BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS TAKE HOME EXAM (THE) SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)
Nama Mahasiswa |
:Riza
Badruzzaman |
Nomor Induk
Mahasiswa/NIM |
: 857129148 |
Tanggal Lahir |
: 19/06/1997 |
Kode/Nama Mata
Kuliah |
|
Kode/Nama Program
Studi |
: 119 /PGSD |
Kode/Nama UPBJJ |
: 21/Jakarta |
Hari/Tanggal UAS THE |
: 27/12/2021 |
Petunjuk
1.
Anda wajib
mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2.
Anda wajib
mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3.
Jawaban
bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4.
Jawaban
diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Mahasiswa |
: Riza
Badruzzaman |
NIM |
: 857129148 |
Kode/Nama Mata
Kuliah |
: MKDK4002
/Perkembangan
Peserta Didik |
Fakultas |
:
FKIP |
Program
Studi |
: 119/PGSD |
UPBJJ-UT |
: 21/Jakarta |
1.
Saya tidak
menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2.
Saya tidak
memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3.
Saya tidak
menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4.
Saya tidak
melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5.
Saya
memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6.
Saya
bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS
THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang
bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila
di kemudian hari terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia
bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Tangerang Selatan,27 desember 2021
Yang Membuat
Pernyataan
Riza
Badruzzaman
JAWABAN
1. Meurut saya terkait studi kasusdi atas
menjelaskan konsep pertumbuhan, perkembangan dan fase perkembangan [ada budi
dan dini sebagai berikut :
ü Konsep pertumbuhan, Budi dan Dini pada saat ini diusia 6 tahun mereka memiliki tinggi
badan yang sama yaitu 130 cm. Pertumbuhan tinggi badan Dini akan tumbuh dengan
pesat diusia 8 dan 10 tahun, sedang
Budi hal itu akan terjadi antara usia 10 dan
2
tahun
Pertumbuhan
sebagai proses perubahan dan pematangan fisik. Buktinya: bertambah panjangnya
badan anak; tubuh bertambah berat; tulang-tulang jadi lebih besar dan panjang,
berat dan kuat; perubahan dalam sistem persyarafan dan perubahan-perubahan pada
struktur jasmaniah lainnya
ü Konsep perkembangan, dalam proses perkembangan
budi dan dini di dasari dengan lingkungan. Menurut Robert berfokus pada tempat dimana anak tumbuh dan
meliputi keadaan dalam lingkungan tersebut. Robert mengatakan pada anak, tugas
perkembangan hanya dipelajari satu kali saja seperti berjalan, berlari,
menyebutkan nama, dan sebagainya. Robert mengatakan bahwa lingkungan sekeliling
tempat tinggal anak tersebut dan juga peran dari orang tuanya. Robert juga
mengutarakan bahwa tugas perkembangan anak dipelajari hanya sekali seperti
berjalan, berlari, dan lainnya.
ü Fase perkembangan, budi dan dini dalam fase kanak-kanak (usia 6-12 tahun) adalah periode
ketika anak dianggap mulai dapat bertanggung jawab atas perilakunya
sendiri, dalam hubungannya dengan orang tua mereka, teman sebaya, dan orang
orang lain. Periode ini sangat penting dalam mendorong pembentukan harga diri
yang tinggi pada anak. Harga diri tinggi yang terbentuk pada periode ini akan
menjadi modal anak untuk memasuki masa remaja dan tumbuh menjadi remaja yang
lebih percaya diri.
Usia 6-12 tahun juga sering disebut usia sekolah artinya
sekolah menjadi pengalaman inti anak anak usia ini, yang menjadi titik pusat
perkembangan fisik, kogninisi dan psikososial
Usia
7-12 tahun yaitu anak-anak menguasai berbagai konsep untuk melakukan manipulasi
logis. Misalnya, mereka dapat
menyusun benda berdasarkan dimensi, seperti tinggi dan berat, dapat juga
membentuk mental sengan serangkaian tindakan. Anak-anak yang berumur 5 tahun
dapat mencari jalan sendiri ke rumah temanya karena mereka tahu harus membelok
pada tempat-tempat tertentu, tetapi mereka tidak mempunnyai gambaran rute
secara keseluruhan.
