MAKALAH
PENDIDIKAN SENI DI SD
WAWASANSENI DAN PENGETAHUAN DASAR SENI
MODUL
1
WAWASAN
SENI
Kegiatan
Belajar 1
Hakekat
Seni
Istilah seni berasal dari
istilah “sani” dalam bahasa Sansekerta yang berarti pemujaan,
pelayanan, donasi. Permintaan atau pencarian dengan hormat dan jujur (Sugriwa,
1957 : 219-133). Tapi ada juga yang mengatkan seni berasal dari bahasa
Belanda “genie” atau jenius. Atau versi yang lain, seni disebut “clipa” yang
berarti berwarna (ata sifat) atau pewarna (kata benda), kemudian berkembang
menjadi cilpacastra yang berarti segala macam kekriyaan (hasil
keterampilan tangan) yang artistic (Soedarso, 1988:16-17). Dalam perkembangan
selanjutnya dari asal kata seni muncul berbagai pengertian seni, yaitu (a) seni
sebagai karya seni (work of art), (b) seni sebagai kemahiran (skill)
,(c) seni sebagai kegiatan manusia (human activity).
Pengertian seni sebagai benda /
karya seni adalah bahwa seni atau keindahan adalah sesuatu yang
menghasilkan kesenangan, tetapi berbeda dengan sekedar rasa gembira karena
mempunyai unsur transendental atau spiritual (pendapat Joganatha).
Pemahaman
seni sebagai kemahiran dimaknai seni merupakan sebuah kemampuan dalam membuat
sesuatu dalam hubungannya dengan upaya pencapai suatu tujuan yang ditentukan
oleh rasio / logika atau gagasan tertentu (pendapat Aristoteles).
Sementara itu pengertian seni
sebagai kegiatan manusia oleh Leo Tolstoy dikatakan bahwa seni merupakan kegatan
sadar manusia dengan perantara tanda – tanda lahiriah tertentu untuk
menyampaikan perasaan – perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain,
sehingga mereka kejangkitan perasaan yang sama dan juga mengalaminya.
Seni adalah ekspresi jiwa manusia
yang tertuang dalam berbagai bentuk karya seni. Didalam seni terdapat simbol –
simbol kehidupan yang memiliki makna mendalam tentang hakekat hidup. Tari
dengan ekspresi gerak, musik dengan bunyi dan suara manusia, teater dengan
ungkapan ekspresi gerak dan vokal, seni rupa dengan berbagai media visual,
semuanya memiliki gaya dan aliran yang beragam, merupakan ungkapan ekspresi
yang didalamnya sarat dengan simbol.
Secara
teori, seni dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu seni murni dan seni
terapan. Seni murni adalah penciptaan seni yang hanya mempertimbangkan fungsi
atau bentuknya, sedangkan seni terapan adalah penciptaan seni yang dirancang
untuk kepentingan tertentu diluar fungsi sebenarnya.
Menurut Kihajar Dewantoro, seni
merupakan segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan
bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia. Akhdiat K.
Miharja yang mnyebutkan bahwa seni adalah kegiatan rohani manusia yang
merefleksi realitas (kenyataan) dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya
mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani si
penerimanya.
Dalam aktivitas sehari-hari
sebenarnya aktivitas berkesenian selalu dialami manusia. Hanya saja terkadang
kita tidak menyadari atau merasakannya bahwa aktivitasnya merupakan bagian dari
ekspresi seni yang alami.
Kegiatan Belajar 2
Fungsi dan Kedudukan Seni dalam
Kehidupan Masyarakat
FUNGSI SENI DALAM MASYARAKAT
TRADISONAL
Dalam pemahaman umum, seni sering
diartikan sebagai hiburan. Konotasi inilah yang harus kta perjelas
tidak hanya sebagai media hiburan. Seni dalam pemahaman yang lebih kompeks.
Dapat diartikan sebagai sarana legitimasi, ketika seni itu berada didalam
istana (kraton). Soedarsono mengungkapkan bahwa fungsi seni ada tiga, yaitu: 1)
untuk kepentingan acara spiritual, 2) sebagai hiburan pribadi, dan 3) sebagai
penyajian estetis atau tontonan. Secara umum fungsi kesenian di dunia ini ada
delapan, yaitu:
1. Pemujaan / Ritual
Fungsi seni untuk pemujaan
berlangsung pada masa ketika peradaban manusia masih sangat terbelakang.
Kehidupan kesenian waktu itu belum mengenal adanya instrumen musik, busana, dan
gerak, tata panggung dan lain-lainnya, seperti kesenian pada masa kini.
Kecenderungan
seni ritual pada masa lalu lebih menekankan pada misi daripada fisik atau
bentuk. Tidak mengherankan kalau bentuk seni ritual untuk pemujaan masih sangat
sederhana, baik dari aspek musik iringan, busana (kostum) serta
rias, gerak, maupun penggunaan dekorasi sebagai setting pertunjukan.
2. Tuntunan
Fungsi tuntunan lebih menyentuh
pada misi yang secara verbal diungkapkan. Pelaku seni dalam hal ini lebih
dituntut untuk menyampaikan pesan moral yang akan dicapai. Seorang dalang
sebagai contoh, harus mampu memernkan semua tokoh yang ada didalam kotak
wayangnya.
