Thursday 16 June 2022

WAWASAN SENI DAN PENGETAHUAN DASAR SENI

0 comments

 

MAKALAH PENDIDIKAN SENI DI SD

WAWASANSENI DAN PENGETAHUAN DASAR SENI



MODUL 1

WAWASAN SENI

Kegiatan Belajar 1

Hakekat Seni

Istilah seni berasal dari istilah “sani” dalam bahasa Sansekerta yang berarti pemujaan, pelayanan, donasi. Permintaan atau pencarian dengan hormat dan jujur (Sugriwa, 1957 : 219-133). Tapi ada juga yang mengatkan seni berasal dari bahasa Belanda “genie” atau jenius. Atau versi yang lain, seni disebut “clipa” yang berarti berwarna (ata sifat) atau pewarna (kata benda), kemudian berkembang menjadi cilpacastra yang berarti segala macam kekriyaan (hasil keterampilan tangan) yang artistic (Soedarso, 1988:16-17). Dalam perkembangan selanjutnya dari asal kata seni muncul berbagai pengertian seni, yaitu (a) seni sebagai karya seni (work of art), (b) seni sebagai kemahiran (skill) ,(c) seni sebagai kegiatan manusia (human activity).

Pengertian seni sebagai benda / karya seni  adalah bahwa seni atau keindahan adalah sesuatu yang menghasilkan kesenangan, tetapi berbeda dengan sekedar rasa gembira karena mempunyai unsur transendental atau spiritual (pendapat Joganatha).

Pemahaman seni sebagai kemahiran dimaknai seni merupakan sebuah kemampuan dalam membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya pencapai suatu tujuan yang ditentukan oleh rasio / logika atau gagasan tertentu (pendapat Aristoteles).

Sementara itu pengertian seni sebagai kegiatan manusia oleh Leo Tolstoy dikatakan bahwa seni merupakan kegatan sadar manusia dengan perantara tanda – tanda lahiriah tertentu untuk menyampaikan perasaan – perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain, sehingga mereka kejangkitan perasaan yang sama dan juga mengalaminya.

Seni adalah ekspresi jiwa manusia yang tertuang dalam berbagai bentuk karya seni. Didalam seni terdapat simbol – simbol kehidupan yang memiliki makna mendalam tentang hakekat hidup. Tari dengan ekspresi gerak, musik dengan bunyi dan suara manusia, teater dengan ungkapan ekspresi gerak dan vokal, seni rupa dengan berbagai media visual, semuanya memiliki gaya dan aliran yang beragam, merupakan ungkapan ekspresi yang didalamnya sarat dengan simbol.

Secara teori, seni dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu seni murni dan seni terapan. Seni murni adalah penciptaan seni yang hanya mempertimbangkan fungsi atau bentuknya, sedangkan seni terapan adalah penciptaan seni yang dirancang untuk kepentingan tertentu diluar fungsi sebenarnya.

Menurut Kihajar Dewantoro, seni merupakan segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia. Akhdiat K. Miharja yang mnyebutkan bahwa seni adalah kegiatan rohani manusia yang merefleksi realitas (kenyataan) dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani si penerimanya.

Dalam aktivitas sehari-hari sebenarnya aktivitas berkesenian selalu dialami manusia. Hanya saja terkadang kita tidak menyadari atau merasakannya bahwa aktivitasnya merupakan bagian dari ekspresi seni yang alami.

Kegiatan Belajar 2

Fungsi dan Kedudukan Seni dalam Kehidupan Masyarakat

FUNGSI SENI DALAM MASYARAKAT TRADISONAL

Dalam pemahaman umum, seni sering diartikan sebagai hiburan. Konotasi  inilah yang harus kta perjelas tidak hanya sebagai media hiburan. Seni dalam pemahaman yang lebih kompeks. Dapat diartikan sebagai sarana legitimasi, ketika seni itu berada didalam istana (kraton). Soedarsono mengungkapkan bahwa fungsi seni ada tiga, yaitu: 1) untuk kepentingan acara spiritual, 2) sebagai hiburan pribadi, dan 3) sebagai penyajian estetis atau tontonan. Secara umum fungsi kesenian di dunia ini ada delapan, yaitu:

1.      Pemujaan / Ritual

Fungsi seni untuk pemujaan berlangsung pada masa ketika peradaban manusia masih sangat terbelakang. Kehidupan kesenian waktu itu belum mengenal adanya instrumen musik, busana, dan gerak, tata panggung dan lain-lainnya, seperti kesenian pada masa kini.

Kecenderungan seni ritual pada masa lalu lebih menekankan pada misi daripada fisik atau bentuk. Tidak mengherankan kalau bentuk seni ritual untuk pemujaan masih sangat sederhana, baik  dari aspek musik iringan, busana (kostum) serta rias, gerak, maupun penggunaan dekorasi sebagai setting pertunjukan.

2.      Tuntunan

Fungsi tuntunan lebih menyentuh pada misi yang secara verbal diungkapkan. Pelaku seni dalam hal ini lebih dituntut untuk menyampaikan pesan moral yang akan dicapai. Seorang dalang sebagai contoh, harus mampu memernkan semua tokoh yang ada didalam kotak wayangnya.