Sebaliknya anak-anak
usia 8 tahun sanggup menggambarkan peta rute itu. Masa ini tahapan operasional
konkret, meskipun anak-anak memakai istilah abstrak, mereka hanya memakai
hubungannya dengan objek sebelum mencapai tahapan akhir perkembangan kogniti.
2. Berdasarkan soal yang sudah
telaah bahwasannyaa, Menurut Piaget anak usia antara 5-7 tahun memasuki tahap
operasi konkret (concrete operations) yaitu pada waktu anak dapat berikir
secara logik mengenai segala sesuatu. Pada umumnya mereka pada tahap ini sampai kira-kira II tahun.
Adapun tahapan ini berlangsung antara 7 – 11 tahun. Pada
tahap ini, anak mulai menyesuaikan diri dengan realitas konkret dan sudah mulai
berkembang rasa ingin taunya. Pada tahap ini, interaksinya dengan lingkungan
termasuk dengan orang tuanya semakin berkembangn dengan baik karena
egosentrisnya sudah semakin berkurang
3. Menurut pemikiran saya ada beberapa faktor yang paling berpengaruh pada perkembangan orang dewasa yang
akan mempermudah perkembangannya:
ü Kekuatan fisik, Setiap orang memiliki kekuatan fisik yang berbeda,
namun hal ini tidak menjadi tolok ukur perkembangan dan kesuksesan seseorang.
Untuk kuat secara fisik, kita dapat berolahraga dan latihan beban secara rutin
ü Kemampuan motorik, Kekuatan motorik orang dewasa mencapai puncak
kekuatannya antara usia 20-an dan 30-an tahun. Kecepatan respon maksimal
terdapat antara usia 20 dan 25 tahun kemudian sesudah itu kemqampuan ini
sedikit demi sedikit akan menurun. Disamping itu orang dewasa yang memiliki
kemampuan motorik yang baik cenderung akan dapat menyelesaikan dengan baik
pekerjaan yang menuntut kemampuan fisik. Hal ini memudahkan seseorang untuk
bergaul dan berkomunikasi baik dilingkungan masyarakat maupun di lingkungan
pekerjaan.
ü Kemampuan mental, Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan
fisik. Pikiran seseorang akan mempengaruhi aktivitas dan kinerja
sehari-harinya. Memulai hari dengan pikiran yang positif merupakan hal kecil
yang dapat dilakukan untuk menambah semangat seseorang.
Kemampuan mental yang diperlukan untuk menyesuaikan diri pada
situasi-situasi baru adalah mengingat kembali hal-hal yang dulu pernah
dipelajari, penalaran analogi dan berpikir kreatif. Kemampuan mental mencapai
puncaknya pada usia 20 tahun dan akan menurun sedikit demi sedikit.
Penelitian-penelitian terhadap kemampuan mental dengan menggunakan tes
intelegensi, sangat jelas menggambarkan adanya kemampuan mental yang baik dalam
masa dewasa awal
ü Model peran, Manusia cenderung untuk mengikuti tabiat
orang-orang di sekitarnya dan mencari seorang "model" yang dapat
ditiru untuk pengembangan diri. Untuk itu, kita perlu berada di sekitar
orang-orang yang bersikap baik dan cerdas agar bisa berkembang.
Orang dewasa yang berinteraksi dengan orang dewasa lainnya
mempunyai model peran untuk diteladani karena berinteraksi dengan orang dewasa
lainnya mereka memperoleh motivasi untuk mencontoh perilaku sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang dianut oleh masyarakat orang dewasa dan sebaliknya
orang dewasa yang berinteraksi dengan remaja mengikuti garis-garis perilaku
remaja akan tetap berperilaku seperti remaja dan bukan pola perilaku orang
dewasa.
ü Motivasi untuk berkembang, Apabila remaja telah mencapai usia dewasa secara
hokum, mereka berkeinginan kuat untuk dianggap sebagai orang-orang dewasa yang
mandiri oleh kelompok social mereka. Hal ini menjadi motivasi bagi orang-orang
dewasa untuk mengembangkan dirinya.