3. Tontonan / Hiburan
Fungsi seni sebagai tontonan atau
hiburan tidak banyak membutuhkan persyaratan. Seni untuk hiburan tidak terikat
pada misi tertentu. Seni yang menghibur adalah seni yang mampu memberi
kesenangan pada seseorang / kelompok orang yang berada di sekitar pertunjukan.
FUNGSI
SENI DALAM MASYARAKAT MODERN
Fungsi seni dalam masyarakat
modern berkembang sesuai dengan kebutuhan masyrakat modern yang sangat beragam
dan kompleks. Seni secara jelas dapat dijumpai disetiap elemen dan situasi
kehidupan. Mungkin di masa lalu seni juga sudah mengusung fungsi berikut ini
namun tidak tampil secara jelas. Bagaimana fungsinya dalam masyarakat modern
silahkan simak paparan berikut.
1. Ekspresi / Aktualisasi Diri
Kecenderungan fungsi pertunjukan
untuk ekspresi atau aktualisasi diri ini merupakan perwujudan dari semboyan
seni untuk seni atau I’art pour I’art. Tidak ada orang yang dapat
mengganggu gugat ekspresi seni dalm penampilannya. Kebebasan disini lebih
menekankan pada pencapaian tujuan tertentu yang diperjuangkan. Contoh seni
instalasi, happening art, dan sejenisnya.
2.
Pendidikan
Seni sebagai media pendidikan
merupakan elemen mendasar yang perlu dipahami. Hal ini karena esensi seni
sebenarnya tidak dapat lepas dari muatan edukatif. Dengan lain perkataan apa
yang dituangkan kedalam berbagai cabang seni merupakan sarana untuk mewujudkan
tujuan untuk membentuk budi pekerti seseorang.
3.
Industri
Fungsi seni sebagai industri
lebih mengalah pada tujuan aatau kepentingan tertentu untk mendukung suatu
produk tertentu. Seni untuk industri adalah sesuatu yang mampu memberi daya
tarik pada produk yang ditawarkan.
4.
Seni
Terapi
Seni untuk terapi di gunakan
secra husus ntuk memberi ketenangan batin seseorang yang sedang men derita
secra psikis.dengan berolah seni seseorang yan memiliki permasalahan atau
tertekan jiwanya, akan terobati.
5.
Komersial/Instant
Seni ntuk kategori sebagai alat
mendatang kan ke untungan (entertainment) ini bisa di buat menurut keperluan
dan keinginan si penanggap. apapun bentuk dan wujud kesnian itu asal mampu memenuhi
keinginan pembeli tidak yang masalah, walaupun kadang-kadang harus
menimpa pada norna estestis yang berlaku. Seni untuk fungsi ini terjsdi karena
permintaan yang paling banyak. Dunia pariwisata membuka peluang untuk
pengemasan jenis-jenis pertunjukan kemasan.
Kegiatan Belajar 3
Jenis – jenis Seni
Seni
dapat dibedakan menjadi 3 kelompok :
dapat
dikatakan seni sesaat artinya hasil seni disajikan dan dihayati oleh penonton
pada saat bersamaan dan akan selesai stelah pertunjukkan berakhir.
2. Seni rupa
Merupakan
seni yg awet karena hasil karya seni rupa dapat disajikan dihadapan penonton
dan di hayati sepanjang masa.
3. Seni sastra : seperti prosa dan
puisi
Pada
saat ini seni yang dianut di neger ini adalah “seni rupa dg gramatikal barat”
dikatakan demikian karena materi,tehnik dan mahzab yang dianutnya adalah mahzab
barat yang naturlis-perspektif-momenopname(NPM): “ gambar yang diambil hanya
dari satu arah,satu tempat,satu waktu,seperti memotret sebuah objek pada satu
titik waktu,dibekukan/dihentikan sehingga mejadi still picture dalam sebuah
bingkai.
Tabrani
mengatakan bahwa seni lukis yang dimiliki bangsa Indonesia lebih hidup karena
memiliki unsure waktu selain unsure ruang dan datar.
Dalam
system RWD bidang datar bermakna tiga:panjang-lebar-waktu
Secara
garis besar seni rupa memiliki 3 cabang yakni:
·
Seni
Murni (seni patung, seni kriya)
·
Seni
terapan meliputi semua desain.
·
Gambar
termasuk seni lukis
JENIS
DAN RUANG LINGKUP SENI
Apresiasi : upaya untuk pengenalan terhadap objek seni kepada masyarakat luas.
Apresiasi
secara pasif : dilakukan ketika seseorang menyaksikan pertunjukkan atau
melihatt pameran tanpa ada tindakan untuk mengkritik atau menilai pertunjukkan
maupun pameran yang dilihat.
Apresiasi
secara aktif : melibatkan agresian dalam kegiatan tertentu.
Missal : seorang ikut menari.
Secara
garis besar wawasan seni berhubungan dengan 3 hal :
1. Seni dengan Alam
– mengisyaratkan manusia untuk selalu ingat pada alam sebagai sumber
penciptaan seni.
2. Seni dengan Ekspresi
– Seni dan ekspresi tidak dapat dipisahkan, keduanya saling
mendukung.