3.      Tontonan / Hiburan

Fungsi seni sebagai tontonan atau hiburan tidak banyak membutuhkan persyaratan. Seni untuk hiburan tidak terikat pada misi tertentu. Seni yang menghibur adalah seni yang mampu memberi kesenangan pada seseorang / kelompok orang yang berada di sekitar pertunjukan.

FUNGSI SENI DALAM MASYARAKAT MODERN

Fungsi seni dalam masyarakat modern berkembang sesuai dengan kebutuhan masyrakat modern yang sangat beragam dan kompleks. Seni secara jelas dapat dijumpai disetiap elemen dan situasi kehidupan. Mungkin di masa lalu seni juga sudah mengusung fungsi berikut ini namun tidak tampil secara jelas. Bagaimana fungsinya dalam masyarakat modern silahkan simak paparan berikut.

1.      Ekspresi / Aktualisasi Diri

Kecenderungan fungsi pertunjukan untuk ekspresi atau aktualisasi diri ini merupakan perwujudan dari semboyan seni untuk seni atau I’art pour I’art. Tidak ada orang yang dapat mengganggu gugat ekspresi seni dalm penampilannya. Kebebasan disini lebih menekankan pada pencapaian tujuan tertentu yang diperjuangkan. Contoh seni instalasi, happening art, dan sejenisnya.

2.      Pendidikan

Seni sebagai media pendidikan merupakan elemen mendasar yang perlu dipahami. Hal ini karena esensi seni sebenarnya tidak dapat lepas dari muatan edukatif. Dengan lain perkataan apa yang dituangkan kedalam berbagai cabang seni merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan untuk membentuk budi pekerti seseorang.

 

3.      Industri

Fungsi seni sebagai industri lebih mengalah pada tujuan aatau kepentingan tertentu untk mendukung suatu produk tertentu. Seni untuk industri adalah sesuatu yang mampu memberi daya tarik pada produk yang ditawarkan.

4.      Seni Terapi

Seni untuk terapi di gunakan secra husus ntuk memberi ketenangan batin seseorang yang sedang men derita secra psikis.dengan berolah seni seseorang yan memiliki permasalahan atau tertekan jiwanya, akan terobati.

5.      Komersial/Instant

Seni ntuk kategori sebagai alat mendatang kan ke untungan (entertainment) ini bisa di buat menurut keperluan dan keinginan si penanggap. apapun bentuk dan wujud kesnian itu asal mampu memenuhi keinginan pembeli tidak yang  masalah, walaupun kadang-kadang harus menimpa pada norna estestis yang berlaku. Seni untuk fungsi ini terjsdi karena permintaan yang paling banyak. Dunia pariwisata membuka peluang untuk pengemasan jenis-jenis pertunjukan kemasan. 

 

Kegiatan Belajar 3

Jenis – jenis Seni

Seni dapat dibedakan menjadi 3 kelompok :

1. Seni pertunjukkan

dapat dikatakan seni sesaat artinya hasil seni disajikan dan dihayati oleh penonton pada saat bersamaan dan akan selesai stelah pertunjukkan berakhir.

2.      Seni rupa

Merupakan seni yg awet karena hasil karya seni rupa dapat disajikan dihadapan penonton dan di hayati sepanjang masa.

 

3.      Seni sastra : seperti prosa dan puisi

Pada saat ini seni yang dianut di neger ini adalah “seni rupa dg gramatikal barat” dikatakan demikian karena materi,tehnik dan mahzab yang dianutnya adalah mahzab barat yang naturlis-perspektif-momenopname(NPM): “ gambar yang diambil hanya dari satu arah,satu tempat,satu waktu,seperti memotret sebuah objek pada satu titik waktu,dibekukan/dihentikan sehingga mejadi still picture dalam sebuah bingkai.

Tabrani mengatakan bahwa seni lukis yang dimiliki bangsa Indonesia lebih hidup karena memiliki unsure waktu selain unsure ruang dan datar.

Dalam system RWD bidang datar bermakna tiga:panjang-lebar-waktu

 

Secara garis besar seni rupa memiliki 3 cabang yakni:

·         Seni Murni (seni patung, seni kriya)

·         Seni terapan meliputi semua desain.

·         Gambar termasuk seni lukis

 

JENIS DAN RUANG LINGKUP SENI
Apresiasi : upaya untuk pengenalan terhadap objek seni kepada masyarakat luas.

Apresiasi secara pasif : dilakukan ketika seseorang menyaksikan pertunjukkan atau melihatt pameran tanpa ada tindakan untuk mengkritik atau menilai pertunjukkan maupun pameran yang dilihat.

Apresiasi secara aktif : melibatkan agresian dalam kegiatan tertentu.
Missal : seorang ikut menari.

Secara garis besar wawasan seni berhubungan dengan 3 hal :
1. Seni dengan Alam
– mengisyaratkan manusia untuk selalu ingat pada alam sebagai sumber penciptaan seni.
2. Seni dengan Ekspresi
–  Seni dan ekspresi tidak dapat dipisahkan, keduanya saling mendukung.