Pada masa dewasa, individu terdorong untuk mulai bekerja,
memilih pasangan hidup belajar hidup dengan tunangan mulaio membina keluarga,
mengasuh anak, mengelola rumah tangga, mengambil tanggung jawab sebagai warga
Negara dan mencari kelompok social yang menyenangkan
4. Menurut pemahaman hemat saya, strategi
pembelajaran yang digunakan oleh guru tersebut menurut Psikologi Loovas sebagai
berikut : Metode lovas
ini didasarkan pada behavior modivication atau discrete trial training, yang
menggunakan urutan : A. B. C. A atau antacedent (prakejadian) adalah pemberian
intruksi, anak diberi waktu 3-5 detik untuk merespon. B atau behavior
(perilaku) yaitu respon anak. C atau consequensi (konsekuensi atau akibat).
Konsekuensi harus seketika, baik berupa reinforcement atau kata tidak.
Tujuannya untuk memperbaiki atau menghilangkan perilaku yang negative dan bisa
digunakan untuk meningkatkan dan menguatkan perilaku-perilaku positif. bahwa
suatu perilaku autisme didahului oleh suatu penyebab.
Apabila
suatu perilaku yang dilakukan memberikan akibat (consequensi) yang menyenangkan
(imbalan atau reinforcement), maka perilaku akan diulang. Sebaliknya apabila
suatu perilaku memberikan suatu perilaku yang tidak menyenangkan atau tidak
mendapat imbalan maka perilaku akan berhenti
Metode
lovas didasarkan pada DTT, yang dimulai dengan intruksi dan diakhiri dengan
imbalan. ivar lovas ini adalah orang yang mengembangkan metode ini mengatakan
bahwa Siklus penuh terdiri dari 3 intruksi, dengan pemberian tenggang waktu 3-5
detik agar anak dari proses pengideraan melalui mata kemudian diterima otak
sehingga menghasilkan respon anak, baik respon salah ataupun respon benar.
Apabila anak pada intruksi pertama tidak merespon atau merespon salah, berikan
konsekuen kata”TIDAK” dengan nada datar. Lanjutkan pada intruksi ke dua, jika
anak memberikan respon yang sama berikan tindakan yang sama seperti pada
intruksi pertama. Tetapi jika anak merespon benar, segera beri imbalan. Sebagai
penguat ingatannya. Kemudian lanjutkan pada intruksi ke tiga. Apabila pada
intruksi ke dua anak tidak atau merespon salah pada intruksi ke tiga segera lakukan
prompt/bantuan arahan dan berikan imbalan
5. Dalam hal ini seorang guru harus mengetahui
karakteristik peserta didiknya pada suatu perencanaan pembelajaran aga
pembelajaran berjalan dengan baik dan benar termasuk dengan tugs
perkembangannya. Havighurst menyatakan bahwa Tugas perkembangan merupakan suatu
tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang
apabila tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan
kesuksesan dalam menuntaskan tugas berikutnya, sementara apabila gagal maka
akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan,
menimbulkan penolakan masyarakat dan kesulitan dalam menuntaskan tugas
berikutnya.
Tugas-tugas
perkembangan, bersumber pada faktor-faktor berikut:
ü Kematangan fisik,misalnya
(a) belajar berjalan karena kematangan otot-otot kaki ; (b) belajar bertingkah
laku, bergaul dengan jenis kelamin yang berbeda pada masa remaja karena
kematangan organ-organ seksual.
ü Tuntutan
masyarakat secara kultural, misalnya (a) belaar membaca, (b) belajar menulis
(c) belajar berhitung, (d) belajar berorganisasi.
ü Tuntutan dari
dororngan dan cita-cita individu sendiri, misalnya (a) memilih pekerjaan (b)
memilih teman hidup.
ü Tuntutan norma
agama, misalnya (a) taat beribadah kepada Allah SWT, (b) berbuat pada sesama
manusia
Dalam konsep pemeberian tugasnya
bahwasannya tujuan dalam mempelajarinya sebagai berikutt
ü Mendapatkan
petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dari
mereka pada periode usia – usia tertentu
ü Memberikan
motivasi kepada individu untuk melakukan apa yang diharapkan dari mereka oleh
kelompok social pada usia tertentu sepanjang kehidupannya.
ü Menunjukkan
kepada individu tentang apa yang akan dihadapi dan tindakan apa yang diharapkan
kalau sampai pada tingkat perkembangan berikutnya
0 comments:
Post a Comment