Seni di dalamnya adalah ekspresi
sebaliknya dalam membicrakan ekspresi tidak akan lepas dari cabang seni
tertentu.
1. Seni dengan Lingkungan
– memberi pesan kepada anak untuk selalu dekat dengan lingkungan sekitarnya.
Jenis-
jenis seni Tari:
1.
Tari
tunggal :koreografi yang di buat atau dirancang untuk di bawakan oleh seorang
penari.dipentaskan lebih dari 1 orang penari. Contoh : tari golek,ponggawa.
2.
Tari
pasangan ( beksan ) :tarian berpasangan dalam bentuk tari ini bisa memiliki
tema bermacam-macam.
Contoh : tari Srikandi Mustokoweni
3.
Tari
kelompok :ini dirancang secara khusus memang untk dibawakan oleh lebih dari 2
orang penari. Contoh : tari kelompok Bedaya.
Seni drama
1. Pengertian Dramaturgi
Dramaturgi : ajaran tentang masalah,hukum dan konversi drama. Kata DRAMA
berasal dari kata yunani draomai yang berarti berbuat,berlaku,bertindak,dsb.
Drama berarti perbuatan atau tindakan.
Formula dramaturi menganut 4 prinsip M:
– Mengkhayalkan:untuk pertama kali manusia atau pengarang mengkhayalkan kisah
yg bersumber dari inspirasi.
– Menuliskan : pengarang menyusun kisah yg sama dg ide yg sama ke dalam
tulisan.
– Memainkan : pelaku memainkan kisah yg sama untuk ketiga kalinya.
– Menyaksikan : penonton menyaksikan kisah di atas panggung.
SEJARAH
TEATER INDONESIA
Sebelum
abad 20 tak ada naskah dan pentas. Permulaan abad 20 karena pengaruh drama
barat,tidak menggunakan naskah namun pentas panggungnya berbingkai.
Pada
masa pujangga baru muncul naskah drama asli yg digunakan pleh pementasan
amatir.
Pada msa jepang sensor sendenbu sangat keras sekali karena mengharuskan
penampilan drama menggunakan naskah. Perkembangan masa kini yg terjadi
rombongan professional membuang kembali naskah
Organisasi
amatir tetap setia dg naskah hanya saying sering mengubahkan pengarang,
penyadur atau penyalinnya.
ISTILAH DRAMA
Teater
Sebagian orang mengartikan sbg
gedung pertunjukkan ada pula yg mengartikan sbg panggung.
Secara etimologi ; gedung pertunjukkan.
Dalam
arti luas : segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak ( wayang
orang, ketoprak, ludruk, lenong)
Dalam
arti sempit : kisah hidup atau kehidupan manusia yg diceritakan di atas pentas
dan di saksikan oleh orang banyak.
Drama/sandiwara/toneel
Istilah
sandiwara diketemukam oleh KGPA Mangunegoro VII sbg pengganti istilah toneel yg
dipakai orang belanda. Secara khusus drama adalah kualitas komunikasi, situasi,
dan acting.
MUSIK
Apresiasi
musik dpt di definisikan : sbg dicapainya kemampuan untuk mendengarkan musik dg
penuh pengertian.
Unsur
seni musik :
1. composer (pabrikan )
2. pemain (para pekerja )
3. pendengar (consumer )
Unsur
mekanis :
Medium : segala musik dipergelarkan melalui unsure mekanik atau unsure fisik
Publikasi : langkah penting dalam seluruh kegiatan produksi musik.
MODUL 2
PENGETAHUAN DASAR SENI
Kegiatan belajar 1
Unsur-Unsur Musik
Yang termasuk
dalam unsur-unsur musik adalah bunyi beserta elemen-elemen yang membentuknya,
seperti ritme, melodi, harmoni, dan notasi musik. Berikut ulasan unsur-unsur
tersebut.
A. Bunyi Dan Elemen-Elemennya
Bunyi atau suara memenuhi pendengaran kita
setiap hari. Bunyi dapat diterima sebagai sesuatu yang menyenangkan maupun
tidak menyenangkan. Musik merupakan bagian dari dunia bunyi, suatu
seni yang di dasarkan pada pengorganisasian bunyi menuru waktu. Kita membedakan
muik dari bunyi-bunyi lain dengan mengenali empat komponen bunyi yang musikal:
pitch, dinamik, warna suara, dan durasi.
1. Pitch
Pitch adalah tinggi rendah relatif yang terdengar
dari suatu bunyi. Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa adanya perbedaan pitch
ini, kata-kata yang kita ucapkan seperti suara robot, dan tidak akan ada musik
seperti yang kita kenal sekarang ini. Pitch suatu bunyi ditentukan oleh
frekuensi dari getarannya. Semakin cepat frekuensinya, semakin tinggi pitch.
Sebaliknya semakin lambat frekuensi, makin rendah pitch. Getaran frekuensi
diukur dalam cycle per detik. Pada piano, nada dengan frekuensi
tertinggi adalah 4.186 per detik dan terendah adalah 27 cycle per detik.