Seni di dalamnya adalah ekspresi sebaliknya dalam membicrakan ekspresi tidak akan lepas dari cabang seni tertentu.

1. Seni dengan Lingkungan
– memberi pesan kepada anak untuk selalu dekat dengan lingkungan sekitarnya.

Jenis- jenis seni Tari:

1.      Tari tunggal :koreografi yang di buat atau dirancang untuk di bawakan oleh seorang penari.dipentaskan lebih dari 1 orang penari. Contoh : tari golek,ponggawa.

2.      Tari pasangan ( beksan ) :tarian berpasangan dalam bentuk tari ini bisa memiliki tema bermacam-macam.
Contoh : tari Srikandi Mustokoweni

3.      Tari kelompok :ini dirancang secara khusus memang untk dibawakan oleh lebih dari 2 orang penari. Contoh : tari kelompok Bedaya.

Seni drama

1.      Pengertian Dramaturgi
Dramaturgi : ajaran tentang masalah,hukum dan konversi drama. Kata DRAMA berasal dari kata yunani draomai yang berarti berbuat,berlaku,bertindak,dsb.
Drama berarti perbuatan atau tindakan.
Formula dramaturi menganut 4 prinsip M:
– Mengkhayalkan:untuk pertama kali manusia atau pengarang mengkhayalkan kisah yg bersumber dari inspirasi.
– Menuliskan : pengarang menyusun kisah yg sama dg ide yg sama ke dalam tulisan.
– Memainkan : pelaku memainkan kisah yg sama untuk ketiga kalinya.
– Menyaksikan : penonton menyaksikan kisah di atas panggung.

SEJARAH TEATER INDONESIA

Sebelum abad 20 tak ada naskah dan pentas. Permulaan abad 20 karena pengaruh drama barat,tidak menggunakan naskah namun pentas panggungnya berbingkai.

Pada masa pujangga baru muncul naskah drama asli yg digunakan pleh pementasan amatir.
Pada msa jepang sensor sendenbu sangat keras sekali karena mengharuskan penampilan drama menggunakan naskah. Perkembangan masa kini yg terjadi rombongan professional membuang kembali naskah

Organisasi amatir tetap setia dg naskah hanya saying sering mengubahkan pengarang, penyadur atau penyalinnya.


ISTILAH DRAMA

Teater 


Sebagian orang mengartikan sbg gedung pertunjukkan ada pula yg mengartikan sbg panggung.
Secara etimologi ; gedung pertunjukkan.

Dalam arti luas : segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak ( wayang orang, ketoprak, ludruk, lenong)

Dalam arti sempit : kisah hidup atau kehidupan manusia yg diceritakan di atas pentas dan di saksikan oleh orang banyak.
Drama/sandiwara/toneel

Istilah sandiwara diketemukam oleh KGPA Mangunegoro VII sbg pengganti istilah toneel yg dipakai orang belanda. Secara khusus drama adalah kualitas komunikasi, situasi, dan acting.

MUSIK

Apresiasi musik dpt di definisikan : sbg dicapainya kemampuan untuk mendengarkan musik dg penuh pengertian.

Unsur seni musik :
1. composer (pabrikan )
2. pemain (para pekerja )
3. pendengar (consumer )

Unsur mekanis :
Medium : segala musik dipergelarkan melalui unsure mekanik atau unsure fisik
Publikasi : langkah penting dalam seluruh kegiatan produksi musik.

 

 

MODUL 2

PENGETAHUAN DASAR SENI

Kegiatan belajar 1

Unsur-Unsur Musik

 

            Yang termasuk dalam unsur-unsur musik adalah bunyi beserta elemen-elemen yang membentuknya, seperti ritme, melodi, harmoni, dan notasi musik. Berikut ulasan unsur-unsur tersebut.

 

A.  Bunyi Dan Elemen-Elemennya

Bunyi atau suara memenuhi pendengaran kita setiap hari. Bunyi dapat diterima sebagai sesuatu yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan. Musik merupakan bagian dari dunia bunyi,  suatu seni yang di dasarkan pada pengorganisasian bunyi menuru waktu. Kita membedakan muik dari bunyi-bunyi lain dengan mengenali empat komponen bunyi yang musikal: pitch, dinamik, warna suara, dan durasi.

 

1.      Pitch

Pitch adalah tinggi rendah relatif yang terdengar dari suatu bunyi. Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa adanya perbedaan pitch ini, kata-kata yang kita ucapkan seperti suara robot, dan tidak akan ada musik seperti yang kita kenal sekarang ini. Pitch suatu bunyi ditentukan oleh frekuensi dari getarannya. Semakin cepat frekuensinya, semakin tinggi pitch. Sebaliknya semakin lambat frekuensi, makin rendah pitch. Getaran frekuensi diukur  dalam cycle per detik. Pada piano, nada dengan frekuensi tertinggi adalah 4.186 per detik dan terendah adalah 27 cycle per detik.

