke bagian lain contohnya adalah tembaga aluminium timah seng besi dan emas.
Sumber-sumber energi listrik
diantaranya pembangkit listrik tenaga air pembangkit listrik tenaga uap pembangkit listrik tenaga Diesel dan pembangkit listrik tenaga nuklir. Kemudian pembangkit listrik lainnya
adalah dinamo aki berbagai jenis baterai dan pembangkit listrik
tenaga surya.
Beberapa tindakan Penghematan energi
listrik yang perlu dibiasakan
adalah.
1.
matikan lampu yang tidak perlu jangan
nyalakan lampu jika sedang tidak
berada di ruangan.jangan tinggalkan barang barang
elektronik dalam keadaan
menyala. gunakan pendingin ruangan yang efisien. hemat
penggunaan air bersih. hemat
penggunaan baterai.bijaksana dalam membeli barang adalah sesuatu yang berkualitas sehingga dapat dipakai dalam
waktu yang lama daripada membeli barang tidak berkualitas.
A. Simpulan
BAB III SIMPULAN DAN SARAN
Sebelum merancang pelaksanaan pembelajaran, guru harus melakukan pengkajian SK dan KD serta mengkaji
materi pokok yang akan diajarkan
dan menuangkannya dalam silabus.
Pengalaman belajar menjadi sangat penting dalam
pengembangan silabus karena merupakan
aktifitas siswa untuk mencapai standar kompetensi.
Pembelajaran IPA tentang perpindahan dan
perubahan energy akan efektif jika dalam pembelajaran siswa diberikan kesempatan menggali dan menciptakan pengalaman melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan inovatif.
B. Saran
Indikator yang dikembangkan harus mencerminkan
ketercapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pembelajaran yang terencana dan sistematis merupakan salah satu faktor daalam
pencapaian kompetensi dasar sehingga guru perlu menuangkannya dalam RPP.
0 comments:
Post a Comment