Demika juga misalnya dawai yang pendek dan
tipis akan menghasilkan nad ayan lebih tinggi dari pada daai panjang
dan besar. Alam musik, bunyi yang mempunyai pitch tertentu dinamakan nada.
Dua nada akan berbunyi berbeda jika mempunyai pitch yang berbeda.
‘Jarak’ pitch antara dua nada disebut interval. jika dua nada
berjarak interval oktaf, suaranya terdengar mirip.
Inteval oktaf adalah jarak antara nada pertgama
dan terakhir dalam satu tangga nada. Jarak antara nada tertinggi da terendah
yang dapat di hasilkan oleh vokal atau instrumen dinamakan pitch range
2. Dinamika
Tingkat kekerasan dan kelembutan dalam musik
dinamakan dinamik, salah satu aspek bunyi. Kekerasan berhubungan dengan
amplitudo getaran yang dihasilkan bunyi. Ketika beberapa instrumen
dimainkan lebih keras atau lebih lembut, atau ada perubahan pada
instrumen –instrumen yang dimainkan, akan dihasilkan perubahan dinamik.
Prubahan ini dapat dibuat secara mendadak atau bertahap.
Pemain musik dapat menekankan nada-nadanya
dengan cara memainnkan secara lebih keras dari pad nada-nada lainnya. Penekanan
ini disebut sebagai dynamic accent (tekanan dinamik). Istilah umum tanda
dinamik yaitu: Pianissimo/pp (sangat lembut), piano/p (lembut), mezzo piano/mp
(agak lembut), mezzo forte/mf (agak keras), forte/f (keras) dan fortissimo/ff
(sanga keras). Sebagai elemen musik, tanda-tanda dinamik tidak
secara mutlak dapat disajikan dengan tepat . sebuah nada memiliki tingkat
dinamik dalam hubungan dengan nada-nada yang lain. Suara terkeras dari sebuah
biola masih lebih kecil di bandingkan dengan kerasnya suara seluruh orkestra,
dan bahkan lebih kecil lagi di bandingkan amplifier suara grup rock. Tetapi ini
dapat dikatakan sebagai for tissimo (sangat keras) dalam konteks biola itu
sendiri.
3. Warna Suara
Kualitas membedakan suara alat music
disebut warna suara atau timbre.
Perubahan-perubahan pada dinamik sepert
perbahan pada warna suara menciptakan keberagaman dan kekontrasan. Ketika
sebuah melodi dimainkan oleh suatu instrumen kemudian dimainkan oleh instrumen
lain, melodi tersbut mempunyai efek ekspresi yang berbeda karena setiap
instrumen mempunyai warna suara sendiri.
Warna suara juga menciptakan rasa keterkaitan,
yaiu memudahkan pengenalan kemunculan kembali suatu melodi ketika instrumen-instrumen
yang sama memainkannya sewaktu-waktu dalam sebuah lagu. Dalam kenyataannya,
komposer sering membuat melodi dengan nada khusus yang ada dalam pikirannya.
Selain itu, warna suara dapat diubah dengan membuat variasi jumlah instrumen
atau suara yang menghasilkan melodi.
4. Ritme
Ritme merupakan unsur dasar dalam kehidupan.
Kita melihat perputaran siang dan malam, di dalam tubuh, kita merasakan ritme
selagi kita bernafas, detak jantung, dan bunyi hak sepatu ketika berjalan.
Ritme pada dasarnya adalah suatu pola
pengulangan tekanan dan pelepasan. Dalam pengertian yang luas, ritme
merupakan aliran yang teratur dalam musik melalui waktu. Waktu dalam musik
adalah sebagai mana berlalunya waktu dalam beragam variasi. Hal ini juga tampak
sebagaimana berlalunya kecepatan dan intensitasnya.
Adanya ritme dalam musik akan menyangkut segala
elemen lainnya, baik pitch, warna suara dan dinamika. Aspek-aspek yang membantu
ritme adalah beat, metrum, dan aksen/sinkop berikut penjelasan dari ketiganya.
a. Ketukan (beat)
Beat (dibaca:bit) merupakan denyutan
(pulsa) rata dan berulang yang membagi musik dalam unit waktu yag sama. Dalam
musik, ketuk muncul antara tiap ¼ detik sampai 1 ½ detik.
Kadang-kadang terdengar begitu kuat dan mudah untk mengikutinya,
tetapi juga agak sukar di ikuti membuat perasaan seolah mengambang atau tanpa
tujuan.
Beat musik diwujudkan/diperdengarkan dengan
cara yang berbeda-beda. Kadang beat diketukkan secara jelas dengan
bass drum seperti marching band. Kadang-kadang beat tidak begitu nyata
terdengar, misalnya pada alunan melodi permainan biola.
Beat merupakan latar belakang dimana komposer
menjadikannya sebagai pedoman dalam menempatkan nada-nada dengan berbagai
panjang pendeknya. Beat merupakan unit dasar waktu dimana semua nada dapat
diukur. Nada-nada dapat saja berakhir dalam sebagian, seluruh atau lebih dari
satu beat.
Birama
Dalam musik, kita mengetahui pola pengulangan
ketukan yang bertekanan kuat dimana satu atau lebih atau yang satu lebih ringan
dari ketukan yang lainnya. Pengelompokan yang teratur dinamakan birama.