Demika juga misalnya dawai yang pendek dan tipis akan menghasilkan nad ayan lebih tinggi  dari pada daai panjang dan besar. Alam musik, bunyi yang mempunyai pitch tertentu dinamakan nada. Dua nada akan berbunyi berbeda jika  mempunyai pitch yang berbeda. ‘Jarak’ pitch antara dua nada disebut interval. jika dua nada berjarak interval oktaf, suaranya terdengar mirip.

Inteval oktaf adalah jarak antara nada pertgama dan terakhir dalam satu tangga nada. Jarak antara nada tertinggi da terendah yang dapat di hasilkan oleh vokal atau instrumen dinamakan pitch range

 

2.      Dinamika

Tingkat kekerasan dan kelembutan dalam musik dinamakan dinamik, salah satu aspek bunyi. Kekerasan berhubungan dengan amplitudo getaran yang dihasilkan bunyi. Ketika beberapa instrumen dimainkan  lebih keras atau lebih lembut, atau ada perubahan pada instrumen –instrumen yang dimainkan, akan dihasilkan perubahan dinamik. Prubahan ini dapat dibuat secara mendadak atau bertahap.

Pemain musik dapat menekankan nada-nadanya dengan cara memainnkan secara lebih keras dari pad nada-nada lainnya. Penekanan ini disebut sebagai dynamic accent (tekanan dinamik). Istilah umum tanda dinamik yaitu: Pianissimo/pp (sangat lembut), piano/p (lembut), mezzo piano/mp (agak lembut), mezzo forte/mf (agak keras), forte/f (keras) dan fortissimo/ff (sanga keras). Sebagai elemen  musik, tanda-tanda dinamik tidak secara mutlak dapat disajikan dengan tepat . sebuah nada memiliki tingkat dinamik dalam hubungan dengan nada-nada yang lain. Suara terkeras dari sebuah biola masih lebih kecil di bandingkan dengan kerasnya suara seluruh orkestra, dan bahkan lebih kecil lagi di bandingkan amplifier suara grup rock. Tetapi ini dapat dikatakan sebagai for tissimo (sangat keras) dalam konteks biola itu sendiri.

 

 

 

3.      Warna Suara

Kualitas membedakan  suara alat music disebut warna suara atau timbre.

Perubahan-perubahan pada dinamik sepert perbahan pada warna suara menciptakan keberagaman dan kekontrasan. Ketika sebuah melodi dimainkan oleh suatu instrumen kemudian dimainkan oleh instrumen lain, melodi tersbut mempunyai efek ekspresi yang berbeda karena setiap instrumen mempunyai warna suara sendiri.

Warna suara juga menciptakan rasa keterkaitan, yaiu memudahkan pengenalan kemunculan kembali suatu melodi ketika instrumen-instrumen yang sama memainkannya sewaktu-waktu dalam sebuah lagu. Dalam kenyataannya, komposer sering membuat melodi dengan nada khusus yang ada dalam pikirannya. Selain itu, warna suara dapat diubah dengan membuat variasi jumlah instrumen atau suara yang menghasilkan melodi.

 

4.      Ritme

Ritme merupakan unsur dasar dalam kehidupan. Kita melihat perputaran siang dan malam, di dalam tubuh, kita merasakan ritme selagi kita bernafas, detak jantung, dan bunyi hak sepatu ketika berjalan.

Ritme pada dasarnya adalah suatu pola pengulangan tekanan dan pelepasan.  Dalam pengertian yang luas, ritme merupakan aliran yang teratur dalam musik melalui waktu. Waktu dalam musik adalah sebagai mana berlalunya waktu dalam beragam variasi. Hal ini juga tampak sebagaimana berlalunya kecepatan dan intensitasnya.

Adanya ritme dalam musik akan menyangkut segala elemen lainnya, baik pitch, warna suara dan dinamika. Aspek-aspek yang membantu ritme adalah beat, metrum, dan aksen/sinkop berikut penjelasan dari ketiganya.

 

a.       Ketukan (beat)

Beat  (dibaca:bit) merupakan denyutan (pulsa) rata dan berulang yang membagi musik dalam unit waktu yag sama. Dalam musik, ketuk muncul antara tiap ¼ detik sampai 1 ½ detik. Kadang-kadang  terdengar begitu kuat dan mudah untk mengikutinya, tetapi juga agak sukar di ikuti membuat perasaan seolah mengambang atau tanpa tujuan.

Beat musik diwujudkan/diperdengarkan dengan cara yang berbeda-beda. Kadang beat diketukkan secara  jelas dengan bass drum seperti marching band. Kadang-kadang beat tidak begitu nyata terdengar, misalnya pada alunan melodi permainan biola.

Beat merupakan latar belakang dimana komposer menjadikannya sebagai pedoman dalam menempatkan nada-nada dengan berbagai panjang pendeknya. Beat merupakan unit dasar waktu dimana semua nada dapat diukur. Nada-nada dapat saja berakhir dalam sebagian, seluruh atau lebih dari satu beat.

 

 Birama

Dalam musik, kita mengetahui pola pengulangan ketukan yang bertekanan kuat dimana satu atau lebih atau yang satu lebih ringan dari ketukan yang lainnya. Pengelompokan yang teratur dinamakan birama.