Ada beberapa pola birama yang didasarkan pada
jumlah ketukan dalam sebuah birama. Jika sebuah birama mempunyai 2 beat,
disebut duple meter. Kita menghitung 1-2,1-2,1-2, dan
seterusnya.
Pola 3 beat pada birama dinamakan triple
meter. Hitungannya 1-2-3,1-2-3, dan seterusnya.irama waltz mempunyai
birama triple.
Pola birama dasar lainnya adalah quadruple
meter, yang mempunyai 4 ketukan pada setiap biramanya. Yang mempunyai
4 ketukan pada setiap biram-nya. Biasanya downbeat muncul juga
pada ketukan ketiga hanya saja dia lebih ringan dari pada ketukan
pertama. Hitungannya 1-2-3-4, 1-2-3-4, dan seterusnya. Irama mars, jazz, dan
rock biasanya mempunyai birama quadruple. Sextuple
meter mempunyai 6 ketukan pada setiap birama seperti 1-2-3-4-5-6.
Dengan demikian sextuple meter merupakan kombonasi dari duple
meter dan triple meter. Melodi dalam sextuple meter sering
membuat rasa aliran yang halus.
Quintuple meter, memiliki 5
ketukan pada setiap birama dan septuple meter dengan 7 ketukan
pada setiap biramanya. Setiap metrum tersebut menggabungkan duple meter dan triple
meter.
c. Aksen dan
Sinkop (syncope)
Sebuah nada yang bertekanan, pada umumnya
dimainkan lebih keras dari pada nada-nada lainnya, yaitu dengan mendapatkan
akses yang dinamis. Dalam hal ini suatu aksen akan muncul jika sebuah nada
off-beat (yang tidak seharusnya bertekanan) mendapatkan tekanan, yaitu ketika
tekanan muncul diantara dua ketukan.
Sinkopasi juga mucul jika sebuah ketukan ringan
mendapatkan teanan seperti 1-2-3-4, 1-2-3-4. Sinkopasi merupakan cir khas music
jazz.
d. Tempo
Ada kecepatan dalam lagu. Kecepatan ini
dinamakan tempo, suatu konsep dasar dalam musik. Tempo cepat berhubungan dengan
perasaan energik, semgat, dan kegembiraan. Tempo lambat pada suasana tenang.tan
da tempo biasanya diletakkan pada sisi kiri dari partitur lagu. Seperti juga
dinamik, istilah dalam tempo menggunakan bahasa itali.
Largo sangat
lambat, melebar
Grave sangat
lambat, khidmat
Adagio lambat
Andante agak
lambat
Moderato sedang
Allgreto cepat
sedang
Allegro cepat
Vivace dengan
hidup
Presto sangat
cepat
Prestissimo secepat
mungkin
Kata-kata yang menunjukkan kwalitas,
kadang-kadang ditambahkan pada tanda tempo untuk membuatnya lebih khusus. Dua
istilah yang sanngat umum adalah molto (banyak) dan non-troppo (tidak
terlalu banyak). Maka kita mengenal istilah allegro molto (sangat
cepat) dan allegro non-troppo (tidak terlalu
cepat).
Tempo tidak selalu digunakan dalam keseluruhan
lagu. Percepatan tempo bertahap ditulis accelerando disingkat accel. (menjadi
lebih cepat). Perlambatan lagu bertahap ditulis ritardando disingkat rit
Sekitar tahun 1816, composer telah menggunakan
metronome sebagai alat ukur kecepatan lagu.
5. Melodi
Melodi sangat mudah dikenali daripada
didefinisikan. Melodi adalah serangkaian nada-nada tunggal yang
dikenali sebagai suatu kesatuan dan menyeluruh. Melodi yang bergerak dalam
interval-interval yang kecil dinamakan melodi melangkah, sedang yang bergerak
interval besar dinamakan melodi melompat. Yang dimaksud satu langkah adalah
jarak antara dua nada yang berdekatan dalam urutan tangga nada do-re-mi, dan
setrusnya. Misalnya nada do melangkah ke nada re, nada la melangkah ke nada
sol. Jarak yang lebih besar dari pada satu langkah dinamakan lompatan.
Kebanyakan melodi tersusun atas
bagian yang pendek yanng dinamakan frasa (phrase), yang mempunyai pola-pola
nada dan ritme yang serupa untuk membentuk kesatuan melodi. Frasa dapat timbul
dalm bentuk pasangan yang seimbanng, dimana yang pertama merupakan melodi
pembuka yanng berkesan kemunculan, diikuti oleh frasa kedua
merupakan melodi penutup. Frasa kedua dapat merupakan pengulangan dari yang
pertama tetapi mempunyai pengakhiran yang lebih konklusif dan mantap.
a. Kunci nada.
Pada dasarnya melodi disusun berdasarkan suatu nada dasar.
b. Tanda kunci.
Pada notasi balok, rangkaina nada (melodi0 ditulis dalam sangkar nada.
c. Tangga nada.
Dalam notasi balok, tangga nada dibedakan menjadi dua yaitu tangga nada natural
(asli) dan kromatik.
d. Nada kromatik.
Berasal dari bahasa yunani chroma, berarti warna, hiasan terhadap kunci
tertentu.
e. Modulasi.
Perubahan nada dasar
6. Harmoni
Ketika seorang penyanyi mengiringi lagunya
dengan sebuah gitar, berarti dia mendukung, mengiringi dan memperkaya
melodinya, hal ini disebut harmonisasi. Harmoni menunjukkan bagaimana cara akor
(chord) disusun dan bagaimana akor tersebut mengikuti akor yang lain dalam
sebuah lagu.
a. Konsonan dan
disonan. Konsonan adalah kombinasi nada-nada yang berkesan stabil sedangkan
disonan kombinasi nada yang berkesan tidak stabil.
b. Triad/trinada.
Susunan nada yang biasanya terdiri dari tiga nada atau lebih.
c. Akor urai
(Arpeggio). Jika nada tunggal suatu akor dibunyikan berurutan satu sama lainnya
disebut akor urai.
7. Notasi Musik
Dengan notasi music, kita dapat menunjukkan
dengan tepat tinggi nada dengan symbol-simbolyang ditempatkan ke atas atau ke
bawah pada stuff.
a. Notasi ritme.
b. Notasi tanda
diam
c. Notasi tanda
birama
Kegiatan Belajar 2
Unsur Dasar Dan Elemen Komposisi Tari
A. Unsur - Unsur
Dasar Tari
Dalam sebuah tarian antara tubuh, gerak
komposisi tari tidak dapat dipisahkan.Dalam sebuah tarian terdapat unsur-unsur
yang membangunnya yakni unsur gerak, tenaga dan waktu.
1. Gerak
Gerak didalam tarian bukanlah gerak seperti
dalam kehidupan sehari-hari. Gerak tari adalah gerak yang telah mengalami
perubahan atau proses stilasi dari gerak wantah (asli) ke gerak murni dan gerak
maknawi. Gerak wantah yang telah mengalami stilasi itu akhirnya dapat dilihat
dan dinikmati karena menjadi gerakan yang memiliki nilai estetik (gerak murni
dan gerak gerak maknawi). Gerak wantah contohnya mencangkul, membatik dll.gerak
wantah mudah dipahami sebalikknya gerak murni dan maknawitidak mudah
dipahamikarena sudah mengalami proses stilisasi atau perubahan baik penambahan
dan pengurangan. Gerak murni merupakan gerak wantah yang telah diubah menjadi
gerak yang indah namun tak bermakna. Gerak maknawi adalah gerak wantah
merupakan gerak yang telah diubah menjadi gerak indah yang bermakna.
2. Unsur Tenaga
Penggunakaan
tenaga dalam gerak tari meliputi :
a. Intensitas berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan
tingkat ketegangan gerak
b. Aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras
c. Kualitas berkaitan dengan cara penggunakaan atau penyaluran tenaga.
3. Unsur Ruang
Unsur ruang yang dimaksudkan sebagai unsur
tari terbagi dua yakni ruang yang diciptakan oleh penari dan ruang pentas atau
ruang tempat penari melakukan gerak.
Ruang yang diciptakan penari adalah ruang
yang dibatasi oleh imajinasi penari berupa jarak yang terjauh yang dapat
dijangkau oleh tangan dan kakinya dalam posisi tidak pindah tempat.
Ruang pentas adalah arena yang digunakan
oleh penari yang biasa disebut dengan panggung, lapangan atau halaman terbuka.
Dalam unsure
ruang terkandung aspek-aspek garis, volume, arah, level dan focus.
4. Unsur Waktu.
Dalam unsur waktu juga menentukan
dalam membangun gerak tari. Dalam unsur waktu ada 2 faktor yang sangat penting
yaitu ritme dan tempo. Ritme dalam gerak tari menunjukkan ukuran waktu dari
setiap perubahan detail gerak, ritme lebih mengarah pada ukuran cepat atau
lambat setiap gerakan yang dapat dicapai
B. Elemen
Komposisi Tari
Dalam penyusunan karya tari perlu kiranya
dibekali dengan beberapa teori untuk membimbing sebagai penata tari pemula.
Adapun elemen-elemen komposisi tersebut: Gerak, Desain atas, musik, tema,
dramatik, desain lantai, dinamika, tata rias dan busana, properti, komposisi
kelompok, tata panggung, tata lampu dan tata suara.
1. Gerak
Gerak dalam tari merupakan komponen utama,
karenagerak adalah medium untuk mengekspresikan sebuah tarian. Gerak dalam tari
dibedakan menjadi 2 yaitu gerak murni dan gerakmaknawi.
Gerak murni adalah gerak yang sama sekali
tidak mengandung arti, sedangkan gerak maknawi adalah gerak yang mengandung
arti. Pada umumnya gerak dalam tari diambil dari gerak sehari-hari baik itu
gerak yang dilakukan oleh manusia, binatang, alam (seperti ombak, pohon ditiup
angin, angin pusaran dan yang lainnya), dari semua gerak-gerak tersebut
mengalami perubahan /diperhalus (stilirisasi) dan distorsi (dirombak) Gerak
tari adalah gerak yang indah, maksudnya adalah yang dapat menggetarkan jiwa
yang melihatnya.