Ada beberapa pola birama yang didasarkan pada jumlah ketukan dalam sebuah birama. Jika sebuah birama mempunyai 2 beat, disebut duple meter. Kita menghitung  1-2,1-2,1-2, dan seterusnya.

Pola 3 beat pada birama dinamakan triple meter. Hitungannya 1-2-3,1-2-3, dan seterusnya.irama waltz mempunyai birama triple.

Pola birama dasar lainnya adalah quadruple meter, yang mempunyai 4 ketukan pada setiap biramanya. Yang mempunyai 4 ketukan pada setiap biram-nya. Biasanya downbeat muncul juga pada ketukan ketiga  hanya saja dia lebih ringan dari pada ketukan pertama. Hitungannya 1-2-3-4, 1-2-3-4, dan seterusnya. Irama mars, jazz, dan rock biasanya mempunyai  birama quadrupleSextuple meter mempunyai 6 ketukan pada setiap birama seperti 1-2-3-4-5-6. Dengan demikian sextuple meter merupakan kombonasi dari duple meter dan triple meter. Melodi dalam sextuple  meter sering membuat rasa aliran yang halus.

Quintuple meter, memiliki 5 ketukan pada setiap birama dan septuple meter dengan 7 ketukan pada setiap biramanya. Setiap metrum tersebut menggabungkan duple meter dan triple meter.

 

c.       Aksen dan Sinkop (syncope)

Sebuah nada yang bertekanan, pada umumnya dimainkan lebih keras dari pada nada-nada lainnya, yaitu dengan mendapatkan akses yang dinamis. Dalam hal ini suatu aksen akan muncul jika sebuah nada off-beat (yang tidak seharusnya bertekanan) mendapatkan tekanan, yaitu ketika tekanan muncul diantara dua ketukan.

Sinkopasi juga mucul jika sebuah ketukan ringan mendapatkan teanan seperti 1-2-3-4, 1-2-3-4. Sinkopasi merupakan cir khas music jazz.

 

d.      Tempo

Ada kecepatan dalam lagu. Kecepatan ini dinamakan tempo, suatu konsep dasar dalam musik. Tempo cepat berhubungan dengan perasaan energik, semgat, dan kegembiraan. Tempo lambat pada suasana tenang.tan da tempo biasanya diletakkan pada sisi kiri dari partitur lagu. Seperti juga dinamik, istilah dalam tempo menggunakan bahasa itali.

 

Largo              sangat lambat, melebar

Grave              sangat lambat, khidmat

Adagio            lambat

Andante          agak lambat

Moderato        sedang

Allgreto           cepat sedang

Allegro            cepat

Vivace             dengan hidup

Presto              sangat cepat

Prestissimo      secepat mungkin

 

Kata-kata yang menunjukkan kwalitas, kadang-kadang ditambahkan pada tanda tempo untuk membuatnya lebih khusus. Dua istilah yang sanngat umum adalah molto (banyak) dan non-troppo (tidak terlalu banyak). Maka kita mengenal istilah allegro molto (sangat cepat) dan allegro non-troppo (tidak terlalu cepat).

Tempo tidak selalu digunakan dalam keseluruhan lagu. Percepatan tempo bertahap ditulis accelerando disingkat accel. (menjadi lebih cepat). Perlambatan lagu bertahap ditulis ritardando disingkat rit

Sekitar tahun 1816, composer telah menggunakan metronome sebagai alat ukur kecepatan lagu.

 

5.      Melodi

Melodi sangat mudah dikenali daripada didefinisikan. Melodi  adalah serangkaian nada-nada tunggal yang dikenali sebagai suatu kesatuan dan menyeluruh. Melodi yang bergerak dalam interval-interval yang kecil dinamakan melodi melangkah, sedang yang bergerak interval besar dinamakan melodi melompat. Yang dimaksud satu langkah adalah jarak antara dua nada yang berdekatan dalam urutan tangga nada do-re-mi, dan setrusnya. Misalnya nada do melangkah ke nada re, nada la melangkah ke nada sol. Jarak yang lebih besar dari pada satu langkah dinamakan lompatan.

Kebanyakan melodi tersusun  atas bagian yang pendek yanng dinamakan frasa (phrase), yang mempunyai pola-pola nada dan ritme yang serupa untuk membentuk kesatuan melodi. Frasa dapat timbul dalm bentuk pasangan yang seimbanng, dimana yang pertama merupakan melodi pembuka  yanng berkesan kemunculan, diikuti oleh frasa kedua merupakan melodi penutup. Frasa kedua dapat merupakan pengulangan dari yang pertama tetapi mempunyai pengakhiran yang lebih konklusif dan mantap.

a.       Kunci nada. Pada dasarnya melodi disusun berdasarkan suatu nada dasar.

b.      Tanda kunci. Pada notasi balok, rangkaina nada (melodi0 ditulis dalam sangkar nada.

c.       Tangga nada. Dalam notasi balok, tangga nada dibedakan menjadi dua yaitu tangga nada natural (asli) dan kromatik.

d.      Nada kromatik. Berasal dari bahasa yunani chroma, berarti warna, hiasan terhadap kunci tertentu.

e.       Modulasi. Perubahan nada dasar

 