2. Tema
Tema adalah inti dari sebuah cerita yang akan
diungkapkan dalam tari. Tema dapat diangkat dari berbagai hal yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari.
Desain atas adalah desain yang berada di dalam
bidang atau ruang di atas pentas yang dapat dilihat oleh penonton yang
berlatarkan back drop.ada beberapa desain atas yaitu:
a. Desain Datar
Desain datar adalah desain yang apabila dilihat
dari arah penonton, badan penari tampak dalam postur tanpa perspektif. Semua
anggota badan dalam postur mengarah ke samping.Desain datar inimemberikan
kesan konstruktif, ketenangan, kejujuran.
b. Desain Dalam
Desain dalam adalah desain yang apabila dilihat
dari arah penonton, badan penari tampak memiliki perspektif yang dalam.
Beberapa anggota badan seperti kaki dan lengan diarahkan ke belakang, kedepan,
ke samping, dan menyudut.
c. Desain Vertikal
Desain Vertikal adalah desain yang menggunakan
anggota badan pokok yaitu tungkai dan lengan menjulur ke atas atau ke bawah.
d. Desain Horisontal
Desain horisontal adalah desain yang menggunakan
sebagian dari anggota badan mengarah ke garis horisontal.
e. Desain Kontras
Desain kontras adalah desain yang menggunakan
garis-garis silang dari anggota badan atau garis-garis yang akan bertemu bila
dilanjutkan.
f. Desain Statis
Desain statis adalah desain yang menggunakan
pose-pose yang sama dari anggota badan walaupun bagian badan yang lain
bergerak.
g. Desain Lengkung
Desain lengkung adalah desain dari badan dan
anggota –anggota badan lainnya menggunakan garis lengkung.
h. Desain Bersudut
Desain bersudut adalah desain yang banyak
menggunakan tekukan-tekukan tajam pada sendi-sendi seperti lutut, pergelangan
tangan, kaki, dan siku.
i. Desain Spiral
Desain Spiral adalah desain yang menggunakan
lebih dari satu garis lingkaran yang searah pada anggota badan.
j. Desain Tinggi
Desain tinggi
adalah desain yang dibuat dari bagian dada penari ke atas.
k. Desain Rendah
Desain rendah adalah desain yang dipusatkan
pada daerah yang berkisar antara pinggang penari sampai lantai.
l. Desain Terlukis
Desain terlukis adalah desain bergerak yang
dihasilkan oleh salah satu atau beberapa anggota badan atau property yang
bergerak untuk melukiskan sesuatu.
m. Desain Simetris
Desain simetris adalah desain yang dibuat
dengan menempatkan garis-garis anggota badan kanan dan kiri berlawanan arah
tetapi sama.
4. Desain
Lantai
Desain lantai adalah garis-gasir pola dilantai
yang dilalui oleh seorang penari di atas panggung atau garis dilantai yang
dibuat oleh formasi penari kelompok. Dalam pembuatan desain lantai garis
menjadi bagian yang sangat penting dan menentukan dalam pengaturan /penempatan
penari di atas panggung.
5. Desain
Musik
Musik berfungsi menghidupkan tari. Music
sebagai pengiring tari menghidupkan tari dalam irama, tema dan penjiwaan. Music
yang bias digunakan bias music gramatika barat (diatonic) atau tradisional
(pentatonis).
Fungsi music dalam tari diantaranya adalah:
a. Membantu
mempertegas irama
b. Member
ilustrasi
c. Membantu
mempertegas ekspresi gerak
d. Merangsang penari.
Di dalam tari musik dibedakan menjadi dua yaitu
musik internal dan musik eksternal.
a. Musik Internal
Musik internal yaitu musik yang bersal dari
diri penari, misalnya tepuk tangan, hentakan kaki, nepuk dada, suara, tepuk
paha, Contoh dalam tari Saman dari Aceh, tari Kecak dari Bali.
b. Musik Eksternal
Musik eksternal yaitu musik yang berasal dari
luar diri penari atau suara yang dihasilkan oleh alat tertentu
(instrument). Music iringan secara eksternal dapat dibagi dua yaitu music eksternal
melodis dan non-melodis.
Berdasarkan jenis instrumennya, music eksternal
dapat dikategorikan menjadi:
1. Instrumen gesek
2. Instrumen petik
3. Instrument tiup
4. Instrumen
perkusi
Masing masing
instrumen memiliki karakteristik yang berbeda yang berfungsi untuk:
1. Member suasana
adegan tari
2. Member tekanan
pada gerak tari
3. Menetukan ritme
atau dinamika ungkapan tari
6. Desain Dramatik
Desain dramatic digunakan untuk mencapai
klimaks tertentu dalam sebuah adegan atau mengakhiri sebuah tarian. Ada dua
desaindramatik yaitu berbentuk kerucut tunggal dan kerucut ganda.
7. Desain Kelompok
Komposisi kelompok adalah komposisis yang
dilakukan oleh sejumlah penari atau lebih dari satu orang penari.
Elemen-elemen komposisi kelompok yaitu unison
(kompak), balance (seimbang), broken (terpecah/memisah) alternate
(selang
-seling), cannon (berturutan) dan proportion (proporsi).
8. Dinamika
Pengertian dinamika adalah kekuatan dalam yang
menyebabkan gerak menjadi hidup dan menarik dikatakan pula dinamika adalah
kekuatan, kualitas,kekuatan menarik , kekuatan /mendorong, dinamika dapat
dikatakan /diibaratkan sebagai jiwa emosionil dari gerak.Pencapaian dinamika
ini berkaitandengan penggunaan tenaga,ruang , dan waktu.
9. Desain Kostum
Kostum atau
tata busana tari hendaknya mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu tema, cirri
khas daerah, menarik dan nyaman.
10. Tata Rias
Tata rias dalam
tari juga harus memperhatikan tema, karakter, cerita dan sebagainya. Jenis rias
ada beberapa macam seperti rias panggung, rias karakter, rias usia,, sejarah,
rias dan cantik.
11. Tata
Panggung
Tempat pertunjukan ada yang berbentuk
konvensional seperti bentuk proscenium, tapal kuda atau seperti huruf u dan
arena. Untuk pertunjukan tradisional biasanya berbentuk panggung tradisional
atau pendopo
12. Tata cahaya
Tata cahaya
berfungsi:
1. Menciptakan
ruang
2. Menciptakan
jarak antara penonton dan pentas
3. Menciptakan
efek tertentu
4. Menciptakan
ruang yang berbeda dalam waktu yang sama
5. Menciptakan
waktu yang berbeda secra bersamaan
6. Menciptakan
focus.
C.Jenis Tari
Tarian dapat di
kelompokkan berdasarkan fungsi bentuk dan koreografi
Kegiatan
Belajar 3
Unsur dan Prinsip Seni Rupa
A. Unsur-unsur Seni
Rupa
Seni rupa dibangun oleh sejumlah unsur yang
membentuk kesatuan yang padu sehingga karyanya dapat dinikmati secara utuh.
Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah
unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur
ini diantaranya antara lain adalah garis, warna, tekstur ruang dan bidang.
1. Garis
Garis dalam seni rupa merupakan perpanjangan
dari susunan titik-titik yang memiliki panjang namun relative tidak lebar.
Garis yang telah mencipta bentuk dan melingkup bidang disebut kontur.
2. Warna
Warna merupakan unsur rupa yang secara langsung
dapat menyentuh perasaan.
Menurut teori Brewster, warna terdiri dari 3
kelompok, yaitu:
a. Warna primer.
Tidak dapat dibuat dengan mencampur warna yang
sudah ada: merah, biru, kuning
b. Warna sekunder
Mencampur dua bahan primer dengan perbandingan
sama: campuran warna merah dengan kuning menjadi oranye, merah dengan biru
menjadi ungu, kuning dengan biru menjadi hijau
c. Warna tersier
Mencampurdua atau tiga atau lebih warna
sekunder dengan sekunder, sekunder dengan primer: merah dengan hijau menjadi
hitam, ungu dengan merah menjadi merah keunguan
3. Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu
permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda
mempunyai sifat permukaan yang berbeda (barik). Tekstur membeikan kesan
berat/ringannya suatu benda.
4. Ruang
Ruang kosong disebut rongga, benda yang tampak
pejal (keras) disebut pukal. Pukal tidak perlu benar-benar pejal, dapat pula
berongga. Rongga adalah ruang yang terbatas.
5 Bidang
Bidang merupakan pengembangan garis yang
membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa
sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran.
B. Prinsip Seni
Rupa
Terdapat beberapa prinsip dalam menyusun
komposisi suatu bentuk karya seni rupa, yaitu:
· 1. Kesatuan
(unity)
Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam
sebuah karya seni rupa. Kesatuan merupakan prinsip yang utama di mana unsur-unsur
seni rupa saling menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus
dan serasi..
2. keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah upaya menyeimbangkan
proporsi kiri kanan, atau atas bawah sehingga terlihat simetris.
3. Irama (rhytm)
Irama dalam seni rupa dapat tercipta atas dasar
perbedaan, namun juga atas dasar peletakan. Irama merupakan susunan/perulangan
dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa susunan garis, bentuk maupun warna.
4. Penekanan (kontras)
Unsur penekanan pada objek tertentu merupakan
penekanan. Tujuan penekanan untuk memberi pusat perhatian atas objek yang
ditampilkan dalam sebuah karya seni rupa.
·
5. Proporsi
Ada dua jenis proporsi yaitu proporsi serasi
dan tidak serasi. Proporsi member perbandingan antara bagian yang satu dengan
bagian lainnya secara keseluruhan.
6. Keselarasan
(harmony)
Keselarasan adalah prinsip hubungan menyatukan
kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun warna untuk menciptakan
keselarasan.
C. Karakteristik Estetik Anak Sekolah Dasar
Perasaan estetik adalah perasaan yang
berhubungan dengan keindahan, baik keindahan alam maupun keindahan karya seni.
Perasaan estetik sifatnya alamiah yang dibawa sejak lahir.
Secara apresiatif, anak SD mampu merasakan dan
menilai sesuatu objek (alam/karya seni) yang bersifat indah.
Secara ekspresif anak SD mampu mengekspresikan
pengalaman estetiknya dalam bentuk ekspresi yang spontan, lugas dan jujur
0 comments:
Post a Comment