6.      Harmoni

Ketika seorang penyanyi mengiringi lagunya dengan sebuah gitar, berarti dia mendukung, mengiringi dan memperkaya melodinya, hal ini disebut harmonisasi. Harmoni menunjukkan bagaimana cara akor (chord) disusun dan bagaimana akor tersebut mengikuti akor yang lain dalam sebuah lagu.

a.       Konsonan dan disonan. Konsonan adalah kombinasi nada-nada yang berkesan stabil sedangkan disonan kombinasi nada yang berkesan tidak stabil.

b.      Triad/trinada. Susunan nada yang biasanya terdiri dari tiga nada atau lebih.

c.       Akor urai (Arpeggio). Jika nada tunggal suatu akor dibunyikan berurutan satu sama lainnya disebut akor urai.

 

7.      Notasi Musik

Dengan notasi music, kita dapat menunjukkan dengan tepat tinggi nada dengan symbol-simbolyang ditempatkan ke atas atau ke bawah pada stuff.

a.       Notasi ritme.

b.      Notasi tanda diam

c.       Notasi tanda birama

 

 

Kegiatan Belajar  2

Unsur Dasar Dan Elemen Komposisi Tari

A.                Unsur - Unsur Dasar Tari
      Dalam sebuah tarian antara tubuh, gerak komposisi tari tidak dapat dipisahkan.Dalam sebuah tarian terdapat unsur-unsur yang membangunnya yakni unsur gerak, tenaga dan waktu.

 

1.    Gerak

Gerak didalam tarian bukanlah gerak seperti dalam kehidupan sehari-hari. Gerak tari adalah gerak yang telah mengalami perubahan atau proses stilasi dari gerak wantah (asli) ke gerak murni dan gerak maknawi. Gerak wantah yang telah mengalami stilasi itu akhirnya dapat dilihat dan dinikmati karena menjadi gerakan yang memiliki nilai estetik (gerak murni dan gerak gerak maknawi). Gerak wantah contohnya mencangkul, membatik dll.gerak wantah mudah dipahami sebalikknya gerak murni dan maknawitidak mudah dipahamikarena sudah mengalami proses stilisasi atau perubahan baik penambahan dan pengurangan. Gerak murni merupakan gerak wantah yang telah diubah menjadi gerak yang indah namun tak bermakna. Gerak maknawi adalah gerak wantah merupakan gerak yang telah diubah menjadi gerak indah yang bermakna.

 


2. Unsur Tenaga

Penggunakaan tenaga dalam gerak tari meliputi :
a. Intensitas berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak
b. Aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras
c. Kualitas berkaitan dengan cara penggunakaan atau penyaluran tenaga.

3. Unsur Ruang
      Unsur ruang yang dimaksudkan sebagai unsur tari terbagi dua yakni ruang yang diciptakan oleh penari dan ruang pentas atau ruang tempat penari melakukan gerak.
      Ruang yang diciptakan penari adalah ruang yang dibatasi oleh imajinasi penari berupa jarak yang terjauh yang dapat dijangkau oleh tangan dan kakinya dalam posisi tidak pindah tempat.
      Ruang pentas adalah arena yang digunakan oleh penari yang biasa disebut dengan panggung, lapangan atau halaman terbuka.

Dalam unsure ruang terkandung aspek-aspek garis, volume, arah, level dan focus.

4. Unsur Waktu.
       Dalam unsur waktu juga menentukan dalam membangun gerak tari. Dalam unsur waktu ada 2 faktor yang sangat penting yaitu ritme dan tempo. Ritme dalam gerak tari menunjukkan ukuran waktu dari setiap perubahan detail gerak, ritme lebih mengarah pada ukuran cepat atau lambat setiap gerakan yang dapat dicapai

                                    

B.   Elemen Komposisi Tari

Dalam penyusunan karya tari perlu kiranya dibekali dengan beberapa teori untuk membimbing sebagai penata tari pemula. Adapun elemen-elemen komposisi tersebut: Gerak, Desain atas, musik, tema, dramatik, desain lantai, dinamika, tata rias dan busana, properti, komposisi kelompok, tata panggung, tata lampu dan tata suara.

 

1. Gerak

Gerak dalam tari merupakan komponen utama, karenagerak adalah medium untuk mengekspresikan sebuah tarian. Gerak dalam tari dibedakan menjadi 2 yaitu gerak murni dan gerakmaknawi.

 Gerak murni adalah gerak yang sama sekali tidak mengandung arti, sedangkan gerak maknawi adalah gerak yang mengandung arti. Pada umumnya gerak dalam tari diambil dari gerak sehari-hari baik itu gerak yang dilakukan oleh manusia, binatang, alam (seperti ombak, pohon ditiup angin, angin pusaran dan yang lainnya), dari semua gerak-gerak tersebut mengalami perubahan /diperhalus (stilirisasi) dan distorsi (dirombak) Gerak tari adalah gerak yang indah, maksudnya adalah yang dapat menggetarkan jiwa yang melihatnya.

 

2.    Tema

Tema adalah inti dari sebuah cerita yang akan diungkapkan dalam tari. Tema dapat diangkat dari berbagai hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

 

 

3.    Desain Atas

Desain atas adalah desain yang berada di dalam bidang atau ruang di atas pentas yang dapat dilihat oleh penonton yang berlatarkan back drop.ada beberapa desain atas yaitu:

a. Desain Datar

Desain datar adalah desain yang apabila dilihat dari arah penonton, badan penari tampak dalam postur tanpa perspektif. Semua anggota badan dalam postur mengarah ke samping.Desain datar inimemberikan kesan konstruktif, ketenangan, kejujuran.

 

b. Desain Dalam

Desain dalam adalah desain yang apabila dilihat dari arah penonton, badan penari tampak memiliki perspektif yang dalam. Beberapa anggota badan seperti kaki dan lengan diarahkan ke belakang, kedepan, ke samping, dan menyudut.

 

c. Desain Vertikal

Desain Vertikal adalah desain yang menggunakan anggota badan pokok yaitu tungkai dan lengan menjulur ke atas atau ke bawah.

 

d. Desain Horisontal

Desain horisontal adalah desain yang menggunakan sebagian dari anggota badan mengarah ke garis horisontal.

 

e. Desain Kontras

Desain kontras adalah desain yang menggunakan garis-garis silang dari anggota badan atau garis-garis yang akan bertemu bila dilanjutkan.

 

f. Desain Statis

Desain statis adalah desain yang menggunakan pose-pose yang sama dari anggota badan walaupun bagian badan yang lain bergerak.

 

g. Desain Lengkung

Desain lengkung adalah desain dari badan dan anggota –anggota badan lainnya menggunakan garis lengkung.

 

h. Desain Bersudut

Desain bersudut adalah desain yang banyak menggunakan tekukan-tekukan tajam pada sendi-sendi seperti lutut, pergelangan tangan, kaki, dan siku.

 

i. Desain Spiral

Desain Spiral adalah desain yang menggunakan lebih dari satu garis lingkaran yang searah pada anggota badan.

 

j. Desain Tinggi

Desain tinggi adalah desain yang dibuat dari bagian dada penari ke atas.

 

k. Desain Rendah

Desain rendah adalah desain yang dipusatkan pada daerah yang berkisar antara pinggang penari sampai lantai.

 

 

l. Desain Terlukis

Desain terlukis adalah desain bergerak yang dihasilkan oleh salah satu atau beberapa anggota badan atau property yang bergerak untuk melukiskan sesuatu.

 

m. Desain Simetris

Desain simetris adalah desain yang dibuat dengan menempatkan garis-garis anggota badan kanan dan kiri berlawanan arah tetapi sama.

 

4.    Desain Lantai

Desain lantai adalah garis-gasir pola dilantai yang dilalui oleh seorang penari di atas panggung atau garis dilantai yang dibuat oleh formasi penari kelompok. Dalam pembuatan desain lantai garis menjadi bagian yang sangat penting dan menentukan dalam pengaturan /penempatan penari di atas panggung.

 

5.    Desain Musik

Musik berfungsi menghidupkan tari. Music sebagai pengiring tari menghidupkan tari dalam irama, tema dan penjiwaan. Music yang bias digunakan bias music gramatika barat (diatonic) atau tradisional (pentatonis).

Fungsi music dalam tari diantaranya adalah:

a.       Membantu mempertegas irama

b.      Member ilustrasi

c.       Membantu mempertegas ekspresi gerak

d.      Merangsang penari.

 

Di dalam tari musik dibedakan menjadi dua yaitu musik internal dan musik eksternal.

a.      Musik Internal

Musik internal yaitu musik yang bersal dari diri penari, misalnya tepuk tangan, hentakan kaki, nepuk dada, suara, tepuk paha, Contoh dalam tari Saman dari Aceh, tari Kecak dari Bali.

b.      Musik Eksternal

Musik eksternal yaitu musik yang berasal dari luar diri penari atau suara yang dihasilkan oleh alat tertentu (instrument). Music iringan secara eksternal dapat dibagi dua yaitu music eksternal melodis dan non-melodis.

Berdasarkan jenis instrumennya, music eksternal dapat dikategorikan menjadi:

1.      Instrumen gesek

2.      Instrumen petik

3.      Instrument tiup

4.      Instrumen perkusi

Masing masing instrumen memiliki karakteristik yang berbeda yang berfungsi untuk:

1.      Member suasana adegan tari

2.      Member tekanan pada gerak tari

3.      Menetukan ritme atau dinamika ungkapan tari

 

6.    Desain Dramatik

Desain dramatic digunakan untuk mencapai klimaks tertentu dalam sebuah adegan atau mengakhiri sebuah tarian. Ada dua desaindramatik yaitu berbentuk kerucut tunggal dan kerucut ganda.

 

 

 

7.    Desain Kelompok

Komposisi kelompok adalah komposisis yang dilakukan oleh sejumlah penari atau lebih dari satu orang penari.

Elemen-elemen komposisi kelompok yaitu unison (kompak), balance (seimbang), broken (terpecah/memisah) alternate (selang -seling), cannon (berturutan) dan proportion (proporsi).

 

8.    Dinamika

Pengertian dinamika adalah kekuatan dalam yang menyebabkan gerak menjadi hidup dan menarik dikatakan pula dinamika adalah kekuatan, kualitas,kekuatan menarik , kekuatan /mendorong, dinamika dapat dikatakan /diibaratkan sebagai jiwa emosionil dari gerak.Pencapaian dinamika ini berkaitandengan penggunaan tenaga,ruang , dan waktu.

 

9.    Desain Kostum

Kostum atau tata busana tari hendaknya mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu tema, cirri khas daerah, menarik dan nyaman.

 

10. Tata Rias

Tata rias dalam tari juga harus memperhatikan tema, karakter, cerita dan sebagainya. Jenis rias ada beberapa macam seperti rias panggung, rias karakter, rias usia,, sejarah, rias dan cantik.

 

11. Tata Panggung

Tempat pertunjukan ada yang berbentuk konvensional seperti bentuk proscenium, tapal kuda atau seperti huruf u dan arena. Untuk pertunjukan tradisional biasanya berbentuk panggung tradisional atau pendopo

 

12. Tata cahaya

Tata cahaya berfungsi:

1.      Menciptakan ruang

2.      Menciptakan jarak antara penonton dan pentas

3.      Menciptakan efek tertentu

4.      Menciptakan ruang yang berbeda dalam waktu yang sama

5.      Menciptakan waktu yang berbeda secra bersamaan

6.      Menciptakan focus.

 

 

C.Jenis Tari

Tarian dapat di kelompokkan berdasarkan fungsi bentuk dan koreografi

 

 

Kegiatan Belajar 3

Unsur dan Prinsip Seni Rupa

 

A. Unsur-unsur Seni Rupa

Seni rupa dibangun oleh sejumlah unsur yang membentuk kesatuan yang padu sehingga karyanya dapat dinikmati secara utuh.

Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur ini diantaranya antara lain adalah garis, warna, tekstur ruang dan bidang.

 

1. Garis

Garis dalam seni rupa merupakan perpanjangan dari susunan titik-titik yang memiliki panjang namun relative tidak lebar. Garis yang telah mencipta bentuk dan melingkup bidang disebut kontur.

 

2.    Warna

Warna merupakan unsur rupa yang secara langsung dapat menyentuh perasaan.

Menurut teori Brewster, warna terdiri dari 3 kelompok, yaitu:

a.       Warna primer.

Tidak dapat dibuat dengan mencampur warna yang sudah ada: merah, biru, kuning

b.      Warna sekunder

Mencampur dua bahan primer dengan perbandingan sama: campuran warna merah dengan kuning menjadi oranye, merah dengan biru menjadi ungu, kuning dengan biru menjadi hijau

c.       Warna tersier

Mencampurdua atau tiga atau lebih warna sekunder dengan sekunder, sekunder dengan primer: merah dengan hijau menjadi hitam, ungu dengan merah menjadi merah keunguan

 

3.        Tekstur

Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda (barik). Tekstur membeikan kesan berat/ringannya suatu benda.

 

4.        Ruang

Ruang kosong disebut rongga, benda yang tampak pejal (keras) disebut pukal. Pukal tidak perlu benar-benar pejal, dapat pula berongga. Rongga adalah ruang yang terbatas.

 

5     Bidang

Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran.

 

 

 

B. Prinsip Seni Rupa

Terdapat beberapa prinsip dalam menyusun komposisi suatu bentuk karya seni rupa, yaitu:

 

·     1. Kesatuan (unity)

Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan merupakan prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus dan serasi..

 

       2. keseimbangan (balance)

Keseimbangan adalah upaya menyeimbangkan proporsi kiri kanan, atau atas bawah sehingga terlihat simetris.

 

 

3.  Irama   (rhytm)

Irama dalam seni rupa dapat tercipta atas dasar perbedaan, namun juga atas dasar peletakan. Irama merupakan susunan/perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa susunan garis, bentuk maupun warna.

 

4.  Penekanan (kontras)

Unsur penekanan pada objek tertentu merupakan penekanan. Tujuan penekanan untuk memberi pusat perhatian atas objek yang ditampilkan dalam sebuah karya seni rupa.

·                

     5.     Proporsi

Ada dua jenis proporsi yaitu proporsi serasi dan tidak serasi. Proporsi member perbandingan antara bagian yang satu dengan bagian lainnya secara keseluruhan.

 

6.   Keselarasan (harmony)

Keselarasan adalah prinsip hubungan menyatukan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun warna untuk menciptakan keselarasan.

 

C. Karakteristik Estetik Anak Sekolah Dasar

Perasaan estetik adalah perasaan yang berhubungan dengan keindahan, baik keindahan alam maupun keindahan karya seni. Perasaan estetik sifatnya alamiah yang dibawa sejak lahir.

Secara apresiatif, anak SD mampu merasakan dan menilai sesuatu objek (alam/karya seni) yang bersifat indah.

Secara ekspresif anak SD mampu mengekspresikan pengalaman estetiknya dalam bentuk ekspresi yang spontan, lugas dan jujur

 

0 comments:

Post a Comment